LATIHAN SOAL LCC MPR 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pendahuluan

Berbagai fakta dan fenomena yang berkembang menunjukkan bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai terutama oleh kemerosotan akhlak dan degradasi wawasan kebangsaan, seperti tercermin dalam perilaku yang lebih mengedepankan nilai-nilai individualisme, pragmatisme, dan liberalisme sehingga menggerus nilai-nilai gotong royong, musyawarah mufakat, toleransi, persatuan dan kesatuan.

Perwujudan Empat Pilar Kebangsaan Indonesia yang menjadi dasar kekuatan bangsa Indonesia saat ini dirasakan harus segera diimplementasikan kedalam perwujudan dan yang lebih konkret dan nyata. Untuk itu kami sebagai bagian dari bangsa Indonesia merasa perlu untuk membantu pemerintah dalam upaya mensosialisasikan perwujudan Empat Pilar Kebangsaan Indonesia tersebut dalam format yang lebih dirasakan besar manfaatnya bagi bangsa ini dengan sebuah penyelenggaraan event besar meliputi seluruh elemen masyarakat dan melingkupi semua aspek kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara.

Kami menyadari bahwa perwujudan ini masih jauh dari sempurna, tapi kami yakin bangsa Indonesia ini akan menjadi bangsa besar yang bisa merajai dunia, apabila kembali lagi ke Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 45 dan NKRI.

Apakah Pancasila Masih Relevan untuk Indonesia?

Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Oleh sebab itu, setiap warga negara Indonesia harus mempelajari, mendalami, mengahayati, dan mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan. Masyarakat tidak dibolehkan menggunakan asas lain sekalipun tidak bertentangan dengan Pancasila. Nampak pada pemerintahan orde baru berupaya menyeragamkan paham dan ideologi bermasyarakat dan bernegara dalam kehidupan masyarakat indonesia yang bersifat pluralistik. Oleh sebab itu, MPR melalui Sidang Istimewa th 1998 dengan Tap. No. XVII/MPR/1998 tentang Pencabutan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.

Sehari setelah Proklamasi pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama dengan menyempurnakan dan mengesahkan UUD 1945. UUD 1945 terdiri atas dua bagian, yaitu bagian Pembuka dan bagian Batang Tubuh UUD. Hasil sidang pertama menghasilkan keputusan sebagai berikut.

1. Mengesahkan UUD 1945 yang meliputi sebagai berikut.

a. Melakukan beberapa perubahan pada Piagam Jakarta yang kemudian berfungsi sebagai Pembukaan UUD 1945.

b. Menetapkan rancangan hukum dasar yang telah diterima Badan Penyelidik pada tanggal 17 Juli 1945, setelah mengalami berbagai perubahan karena berkaitan dengan perubahan Piagam Jakarta kemudian berfungsi sebagai uud 1945.

2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden Pertama.

3. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai Badan Musyawarah Darurat.

Rumusan dasar negara Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sah dan benar, karena disamping mempunyai kedudukan konstitusional, juga disahkan oleh suatu badan yang mewakili seluruh bengsa Indonesia (Panitia Persiapan Kemerdekaan) yang berarti telah disepakati oleh bangsa Indonesia. Untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam masing-masing sila Pancasila maka berikut ini kita uraikan.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa Berarti keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa itu bukanlah dogma atau kepercayaan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui akal pikiran, melainkan suatu kepercayaan yang berakar pada pengetahuan yang benar dan dapat dibuktikan melalui kaidah-kaidah logika.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Berarti sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang sopan dan susila nilai.

3. Persatuan Indonesia

Berarti Perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, serta kemanusiaan yang adil dan beradab.

4. Kerakyatan yang

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Berarti bahwa rakyat dalam melaksanakan tugas kekuasaannya ikut dalam pengambilan keputusan-keputusan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Berarti tercapainya keseimbangan anatara kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakat

Berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yang pada saat ini baik secara yuridis maupun filosofis masih tetap aktual dan relevan untuk dijadikan sebagai acuan moral, hukum, politik, dan seterusnya, dan diyakini tidak akan kontradiktif dengan perubahan zaman apapun, termasuk diera reformasi dan otonomi daerah saat ini. Hanya saja pada saat ini era reformasi dan peran instrumen hukum terkesan sulit untuk diimplementasikan. Dan, krisis kepercayaan terhadap lembaga-lembaga hukum pun telah melanda Indonesia, serta demokratisasi dan HAM kini mulai menonjol sehingga budaya anarkis dan pemaksaan kehendak kian merajalela.

Padahal apabila memahami nilai-nilai dari sila-sila Pancasila akan terkandung beberapa hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antara hubungan tersebut, yaitu sebagai berikut :

a. Hubungan vertikal adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

b. Hubungan horizontal adalah hubungan manusia dengan sesamanya, baik dalam fungsinya sebagai warga masyarakat, warga bangsa, dan warga negara.

c. Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar yang meliputi hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alam dengan segala kekayaannya.

Alasan yang prinsipil Pancasila sebagai pandangan hidup dengan fungsinya tersebut diatas adalah sebagai berikut :

1. Mengakui adanya kekuatan gaib yang ada diluar diri manusia menjadi pencipta, mengatur serta penguasa alam semesta.

2. Keseimbangan

keserasian-keserasian dan untuk menciptakannya perlu pengendalian diri.

dalam

hubungan,

3. Dalam mengatur hubungan, peranan dan kedudukan bangsa sangat penting. Persatuan dan kesatuan sebagai bangsa merupakan nilai sentral.

4. Kekeluargaan, gotong royong, keersamaan, serta musyawarah untuk mufakat dijadikan sendi kehidupan bersama.

5. Kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bersama.

Secara yuridis konstitusional, Pancasila masih tetap menjadi dasar negara, falsafah bangsa, kepribadian bangsa dan pandangan hidup bangsa. Terbukti dari empat kali UUD 1945 diamandemen, pembukaan UUD 1945 yang mengandung nilai-nilai Pancasila masih tetap dipertahankan. Tapi pada kenyataannya nilai-nilai pancasila itu tinggal nama tanpa makna.

Indikasi seperti itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari diera reformasi ini betapa budaya anarkis dan paham liberalisme sudah sangat kental kita rasakan di Indonesia, sehingga jangankan nilai-nilai yang abstrak dari Pancasila, hukum yang lebih konkrit pun sudah tidak dapat dijadikan jaminan lagi untuk ketertiban dan ketentraman kehidupan bagi masyarakat, bangsa, dan Negara.

Dari hasil P4 ternyata dari pimpinan rakyat tidak memberikan contoh atau panutan yang benar-benar menjiwai Pancasila yang menjadi dasar dan pedoman rakyat Indonesia. Seperti halnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) telah melanda bangsa kita. Sehingga tejadilah kemiskinan, kebodohan, serta kekurangan kesehatan yang diakibatkan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Tetapi, walaupun demikian masih banyak rakyat Indonesia dalam kehidupan masih menjiwai Pancasila sebagai dasar kehidupan sehari-hari, contoh :

1. Masih melaksanakan kegiatan ibadah agama yang dipercayai dan diyakininya. Sehubungan dengan itu, maka kebebasan beragama berarti kemerdekaan untuk memilih serta memeluk agama dan melakukan perbuatan-perbuatan/beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dipilihnya untuk mencapai kebahagiaan yang sempurna, tanpa ada paksaan dari pihak lain. Kebebasan beragama bukan hanya bermakna boleh atau tidaknya memeluk suatu agama, tetapi memiliki makna yang lebih luas lai, yaitu kebebasan yang disertai dengan tanggung jawab untuk melaksanakan perintah agama yang dipilih dan menjauhi larangannya.

2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Pada dasarnya, setiap manusia di dunia mempunyai keinginan yang sama dalam hidupnya, yang rasa aman , tentram, dan sejahtera. Untuk mencapai keinginan tersebut diperlukan keserasian dan keselarasan interaksi anatarmanusia dan antarbangsa dengan prinsip sling menghormati, menghargai, dan saling menguntungkan. Terwujudnya kerja sama menunjukan adanya kemauan dan pengakuan persamaan harkat, derajat, dan maratabat manusia. Bangsa Indonesia senantiasa mendambakan terciptanya perdamaian dan kebahagian hidup baik di bumi ini. Oleh karena itu, bangsa Indonesia selalu menyambut baik adanya kerja sama bangsa-bangsa, baik regional Asia maupun hubungan intenasional. Kerja sama dikembangkan dengan dasar saling menghormati yang bertujuan mencapi kesejahteraan untuk umat manusia.

3. Memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian. Pengalaman bangsa Indonesia yang penah hidup sebagai bangsa yang terjajah mengingatkan kita akan arti kemerdekaan serta perdamaian sebagai salah satu syarat untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Sebagai bangsa yang merdeka, Indonesia berkewajiban mengusahakan dan mewujudkan tata kehidupan dunia yang tertib dan damai. Untuk mencapai tujuan itu, kerja sama dan persahabatan antarbangsa merupakan sarana yang tepat untuk mencapainya, dengan dilandasi kemanusiaan yang adil dan beradab.

4. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Tujuan setiap musyawarah secara umum adalah untuk mendapatkan kata sepakat. Jika musyawarah gagal menjadi mufakat, disadari atau tidak akan menimbulkan akses yang negatif, yaitu munculnya sikap dan perbuatan yang amoral. Ringkasnya, setiap musyawarah yang dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur akan mempercepat proses mewujudkan keadilan sosial masyarakat Indonesia. Bermusyawarah merupakan salah satu cara mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur, baik dari segi material maupun spiritual. Demikian pula, keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak orang merupakan salah satu syarat yang diperlukan dalam melahirkan musyawarah. Suasana kehidupan yang saling memberi dan menerima saling asah, asih, asuh, dan saling mengingat serta saling membantu demi kebaikan dan kesejahteraan bersama adalah perwujudan telah tercapainya keadaan hidup yang serasi.

5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain. Saling menolong dan gotong royong, merupakan sikap bangsa Indonesia dengan penuh kesadaran, ikhlas, rela, serta suka membantu orang /bangsa lain tanpa pamrih sebagai tangung jawab moral dan kemanusiaan.

Dengan melihat perkembangan pancasila dan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada saat ini memang sangat beragam. Sebagian masih dapat dikategorikan dalam kehidupanyang menjalani dalam batas baik, sebagian lagi sudah tidak peduli dengan yang lain.

Dewasa ini bangsa Indonesia hidup dalam dinamika yang tinggi, baik dalam ruang lingkup kehidupan nasional maupun dalam hubungan internasional. Perkembangan sering kali berlangsung sangat cepat, berbagai peluang baru dapat terbuka, dan masalah barupun dapat muncul mendadak. Semuanya itu memerlukan kecepatan dalam menelaah keadaan yang dihadapi, dalam bereaksi, maupun dalam bertindak. Perkembangan erat kaitannya satu dengan yang lain terpadu antar berbagai bidang. Nilai-nilai kepribadian bangsa yang telah kita yakini kebenarannya dan telah mengakar dalam kehidupan manusia Indonesia haruslah kita amalkan dalam kehidupan manusia Indonesia haruslah kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar kita tidak terombang-ambing dan kehilangan arah dalam mencapai tujuan hidup.

BAB 1 BABAK TEMATIK

Tips dan Trik :

1. Jangan bertele – tele dalam menyampaikan jawaban.

2. Usahakan menggunakan bahasa tubuh 40% dan kemampuan berbicara 60%.

3. Tidak usah menyampaikan : “terima kasih atas pertanyaan yang diberikan”, atau ucapan – ucapan sejenisnya, karena tidak akan menjadi pokok penilaian.

4. Kalau bisa, jangan hanya mengandalkan 1 orang dalam berbicara.

Soal yang sering diujikan :

1. Latar belakang + substansi dari ketetapan MPR, contoh : - Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika penegakkan hukum yang

berkeadilan sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001! Jawab :

“Rumusan yang memuat tentang etika untuk menumbuhkan kesadaran tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup bersama dapat diwujudkan

dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan, hal ini untuk menjamin tegaknya supremasi dan kepastian

hukum”. (hanya dengan menjawab kalimat ini, anda bisa mendapatkan skor penuh 25 poin)

- Sebutkan substansi dan amanat dari Ketetapan MPR Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme! Jawab : Substansi : Ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih menjamin efektivitas pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Memerintahkan pembentukan undang- undang serta peraturan pelaksanaannya untuk percepatan dan efektivitas pemberantasan dan pencegahan KKN sampai terlaksananya seluruh ketentuan dalam ketetapan ini.

2. Pengertian kosakata sulit dalam UUD 1945, ketetapan MPR atau segala sesuatu yang berkaitan dengan pemerintahan. Dibawah ini adalah pedoman untuk menjawab soal seperti itu : - Abolisi = hak kepala negara

kekuasaan terletak di tangan untuk menghapuskan hak

penguasa.

tuntutan

- Ad hoc = untuk sesuatu menghentikan jika telah

pidana

dan

maksud tertentu; komisi Ad dijalankan.

hoc diartikan sebagai komisi - Absolutisme

yang dibentuk untuk maksud pemerintahan tanpa undang-

bentuk

yang telah ditentukan. Ad hoc undang dasar atau bentuk

berarti bersifat pemerintahan dengan semua

juga

sementara.

- Adendum =

adanya kehendak bersama dilakukan terhadap UUD

perubahan

yang dilandasi oleh rasa 1945

persatuan, dan kesatuan mempertahankan naskah asli

dengan

tetap

tanah air, bahasa, dan cita- UUD

- Bebas aktif = kebebasan melekat pada naskah asli).

diletakkan

poltik untuk menentukan dan - Advokat = Adalah orang yang

menyatakan pendapat sendiri berprofesi memberi jasa

terhadap tiap-tiap persoalan hukum, baik di dalam

internasional sesuai dengan maupun di luar pengadilan

nilainya masing-masing tanpa yang memenuhi persyaratan

kepada suatu berdasarkan

Undang-Undang - Bela negara = sikap dan - Aklamasi = kesepakatan

perilaku warga negara yang dengan

dijiwai oleh kecintaannya persetujuan

suara

bulat;

kepada Negara Kesatuan melakukan

tidak

lagi

Republik Indonesia yang suara

pemungutan

berdasarkan Pancasila dan panjang lebar.

atau

perundingan

UUD 1945 dalam menjamin - Amandemen = salah satu hak

kelangsungan hidup bangsa DPR untuk mengusulkan dan

dan negara. mengadakan

- Checks and Balances = atas rencana undang-undang

pembahasan

Mengawasi dan yang

menyeimbangkan pemerintah atau presiden

diajukan

oleh

- Daerah otonom = Kesatuan untuk disahkan DPR.

masyarakat hukum yang - Amnesti = pengampunan atau

mempunyai batas-batas penghapusan hukuman yang

wilayah, yang berwenang diberikan kepala

mengatur dan mengurus kepada

negara

urusan pemerintahan dan sekelompok orang yang telah

seseorang

atau

kepentingan masyarakat melakukan tindak pidana

setempat menurut prakarsa tertentu (tahanan politik).

sendiri berdasarkan aspirasai - Angket = daftar pertanyaan

masyarakat dalam sistem tertulis mengenai masalah

Negara Kesatuan Republik tertentu dengan ruang untuk

Indonesia.

menjawab bagi

- De Facto = Pengakuan pertanyaan > penyelidikan

setiap

berdasarkan kenyataan yang oleh lembaga perwakilan

ada.

terdapat kegiatan pemerintah - De Yure = pengajuan secara - Apartheid

resmi menurut hukum diskriminasi warna kulit yang

politik

- Demokrasi = pemerintahan diterapkan oleh negara Afrika

yang kekuasaanya ada di Selatan antara keturunan dari

tangan rakyat atau kekuasaan Eropa (kulit putih) dan

rakyat

penduduk kulit berwarna. - Demokrasi langsung = suatu - Bangsa

yang melibatkan manusia yang hidup dengan

rakyat secara rakyat secara

Negara Kesatuan membicarakan

dalam

sistem

Republik Indonesia. menentukan suatu urusan

atau

- Duta = orang yang mewakili negara.

suatu negara di negara lain - Demokrasi

untuk mengurus kepentingan demokrasi yang dilandasi

liberal

negara yang diwakilinya, oleh

membantu dan melindungi individu,

paham

kebebasan

warga negaranya yang tinggal mengabaikan

dengan

di negara itu. umum.

kepentingan

= Lembaga - Demokrasi

- Eksekutif

perundang- demokrasi khas Indonesia

Pancasila

pelaksana

undangan; pemerintah. yang

- Ektrateritorial = wilayah yang musyawarah untuk mufakat,

berasaskan

hukum dengan

menurut

mengutamakan internasional diakui sebagai keseimbangan kepentingan

wilayah kekuasaan suatu pribadi dan kepentingan

negara meskipun wilayah umum.

negara tersebut letaknya di - Demokrasi

negara lain. sistem demokrasi dengan

terpimpin

- Embargo = larangan lalu kekuasaan eksekutif, legislatif,

lintas barang antarnegara. dan yudikatif berada pada

Otonomi = masa tangan presiden.

- Era

berlangsungnya - Demokrasi tidak langsung =

pemerintahan/perundang- sistem demokrasi dalam

undangan sendiri (masa menyalurkan kehendaknya,

mangatur rumah tangganya rakyat diharuskan memilih

bagi setiap wakil-wakilnya yang akan

sendiri

pemerintah daerah). duduk dalam suatu lembaga

- Etika = Berarti watak perwakilan.

kesusilaan atau adat atau - Demokratis = Kehidupan

Ilmu tentang apa yang baik yang bersifat dan bercirikan

dan buruk dan tentang hak demokrasi. Kehidupan yang

dan kewajiban moral (akhlak) demokratis

- Filosofis = berdasarkan kajian kehidupan yang didasari

merupakan

filsafat

prinsip-prinsip demokrasi. - Founding Father = pendiri - Desentralisasi = penyerahan

bangsa, bapak bangsa wewenang

pemerintahan - Fungsi legislasi = fungsi oleh pemerintah kepada

membuat undang-undang. daerah

- Grasi = ampunan yang mengatur dan mengurus

otonom

untuk

diberikan oleh kepala negara urusan pemerintah dalam

kepada orang yang telah sistem NKRI

dijatuhi hukuman. - Disentralisasi = penyerahan

- Hak = kewenangan atau wewenang

pada diri oleh pemerintah kepada

pemerintahan

kekuasaan

seseorang untuk berbuat daerah

mengatur dan mengurus - Hak Angket = hak untuk urusan pemerintahan dalam

mengadakan penyelidikan mengadakan penyelidikan

penjelasan atau keterangan - Hak Interplasi = hak untuk

resmi kepada pemerintah. meminta keterangan kepada

- Ius Constituendum = Hukum Presiden

yang dicita-citakan - Hak nisbi = hak yang

- Ius Contitutum = Hukum memberikan

positif, hukum yang berlaku kepada seseorang/beberapa

wewenang

negara tertentu orang

disuatu

waktu tertentu menuntut

tertentu

untuk

- Ius Naturale = Hukum yang orang/beberapa orang lain

agar

berlaku di mana-mana dalam memberikan sesuatu, dan

segala waktu dan untuk melakukan/tidak melakukan

segala bangsa di dunia sesuatu.

- Ius Sanguinis = Suatu cara - Hukum perdata = peraturan-

penetapan kewarganegaraan peraturan

seseorang berdasarkan garis mengatur hubungan hukum

hukum

yang

keturunan, yakni garis antara orang yang satu

orang tuanya dengan orang lain, dengan

keturunan

tanpa melihat di mana ia menitikberatkan

pada

dilahirkan

- Ius Soli = Sutu cara penetapan mengenai wewenang, tempat

kepentingan

perseorangan

kewarganegaraan seseorang tinggal,

berdasarkan tempat perkawinan.

- Hukum Pidana = hukum yang - Kabinet = Badan atau dewan mengatur

pemerintahan yang terdiri perbuatan apa yang dilarang

perbuatan-

presiden, wakil presiden, dan dan memberikan pidana

para menteri kepada

- Kasasi = peninjauan kembali melanggarnya

siapa

yang

putusan atau mengatur bagaimana cara

serta

terhadap

penetapan dalam tingkat mengajukan perkara ke muka

terakhir dari pengadilan- pengadilan.

pengadilan lain dalam semua - Hukum Publik = hukum yang

lingkungan peradilan. mengatur hubungan antara

- Keadaan darurat = adalah negara

situasi dan keadaan yang perlengkapannya

dengan

alat-alat

dibiarkan akan hubungan antara negara

atau

kalau

mengakibatkan kekacauan dengan perseorangan (warga

dan kerugian negara).

keamanan

negara yang lebih besar - Ideologi

perlu segera gagasan-gagasan,

Kumpulan

sehingga

mengambil tindakan untuk keyakinan-keyakinan

ide-ide,

mencegah dan mengatasi menyeluruh dan sistematis,

yang

militer yang menyangkut berbagai

ancaman

dan/ancaman bersenjata bidang kehidupan manusia.

menyelematkan - Imunitas = hak untuk

guna

kepentingan nasional. mendapat kekebalan hukum

- Kedaulatan = Kekuasaan - Lembaga Legeslatif = lembaga tertinggi pada suatu negara

membuat undang-undang. atau organisasi.

- Lembaga yudikatif= lembaga - Kedaulatan Rakyat = Rakyat

yang mengawasi pelaksanaan sebagai pemegang kekuasaan

undang-undang tertentu. tertinggi dalam kehidupan

- Nasionalisme = paham untuk bermasyarakat

mencintai bangsa dan negara bernegara.

dan

sendiri.

- Kemerdekaan berpendapat = - Negara = Organisasi disuatu adalah hak setiap warga

wilayah yang mempunyai negara untuk menyampaikan

kekuasaan tertinggi yang sah pikiran dengan lisan, tulisan,

dan ditaati oleh rakyatnya dan se-bagainya secara bebas

- Negara hukum = suatu negara dan

yang segala tindakan harus sesuai dengan ketentuan

bertanggung

jawab

ada dasar hukumnya. peraturan

- Negara Kesatuan = suatu undangan yang berlaku.

perundang-

negara yang daerahnya dibagi - Kolonialisme = paham untuk

dalam provinsi-provinsi yang menjajah

tunduk pada pemerintah - Kolusi = pamanfaatan atau

pusat.

kerja sama secara sembunyi- - Negara Serikat = Negara sembunyi (rahasia) melawan

bersusunan jamak yang hukum antar penyelenggara

terdiri dari beberapa negara negara

penyelenggara negara dengan - Otonom = hak dan kekuasaan pihak lain yang merugikan

menentukan arah orang lain, masyarakat dan

untuk

tindakannya sendiri. atau negara

- Otonomi = Otonomi berasal - Konsensus = kesepakatan

dari kata auto yang berarti kata

atau permufakatan sendiri, dan nomos yang bersama yang dicapai melalui

berarti rumah tangga, jadi kebulatan suara.

otonomi adalah daerah yang - Konstituante = badan atau

diberikan kewenangan untuk dewan yang membentuk

mengatur atau mengurus undang-undang dasar.

rumah tangganya sendiri. - Konstitusi = Hukum dasar

- Otonomi daerah = hak, tertulis

wewenang, dan kewajiban - KUH Perdata = KitabUndang-

otonom untuk Undang hukum perdata

daerah

mengatur serta mengurus - KUHAP = Kitab Undang-

sendiri urusan pemerintahan Undang Hukum Acara Pidana

dan kepentingan masyarakat - KUHP = Kitab Undang-

sesuai dengan Undang Hukum Pidana

setempat

perundang- - Legislatif = lembaga pembuat

peraturan

undangan.

undang-undang. - Parlemen = badan yang - Lembaga Eksekutif = lembaga

atas wakil-wakil yang

terdiri

rakyat yang dipilih dan melaksanakan

membuat

dan

bertanggung jawab atas undang.

undang-

perundang-undangan dan perundang-undangan dan

- Pengadilan HAM Ad Hoc = keuangan negara; dewan

anggaran

yaitu lembaga pengadilan perwakilan rakyat

yang memiliki kewenangan - Parlementer = suatu sistem

melakukan proses peradilan pemerintahan

para pelaku pertanggungjawaban

pelanggaran HAM berat yang menteri-menteri

para

diberlakukan surut parlemen

kepada

(retroaktif) sebelum - Partai

berlakunya UU Nomor 26 kelompok yang mempunyai

politik

suatu

2000 tentang cita-cita yang sama untuk

Tahun

pengadilan HAM. memperoleh kekuasaan dan

- Peraturan daerah = peraturan kedudukan politik.

yang ditetapkan oleh kepala - Patriotisme = sikap seseorang

bersama dengan yang bersedia mengorbankan

presiden = kejayaan dan kemakmuran

untuk

- Peraturan

yang dibuat tanah airnya; semangat cinta

peraturan

untuk tanah air.

presiden

melaksanakan pemerintahan - Pemerintah daerah = satuan

atau peraturan kekuasaan politik di daerah

negara

pemerintah. yang melayani kebutuhan

- Permusyawaratan = bahwa warga masyarakat di daerah.

mencapai suatu - Pemerintah pusat = presiden

untuk

hendaknya RI

keputusan

berdasarkan kehendak rakyat, kekuasaan

yang

memegang

melalui musyawarah dan negara

dimaksud dalam UUD 1945 - Politik luar negeri = suatu - Pemerintahan

tindakan dan atau kebijakan kelengkapan

alat

pemerintah untuk mencapai yang melaksanakan fungsi

pemerintah

tertentu dalam negara.

tujuan

hubungannya dengan bangsa - Pemerintahan

daerah

lain.

penyelenggaraan - Prerogratif = hak istimewa pemerintahan

yang dimiliki presiden tanpa Otonom oleh Pemerintah

Daerah

persetujuan DPR dapat Daerah dan DPRD menurut

memberikan grasi abolisi, asas desentralisasi.

amnesti, dan rehabilitasi - Pendapatan daerah = semua

- Presidensiil = Kabinet hak daerah yang diakui

(pemerintahan) yang sebagai

Presiden atau kekayaan

sistem pemerintahan yang periode tahun anggaran yang

bersih

dalam

dipegang dan dikendalikan bersangkutan

langsung oleh Presiden. - Penduduk = mereka yang

- Proklamasi = Pengumuman bertempat

seluruh rakyat. berdomisili di dalam suatu

Pengumunan tersebut wilayah negara.

terutama pada hal-hal yang terutama pada hal-hal yang

gubernur atas persetujuan ketatanegaraan.

dengan

DPRD.

- Rakyat = kumpulan manusia - Sentralisasi = penyatuan yang disatukan oleh rasa

sistem pemerintahan yang persamaan dan bersama-

dilakukan secara terpusat. sama

- Sishankamrata = sistem wilayah negara.

mendiami

suatu

pertahanan keamanan - Rapat umum = adalah

dengan komponen-komponn pertemuan terbuka yang

yang terdiri dari seluruh dilakukan

potensi, kemampuan, dan menyampaikan pikiran dan

untuk

nasional yang pendapat

kekuatan

bekerja secara total, integral, tertentu.

dengan

tema

serta berlanjut dalam rangka - Ratifikasi = pengesahan suatu

mencapai ketahanan nasional. dokumen

- Supremacy of law = dalam parlemen,

negara

oleh

hukum, yang pengesahan undang-undang,

khususnya

negara

berdaulat atau yang memiliki perjanjian antarnegara, dan

kekuasaan tertinggi adalah persetujuan

hukum

hukum.

Pembantuan = - Rechtstaat

internasional

- Tugas

Penugasan dari pemerintah berdasarkan atas hukum

negara

kepada daerah dan/atau - Referendum = penyerahan

kepada suatu masalah kepada orang

provinsi

kabupaten/kota dan/atau banyak

desa serta dari pemerintah menentukannya

supaya

mereka

kabupaten/kota kepada desa penyerahan suatu masalah

atau

untuk melaksanakan tugas supaya diputuskan dengan

tertentu.

cara pemungutan

- Undang-Undang = Peraturan umum

suara

perundang-undangan yang - Reformasi

dibuat oleh DPR dengan secara

perubahan

persetujuan bersama perbaikan bidang sosial,

politik, atau agama di suatu - Unsur deklaratif = bahwa negara atau masyarakat

dalam rangka memenuhi - Regeling = perundangan.

unsur tata aturan pergaulan - Rehabilitasi = pemulihan

internasional yang bersifat nama baik.

suatu negara - Republik

formalitas

memperoleh pemerintahan

bentuk

haruslah

pengakuan dari negara lain. berkedaulatan rakyat dan

yang

- Unsur konstitutif = bahwa dikepalai

dalam suatu negara haruslah presiden.

oleh

seorang

unsur rakyat, - Rigid = kaku

memiliki

wilayah, dan pemerintahan - Rule of law = Negara hukum;

yang berdaulat. berdasarkan hukum.

- Upaya pembelaan Negara = - Sekretariat Daerah = lembaga

sikap dan perilaku warga yang dipimpin sekretaris

negara yang dijiwai oleh daerah yang diangkat oleh

kecintaannya kepada negara

RI yang

UUD 1945 yang merupakan Pancasila dan UUD 1945

berdasarkan

aspirasi bangsa Indonesia dalam

yang merdeka, berdaulat, dan kelangsungan hidup bangsa

menjamin

bermanfaat, serta menjiwai dan negara.

tata hidup dan tindak - Vacum Of Power = kosongan

kebijakan dalam mencapai kekuasaan

tujuan nasional. - Voting = putusan yang

- Weltanschauung = petunjuk diambil berdasarkan suara

pedoman hidup; terbanyak

hidup;

pandangan hidup. - Warga negara = mereka yang

- Yudikatif = badan yang berdasarkan hukum tertentu

berwenang mengadili atas adalah anggota dari suatu

pelanggaran terhadap negara atau mereka yang

undang-undang menurut

- Yudisial = berhubungan diakui sebagai warga negara

undang-undang

dengan hukum dan undang- atau dapat melalui proses

undang

naturalisasi. - Yurisprudensi = Putusan - Wawasan Nusantara = cara

terdahulu yang pandang bangsa Indonesia

hakim

diikuti dan tentang

kemudian

pedoman oleh lingkungannya berdasarkan

hakim-hakim lain dalam ideologi

memutus suatu perkara yang dilandasi oleh Pancasila dan

3. Mekanisme penyusunan APBN, pembuatan UU dan UUD

4. MPR sebelum reformasi dan setelah reformasi, contoh : - Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum perubahan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!

5. Pengetahuan mengenai UUD (terutama latar belakang), contoh : - Jelaskan bagian dan materi dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 yang tidak dapat diubah dan mengapa terhadap hal tersebut tidak dapat dilakukan perubahan?

6. Pengetahuan mengenai bentuk pemerintahan, bentuk negara, sistem pemerintahan, contoh : - Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil!

Latihan soal

1) Jelaskan arah politik ekonomi nasional untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan efisiensi nasional yang berdaya saing tinggi sebagaimana diatur dalam Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998!

2) Jelaskan bagian dan materi dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang tidak dapat diubah dan mengapa terhadap hal tersebut tidak dapat dilakukan perubahan?

3) Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil!

4) Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum perubahan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!

5) Jelaskan ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi!

6) Jelaskan ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme!

7) Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi Yudisial!

8) Jelaskan latar belakang dibentuknya Mahkamah Konstitusi!

9) Jelaskan latar belakang ditetapkannya Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Faham atau ajaran Komunisme dalam Komunis/Marxisme-Leninisme.

10) Jelaskan latar belakang pembentukan lembaga Dewan Perwakilan Daerah dalam sistem ketatanegaraan Indonesia!

11) Jelaskan latar belakang penegasan perlunya negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari APBN dan APBD!

12) Jelaskan latarbelakang pergeseran kekuasaan membentuk undang-undang yang semula ditangan Presiden menjadi kewenangan DPR?

13) Jelaskan makna pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil!

14) Jelaskan makna rumusan ” meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagai tujuan Mengakomodasi penyelenggaraan sistem pendidikan nasional!

15) Jelaskan makna yang terkandung dalam rumusan Pasal 1 ayat (2) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan bahwa,

“kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut penjabaran langsung paham kedaulatan undang- undang dasar”!

16) Jelaskan mengapa lembaga Dewan Pertimbangan Agung dihapus? apakah masih ada institusi yang melaksanakan fungsi pertimbangan kepada Presiden?

17) Jelaskan mengapa MPR tidak lagi memiliki wewenang menetapkan Implikasi Perubahan garis-garis besar daripada haluan negara?

18) Mengapa dalam setiap pembahasan RUU APBN oleh Presiden dan DPR harus untuk mengatur dengan memperhatikan pertimbangan DPD?

19) Sebutkan indikator Bersatu dalam Visi Indonesia Masa Depan sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2001!

20) Sebutkan substansi dan amanat dari Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa!

Jawaban No 1 –5

1) Menciptakan struktur ekonomi nasional agar terwujud pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya, serta terbentuknya keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi yang meliputi usaha kecil, menengah dan koperasi, usaha besar swasta, dan BUMN yang saling memperkuat.

2) Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan -Pembukaan UUD 1945 – menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945 – Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945 – mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap dipertahankan. – Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia – mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah yang dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk. – menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945

1) adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term); 2) Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan; 3)

adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi; 4) adanya mekanisme impeachment.

4) Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan lembaga tertinggi negara pemegang dan pelaksana Tugas dan wewenang menetapkan dan sepenuhnya kedaulatan rakyat mengubah UUD 1945 menetapkan GBHN memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lainnya Memberikan penjelasan/penafsiran terhadap putusan MPR Melakukan pengujian Undang- Undang terhadap Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR Meminta pertanggungjawaban Presiden Meminta laporan pelaksanaan tugas lembaga tinggi negara atas pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR lainnya sesuai dengan fungsinya. Memberhentikan Presiden.

5) • Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai

dengan hakikat Pasal 33 UUD 1945. • Menciptakan pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya • Membentuk keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi • Tidak ada penumpukan asset dan pemusatan kekuatan ekonomi pada seseorang, sekelompok, atau perusahaan •

Pengusaha ekonomi lemah diberi prioritas dan dibantu dalam mengembangkan usaha • Membuka akses pada sumber dana

Untuk No 6 – 15, silakan cari sendiri jawabannya.

BAB 2 BABAK BENAR SALAH

Tips dan trik :

1. Jangan pernah menekan jawaban sebelum pertanyaan selesai, karena biasa pada akhir pernyataan sering ditemukan jebakan.

2. Karena soal biasanya panjang, maka ingatlah kata – kata kunci pada setiap kalimat.

3. Seringlah latihan soal bersama dengan teman, sehingga proses belajar lebih efektif.

Soal – Soal yang Sering Muncul :

1. Pengertian suatu istilah

2. Pasal dalam UUD 1945

3. Substansi dalam ketetapan MPR

4. Indikator dalam visi Indonesia Masa Depan

5. Penjelasan tentang UUD 1945

Contoh soal :

1. Adanya ketentuan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada MK dilatarbelakangi untuk melaksanakan prinsip saling mengawasi dan saling mengimbangi antarlembaga negara, serta paham mengenai negara hukum. Jawab: Benar

2. Amnesti adalah pengampunan yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum dan kepadanya telah dilakukan proses peradilan, tetapi belum ada putusan hukum yang bersifat tetap. Jawab: salah

3. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Jawab: Salah

4. Anggota Tentara Nasional Indonesia tidak menggunakan hak memilih dan dipilih. Dengan demikian, anggota Tentara Nasional Indonesia tidak dapat menduduki jabatan sipil walaupun yang bersangkutan telah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas ketentaraan. Jawab: Salah

5. Bagi seseorang yang menderita sakit, maka yang bersangkutan dapat mewakilkan hak pilihnya kepada seseorang yang dipercayainya dalam pemilihan umum.

6. Calon hakim agung diusulkan oleh Ketua Mahkamah Agung kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. Jawab: Salah

7. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri. Jawab: Benar

8. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden tidak mesti seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya, karena yang paling utama adalah tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri. Jawab: Salah

9. Calon Presiden dan Wakil Presiden dapat diusulkan oleh gabungan partai politik peserta pemilihan umum dimaksudkan untuk membangun kesepahaman, 9. Calon Presiden dan Wakil Presiden dapat diusulkan oleh gabungan partai politik peserta pemilihan umum dimaksudkan untuk membangun kesepahaman,

10. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, maka rancangan undang-undang tersebut dinyatakan batal dan tidak boleh diundangkan. Jawab: Salah

11. Dengan masuknya rumusan orang asing yang tinggal di Indonesia sebagai penduduk Indonesia, orang asing yang menetap di wilayah Indonesia mempunyai status hukum sebagai penduduk Indonesia. Jawab: Benar

12. Dengan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka hanya Ketetapan MPRS saja yang dinyatakan tidak berlaku lagi. Jawab: Salah

13. Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan usul pemberhentian Gubernur, Bupati, atau Walikota jika Dewan Perwakilan Daerah menilai Gubernur, Bupati, atau Walikota tidak cakap dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan di daerah. Jawab: Salah

14. Dewan Perwakilan Daerah HARUS mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat daerah. Jawab: Salah

15. Di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 yang mengatur tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, ditegaskan bahwa peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat pertahanan negara, bertugas pokok menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, serta memelihara keamanan di dalam negeri. Jawab: Salah

16. Di dalam Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berwenang mengelola sumber daya nasional dan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan adalah Pemerintah Pusat. Jawab: Salah

17. DPR berwenang mensahkan rancangan undang-undang yang telah dibahas dan disetujui bersama antara DPR dengan Presiden menjadi undang-undang. Jawab: Salah

18. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh pemerintah. Jawab: Salah

19. Hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan diserahkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya. Jawab: Salah

20. Jawab: Salah

21. Jika Mahkamah Konstitusi dipandang telah keliru dalam memutus suatu perkara, maka masih terdapat upaya hukum agar Mahkamah Konstitusi melakukan peninjauan kembali atas putusan yang telah dihasilkannya. Jawab: Salah

22. Jika Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang tidak mendapat persetujuan DPR, sedangkan Presiden menilai keadaan mengharuskan tetap adanya 22. Jika Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang tidak mendapat persetujuan DPR, sedangkan Presiden menilai keadaan mengharuskan tetap adanya

23. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak kedua dan ketiga dalam pemilihan umum sebelumnya. Jawab: Salah

24. Jika Presiden mangkat, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka MPR mengadakan sidang untuk memilih Presiden. Jawab: Salah

25. Jika undang-undang yang mengatur tentang pemberian gelar, tanda jasa, dan lain- lain tanda kehormatan sudah terbentuk, maka Ketetapan MPRS Nomor XXIX/MPRS/1966 tentang Pengangkatan Pahlawan Ampera menjadi tidak berlaku lagi. Jawab: Benar

26. Kata PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang dipakai adalah MUKADIMAH sebagaimana tercantum dalam naskah asli Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah

27. Kata PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang dipakai adalah PREAMBULE sebagaimana tercantum dalam naskah asli Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Benar

28. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial. Jawab: Salah

29. Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota MPR dan disetujui oleh sekurangnya-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir. Jawab: Benar

30. Kesepakatan dasar MPR untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia didasari pertimbangan bahwa negara Indonesia sudah lama dijajah oleh Belanda. Jawab: Salah

31. Ketentuan bahwa calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum tidak menutup peluang munculnya calon Presiden dan Wakil Presiden dari kalangan non partai sepanjang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum. Jawab: Benar

32. Ketetapan MPR Nomor V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian, Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/1978 tentang Pengukuhan Penyatuan Wilayah Timor Timur ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dinyatakan masih tetap berlaku juga. Jawab: Salah

33. Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/1998 tentang Pemilihan Umum merupakan salah satu Ketetapan yang masuk dalam kategori Pasal 1 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawaban: Salah.

34. Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional menugaskan kepada Badan Pekerja MPR antara lain untuk merumuskan etika kehidupan berbangsa yang memuat rumusan tentang etika kehidupan dalam lingkup luas, yaitu etika dalam bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, pemerintahan, dan sebagainya. Jawab: Benar

35. Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional menugaskan kepada Presiden untuk merumuskan visi Indonesia masa depan yang kemudian harus disosialisasikan melalui proses pembudayaan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap visi tersebut. Jawab: Salah

36. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN dikelompokkan ke dalam Pasal 4 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003, yaitu Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI yang dinyatakan masih berlaku sampai dengan terbentuknya undang-undang. Karena sudah ada undang- undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dinyatakan sudah tidak berlaku lagi. Jawab: Salah

37. Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa berlakunya. Jawab: Salah

38. Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa berlakunya. Jawaban: Salah.

39. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian di Indonesia tidak boleh ada lagi pengusaha besar dan Badan Usaha Milik Negara yang diberikan kesempatan untuk berusaha dan mengelola sumber daya alam. Jawab: Salah

40. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian, pinjaman luar negeri oleh pihak swasta tetap diperkenankan dengan ketentuan atas sepengetahuan pemerintah karena pemerintah merupakan penjamin atas utang- utang swasta tersebut. Jawab: Salah

41. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi usaha besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan karenanya dapat segera meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jawab: Salah

42. Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Benar

43. Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk

atau Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan, oleh

Menyebarkan

atau

Mengembangkan

Faham Faham