Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara
1. Jelaskan latarbelakang pergeseran kekuasaan membentuk undang-undang yang semula
ditangan Presiden menjadi kewenangan DPR?
Jawaban:
1)
Penjabaran mengenai upaya mempertegas sistem presidensial dalam penyelenggaraan
negara dimana bidang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh
lembaga sendiri.
2)
Untuk meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan
legislatif) dan Presiden sebagai lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan eksekutif).
3)
Praktek penyelenggaraan pemerintahan masa lalu yang memberikan kewenangan
kepada Presiden membentuk undang-undang membuka peluang kepada terjadinya
penyelewengan penyelenggaraan negara karena lebih banyak undang-undang yang dibuat
untuk memperkuat kedudukan Presiden.
2. Jelaskan bagian dan materi dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang tidak dapat diubah dan mengapa terhadap hal tersebut tidak dapat dilakukan
perubahan?
Jawaban:

Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan


Pembukaan UUD 1945



Menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan
perubahan UUD 1945



Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam
UUD 1945



mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap
dipertahankan.




Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia



mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan
bentuk NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana
bentuk inilah yang dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang
majemuk.



menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan
perubahan UUD 1945

4. Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil!
Jawaban:
1) adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term);
2) Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan;

3) adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi;
4) adanya mekanisme impeachment.
6. Jelaskan latar belakang pembentukan lembaga Dewan Perwakilan Daerah dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia!
Jawaban:
1) memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
memperteguh persatuan kebangsaan seluruh daerah;
2) meningkatkan agregasi dan akomodasi aspirasi dan kepentingan daerah-daerah dalam
perumusan kebijakan nasional berkaitan dengan negara dan daerah;
3) mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan daerah secara serasi dan
seimbang.
8. Jelaskan latar belakang dibentuknya Mahkamah Konstitusi!
Jawaban:


§ Implikasi dari dianutnya paham negara hukum dalam UUD 1945, dimana dalam
negara hukum harus dijaga paham konstitusionalisme yaitu tidak boleh ada undangundang yang bertentangan dengan UUD 1945.




§ Untuk menjaga prinsip konstitusionalisme hukum agar ada lembaga khusus yang
menjaga kemurnian UUD sebagai hukum dasar tertinggi dan tidak ada undangundang yang bertentangan dengan UUD 1945.

9. Jelaskan makna yang terkandung dalam rumusan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan bahwa, “kedaulatan berada di
tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar”!
Jawaban:


§ penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat yang secara tegas dinyatakan pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV



§ meneguhkan bahwa kedaulatan rakyat dijalankan melalui cara-cara dan oleh
berbagai lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945 sebagai penjabaran langsung
paham kedaulatan rakyat secara tegas.




§ Implikasi: Kedaulatan tidak dijalankan oleh satu lembaga negara, yaitu MPR dan
mengubah sistem ketatanegaraan dari supremasi MPR kepada sistem kedaulatan
rakyat. Ketentuan ini meneguhkan bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat,
sedangkan lembaga negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan menurut
aturan UUD 1945.

10. Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum perubahan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
Jawaban:


§ Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan lembaga
tertinggi negara pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat



§ Tugas dan wewenang menetapkan dan mengubah UUD 1945 menetapkan GBHN
memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden Membuat Putusan yang tidak
dapat dibatalkan oleh lembaga negara lainnya Memberikan penjelasan/penafsiran
terhadap putusan MPR Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap UndangUndang Dasar dan Ketetapan MPR Meminta pertanggungjawaban Presiden Meminta

laporan pelaksanaan tugas lembaga tinggi negara atas pelaksanaan GBHN dan
Ketetapan MPR lainnya sesuai dengan fungsinya. Memberhentikan Presiden.

11. Jelaskan makna rumusan ” meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagai tujuan penyelenggaraan sistem
pendidikan nasional!
Jawaban:


§ Mengakomodasi nilai-nilai dan pandangan hidup sebagai bangsa religius



§ Selain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, juga membentuk manusia yang
beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.



§ Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan IPTEK, sehingga warga negara
mampu menjaga harkat dan martabat, berpihak kepada kebenaran untuk menciptakan

kemaslahatan dan kemajuan sesuai nilai-nilai agama dan budaya.

14. Mengapa dalam setiap pembahasan RUU APBN oleh Presiden dan DPR harus dengan
memperhatikan pertimbangan DPD?
Jawaban:


§ untuk mengatur mekanisme APBN yang menuntut akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan keuangan negara karena muatan APBN merupakan gambaran utuh
tentang pelaksanaan dan tanggung jawab pengelolaan keuangan negara yang
ditujukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat



§ Karena APBN merupakan salah satu instrumen penting untuk kepentingan
pembangunan nasional dan ada bagian-bagian yang berkaitan dengan pembangunan
daerah.

15. Jelaskan mengapa MPR tidak lagi memiliki wewenang menetapkan garis-garis besar
daripada haluan negara?

Jawaban:


§ Implikasi Perubahan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, MPR tidak lagi
sebagai pemegang kedaulatan rakyat dan bukan merupakan lembaga tertinggi negara.



§ Implikasi dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara
langsung oleh rakyat. Presiden melaksanakan program sebagaimana dituangkan
dalam kampanye pada proses PILPRES.

16. Jelaskan mengapa lembaga Dewan Pertimbangan Agung dihapus? apakah masih ada
institusi yang melaksanakan fungsi pertimbangan kepada Presiden?
Jawaban:


§ Alasan: – Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan negara karena
kedudukan DPA yang setara dengan Presiden tetapi pertimbangannya tidak mengikat
Presiden. – Penetapan pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan prosedur

sehingga membutuhkan waktu dan hal ini dipandang kurang effektif apabila Presiden
memerlukan pertimbangan yang cepat.



§ Fungsi Pertimbangan dapat diberikan oleh suatu dewan pertimbangan yang
berkedudukan di bawah Presiden dan dibentuk oleh Presiden.

18. Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi Yudisial!
Jawaban:


§ Untuk optimalisasi pelaksaan fungsi kekuasaan kehakiman.



§ Hakim agung merupakan figur dalam perjuangan menegakkan hukum dan keadilan,
sehingga menjadi tumpuan bagi pencari keadilan. Untuk itu, diperlukan adanya
institusi khusus yang memiliki kewenangan untuk menjaga figur hakim agar dapat
berlaku adil dan profesional.




§ Merupakan bagian dari upaya penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dalam rangka
menegakkan negara hukum, dimana sesuatu yang sifatnya strategis untuk
menegakkan keadilan harus senantiasa dikawal secara khusus.

19. Jelaskan latar belakang penegasan perlunya negara memprioritaskan anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari APBN dan APBD!
Jawab:

1)

Implementasi dari penyelenggaraan prinsip demokrasi pendidikan;

2)
Merupakan sikap bangsa dan negara untuk memprioritaskan penyelenggaraan
pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan
nasional;
3)

Dalam rangka upaya pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar dan kewajiban
warga negara mengikuti pendidikan dasar.
21. Jelaskan makna pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil! Jawab:
v Langsung: penyampaian suara dalam pemilihan umum, dilaksanakan dengan tanpa
diwakilkan.
v Umum : menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa
diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan,
dan status sosial.
v Bebas : seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa ada intervensi dari pihak
manapun.
v Rahasia : pilihan rakyat dijamin kerahasiaannya.
v Jujur : penyelenggara, peserta, dan rakyat menyelenggarakan pemilu dengan jujur.
v Adil : Pemilu dilaksanakan dengan mengedepankan aspek keadilan.
24. Jelaskan pengertian kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan!
Jawaban:
1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka artinya bahwa lembaga yang
memegang kekuasaan kehakiman, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari
pengaruh pihak manapun demi mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna
menegakkan hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan dianutnya prinsip Indonesia sebagai
negara hukum.
2) Peradilan dalam rangka menegakan hukum dan keadilan dilaksanakan sesuai dengan
hukum yang berlaku.
25. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amnesti dan abolisi, dan mengapa dalam
memberikan amnesti dan abolisi, Presiden harus memperhatikan pertimbangan dari Dewan
Perwakilan Rakyat!
Jawab:



§ Amnesti: Pengampunan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang
yang diduga melakukan pelanggaran hukum dan kepadanya belum di proses dalam
peradilan.



§ Abolisi: Penghentian proses peradilan kepada seseorang atau sekelompok orang
yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum, dan kepadanya telah diproses
melalui lembaga peradilan yang kemudian dihentikan.



§ Alasan: karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan/pertimbangan politik,
dimana
DPR
merupakan
lembaga
yang
merefresentasikan
lembaga
perwakilan/lembaga politik.; merupakan penjabaran dari prinsip checks and balances
system

26. Jelaskan apa yang dimaksud dengan grasi dan rehabilitasi, dan mengapa dalam
memberikan grasi dan rehabilitasi, Presiden harus memperhatikan pertimbangan dari
Mahkamah Agung!
Jawab:


§ Grasi: Pengurangan hukuman atau pengampunan yang diberikan Presiden kepada
seseorang atau sekelompok orang dan kepadanya telah memiliki putusan hukum tetap
dari pengadilan.



§ Rehabilitasi: Pemulihan nama baik dari Presiden kepada seseorang atau sekelompok
orang yang melanggar hukum dan telah memiliki putusan tetap dari pengadilan, tetapi
dikemudian hari ternyata terbukti tidak bersalah.



§ Alasan: karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan/pertimbangan hukum,
dimana MA adalah lembaga pemegang kekuasaan dibidang peradilan; merupakan
penjabaran dari prinsip checks and balances system