2.9 Rangkaian Display LCD
Rangkaian display LCD ini berfungsi untuk menampilkan status relay ON atau OFF. Rangkaian display LCD ditunjukkan pada gambar 2.6 berikut ini :
Gambar 2.6 Rangkaian Display LCD
LCD terdiri dari sejumlah memory yang digunakan untuk display. Semua teks yang kita tuliskan ke LCD adalah disimpan didalam memory ini, dan LCD secara berturutan membaca memory ini
untuk menampilkan teks ke LCD itu sendiri.
Gambar 2.7 Peta Memori LCD
Pada peta memori tersebut, daerah yang berwarna biru 00 sd 0F dan 40 sd 4F adalah display yang tampak. Sebagaimanan yang anda lihat, jumlahnya sebanyak 16 karakter per baris dengan
dua baris. Angka pada setiap kotak adalah alamat memori yang bersesuaian dengan posisi dari layar.
2.10 Komunikasi Serial RS 232
Perangkat yag menggunakan kabel serial untuk komunikasi di bagi menjadi dua kategori. Yaitu DCE Data Communications Equipment dan DTE Data Terminal Equipment. Peralatan
komunikasi adalah perangkat seperti modem, adaptor, dll. Komunikasi serial merupakan hal yang penting dalam system embedded, karena dengan
komunikasi serial kita dapat dengan mudah menghubungkan mikrokontroler dengan devais lainnya. Port serial pada mikrokontroler terdiri atas dua pin yaitu RXD dan TXD. RXD berfungsi
untuk mengirim data dari komputer atau perangkat lainnya, standard komunikasi serial untuk computer adalah RS-232, RS-232 mempunyai standard tegangan yang berbeda dengan serial port
mikrokontroler, sehingga agar sesuai dengan RS-232 maka dibutuhkan suatu rangkaian level converter, IC yang digunakan bermacam-macam, tapi yang paling mudah dan sering digunakan
ialah IC MAX232HIN232. Pada mikrokontroler AVR ATmega 16, pin PD0 dan PD1 digunakan untuk komunikasi serial USART Universal Syncronous and Asyncronous Seial Receiver and
Transmitter yang mendukung komunikasi full duplex komunikasi 2 arah. Pada prinsipnya, komunikasi serial ialah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per
bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi parallel seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak. Beberapa contoh komunikasi serial ialah
mouse, scanner, dan system akuisisi data yang terhubung ke port COM1COM2, berikut adalah konektor RS-232 ditunjukkan pada gambar 2.8.
Gambar 2.8 Konektor RS-232
Serial port RS-232 berfungsi untuk menghubungkan koneksi dari perangkat yang satu dengan perangkat yang lain, atau peralatan standart yang menyangkut komunikasi data antara computer
– computer dengan alat – alat pelengkap computer. Perangkat lainnya itu seperti modem, mouse, cash register dan lain sebagainya. Serial port RS-232 pada konektor DB9 memiliki 9 buah dan
pada konektor DB25 memiliki pin 25 buah. Pasangan dari masing – masing pin antara lain :
Pin DB9 Pin DB25
Singkatan Keterangan
Pin 3 Pin 2
TD Transmit Data
Pin 2 Pin 3
RD Receive Data
Pin 7 Pin 4
RTS Request To Send
Pin 8 Pin 5
CTS Clear To Send
Pin 6 Pin 6
DSR Data Set Ready
Pin 5 Pin 7
SG Signal Ground
Pin 1 Pin 8
CD Carrier Detect
Pin 4 Pin 20
DTR Data Terminal Ready
Pin 9 Pin 22
RI Ring Indikator
Tabel 2.2 Fungsi PIN DB9 dan DB25
Berikut keterangan fungsi masing – masing pin.
Singkatan Keterangan
Fungsi
TD Transmit Data
Untuk Pengiriman data serial TDX RD
Receive Data Untuk Penerimaan data serial RDX
RTS Request To Send
Sinyal untuk menginformasikan perangkat bahwa UART siap melakukan pertukaran data
CTS Clear To Send
Digunakan untuk memberitahukan bahwa perangkat siap untuk melakukan pertukaran data
DSR Data Set Ready
Memberitahukan UART bahwa perangkat siap untuk melakukan pertukaran data
SG Signal Ground
Dihubungkan ke ground CD
Carrier Detect Saat perangkat mendekati suatu carier, dari
perangkat lain, maka sinyal ini akan di aktifkan DTR
Data Terminal Ready Untuk memberitahukan bahwa UART siap
melakukan pertukaran data
RI Ring Indikator
Akan aktif jika ada sinyal masuk
Tabel 2.3 Fungsi Masing – Masing PIN 2.10 ANEMOMETER
Anemometer yang digunakan pada stasiun pengamatan cuaca adalah anemometer jenis cup counter yang menerapkan metode mekanik dalam pengukurannya. Karena mahalnya
peralatan yang biasa digunakan, sehingga membuat masyarakat kebanyakan tidak dapat memiliki alat tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa prinsip kerja dari alat pengukur kecepatan angin
yang biasa digunakan, cukup sederhana yaitu cup yang berjumlah tiga buah berputar pada suatu tiang yang dihubungkan dengan counter. Dengan mengetahui prinsip yang sederhana tersebut
kita dapat mengembangkan alat ini, yaitu dengan merancang alat pengukur kecepatan angin dari bahan-bahan yang mudah didapat dan terjangkau harganya akan tetapi dapat bekerja secara
optimal. Sangatlah penting untuk diingat bahwa kecepatan angin merupakan suatu kuantitas
vektor yang mempunyai besaran. Kecepatan angin adalah perpindahan udara tiap satu satuan waktu dengan satuan meterdetik atau metermenit. Kecepatan angin pada dasarnya ditentukan
oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin sebagai faktor pendorong dan resistensi medan yang dilaluinya. Kecepatan angin berbanding lurus dengan tekanan udara.
Sebagian besar anemometer umumnya tidak dapat merekam kecepatan angin dibawah 1 sampai 2 miljam karena ada faktor gesekan pada awal putaran.
Pada dasarnya, Anemometer terdiri dari beberapa sistem mekanika yang digabung menjadi satu sehingga mempunyai fungsi baru yang bermanfaat. Menurut Zemansky,
kecenderungan suatu gaya menyebabkan putaran tergantung pada garis kerja serta besar gaya tersebut. Torka disebut juga momen gaya, berperan sebagai gaya pemutar. Jika torka resultan
yang diderita benda tidaklah nol maka benda melakukan gerak putar dengan frekuensi sudut berubah terhadap waktu. Selain itu benda disebut dalam kesetimbangan translasi bila gaya
resultannya nol. Jarak tegak lurus dari titik ke garis kerja suatu gaya disebut lengan gaya atau lengan momen dari gaya itu terhadap sumbu. Hasil kali besar suatu gaya dengan lengan gaya
disebut momen gaya itu terhadap sumbu, atau juga disebut gaya putar.
Alat ini diharapkan memberikan dampak yang positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya sebagai bahan pembelajaran. Pada penelitian ini akan dirancang dan dibangun
anemometer serta dilakukan optimasi kerjanya. Wind velocity adalah suatu besaran vector tiga dimensi dengan fluktuasi acak dalam
skala kecil di atmosfer dan dalam waktu yang bersamaan mengikuti pergerakan udara dalam skala yang lebih besar. Pengamatan angin permukaan umumnya di jabarkan dalam vector dua
dimensi melalui dua parameter, yaitu arah dan kecepatan. Umumnya pengamatan angin permukaaan horizontal wind speed adalah rata-rata pengamatan
selama periode 10 sd 60 menit sesuai dengan kebutuhan Forecast. Statistik klimatologi biasanya memerlukan data rata-rata pengamatan untuk setiap jam, rata-rata
periode siang hari dan periode malam hari. Untuk laporan synoptic pengamatan dilakukan dalam rata-rata 10 menit. Kebutuhan Penerbangan Aeronautical applications justru membutuhkan
rata-rata pengamatan yang lebih singkat , yaitu rata-rata setiap menit, untuk mengetahui fluktuasi angin turbulensi dan gusty. Pengamatan wind speed di laporkan dalam 0.5 ms atau dalam satuan
lain seperti : Knots, kmjam, miljam, ms atau satuan kecepatan lainnya yang relevan. Beberapa macam alat ukur angin:
• Cup counter dan wind vane anemometer • Ultrasonic anemometer
• Pressure tube anemometer • Hot wire anemometer
• Karman vortex devices • Lidar Light detection and ranging
• Sodar sonic detection and ranging • Radar radio detection and ranging
Cup counter anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan angin. Angin adalah pergerakan udara pada horizontal atau hamper horizontal. Angin mempunyai datangnya
misalnya : Angin barat angin yang dating dari barat dan angina tenggara angina yang dating dari tenggara. Arah angin Derajat ukur Utara = 0360, Timur = 90, Selatan = 180, Barat = 270,
Arah angin dinyatakan dalam satuan derajat dan
kecepatan angin dinyatakan dalam ms, kmjam, miljam, knots hubungan antara masing-masing satuan ini adalah :
• 6.28 ms = 22.08 kmjam = 2,25 miljam • 1 ms = 3.6 kmjam = 2 knots
• 1 kmjam = 1036 ms = 0.62 miljam • 1 miljam = 0.447 ms = 1.6 kmjam
• 1 knots = 0.5 ms = 1.8 kmjam Agar dapat membandingkan peramatan angin yang dilakukan di berbagai tempat, maka
pemasangan anemometer dan vane tidak boleh sesukanya. Alat ini di pasang tinggi yang sama di atas tanah terbuka. Tanah terbuka adalah lapangan dengan benda Pohon, rumah, dll yang
berjarak 10 kali lebih tinggi benda itu dari tiang anemometer. Tinggi yang telah di setujui adalah 10 meter. Arah angin diukur dengan wind vane. Kecepatan angin diukur dengan wind speed
anemometer.
Gambar 2.9 Baling baling untuk menentukan arah angin
Pada gambar dibawah ini adalah jenis – jenis anemometer yang sudah banyak digunakan.
Gambar 2.10 Macam-macam Anemometer
2.11 Proses Pengukuran Anemometer