Pengukuran Kekasaran Permukaan Sebelum Perlakuan Perlakuan

1. Master cast dibuka seperti gambar 26, kemudianletakkan cellophan strip diatas alas master cast. Kemudian master cast ditutup kembali dan masukkan resin komposit mikrohibrid dengan instrument plastis ke dalam mould pada master cast. Kemudian letakkan cellophan strip dan object glass berketebalan 1 mm diatas mould yang telah terisi komposit lalu ditekan selama 30 detik. Gambar 26.Master cast dibuka. 2. Resin komposit mikrohibrid kemudian dicuring dengan bluevisible light menggunakan light cure selama 20 detik. Alat sinar diletakkan tegak lurus diatas object glass sehingga jarak penyinaran 1 mm sesuai ketebalan object glass. 3. Setelah mengeras, sampel dikeluarkan dari mould. 4. Lakukan polishing pada sampel dengan menggunakan mikromotor beserta stone bur untuk menghilangkan permukaan yang tajam gambar 27. Gambar 27.Polishing sampel 5. Buat 40 sampel dengan 20 sampel untuk masing-masing perlakuan. 6. Kemudian sampel disimpan selama 24 jam.

3.7.2 Pengukuran Kekasaran Permukaan Sebelum Perlakuan

1. Sampel sebanyak 40 buah ditempatkan pada dua tempat dan diberi kode A kelompok yang akan disikat tanpa pasta gigi Zact smokers’ dan B kelompok yang akan disikat dengan pasta gigi Zact smokers’. 2. Pengukuran dilakukan sebanyak 9 kali pada tiga permukaan sampel yang ditandai dengan spidol gambar 28. Universitas Sumatera Utara Gambar 28. Skema daerah yang akan di ukur 3. Sampel diletakkan di atas meja sejajar alat profilometer yang sudah dikalibrasi dengan Precision reference specimen dan alat profilometer dijalankan. 4. Pengukuran pertama dimulai dari salah satu tepi permukaan sampel sebagai sudut 0°, kemudian alat dijalankan dan membuat suatu garis lurus melewati titik tengah sampel. Dilakukan tiga kali pengukuran pada permukaan yang sa ma, kemudian hasil rata-rata pengukuran pertama dicatat. Selanjutnya sampel diputar 60°dan dilakukan pengukuran kedua.Lalu dilanjutkan dengan pengukuran ketiga pada sudut 120° dari garis pengukuran pertama.Ketiga rata-rata hasil pengukuran dicatat dan dihitung rata-rata dari ketiga hasil pengukuran dihitung dengan satuan µ m. Gambar 29. Pengukuran kekasaran permukaan sampel dengan profilometer

3.7.3 Perlakuan

Sampel sebanyak 40 buah diberikan dua perlakuan.20 sampel pertama dilakukan penyikatan tanpa menggunakan pasta gigi Zact smokers’. Sampel yang akan diberi perlakuan dimasukkan kembali ke dalam mould. Penyikatan dilakukan dengan menggunakan sikat gigi elektrik, yang ditempatkan pada pegangan handpiece mikromotor.Sikat gigi elektrik menghadap kebawah dan sampel diletakkan di bawah bulu sikat sampel harus berkontak dengan bulu sikat seperti gambar Tanda pada sampel Sampel Area yang akan diukur Universitas Sumatera Utara 30.Kemudian, tekan tombol sikat gigi elektrik dan penyikatan dilakukan selama 2menit, lalu bulu sikat dan sampel dibilas dengan aqua.Sampel dikeringkan dengan tissue . Gambar 30. Skema cara penyikatan sampel Sedangkan 20 sampel lainnya dilakukan penyikatan dengan menggunakan pasta gigi Zact smokers’.Sampel dimasukkan kembali ke dalam mould.Penyikatan dilakukan dengan menggunakan sikat gigi elektrik, yang ditempatkan pada pegangan handpiece mikromotor.Pasta gigi Zact smokers’ dioleskan pada bulu sikat.Kemudian sikat gigi elektrik menghadap kebawah dan sampel diletakkan dibawah bulu sikat sampel harus berkontak dengan bulu sikat.Kemudian, tekan tombol sikat gigi elektrik dan penyikatan dilakukan selama 2menit, lalu bulu sikat dan sampel dibilas dengan aqua.Sampel dikeringkan dengan tissue. Gambar 31.Pengolesan pasta gigi dengan spatula. a b Gambar 32. a Cara penyikatan sampel dengan pasta gigi Zact smokers’, b Pengeringan sampel.

3.7.4 Pengukuran Kekasaran Permukaan Setelah Perlakuan