Prestasi Mesin Prosedur Pengujian
diikat ke sisi samping sepeda motor, setelah itu botol tersebut diisi dengan bensin yang sudah disiapkan.
Kemudian dilakukan pengujian dengan kondisi motor tanpa elektroliser.
Jarak tempuh dapat diukur pada odometer, dan dijaga kecepatan yaitu 50 kmjam.
Bensin yang tersisa diukur dengan gelas ukur, kemudian jumlah bensin awal dikurangkan
dengan jumlah bensin yang tersisa, maka didapatkan jumlah bensin yang terpakai pada kondisi normal. Selanjutnya pengujian dengan kondisi motor
menggunakan elektroliser. Teknis pengambilan data dilakukan dengan
cara berkendara yang sama perpindahan gigi secara teratur dan berjalan secara konstan, kondisi jalan yang sama dan pada kondisi jalan yang
kering. Pengujian dilakukan pada siang hari dengan beban kendaraan yang sama.
Format pencatatan data mengenai konsumsi bahan bakar dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3.
b. Akselerasi dari keadaan diam 0 – 80 kmjam detik Pengujian akselerasi menggunakan kondisi sepeda motor tanpa elektroliser
dan menggunakan elektroliser. Setelah semua persiapan dilakukan, sepeda motor yang telah dinyalakan harus dalam keadaan berhenti 0 kmjam.
Ketika gas mulai ditekan, stopwatch mulai diaktifkan. Setelah sampai
pada kecepatan yang diinginkan 80 kmjam, stopwatch dinon-aktifkan kemudian dicatat waktu tempuhnya.
Untuk mencapai kecepatan yang diinginkan 80 kmjam, pengendara melakukan perpindahan gigi yang
teratur dan sesuai setiap pengujian. tabel 4 menampilkan format data akselerasi pada pengujian.
c. Akselerasi dari keadaan berjalan 40–80 kmjam detik
Parameter elektroliser yang digunakan dan langkah-langkahnya sama seperti pada pengambilan data akselerasi dari keadaan diam, hanya saja
stopwatch mulai diaktifkan ketika kecepatan awal yaitu 40 kmjam hingga kecepatan akhir yang diinginkan 80 kmjam melakukan perpindahan
perseneling dari gigi 1 sampai gigi 4. Pada tabel 5 ditampilkan salah satu jenis pengujian data akselerasi.
Tabel ini menampilkan data akselerasi pengujian kecepatan 40 hingga 80 kmjam.
d. Akselerasi dari keadaan berjalan 40–70 kmjam detik
Parameter elektroliser yang digunakan dan langkah-langkahnya sama seperti pada pengambilan data akselerasi dari keadaan diam, hanya saja
stopwatch mulai diaktifkan ketika kecepatan awal yaitu 40 kmjam hingga kecepatan akhir yang diinginkan 70 kmjam pada kondisi gear transmisi
statis yaitu pada gigi 4. Pada tabel 6 ditampilkan salah satu jenis
pengujian data akselerasi. Tabel ini menampilkan data akselerasi
pengujian kecepatan 40 hingga 80 kmjam.
e. Pengujian stasioner
Pengujian ini dilakukan untuk melihat konsumsi bahan bakar yang digunakan pada kondisi diam stasioner dan membandingkan karakteristik
motor tanpa menggunakan elektroliser dengan motor yang menggunakan elektroliser. Persiapan pertama yang dilakukan adalah memanaskan mesin
agar kondisi mesin di saat pengujian sudah optimal. Kemudian putar
setelan gas di bagian karburator untuk menentukan putaran mesin yang dipakai dalam pengujian. Putaran mesin yang dipakai pada pengujian ini
yaitu 1000 rpm, 3000 rpm dan 4500 rpm.
Pengujian dimulai dengan mengisi bahan bakar pada tangki buatan yang mana bahan bakar tersebut telah diukur terlebih dahulu melalui gelas ukur.
Selanjutnya elektroliser disambungkan ke karburator, setelah itu mesin dihidupkan dengan menghitung waktu pengujian menggunakan stopwatch
5 menit. Setelah waktu pengujian selesai, mesin dimatikan serta
stopwatch dinon-aktifkan. Kemudian bahan bakar yang terisi dalam tangki buatan tersebut sisanya dituangkan kembali ke dalam gelas ukur untuk
menghitung jumlah yang terpakai dalam menitliter.
Tabel 2. Format data konsumsi bahan bakar kondisi road test
no kadar
katalis pengujian
ke konsumsi
bahan bakar ml
rata-rata
1 tanpa
elektroliser 1
2 3
2 1
2 3
3 1
2 3
4 1
2 3
Tabel 3. Format data pengujian akselerasi
Pengujian Ke
KADAR KATALIS tanpa
elektroliser KOH
H
2
SO
4
1 gram 2 gram
3 gram 1 ml
2 ml 3 ml
waktu s 1
2 3
rata-rata Persentasi
Tabel 4. Format konsumsi bahan bakar kondisi stasioner
. no
kadar katalis
pengujian ke
konsumsi bahan bakar ml 1000 rpm
3000 rpm 4500 rpm
1 tanpa
elektroliser 1
2 3
2 1 gram
1 2
3
3 2 gram
1 2
3
4 3 gram
1 2
3