Analisis Data 71 Hasil Analisis Data Uji Coba I

Tabel 3.2 Skor Jawaban Kuesioner ‚Ya‛ dan ‚Tidak ‛ Alternatif Jawaban Positif Negatif Ya 1 Tidak 1 Berikut ini adalah faktor-faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada siswa: Tabel 3.3 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner kognitif No Faktor Indikator Jumlah 1 Kognitif Kemampuan siswa memahami peraturan dan pengetahuan tentang model pembelajaran permainan kastul. 10 Tabel 3.4 Faktor, Indikator, dan Jumlah Skor Pengamatan Psikomotor dan Afektif No Faktor Indikator Jumlah 1 Psikomotorik Kemampuan siswa mempraktekkan gerak dalam bermain model pembelajaran permainan kastul. 4 2 Afektif Menampilkan sikap dalam bermain model pembelajaran permainan kastul, serta nilai kerjasama, sportifitas, dan kejujuran. 4

3.7 Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk presentase. Sedangkan data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Dalam pengolahan data, persentase diperoleh dengan rumus dari Muhamad Ali 1987:184 yaitu : Dari hasil presentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk memperoleh kesimpulan data. Pada tabel 4 dan 5 akan disajikan klasifikasi dalam persentase. T abel 3.5 Klasifikasi Analisis Deskriptif Presentase Persentase Klasifikasi Makna 0 – 20 Tidak Baik Dibuang 20.01 – 40 Kurang Baik Diperbaiki 40.01 – 70 Cukup Baik Digunakan bersyarat 70.01 – 90 Baik Digunakan 90.01 – 100 Sangat Baik Digunakan Sumber : Guilford dalam Martin, 2010: 56 Tabel 3.6 Klasifikasi Kelayakan Produk Presentase Kriteria Indikator 0 – 20 Tidak layak  Bila model dapat dipahami siswa 20.01 – 40 Kurang layak  Bila model dapat dipahami siswa  Bila model dapat dipraktikan siswa 40.01 – 70 Cukup layak  Bila model dapat dipahami siswa  Bila model dapat dipraktikan siswa  Bila guru mampu melaksanakan model tersebut 70.01 – 90 Layak  Bila model dapat dipahami siswa  Bila model dapat dipraktikan siswa  Bila guru mampu melaksanakan model tersebut  Bila siswa dapat menampilkan sikap kerja sama 90.01 – 100 Sangat Layak  Bila model dapat dipahami siswa  Bila model dapat dipraktikan siswa  Bila guru mampu melaksanakan model tersebut  Bila siswa dapat menampilkan sikap kerja sama  Bila model dapat meningkatkan gerakan siswa Sumber : Penelitian Penjasorkes 2013 53 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Penyajian Data Hasil Uji Coba I

Uji coba kelompok kecil atau uji coba terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk. Pada tahap ini dilakukan uji kelompok kecil terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek ujui coba siswa kelas V SD Negeri Ngijo 01 Semarang dengan jumlah subjek sebanyak 19 siswa dengan metode 19 siswa dibagi menjadi 2 tim yang setiap tim terdiri dari 9 pemain melakukan uji coba produk.

4.1.1 Deskripsi Data Hasil Denyut Nadi Uji Coba I

Tabel 4.1 Hasil Data Denyut Nadi Uji Coba I NO Keterangan Skor Penilaian Denyut Nadi 1 Jumlah 917 2 Persentase 48 Tabel 4.2 Diagram Hasil Denyut Nadi Uji Coba I Berdasarkan table diatas dapat di lihat hasi penilaian denyut nadi dengan rata - rata persentase 48.

4.1.2 Deskripsi Data Validasi Ahli Uji Coba I

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Ahli Uji Coba l. No Keterangan skor Penilaian Ahli Penjas Ahli Pembelajaran I Ahli Pembelajaran II 1 Jumlah 58 58 65 2 Rata – rata 0,773 0,773 0,866 3 Presentase 77,3 77,3 86,6 Sumber : Data Penelitian Penjas Tabel 4.4 Diagram Hasil Penilaian Ahli Uji Coba I. 73.3 73.3 86.6 20 40 60 80 100 Ahli Penjas Ahli Pembelajaran I Ahli Pembelajaran II Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat total hasil penilaian dari semua aspek oleh ahli penjas dan ahli pembelajaran, dengan presentase rata – rata untuk ahli Penjas 77,3 , ahli pembelajaran I 77,3 dan ahli pembelajaran II 86,6 . Berdasarkan hasil penilaian ahli Penjas dan ahli pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri Ngijo 01 Semarang dapat disimpulkan bahwa ahli Penjas berpendapat bahwa model pengembangan permainan kastul masuk dalam kategori baik. Untuk persentase rata – rata dari semua aspek berdasarkan penilaian dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran, didapat persentase 80,40 . Berdasarkan kriteria yang telah diterapkan, maka telah memenuhi kriteria Baik .

4.1.3 Deskrisi Data Uji Coba I

Setelah produk model permainan kastul divalidasi oleh ahli penjas dan ahli pembelajaran serta dilakukan revisi, dilakukan uji coba produk kepada siswa kelas V SD Negeri Ngijo 01 Semarang yang berjumlah 19 siswa. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai permasalahan seperti kelemahan, kekurangan, ataupun keefektifan produk saat digunakan siswa. Data yang diperoleh dari uji coba ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan revisi produk sebelum digunakan pada uji coba II. Uji coba I ini juga bertujuan untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang dikembangkan. Data uji coba I dihimpun dengan menggunakan pengamatan kuesioner. Berikut ini disajikan persentase hasil pengamatan dan kuesioner pada uji coba I: Tabel 4.5 Hasil pengamatan dan Kuesioner Siswa Uji Coba I No Aspek Persentase 1. Kognitif 80.5 2. Afektif 71 3. Psikomotor 74 Rata-rata 75 Tabel 4.6 Hasil pengamatan dan Kuesioner Siswa Uji Coba I

80.5 71

74 20 40 60 80 100 Kognitif Afektif Psikomotor Berdasarkan data pada hasil kuesioner yang di isi siswa pada uji coba I, diperoleh persentase jawaban yang sesuai dengan aspek dalam permainan kastul diperoleh sebesar 75 .

4.2 Hasil Analisis Data Uji Coba I

Analisis data uji coba berdasarkan tabel analisis data yang diperoleh melalui kuesioner ahli dapat disimpulkan sebagai berikut. Hasil analisis dari data evaluasi ahli mendapatkan persentase rata-rata sebesar 87. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka produk pengembangan permainan Kastul telah memenuhi kriteria Baik . Berdasarkan hasil denyut nadi di dapat rata – rata sebesar 50 memenuhi kriteria cukup baik . Berdasarkan data didapat rata-rata persentase hasil kuesioner pada aspek kognitif dan afektif serta pengamatan pada aspek psikomotorik sebesar 75. Berdasarkan kriteria yang ditentukan maka model pengembangan permainan Kastul ini telah memenuhi kriteria sebesar 75 masih perlu perbaikan agar bisa menjadi kriteria Baik sehingga layak digunakan pada siswa kelas V SDN Ngijo 01 Semarang.

4.3 Revisi Produk

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN POST FIVE MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGIJO 01 KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG

0 10 162

MENINGKATKAN PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN LEMPAR SASARAN SISWA KELAS V SD NEGERI 01 SAMONG KEC. ULUJAMI KAB. PEMALANG TAHUN AJARAN 2012 2013

3 69 109

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN AKTIVITAS LUAR KELAS DALAM MENINGKATAN MINAT BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 01 UNGARAN KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN

0 5 136

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN KASTI ENGGUNAKAN PEMUKUL PADDEL DAN LAPANGAN SEGITIGA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PANDAN KECAMATAN PANCUR KABUPATEN REMBANG

0 10 138

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN TAKBALL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI SRONDOL WETAN 05 BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2014

0 14 95

PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLA KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMBATURAGUNG 01 PATI 2015

1 61 142

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN BOLA ENAM GAWANG DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN BAGI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI UNDAAN LOR 01 KECAMATAN KARANGANYAR

0 8 135

Pengembangan Model Pembelajaran Sepakbola Melalui Bermain Sepakbola Gawang Simpai Bagi Siswa Kelas IV dan V di SD Bulustalan Kota Semarang Tahun Ajaran 2010/ 2011.

0 1 1

Pengembangan Model Pembelajaran Permainan Sepak Bola Bagi Siswa Kelas IV dan V Di SD Negeri Raji 01 Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1

Permainan kasti Dalam Pembelajaran Penjasorkes Untuk Siswa Kelas V SDN Kandri 01 Kecamatan Gunungpati Kota semarang.

0 1 1