parsial. Produktivitas total yaitu perbandingan antara total keluaran output dengan total masukan input per satuan waktu. Dalam penghitungan
produktivitas total, semua faktor masukan tenaga kerja, kapital, bahan, energi terhadap total keluaran harus diperhitungkan. Sedangkan yang dimaksud dengan
produktivitas parsial yaitu perbandingan dari keluaran dengan satu jenis masukan input per satuan waktu, seperti upah tenaga kerja, kapital, bahan, energi, beban
kerja.
2.5 Hubungan Status Anemia dengan Produktivitas Kerja
Proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh menusia merupakan fase yang penting sebagai penghasil energi yang diperlukan untuk kerja fisik. Proses
metabolisme akan dihasilkan panas dan energi yang diperlukan untuk kerja fisik mekasnis melalui sistem otot manusia. Proses ini zat-zat makanan akan
bersenyawa dengan O
2
yang dihirup, proses pembakaran akan menimbulkan panas dan energi mekanik Wignjosoebroto, 2000:272. Kadar hemoglobin yang
rendah akan mengganggu proses metabolisme dalam tubuh Oppusunggu, 2009. Adapun fungsi dari hemoglobin adalah untuk mengatur pertukaran O
2
dan CO
2
dalam jaringan tubuh. Proses yang terjadi yaitu mengambil O
2
dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar
energi serta membawa CO
2
dari jaringan tubuh hasil metabolisme ke paru-paru untuk dibuang Hoffbrand et al.,1996:26. Anemia merupakan kondisi dimana
kadar Hb darah lebih rendah dari kadar yang dianggap normal, sebagai akibat ketidakmampuan jaringan pembentuk sel darah merah mempertahankan kadar Hb
pada tingkat normal Sumarni dan Sulistyani.2011: 61. Penelitian yang dilakukan oleh Widiastuti 2011 pada pekerja wanita
penenun sarung di Desa Wangandawa Kecamatan Talang Kabupaten Tegal didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kadar
hemoglobin Hb dengan produktivitas kerja, semakin rendah kadar hemoglobin Hb maka produktivitas kerja akan semakin menurun. Pada orang yang bekerja
berat akan menyebabkan kekurangan oksigen oxygen debt setelah 5 menit aktivitas berlangsung. Jika bekerja secara terus-menerus, maka akan terjadi
akumulasi oxygen debt yang selanjutnya terjadi metabolisme anaerobik Santoso dan Ranti, 2004:43. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lyza
2010 pada pemanen kelapa sawit di PT. Peputra Supra Jaya Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau didapatkan hasil bahwa kadar
hemoglobin mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja dimana jika tenaga kerja kekurangan kadar hemoglobin, maka tenaga yang
dihasilkan oleh tubuh akan berkurang dan beban menjadi cepat lelah sehingga produktivitas kerja juga rendah.
2.6 Hubungan Tingkat Kesegaran Jasmani dengan Produktivitas Kerja