Implementasi Keperawatan PENGELOLAAN KASUS

26

2.9 Implementasi Keperawatan

Hari Tanggal No DX Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi Selasa 19 Mei 2015 DX 1 16.00 WIB 16.20 WIB 17.10 WIB 18.00 WIB - Memonitor kemampuan klien dalam melakukan aktivitas secara mandiri - Membantu klien dalam melakukan aktivitas seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya - Melakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya melakukan aktivitas dan pergerakan pada pasien stroke - Memantau tanda – tanda vital klien sebelum dan sesudah beraktivitas S : keluarga klien mengatakan, klien dalam melakukan aktivitas sehari – hari mengalami penurunan, di sebabkan kelumpuhan anggota gerak sebelah kanan sehingga menghambat pergerakan yang menyebabkan pasien susah beraktivitas. O : - Kesulitan dalam pergerakan - dyspnea - Abnormal nadi, tekanan darah terhadap respons aktivitas Pada saat istirahat - TD : 160104 mmHg - HR : 76xmenit - RR : 24xmenit Pada saat beraktivitas Universitas Sumatera Utara 27 - Tekanan darah : 182110 mmHg - Nadi : 85xmenit Pernafasan : 30xmenit A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan keluarga dengan memberikan latihan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan dari tempat tidur ke kursi roda. Rabu 20 Mei 2015 DX 2 16.30 WIB 17.00 WIB 17.30 WIB - Anjurkan klien melakukan latihan aktif maupun pasif sperti latihan keseimbangan - Menganjurkan klien untuk melakukan kegiatan seperti melakukan latihan keseimbangan, melakukan latihan mobilisasi, melakukan latihan tata cara berpakaian dan melakukan latihan tata cara berpindah - Menganjurkan klien untuk mengubah posisi secara teratur di tempat tidur untuk menghindari terjadinya dekubitus S : keluarga klien mengatakan, klien dalam melakukan pergerakan seperti memegang suatu benda bagian yang memegang benda itu sering bergetar dan tidak bertahan lama O : - Intoleransi aktivitas aktivitas terlihat dari ketidakmampuan berpindah, keletihan, hambatan berjalan - Imobilisasi seperti ketidakmampuan menggenggam - Kelemahanparalisis terlihat dari Universitas Sumatera Utara 28 kelemahan anggota gerak atau badan sebelah kanan tubuh - Tingkat kebutuhan 3 memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan peralatan atau alat - Penurunan massa otot terlihat dari otot klien yang lumpuh mulai terjadi atrofi - Kekuatan otot 10 tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi atau dilihat A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan oleh keluarga dengan memberikan latihan kepada pasien menggunakan pakaian sendiri dan cara makan secara mandiri. Kamis 21 Mei 2015 DX 3 16.00 WIB 16.15 WIB - memonitor klien dalam perawatan diri toileting - berikan jadwal kegiatan untuk ADL klien seperti latihan membolak balik tubuh di S : keluarga klien mengatakan, klien dalam melakukan toileting harus di bantu dank lien tidak bisa melakukan toileting secara mandiri Universitas Sumatera Utara 29 17.00 WIB 17.30 WIB tempat tidur dan latihan berpindah dari satu tempat ke tempat lain - lakukan latihan aktif dan pasif seperti latihan keseimbangan - memberikan pendidikan kesehatan pada klien dengan judul defisit perawatan diri O : - penurunan motivasi terlihat dari tidak adanya niat klien untuk melatih otot – otot tubuhnya yang lumpuh agar tidak terjadi atrofi - keletihan - hambatan mobilitas toileting - hambatan kemampuan berpindah - gangguan muskuloskeletal - skala nyeri 3 A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan oleh keluarga dengan memberikan latihan keseimbangan dan latihan mandi serta latihan toileting secara mandiri. Universitas Sumatera Utara 30

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 kesimpulan

Hasil pengkajian pada Tn. A didapatkan keluhan utama yang dirasakan adalah klien mengatakan sering mengeluh sakit kepala secara tiba – tiba tanpa penyebab yang jelas dan klien juga mengatakan kelemahan pada ekstremitas kanan atas dan bawah diakibatkan klien mengalami stroke. Berdasarkan pengkajian dapat di peroleh data subjektif yaitu klien mengatakan dalam melakukan aktivitas sehari – hari mengalami penurunan, disebabkan kelumpuhan anggota gerak sebelah kanan sehingga menghambat pergerakan yang menyebabkan klien susah beraktivitas. Serta di dapatkan juga data objektif yaitu verbal mengatakan adanya kelemahan, kesulitan dalam pergerakan, tirah baring, imobilitas, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, abnormal nadi tekanan darah terhadap respos aktivitas, tekanan darah : 160104 mmHg, nadi 76xmenit dan pernafasan : 24xmenit. Setelah dilakukan analisa data penulis mendapatkan prioritas masalah keperawatan dengan diagnosa keperawatan intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum ditandai dengan keluarga klien mengatakan, klien dalam melakukan aktivitas sehari – hari mengalami penurunan, di sebabkan kelumpuhan anggota gerak sebelah kanan sehingga menghambat pergerakan yang menyebabkan pasien susah beraktivitas TD : 160104 mmHg, HR : 76 xmenit, RR : 24 xmenit. Kemudian diberikan intervensi dan implementasi selama 3 hari. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan Pada Ny. L dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

1 46 57

Asuhan Keperawatan pada Tn. A Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

2 11 51

Asuhan Keperawatan Pada Ny. L dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan Pada Ny. L dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 21

Asuhan Keperawatan Pada Ny. L dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan Pada Ny. L dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Tn. A Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Tn. A Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada Tn. A Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn. A Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Intoleransi Aktivitas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 13