Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan 001
Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa
dan bernegara :)
Berikut ini adalah contoh soal tematik Lomba cerdas cermat 4 pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara. Ayoo siapa yang nanti bakalan ikut
LCC 4 Pilar 2014 kehidupan berbangsa dan bernegara semoga apa yang
saya posting hari ini bisa bermanfaat, semoga sukses :)
1. Jelaskan latarbelakang pergeseran kekuasaan membentuk undangundang yang semula ditangan Presiden menjadi kewenangan DPR?
Jawaban:
1)
Penjabaran mengenai upaya mempertegas sistem presidensial
dalam penyelenggaraan negara dimana bidang kekuasaan eksekutif,
legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh lembaga sendiri.
2)
Untuk meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing, yakni DPR sebagai lembaga
pembentuk undang-undang (kekuasaan legislatif) dan Presiden sebagai
lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan eksekutif).
3)
Praktek
penyelenggaraan
pemerintahan
masa
lalu
yang
memberikan kewenangan kepada Presiden membentuk undang-undang
membuka peluang kepada terjadinya penyelewengan penyelenggaraan
negara
karena
lebih
banyak
undang-undang
yang
dibuat
untuk
memperkuat kedudukan Presiden.
2. Jelaskan bagian dan materi dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang tidak dapat diubah dan mengapa
terhadap hal tersebut tidak dapat dilakukan perubahan?
Jawaban:
Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan
Pembukaan UUD 1945
Menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR
sebelum melakukan perubahan UUD 1945
Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari
seluruh pasal dalam UUD 1945
mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara
yang harus tetap dipertahankan.
Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia
mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan
UUD 1945 dan bentuk NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri
negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah yang dipandang
tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk.
menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR
sebelum melakukan perubahan UUD 1945
4. Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil!
Jawaban:
1) adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term);
2) Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala
pemerintahan;
3) adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi;
4) adanya mekanisme impeachment.
6. Jelaskan latar belakang pembentukan lembaga Dewan Perwakilan
Daerah dalam sistem ketatanegaraan Indonesia!
Jawaban:
1) memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan memperteguh persatuan kebangsaan seluruh
daerah;
2) meningkatkan agregasi dan akomodasi aspirasi dan kepentingan
daerah-daerah dalam perumusan kebijakan nasional berkaitan dengan
negara dan daerah;
3) mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan
daerah secara serasi dan seimbang.
8. Jelaskan latar belakang dibentuknya Mahkamah Konstitusi!
Jawaban:
§ Implikasi dari dianutnya paham negara hukum dalam UUD 1945,
dimana
dalam
negara
hukum
harus
dijaga
paham
konstitusionalisme yaitu tidak boleh ada undang-undang yang
bertentangan dengan UUD 1945.
§ Untuk menjaga prinsip konstitusionalisme hukum agar ada
lembaga khusus yang menjaga kemurnian UUD sebagai hukum
dasar tertinggi dan tidak ada undang-undang yang bertentangan
dengan UUD 1945.
9. Jelaskan makna yang terkandung dalam rumusan Pasal 1 ayat (2)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
menegaskan
bahwa,
“kedaulatan
berada
di
tangan
rakyat
dan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar”!
Jawaban:
§ penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat yang secara tegas
dinyatakan
pada
Pembukaan
Undang-Undang
Dasar
Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV
§ meneguhkan bahwa kedaulatan rakyat dijalankan melalui caracara dan oleh berbagai lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945
sebagai penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat secara
tegas.
§ Implikasi: Kedaulatan tidak dijalankan oleh satu lembaga negara,
yaitu MPR dan mengubah sistem ketatanegaraan dari supremasi
MPR kepada sistem kedaulatan rakyat. Ketentuan ini meneguhkan
bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat, sedangkan lembaga
negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan menurut
aturan UUD 1945.
10. Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum
perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
Jawaban:
§ Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan
lembaga tertinggi negara pemegang dan pelaksana sepenuhnya
kedaulatan rakyat
§ Tugas dan wewenang menetapkan dan mengubah UUD 1945
menetapkan GBHN memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil
Presiden Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh
lembaga
negara
lainnya
terhadap
putusan
MPR
Memberikan
Melakukan
penjelasan/penafsiran
pengujian
Undang-Undang
terhadap Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR Meminta
pertanggungjawaban Presiden Meminta laporan pelaksanaan tugas
lembaga tinggi negara atas pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR
lainnya sesuai dengan fungsinya. Memberhentikan Presiden.
11. Jelaskan makna rumusan ” meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”
sebagai tujuan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional!
Jawaban:
§ Mengakomodasi nilai-nilai dan pandangan hidup sebagai bangsa
religius
§ Selain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, juga membentuk
manusia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
§ Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan IPTEK, sehingga
warga negara mampu menjaga harkat dan martabat, berpihak
kepada kebenaran untuk menciptakan kemaslahatan dan kemajuan
sesuai nilai-nilai agama dan budaya.
14. Mengapa dalam setiap pembahasan RUU APBN oleh Presiden dan DPR
harus dengan memperhatikan pertimbangan DPD?
Jawaban:
§ untuk mengatur mekanisme APBN yang menuntut akuntabilitas
dan transparansi pengelolaan keuangan negara karena muatan
APBN
merupakan
gambaran
utuh
tentang
pelaksanaan
dan
tanggung jawab pengelolaan keuangan negara yang ditujukan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
§ Karena APBN merupakan salah satu instrumen penting untuk
kepentingan pembangunan nasional dan ada bagian-bagian yang
berkaitan dengan pembangunan daerah.
15. Jelaskan mengapa MPR tidak lagi memiliki wewenang menetapkan
garis-garis besar daripada haluan negara?
Jawaban:
§ Implikasi Perubahan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945,
MPR tidak lagi sebagai pemegang kedaulatan rakyat dan bukan
merupakan lembaga tertinggi negara.
§ Implikasi dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang
dilakukan secara langsung oleh rakyat. Presiden melaksanakan
program sebagaimana dituangkan dalam kampanye pada proses
PILPRES.
16. Jelaskan mengapa lembaga Dewan Pertimbangan Agung dihapus?
apakah masih ada institusi yang melaksanakan fungsi pertimbangan
kepada Presiden?
Jawaban:
§ Alasan: – Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
negara karena kedudukan DPA yang setara dengan Presiden tetapi
pertimbangannya
tidak
mengikat
Presiden.
–
Penetapan
pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan prosedur
sehingga membutuhkan waktu dan hal ini dipandang kurang effektif
apabila Presiden memerlukan pertimbangan yang cepat.
§
Fungsi
Pertimbangan
dapat
diberikan
oleh
suatu
dewan
pertimbangan yang berkedudukan di bawah Presiden dan dibentuk
oleh Presiden.
18. Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi Yudisial!
Jawaban:
§ Untuk optimalisasi pelaksaan fungsi kekuasaan kehakiman.
§ Hakim agung merupakan figur dalam perjuangan menegakkan
hukum dan keadilan, sehingga menjadi tumpuan bagi pencari
keadilan. Untuk itu, diperlukan adanya institusi khusus yang
memiliki kewenangan untuk menjaga figur hakim agar dapat
berlaku adil dan profesional.
§ Merupakan bagian dari upaya penyelenggaraan kekuasaan
kehakiman dalam rangka menegakkan negara hukum, dimana
sesuatu yang sifatnya strategis untuk menegakkan keadilan harus
senantiasa dikawal secara khusus.
19. Jelaskan latar belakang penegasan perlunya negara memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari
APBN dan APBD!
Jawab:
1)
Implementasi dari penyelenggaraan prinsip demokrasi pendidikan;
2)
Merupakan sikap bangsa dan negara untuk memprioritaskan
penyelenggaraan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa dan memajukan kebudayaan nasional;
3)
Dalam rangka upaya pemerintah untuk membiayai pendidikan
dasar dan kewajiban warga negara mengikuti pendidikan dasar.
21. Jelaskan makna pemilihan umum dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil! Jawab:
v Langsung: penyampaian suara dalam pemilihan umum, dilaksanakan
dengan tanpa diwakilkan.
v Umum : menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua
warga
negara,
tanpa
diskriminasi
berdasarkan
suku,
agama,
ras,
golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial.
v Bebas : seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa ada
intervensi dari pihak manapun.
v Rahasia : pilihan rakyat dijamin kerahasiaannya.
v Jujur : penyelenggara, peserta, dan rakyat menyelenggarakan pemilu
dengan jujur.
v Adil : Pemilu dilaksanakan dengan mengedepankan aspek keadilan.
24. Jelaskan pengertian kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan!
Jawaban:
1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka artinya
bahwa
lembaga
yang
memegang
kekuasaan
kehakiman,
dalam
menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari pengaruh pihak
manapun demi mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna
menegakkan hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan dianutnya
prinsip Indonesia sebagai negara hukum.
2) Peradilan dalam rangka menegakan hukum dan keadilan dilaksanakan
sesuai dengan hukum yang berlaku.
25. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amnesti dan abolisi, dan
mengapa dalam memberikan amnesti dan abolisi, Presiden harus
memperhatikan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat!
Jawab:
§ Amnesti: Pengampunan yang diberikan kepada seseorang atau
sekelompok orang yang diduga melakukan pelanggaran hukum dan
kepadanya belum di proses dalam peradilan.
§ Abolisi: Penghentian proses peradilan kepada seseorang atau
sekelompok orang yang diduga telah melakukan pelanggaran
hukum, dan kepadanya telah diproses melalui lembaga peradilan
yang kemudian dihentikan.
§
Alasan:
karena
sifatnya
lebih
cenderung
pada
persoalan/pertimbangan politik, dimana DPR merupakan lembaga
yang
merefresentasikan
lembaga
perwakilan/lembaga
politik.;
merupakan penjabaran dari prinsip checks and balances system
26. Jelaskan apa yang dimaksud dengan grasi dan rehabilitasi, dan
mengapa dalam memberikan grasi dan rehabilitasi, Presiden harus
memperhatikan pertimbangan dari Mahkamah Agung!
Jawab:
§ Grasi: Pengurangan hukuman atau pengampunan yang diberikan
Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang dan kepadanya
telah memiliki putusan hukum tetap dari pengadilan.
§ Rehabilitasi: Pemulihan nama baik dari Presiden kepada seseorang
atau sekelompok orang yang melanggar hukum dan telah memiliki
putusan tetap dari pengadilan, tetapi dikemudian hari ternyata
terbukti tidak bersalah.
§
Alasan:
karena
persoalan/pertimbangan
sifatnya
hukum,
lebih
dimana
cenderung
MA
adalah
pada
lembaga
pemegang kekuasaan dibidang peradilan; merupakan penjabaran
dari prinsip checks and balances system
dan bernegara :)
Berikut ini adalah contoh soal tematik Lomba cerdas cermat 4 pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara. Ayoo siapa yang nanti bakalan ikut
LCC 4 Pilar 2014 kehidupan berbangsa dan bernegara semoga apa yang
saya posting hari ini bisa bermanfaat, semoga sukses :)
1. Jelaskan latarbelakang pergeseran kekuasaan membentuk undangundang yang semula ditangan Presiden menjadi kewenangan DPR?
Jawaban:
1)
Penjabaran mengenai upaya mempertegas sistem presidensial
dalam penyelenggaraan negara dimana bidang kekuasaan eksekutif,
legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh lembaga sendiri.
2)
Untuk meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing, yakni DPR sebagai lembaga
pembentuk undang-undang (kekuasaan legislatif) dan Presiden sebagai
lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan eksekutif).
3)
Praktek
penyelenggaraan
pemerintahan
masa
lalu
yang
memberikan kewenangan kepada Presiden membentuk undang-undang
membuka peluang kepada terjadinya penyelewengan penyelenggaraan
negara
karena
lebih
banyak
undang-undang
yang
dibuat
untuk
memperkuat kedudukan Presiden.
2. Jelaskan bagian dan materi dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang tidak dapat diubah dan mengapa
terhadap hal tersebut tidak dapat dilakukan perubahan?
Jawaban:
Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan
Pembukaan UUD 1945
Menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR
sebelum melakukan perubahan UUD 1945
Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari
seluruh pasal dalam UUD 1945
mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara
yang harus tetap dipertahankan.
Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia
mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan
UUD 1945 dan bentuk NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri
negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah yang dipandang
tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk.
menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR
sebelum melakukan perubahan UUD 1945
4. Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil!
Jawaban:
1) adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term);
2) Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala
pemerintahan;
3) adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi;
4) adanya mekanisme impeachment.
6. Jelaskan latar belakang pembentukan lembaga Dewan Perwakilan
Daerah dalam sistem ketatanegaraan Indonesia!
Jawaban:
1) memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan memperteguh persatuan kebangsaan seluruh
daerah;
2) meningkatkan agregasi dan akomodasi aspirasi dan kepentingan
daerah-daerah dalam perumusan kebijakan nasional berkaitan dengan
negara dan daerah;
3) mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan
daerah secara serasi dan seimbang.
8. Jelaskan latar belakang dibentuknya Mahkamah Konstitusi!
Jawaban:
§ Implikasi dari dianutnya paham negara hukum dalam UUD 1945,
dimana
dalam
negara
hukum
harus
dijaga
paham
konstitusionalisme yaitu tidak boleh ada undang-undang yang
bertentangan dengan UUD 1945.
§ Untuk menjaga prinsip konstitusionalisme hukum agar ada
lembaga khusus yang menjaga kemurnian UUD sebagai hukum
dasar tertinggi dan tidak ada undang-undang yang bertentangan
dengan UUD 1945.
9. Jelaskan makna yang terkandung dalam rumusan Pasal 1 ayat (2)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
menegaskan
bahwa,
“kedaulatan
berada
di
tangan
rakyat
dan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar”!
Jawaban:
§ penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat yang secara tegas
dinyatakan
pada
Pembukaan
Undang-Undang
Dasar
Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV
§ meneguhkan bahwa kedaulatan rakyat dijalankan melalui caracara dan oleh berbagai lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945
sebagai penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat secara
tegas.
§ Implikasi: Kedaulatan tidak dijalankan oleh satu lembaga negara,
yaitu MPR dan mengubah sistem ketatanegaraan dari supremasi
MPR kepada sistem kedaulatan rakyat. Ketentuan ini meneguhkan
bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat, sedangkan lembaga
negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan menurut
aturan UUD 1945.
10. Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum
perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
Jawaban:
§ Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan
lembaga tertinggi negara pemegang dan pelaksana sepenuhnya
kedaulatan rakyat
§ Tugas dan wewenang menetapkan dan mengubah UUD 1945
menetapkan GBHN memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil
Presiden Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh
lembaga
negara
lainnya
terhadap
putusan
MPR
Memberikan
Melakukan
penjelasan/penafsiran
pengujian
Undang-Undang
terhadap Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR Meminta
pertanggungjawaban Presiden Meminta laporan pelaksanaan tugas
lembaga tinggi negara atas pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR
lainnya sesuai dengan fungsinya. Memberhentikan Presiden.
11. Jelaskan makna rumusan ” meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”
sebagai tujuan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional!
Jawaban:
§ Mengakomodasi nilai-nilai dan pandangan hidup sebagai bangsa
religius
§ Selain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, juga membentuk
manusia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
§ Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan IPTEK, sehingga
warga negara mampu menjaga harkat dan martabat, berpihak
kepada kebenaran untuk menciptakan kemaslahatan dan kemajuan
sesuai nilai-nilai agama dan budaya.
14. Mengapa dalam setiap pembahasan RUU APBN oleh Presiden dan DPR
harus dengan memperhatikan pertimbangan DPD?
Jawaban:
§ untuk mengatur mekanisme APBN yang menuntut akuntabilitas
dan transparansi pengelolaan keuangan negara karena muatan
APBN
merupakan
gambaran
utuh
tentang
pelaksanaan
dan
tanggung jawab pengelolaan keuangan negara yang ditujukan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
§ Karena APBN merupakan salah satu instrumen penting untuk
kepentingan pembangunan nasional dan ada bagian-bagian yang
berkaitan dengan pembangunan daerah.
15. Jelaskan mengapa MPR tidak lagi memiliki wewenang menetapkan
garis-garis besar daripada haluan negara?
Jawaban:
§ Implikasi Perubahan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945,
MPR tidak lagi sebagai pemegang kedaulatan rakyat dan bukan
merupakan lembaga tertinggi negara.
§ Implikasi dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang
dilakukan secara langsung oleh rakyat. Presiden melaksanakan
program sebagaimana dituangkan dalam kampanye pada proses
PILPRES.
16. Jelaskan mengapa lembaga Dewan Pertimbangan Agung dihapus?
apakah masih ada institusi yang melaksanakan fungsi pertimbangan
kepada Presiden?
Jawaban:
§ Alasan: – Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
negara karena kedudukan DPA yang setara dengan Presiden tetapi
pertimbangannya
tidak
mengikat
Presiden.
–
Penetapan
pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan prosedur
sehingga membutuhkan waktu dan hal ini dipandang kurang effektif
apabila Presiden memerlukan pertimbangan yang cepat.
§
Fungsi
Pertimbangan
dapat
diberikan
oleh
suatu
dewan
pertimbangan yang berkedudukan di bawah Presiden dan dibentuk
oleh Presiden.
18. Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi Yudisial!
Jawaban:
§ Untuk optimalisasi pelaksaan fungsi kekuasaan kehakiman.
§ Hakim agung merupakan figur dalam perjuangan menegakkan
hukum dan keadilan, sehingga menjadi tumpuan bagi pencari
keadilan. Untuk itu, diperlukan adanya institusi khusus yang
memiliki kewenangan untuk menjaga figur hakim agar dapat
berlaku adil dan profesional.
§ Merupakan bagian dari upaya penyelenggaraan kekuasaan
kehakiman dalam rangka menegakkan negara hukum, dimana
sesuatu yang sifatnya strategis untuk menegakkan keadilan harus
senantiasa dikawal secara khusus.
19. Jelaskan latar belakang penegasan perlunya negara memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari
APBN dan APBD!
Jawab:
1)
Implementasi dari penyelenggaraan prinsip demokrasi pendidikan;
2)
Merupakan sikap bangsa dan negara untuk memprioritaskan
penyelenggaraan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa dan memajukan kebudayaan nasional;
3)
Dalam rangka upaya pemerintah untuk membiayai pendidikan
dasar dan kewajiban warga negara mengikuti pendidikan dasar.
21. Jelaskan makna pemilihan umum dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil! Jawab:
v Langsung: penyampaian suara dalam pemilihan umum, dilaksanakan
dengan tanpa diwakilkan.
v Umum : menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua
warga
negara,
tanpa
diskriminasi
berdasarkan
suku,
agama,
ras,
golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial.
v Bebas : seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa ada
intervensi dari pihak manapun.
v Rahasia : pilihan rakyat dijamin kerahasiaannya.
v Jujur : penyelenggara, peserta, dan rakyat menyelenggarakan pemilu
dengan jujur.
v Adil : Pemilu dilaksanakan dengan mengedepankan aspek keadilan.
24. Jelaskan pengertian kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan!
Jawaban:
1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka artinya
bahwa
lembaga
yang
memegang
kekuasaan
kehakiman,
dalam
menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari pengaruh pihak
manapun demi mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna
menegakkan hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan dianutnya
prinsip Indonesia sebagai negara hukum.
2) Peradilan dalam rangka menegakan hukum dan keadilan dilaksanakan
sesuai dengan hukum yang berlaku.
25. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amnesti dan abolisi, dan
mengapa dalam memberikan amnesti dan abolisi, Presiden harus
memperhatikan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat!
Jawab:
§ Amnesti: Pengampunan yang diberikan kepada seseorang atau
sekelompok orang yang diduga melakukan pelanggaran hukum dan
kepadanya belum di proses dalam peradilan.
§ Abolisi: Penghentian proses peradilan kepada seseorang atau
sekelompok orang yang diduga telah melakukan pelanggaran
hukum, dan kepadanya telah diproses melalui lembaga peradilan
yang kemudian dihentikan.
§
Alasan:
karena
sifatnya
lebih
cenderung
pada
persoalan/pertimbangan politik, dimana DPR merupakan lembaga
yang
merefresentasikan
lembaga
perwakilan/lembaga
politik.;
merupakan penjabaran dari prinsip checks and balances system
26. Jelaskan apa yang dimaksud dengan grasi dan rehabilitasi, dan
mengapa dalam memberikan grasi dan rehabilitasi, Presiden harus
memperhatikan pertimbangan dari Mahkamah Agung!
Jawab:
§ Grasi: Pengurangan hukuman atau pengampunan yang diberikan
Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang dan kepadanya
telah memiliki putusan hukum tetap dari pengadilan.
§ Rehabilitasi: Pemulihan nama baik dari Presiden kepada seseorang
atau sekelompok orang yang melanggar hukum dan telah memiliki
putusan tetap dari pengadilan, tetapi dikemudian hari ternyata
terbukti tidak bersalah.
§
Alasan:
karena
persoalan/pertimbangan
sifatnya
hukum,
lebih
dimana
cenderung
MA
adalah
pada
lembaga
pemegang kekuasaan dibidang peradilan; merupakan penjabaran
dari prinsip checks and balances system