DIAGRAM BLOK SISTEM MONITORING CATU DAYA K ohm K ohm BC547A PERANGKAT LUNAK .1 Flow chart program

18

BAB 3 SISTEM MONITORING CATU DAYA

3.1 DIAGRAM BLOK SISTEM MONITORING CATU DAYA

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Monitoring Catu Daya Gambar 3.2 Konfigurasi Sistem Monitoring Catu Daya RANGK. MONITORING KOMPUTER MODEM SWITCHING MODEM SWITCHING PORT PARALEL COM PORT MODEM GSM HP SMS RELAY AC COM PORT LEASED LINE SENTRAL A SENTRAL B RADIO LINK ` SENTRAL SKR AC AC RANGK. RELAY RANGK. RELAY SENTRAL MDC GSM HP MODEMSWITCHING RANGK. MONITORING MODEMSWITCHING Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009 3.2 PERANGKAT KERAS 3.2.1 Adaptor Circuit Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan listrik dari PLN menjadi tegangan yang dibutuhkan oleh suatu piranti. Adaptor bermanfaat untuk mengubah arus listrik AC tegangan tinggi 220 Volt menjadi arus listrik DC tegangan rendah. Atau dapat dikatakan adaptor adalah suatu rangkaian yang mengubah jenis atau nilai tegangan. Rangkaian ini menggunakan komponen utama yaitu transformator. Salah satu sifat transformator adalah mengubah nilai suatu tegangan Gambar 3.3 Fungsi dan rangkaian adaptor sebagai pengubah tegangan dan arus. INPUT ADAPTOR OUTPUT AC 220 VOLT DC 5 12 VOLT 220 VAC a1 1 b1 2 GND TRAFO 12V 1A DIODA BRIDGE 10000 mF 45V 7805 1000 mF 16V + 5V DC GND Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009 Cara kerja dari skema rangkaian adaptor diatas, menerima input tegangan listrik 220 Volt AC kemudian diubah oleh transformator menjadi tegangan 12 Volt AC dan diubah oleh dioda brigde menjadi tegangan 12 Volt DC, arus tersebut diteruskan ke IC type 7805 untuk distabilkan menjadi tegangan 5 Volt DC.

3.2.2 Rangkaian Monitoring Catu Daya

Gambar 3.4 Rangkaian Monitoring Catu Daya Rangkaian akan aktif pada saat adaptor memberikan pasokan tegangan 5 Volt DC, port printer akan mengirimkan arus tegangan melalui pin data 0 mengikuti instruksi set dari software yang terhubung pada input 7Q pin 16 pada IC 74LS374 kemudian output 7D pin 17 akan meneruskan arus ke transistor, transistor mensaklar arus dan dioda menjaga arah arus sehingga tidak ada arus yang kembali yang bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada komputer dan transistor, kemudian arus diteruskan menuju relay magnetic. Pada saat arus spesifik memuatnya maka relay 1 akan membuka kontak 220 VAC a1 1 b1 2 GND TRAFO 12V 1A DIODA BRIDGE 10000 mF 45V 7805 1000 mF 16V + 5V DC PORT PARALEL PD0 PD1

4.7 K ohm

4.7 K ohm BC547A

74LS373 BC547A 1N4001 1N4001 Relay 5V 1 Relay 5V 2 Relay 5V 3 Relay 5V 4 A B B A A B B A PORT SERIAL RX TX Q D G OE Q D G OE Q D G OE Q D G OE Q D OE G Q D G OE Q D OE G Q D G OE OUTPUT CONTROL ENABLE G GND Vcc 6 3Q 3D 4D 4Q 1Q 1D 2D 2Q 8Q 8D 7D 7Q 6Q 6D 5D 5Q 1 2 3 4 5 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 7 8 9 10 Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009 sambungan pin A dan akan tetap mempertahankan posisinya. Pin tengah dari relay 1 pada rangkaian monitoring disambungkan ke pin A pada relay 2 dan pin tengah dikoneksikan ke pin TX pada port serial sedangkan pin A pada relay 1 dikoneksikan ke pin RX pada port serial, relay 2 akan aktif pada saat mendapat arus tegangan dari sumber listrik dan port serial akan mengirimkan paket data menuju pin tengah pada relay 2 dan diteruskan melalui pin A pada relay 1 kemudian diteruskan menuju pin RX port serial, apabila sumber listrik mati maka relay 2 akan non aktif dan paket data yang dikirim melalui pin TX tidak akan diterima pin RX port serial, demikian seterusnya untuk relay 3 untuk waktu pengulangan yang diatur di software. Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009 3.3 PERANGKAT LUNAK 3.3.1 Flow chart program PROCEDURE TIMER, INTERVAL 15 SEC PROCEDURE CLOSE LED1 = TRUE LABEL = SENTRAL MDC LED 2 = TRUE LABEL = SENTRAL SKR D = 1 MAIN PROGRAM CLOSE PROGRAM PROCEDURE CLOSE START END START END Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009 PROCEDURE TULIS PORT 378, 80 PROCEDURE KIRIM DATA PROCEDURE KIRIM SMS PROCEDURE TIMER PROCEDURE TULIS PORT 378, 40 PROCEDURE KIRIM DATA PROCEDURE KIRIM SMS A = A + 1 A = 0 B = A MOD 2 B = 0 YA START END TDK A = 99 A = 0 TDK YA PROCEDURE TULIS PORT OUT DX, AL START END Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 3.5 Flow Chart Sistem Monitoring Catu Daya Penulisan program untuk aplikasi Sistem Monitoring Catu Daya menggunakan Borland Delphi versi 5.0, Delphi bisa mengabungkan instruksi-instruksi dari bahasa pemprograman assembly dan instruksi-instruksi modem pada handphone, sehingga dengan menggunakan satu bahasa pemprograman Delphi kita bisa menjalankan PROCEDURE KIRIM DATA KIRIM HURUF TERIMA HURUF START END KIRIM = TERIMA LED = TRUE C = 1 LED = FALSE C = 0 TDK YA PROCEDURE KIRIM SMS START END D = C KIRM SMS ‘SENTRAL ON’ D = C TDK YA SMS D = C KIRM SMS ‘SENTRAL OFF’ D = C C = 1 YA TDK Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009 instruksi untuk rangkaian elektronika dan mengaktifkan modem pada handphone untuk mengirimkan SMS Short Message Service. Program dibagi menjadi main program dan beberapa procedure, Procedure Timer mempunyai interval waktu untuk menjalankan command-command yang ada dalam badan procedure, interval waktu di setting disesuaikan dengan kebutuhan pada penulisan aplikasi Monitoring Catu Daya ini interval di setting 15 detik, setiap 15 detik procedure ini akan running, jika penulisan program menggunakan Windows NT, 2000 atau XP kita harus menggunakan file inpout32.dll dan bisa mendownloadnya di alamat http:www.logix4u.net . Buat salinan file inpout32.dll ini ke dalam folder project delphi dan di direktori C:\Windows\system32 atau di direktori project. Procedure Tulis Port akan memberikan perintah dalam bahasa assembly untuk mengaktifkan port paralel dan pin data D7 jika variabel B mempunyai nilai 0 dan akan mengaktifkan pin data D6 jika variabel B bernilai 1 kemudian Procedure Kirim Data akan menjalankan instruksi kirim data berupa karakater dan menunggu selama 5 detik dan menjalankan instruksi baca data, jika relay di sentral lawan dalam kondisi aktif maka data yang dikirim akan sama dengan data yang diterima sebaliknya jika relay tidak aktif maka data yang dkirim tidak akan sampai atau tidak sama dengan data yang diterima dan Procedure Kirim SMS akan menjalankan instruksi sesuai dengan variabel dari Procedure Kirim Data jika variabel C bernilai 0, Procedure Kirim SMS akan menjalankan instruksi kirim SMS ke nomor handphone yang dituju dan menyampaikan informasi status catu daya sentral dalam kondisi off pada tanggal dan jam catuan listrik off, jika variabel C bernilai 1 maka akan menyampaikan pesan status catu daya dalam kondisi on. Procedure Close menjalankan instruksi close aplikasi. Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009 27

BAB 4 PENGUJIAN SISTEM

4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Sebelum menjalankan rancangan Sistem Monitoring Catu Daya ini perlu diperhatikan spesifikasi hardware perangkat keras dan software perangkat lunak yang akan digunakan. Adapun spesifikasi dari hardware sebagai berikut : Komputer kompatible pada PC Pentium I atau versi diatasnya Memori RAM 128 MB 2 Com Port Com1 dan Com 2USB, 1 Port Paralel Mouse Modem atau Perangkat Switching HP GSM merk “Samsung” yang memiliki modem Kabel Data HP to Com Port Adapun spesifikasi dari software sebagai berikut : Windows XPNT2000 Aplikasi Monitoring Catu Daya Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009