Alat-Alat pada Bagian Luar Mata

18

Bab II Alat Indra Manusia

6 Otot-Otot Mata Otot-otot mata terdiri atas tiga pasang. Otot tersebut yaitu otot peng- gerak ke atas dan ke bawah, otot penggerak ke kiri dan ke kanan, serta otot pemutar bola mata. Otot-otot mata ini berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga mata. Selain itu, otot-otot mata juga berguna untuk mengatur gerakan bola mata. 7 Saraf Mata Saraf mata merupakan saraf penglihat atau saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor penerima rangsang di retina ke pusat penglihatan di otak. Mata dapat melihat benda jika benda tersebut terkena cahaya. Cahaya itu akan dipantulkan. Cahaya pantul ini akan masuk mata melalui kornea. Selanjut- nya, cahaya melewati pupil, kemudian masuk lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya dibiaskan dan difokus- kan pada retina. Di retina akan terbentuk bayangan benda yang ukurannya lebih kecil dan posisinya terbalik. Oleh saraf optik, kesan adanya bayangan benda ini disampaikan ke otak. Selanjutnya, otak akan memberikan kesan bahwa kita melihat benda tersebut dalam posisi tegak. 2. Indra Pendengar Proses Mata Melihat Benda Proses mata dapat me- lihat benda digambarkan dengan skema berikut. Cahaya ↓ Kornea ↓ Pupil ↓ Lensa mata ↓ Retina ↓ Saraf optik ↓ Otak ↓ Dapat melihat benda Lubang telinga Liang pen- dengaran Tingkap jorong Organ Korti Ujung-ujung saraf pendengaran Daun telinga Gendang telinga Tulang martil Saluran setengah lingkaran Tulang landasan Tulang sanggurdi Koklea Tingkap bundar Saluran Eustachius Sumber: Biology: Fourth Edition, Raven Johnson Gambar 2.3 Bagian-bagian telinga Indra pendengar kita adalah telinga. Telinga kita sepasang yaitu telinga kanan dan telinga kiri. Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Coba cermati gambar di samping IPA Kelas IV SDMI 19 Telinga luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga, liang pendengaran, dan gendang telinga. Bagian-bagian telinga luar ini berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi. Setelah itu, meneruskannya ke gendang telinga sehingga gendang telinga bergetar. Telinga tengah berupa rongga. Di dalam rongga tersebut terdapat tiga tulang pendengaran yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Kegunaan ketiga tulang tersebut untuk memperkuat getaran dan meneruskan getaran bunyi ke koklea telinga dalam. Bagian dalam telinga terdiri atas tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea. Bagian-bagian telinga dalam berfungsi untuk menangkap getaran, kemudian mengubahnya menjadi impuls yang diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran. Telinga dapat mendengar bunyi jika ada gelombang bunyi. Gelombang bunyi ditangkap oleh daun telinga dan masuk telinga melalui lubang telinga. Selanjutnya, gelombang bunyi merambat menuju gendang telinga. Gendang telinga yang ter- kena gelombang bunyi akan bergetar. Getaran ini akan diperkuat dan diteruskan ke tingkap jorong oleh tulang-tulang pendengaran. Getaran tersebut akan meng- gerakkan cairan limfa di dalam koklea. Getaran ini juga mengakibatkan tingkap bundar bergetar keluar masuk untuk meredam pantulan. Gerakan cairan limfa dalam koklea akan menggetarkan ujung-ujung saraf pendengaran. Saraf pendengaran akan mengirimkan informasi ke otak. Dari hasil pengolahan di otak ini akhirnya kita dapat mendengar bunyi atau suara. 3. Indra Pembau Indra pembau kita adalah hidung. Hidung terdiri atas dua lubang hidung dan rongga hidung. Rongga hidung dibentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut halus yang disebut rambut hidung. Rambut hidung dan selaput lendir berguna untuk menahan kotoran yang masuk bersama-sama dengan udara pernapasan. Kotoran tersebut dapat berupa debu, kuman, dan cairan. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung saraf pembau. Ujung-ujung saraf pembau berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan. Ujung-ujung saraf pembau bergabung dengan pembuluh pencium yang berada di belakang rongga hidung. Pembuluh pencium berfungsi meneruskan rangsang bau yang diterima ujung-ujung saraf pembau. Serabut-serabut saraf yang mendeteksi bau Sumber: Biology, Campbell Gambar 2.4 Hidung manusia Rongga hidung Lubang hidung