Tujuan Belajar Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Belajar Pembelajaran Efektivitas Pembelajaran

11 8 Bahan pelajaran yang bermakna atau berarti lebih mudah dan menarik untuk dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna. 9 Belajar sedapat mungkin diubah ke dalam bentuk aneka tugas, sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalaminya sendiri.

c. Tujuan Belajar

Tujuan belajar menurut sardiman, 2011: 26-27 1 Untuk mendapatkan pengetahuan 2 Penanaman konsep dan keterampilan 3 Pembentukan sikap

d. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu,Muhibbnin Syah, 2010: 129 1 Faktor internal merupakan faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa yang berasal dari dalam dirinya, faktor internal yang dimaksud yaitu kondisi jasmani dan rohani siswa. 2 Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar siswa yang dapat mempengaruhi belajar, faktor-faktor tersebut yaitu kondisi lingkungan disekitarnya. 3 Faktor pendekatan belajar merupakan upaya belajar dengan menggunakaan model, strategi dan metode yang digunakan pada proses belajar untuk mempelajari materi-materi pelajaran. 12

e. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses belajar yang terjadi berulang-ulang dan terus-menerus sehingga menyebabakan adanya perubahan perilaku yang disadari dan cenderung bersifat tetap. Muhammad Thobroni Arif Mustofa, 2013: 21. Menurut Gagne dalam benny A, Pribadi, 2009:9. Pembelajaran adalah serangkainan kegiatan yang sengaja diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan terjadinya proses belajar. Pembelajaran adalah usaha sadar yang dilakukan oleh dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Trianto, 2010: 17 Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan belajar yang dilakukan secara sadar yang terjadi berulang-ulang dalam rangka menciptakan tujuan yang diharapkan.

f. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata efektif yang berarti adanya pengaruh yang dapat membawa hasil. Secara ideal pembelajaran yang diharapkan adalah pembelajaran yang efektif. Nana Sudjana 2004:35-37 mengungkapakan bahwa suatu pembelajaran efektif dapat ditinjau dari segi proses dan hasilnya. Prosesnya sesuai yang direncanakan dan hasilnya sesuai dengan kriteria yang ditentukan. 13 Menurut Hasibuan dan Moedjiono 2012: 43 guru yang efektif adalah mereka yang mampu membawa siswanya dengan berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Tolak ukur mengenai efektivitas mengajar adalah tercapainya tujuan dan hasil belajar yang tinggi. Tercapainya tujuan dan hasil belajar tersebut terlihat dari prestasi belajar siswa. Ketercapainya tujuan dan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil tes prestasi yang dilaksanakan, dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Menurut Slameto 2003:92 untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif diperlukan syarat-syarat antara lain: 1 Guru harus banyak menggunakan metode dalam mengajar 2 Guru mempertimbangkan perbedaan individual. 3 Guru selalu membuat perencanaan sebelum mengajar. 4 Guru harus menciptakan suasana yang demokratis 5 Guru perlu memberikan masalah-masalah yang merangsang yntuk berfikir 6 Semua pelajaran yang diberikan perlu diintegrasikan sehingga memiliki pengetahuan yang terintegritas 7 Pelajaran yang diberikan di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata dimasyarakat 8 Dalam interaksi belajar mengajar, guru harus banyak memberikan kebebasan pada siswa, untuk dapat mengelidiki sendiri, mengamati sendiri, belajar sendiri, dan pemecahan masalah sendiri. 14 Sehingga keefektifan pembelajaran dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa yaitu pencapaian standar penguasaan minimal yang diterapkan pada setiap sekolah. pembelajaran yang prosesnya sesuai dengan yang direncanakan dan hasilnya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, atau dapat dikatakan menunjukkan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi. Ukuran keefektifan dapat diketahui melalui skor tes. Kemp 1994:298 mengemukakan, “evaluate effectiveness of an instrucsional program, must recognize that there may be inatangible outcome often expressed as affective objectives”. Penilaian keefektifan program pengajaran dapat dilakukan meskipun terhadap hasil belajar yang diekspresikan sebagai objek afektif. Hal ini menunjukkan bahwa keefektifan pembelajaran tidak hanya dapat diukur melalui aspek kognitif saja melainkan juga melalui aspek afektif seperti motivasi. Efektivitas pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat keberhasilan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share TPS ditinjau dari prestasi dan motivasi siswa berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan.

2. Tujuan pembelajaran matematika

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STRUKTURAL TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA ( Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar.

0 0 7

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Dan Thinking Aloud Pairs Problem Solving (TAPPS) pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Sikap Percaya Diri Siswa SMPN Kabupaten Sukoharjo.

0 0 18

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DILENGKAPI NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGANYAR.

0 1 21

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEME

0 0 19

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIKTHINK PAIRS SHARE (TPS) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SALAM.

0 0 63

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN PURWOREJO | Wijayaanto | 5117 11181 1 SM

0 0 11

Hubungan Kausal Penalaran Matematis terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Agus Setiawan

0 0 10

Eksperimentasi Model Pembelajaran NHT, TSTS, Dan TPS Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Kecerdasan Intrapersonal Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Sukoharjo. - UNS Institutional Repository

0 0 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 1 22