Kerangka Teori Kerangka Konsep

2.8 Kerangka Teori

Sarana Pendukung Lingkungan Kerja :  Keselamatan Kerja  Kesehatan Kerja  Sarana Produksi  Teknologi Kesejahteraan :  Upah  Jaminan Sosial Supra sarana  Kebijakan Pemerintah  Hubungan Industrial  Manajemen Produktivitas Kerja Tingkat Kesegaran Jasmani Menurun Perilaku :  Kebiasaan Makan  Kebiasaaan Olahraga  Merokok Tenaga Kerja  Pendidikan  Pelatihan  Etos Kerja  Motivasi Kerja  Kemampuan Fisik Gambar 2.2 Kerangka Teori Sumber : Modifikasi Simanjutak 1985 dalam Tjiptoheriyanto dan Nagib 2008, Soegianto tanpa tahun dalam Sulistiyani 2011 Kadar Hemoglobin Hb Menurun Asupan Oksigen ke Otot Berkurang Produksi ATP Otot Menurun Kekuatan Otot Menurun Mudah Lelah  Kehilangan Darah  Infeksi Cacing  Aktivitas Fisik 36 Anemia Karakteristik individu  Usia  Tingkat Pendapatan  Tingkat Pendidikan Asupan Gizi  Konsumsi Zat Besi Berkurang Mudah Sakit Kesiapan Tubuh Terhadap Beban Kerja Menurun

2.9 Kerangka Konsep

Produktivitas Kerja Gambar 2.3 Kerangka Konsep Anemia Tingkat Kesegaran Jasmani Sarana Pendukung Lingkungan Kerja :  Keselamatan Kerja  Kesehatan Kerja  Sarana Produksi  Teknologi Kesejahteraan :  Upah  Jaminan Sosial Tenaga Kerja  Usia  Tingkat Pendidikan  Pelatihan  Etos Kerja  Motivasi Kerja  Kemampuan Fisik - Gizi dan Kesehatan Keterangan : Diteliti Tidak Diteliti Surpra sarana  Kebijakan Pemerintah  Hubungan Industrial  Manajemen Penjelasan Kerangka Konsep Kerangka Konsep menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja terdiri dari faktor tenaga kerja, faktor supra sarana, dan faktor sarana pendukung. Kemampuan fisik merupakan salah satu faktor tenaga kerja yang dipengaruhi oleh gizi dan kesehatan. Masalah kesehatan pada pekerja wanita yaitu anemia. Anemia merupakan suatu keadaan terjadinya kekurangan baik jumlah ataupun ukuran eritrosit atau banyaknya hemoglobin sehingga pertukaran oksigen O 2 dan karbondioksida CO 2 antara darah dan sel jaringan terbatasi. Kadar hemoglobin Hb yang rendah akan mempengaruhi proses metabolisme pada tubuh yang dapat berakibat pada menurunnya produktivitas kerja. Hal ini berkaitan dengan suplai oksigen yang dibutuhkan pada saat tubuh memerlukan energi untuk beraktivitas. Kesegaran jasmani juga dapat berpengaruh terdapat produktivitas kerja. Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar, sebab untuk dapat mengerjakan tugas sehari-hari seseorang tidak hanya dituntut bebas dari penyakit saja, namun juga di tuntut untuk memiliki kebugaran motoris agar dapat berprestasi, Variabel terikat dependent variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu produktivitas kerja dan variabel bebas independent variabel terdiri dari kadar hemoglobin dan tingkat kesegaran jasmani.

2.10 Hipotesis Penelitian