18
BAB 3 SISTEM MONITORING CATU DAYA
3.1 DIAGRAM BLOK SISTEM MONITORING CATU DAYA
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Monitoring Catu Daya
Gambar 3.2 Konfigurasi Sistem Monitoring Catu Daya
RANGK. MONITORING
KOMPUTER MODEM
SWITCHING MODEM
SWITCHING PORT
PARALEL COM
PORT
MODEM GSM HP SMS
RELAY
AC
COM PORT
LEASED LINE
SENTRAL A SENTRAL B
RADIO LINK
`
SENTRAL SKR
AC AC
RANGK. RELAY
RANGK. RELAY SENTRAL MDC
GSM HP MODEMSWITCHING
RANGK. MONITORING MODEMSWITCHING
Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009
3.2 PERANGKAT KERAS 3.2.1 Adaptor Circuit
Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan
listrik dari PLN menjadi tegangan yang dibutuhkan oleh suatu piranti. Adaptor bermanfaat untuk mengubah arus listrik AC tegangan tinggi 220 Volt menjadi arus
listrik DC tegangan rendah. Atau dapat dikatakan adaptor adalah suatu rangkaian yang mengubah jenis atau nilai tegangan. Rangkaian ini menggunakan komponen utama
yaitu transformator. Salah satu sifat transformator adalah mengubah nilai suatu tegangan
Gambar 3.3 Fungsi dan rangkaian adaptor sebagai pengubah tegangan dan arus.
INPUT ADAPTOR
OUTPUT AC 220 VOLT
DC 5 12 VOLT
220 VAC
a1 1
b1 2
GND
TRAFO 12V 1A DIODA BRIDGE
10000 mF 45V
7805
1000 mF 16V
+ 5V DC
GND
Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009
Cara kerja dari skema rangkaian adaptor diatas, menerima input tegangan listrik 220 Volt AC kemudian diubah oleh transformator menjadi tegangan 12 Volt AC dan
diubah oleh dioda brigde menjadi tegangan 12 Volt DC, arus tersebut diteruskan ke IC type 7805 untuk distabilkan menjadi tegangan 5 Volt DC.
3.2.2 Rangkaian Monitoring Catu Daya
Gambar 3.4 Rangkaian Monitoring Catu Daya
Rangkaian akan aktif pada saat adaptor memberikan pasokan tegangan 5 Volt DC, port printer akan mengirimkan arus tegangan melalui pin data 0 mengikuti instruksi set
dari software yang terhubung pada input 7Q pin 16 pada IC 74LS374 kemudian output 7D pin 17 akan meneruskan arus ke transistor, transistor mensaklar arus dan dioda
menjaga arah arus sehingga tidak ada arus yang kembali yang bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada komputer dan transistor, kemudian arus diteruskan menuju
relay magnetic. Pada saat arus spesifik memuatnya maka relay 1 akan membuka kontak
220 VAC
a1 1
b1 2
GND
TRAFO 12V 1A DIODA BRIDGE
10000 mF 45V
7805 1000 mF
16V + 5V DC
PORT PARALEL
PD0 PD1
4.7 K ohm
4.7 K ohm BC547A
74LS373
BC547A 1N4001
1N4001 Relay 5V
1 Relay 5V
2
Relay 5V 3
Relay 5V 4
A B
B A
A B
B A
PORT SERIAL
RX TX
Q D
G OE
Q D
G OE
Q D
G OE
Q D
G OE
Q D
OE G
Q D
G OE
Q D
OE G
Q D
G OE
OUTPUT CONTROL
ENABLE G
GND Vcc
6 3Q
3D 4D
4Q 1Q
1D 2D
2Q 8Q
8D 7D
7Q 6Q
6D 5D
5Q 1
2 3
4 5
20 19
18 17
16 15
14 13
12 11
7 8
9 10
Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009
sambungan pin A dan akan tetap mempertahankan posisinya. Pin tengah dari relay 1 pada rangkaian monitoring disambungkan ke pin A pada relay 2 dan pin tengah
dikoneksikan ke pin TX pada port serial sedangkan pin A pada relay 1 dikoneksikan ke pin RX pada port serial, relay 2 akan aktif pada saat mendapat arus tegangan dari
sumber listrik dan port serial akan mengirimkan paket data menuju pin tengah pada relay 2 dan diteruskan melalui pin A pada relay 1 kemudian diteruskan menuju pin RX
port serial, apabila sumber listrik mati maka relay 2 akan non aktif dan paket data yang dikirim melalui pin TX tidak akan diterima pin RX port serial, demikian seterusnya
untuk relay 3 untuk waktu pengulangan yang diatur di software.
Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009
3.3 PERANGKAT LUNAK 3.3.1 Flow chart program
PROCEDURE TIMER, INTERVAL 15 SEC
PROCEDURE CLOSE LED1 = TRUE
LABEL = SENTRAL MDC LED 2 = TRUE
LABEL = SENTRAL SKR D = 1
MAIN PROGRAM
CLOSE PROGRAM
PROCEDURE CLOSE
START
END START
END
Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009
PROCEDURE TULIS PORT 378, 80
PROCEDURE KIRIM DATA PROCEDURE KIRIM SMS
PROCEDURE TIMER
PROCEDURE TULIS PORT 378, 40
PROCEDURE KIRIM DATA PROCEDURE KIRIM SMS
A = A + 1 A = 0
B = A MOD 2
B = 0 YA
START
END TDK
A = 99
A = 0 TDK
YA
PROCEDURE TULIS PORT
OUT DX, AL START
END
Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009
Gambar 3.5 Flow Chart Sistem Monitoring Catu Daya
Penulisan program untuk aplikasi Sistem Monitoring Catu Daya menggunakan Borland Delphi versi 5.0, Delphi bisa mengabungkan instruksi-instruksi dari bahasa
pemprograman assembly dan instruksi-instruksi modem pada handphone, sehingga dengan menggunakan satu bahasa pemprograman Delphi kita bisa menjalankan
PROCEDURE KIRIM DATA
KIRIM HURUF TERIMA HURUF
START
END KIRIM =
TERIMA
LED = TRUE C = 1
LED = FALSE C = 0
TDK YA
PROCEDURE KIRIM SMS
START
END D = C
KIRM SMS ‘SENTRAL ON’
D = C TDK
YA
SMS D = C
KIRM SMS ‘SENTRAL OFF’
D = C C = 1
YA
TDK
Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009
instruksi untuk rangkaian elektronika dan mengaktifkan modem pada handphone untuk mengirimkan SMS Short Message Service.
Program dibagi menjadi main program dan beberapa procedure, Procedure Timer mempunyai interval waktu untuk menjalankan command-command yang ada dalam
badan procedure, interval waktu di setting disesuaikan dengan kebutuhan pada penulisan aplikasi Monitoring Catu Daya ini interval di setting 15 detik, setiap 15 detik
procedure ini akan running, jika penulisan program menggunakan Windows NT, 2000 atau XP kita harus menggunakan file inpout32.dll dan bisa mendownloadnya di alamat
http:www.logix4u.net . Buat salinan file inpout32.dll ini ke dalam folder project delphi
dan di direktori C:\Windows\system32 atau di direktori project. Procedure Tulis Port akan memberikan perintah dalam bahasa assembly untuk mengaktifkan port paralel dan
pin data D7 jika variabel B mempunyai nilai 0 dan akan mengaktifkan pin data D6 jika variabel B bernilai 1 kemudian Procedure Kirim Data akan menjalankan instruksi kirim
data berupa karakater dan menunggu selama 5 detik dan menjalankan instruksi baca data, jika relay di sentral lawan dalam kondisi aktif maka data yang dikirim akan sama
dengan data yang diterima sebaliknya jika relay tidak aktif maka data yang dkirim tidak akan sampai atau tidak sama dengan data yang diterima dan Procedure Kirim SMS akan
menjalankan instruksi sesuai dengan variabel dari Procedure Kirim Data jika variabel C bernilai 0, Procedure Kirim SMS akan menjalankan instruksi kirim SMS ke nomor
handphone yang dituju dan menyampaikan informasi status catu daya sentral dalam kondisi off pada tanggal dan jam catuan listrik off, jika variabel C bernilai 1 maka akan
menyampaikan pesan status catu daya dalam kondisi on. Procedure Close menjalankan instruksi close aplikasi.
Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009
27
BAB 4 PENGUJIAN SISTEM
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Sebelum menjalankan rancangan Sistem Monitoring Catu Daya ini perlu diperhatikan spesifikasi hardware perangkat keras dan software perangkat lunak
yang akan digunakan. Adapun spesifikasi dari hardware sebagai berikut :
Komputer kompatible pada PC Pentium I atau versi diatasnya Memori RAM 128 MB
2 Com Port Com1 dan Com 2USB, 1 Port Paralel Mouse
Modem atau Perangkat Switching HP GSM merk “Samsung” yang memiliki modem
Kabel Data HP to Com Port Adapun spesifikasi dari software sebagai berikut :
Windows XPNT2000 Aplikasi Monitoring Catu Daya
Nurhafni : Sistem Monitoring Catu Daya SIMONICA, 2008. USU Repository © 2009