Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

Jika keberadaan anak WNA tidak pernah dilaporkan karena ketidaktahuan atau karena tidak mampu, maka pilihannya adalah membayar denda overstay, anak di deportasi atau dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 Tentang Kemigrasian dikenal pidana dengan tuduhan menyembunyikan orang asing illegal atau tidak berdasarkan hukum. Anak yang lahir dari perkawinan campuran yang memiliki ayah dan ibunya memiliki kewarganegaraan yang berbeda. Berdasarkan Undang-Undang Kewarganegaraan yang lama anak hanya mengikuti kewarganegaraan ayahnya yang pada saat ini di Indonesia kebanyakan warga negara ayah adalah WNA. Namun berdasarkan Undang-Undang Kewarganegaraan yang baru anak akan memiliki dua kewarganegaraan. Sebagaimana yang telah diuraikan tentang masalah anak-anak yang lahir dari hasil perkawinan campuran, maka ada beberapa hal yang menarik untuk dikaji dalam suatu penelitian dengan judul “Tinjauan Hukum Terhadap Anak- Anak Yang Memperoleh Status Warga Negara Indonesia Dari Hasil Perkawinan Campuran”, untuk hal tersebut, diutarakan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian tersebut.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah Hak dan kewajiban hukum yang didapat oleh anak-anak di bawah umur dari perkawinan campuran dengan keluarnya Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan ? T. Ferzialdi Hanafiah : Tinjauan Hukum Terhadap Anak-Anak yang Memperoleh Status Warga Negara Indonesia Dari Hasil Perkawinan Campuran, 2008. USU e-Repository © 2008 2. Bagaimanakah penerapan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan dalam proses pendaftaran anak yang lahir dari perkawinan campuran ? 3. Masalah-masalah apa yang timbul dengan keluarnya Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diutarakan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui hak dan kewajiban hukum yang didapat oleh anak-anak di bawah umur dari perkawinan campuran dengan keluarnya Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan. 2. Untuk mengetahui penerapan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan dalam proses pendaftaran anak yang lahir dari perkawinan campuran. 3. Untuk mengetahui masalah-masalah yang timbul dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam bentuk sumbang saran untuk perkembangan ilmu hukum pada umumnya dan khususnya bidang Hukum Keluarga serta bidang Hukum Perdata Intetrnasional yang berhubungan dengan Kewarganegaraan. T. Ferzialdi Hanafiah : Tinjauan Hukum Terhadap Anak-Anak yang Memperoleh Status Warga Negara Indonesia Dari Hasil Perkawinan Campuran, 2008. USU e-Repository © 2008 2. Secara prakteknya sangat bermanfaat dan membantu bagi semua pihak, terutama bagi WNI yang melakukan perkawinan campuran dengan WNA yang berkaitan dengan status kewarganegaraan anak yang dihasilkan dari perkawinan campuran tersebut .

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan informasi yang ada dan dari penelusuran yang dilakukan di Kepustakaan Universitas Sumatera Utara dan Kepustakaan Sekolah Pascasarjana, maka penelitian dengan judul “Tinjauan Hukum Terhadap Anak-Anak Yang Memperoleh Status Warga Negara Indonesia Dari Hasil Perkawinan Campur”, dimana tidak terdapat karya tulis ilmiah lainnya yang sama dengan pembahasannya dengan topik yang di angkat. Akan tetapi ada hasil peneliti terdahulu yang bahasannya hampir bersamaan yaitu : 1. Feriyana, Judul tesis “Prosedur Pelaksanaan dan Pendaftaran Perkawinan Campuran di Kota Sabang”, dengan pokok pembahasan yaitu : terhadap beberapa kasus proses prosedur pelaksanaan dan pendaftaran di Kota Sabang dengan acuan Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Program Studi Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Perdata, Universitas Sumatera Utara, tahun 2004. T. Ferzialdi Hanafiah : Tinjauan Hukum Terhadap Anak-Anak yang Memperoleh Status Warga Negara Indonesia Dari Hasil Perkawinan Campuran, 2008. USU e-Repository © 2008 2. Fathia Nadia Tanjung, Judul tesis “Kedudukan Anak dalam Perkawinan Campuran ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewaganegaraan”, dengan pokok bahasan kedudukan anak dalam undang-undang Perkawinan dan Undang-undang Kewarganegaraan, Program Studi Kenotariatan, Universitas Sumatera Utara, tahun 2007.

F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1.