2 mengurangi
memory
yang diperlukan untuk matrix perbandingan Calhoun Coles, 2008. Metode ini dipakai untuk melakukan pencarian
sequence
terpanjang dari beberapa
sequence
. Dalam pengujian ini,
sequence
yang digunakan adalah beberapa
sequence
dari
hex number file
utuh, kemudian hasil dari pengujian tersebut akan diuji kembali dengan
sequence
dari
hex number file fragment
, bila cocok, maka akan didapatkan tipe
file
dari
file
fragment tersebut. Setelah mengidentifikasikan
file
, program yang akan dirancang juga akan melakukan pembuktian akan hasil identifikasi
file
dengan metode penambahan header
file
sesuai hasil identifikasi. Misalkan suatu
file fragment
telah teridentifikasi sebagai
file
dengan ekstensi .pdf, maka akan dilakukan verifikasi dengan menambahkan header
file
.pdf sehingga dapat dibuka oleh aplikasi pembaca pdf dan isi daripada
file
tersebut dapat diperiksa dan dibaca. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengajukan proposal penelitian
dengan judul “
Identifikasi tipe file dari file fragment menggunakan longest common subsequences LCS
”.
1.2 Rumusan Masalah
Penghapusan
file
untuk menghilangkan barang bukti membuat pihak analis forensik komputer kesulitan dalam merekonstruksi ulang
file
dari
fragment
yang tersisa. Untuk merekonstruksi
file
fragment tersebut, pihak forensik perlu mengetahui tipe
file
dari
file fragment,
oleh karena itu, diperlukan suatu metode untuk mengidentifikasi tipe
file
dari
file fragment.
1.3 Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi tipe
file
dari
file
fragment dengan menggunakan
Longest Common Subsequences
3
1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari perluasan permasalahan yang ada, maka penulis membuat batasan masalah, yakni:
1.
File
yang akan diidentifikasi merupakan
file
dengan format .pdf, .doc, dan .rtf. 2.
Hex number dari
file
fragment tidak dimanipulasi menggunakan hex editor atau aplikasi yang serupa.
3. Program yang dibangun hanya sebatas pengaplikasian metode LCS kepada
file fragment
, tidak sampai kepada tahap program yang dapat membedakan
file
utuh dengan
file fragment.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Membantu mengidentifikasi tipe
file
dari
file fragment.
2. Menjadi referensi untuk penelitian yang akan datang.
1.6 Metodologi Penelitian
Tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dalam rangka pengumpulan bahan referensi mengenai forensik digital,
file
, ekstraksi fitur, identifikasi
file
dan
Longest Common Subsequences.
2. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap bahan referensi yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman
mengenai metode yang diterapkan yakni
Longest Common Subsequences
dalam menyelesaikan masalah identifikasi tipe
file
dari
file fragment.
4 3.
Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data serta pengujian data dalam
training dataset
berupa
file
utuh dan
testing dataset
berupa
file
fragment. 4.
Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi metode
Longest Common Subsequences
dalam penyelesaian masalah identifikasi tipe
file
dari
file
fragment. 5.
Evaluasi dan Analisis Hasil Pada tahap ini dilakukan evaluasi serta analisis terhadap hasil yang didapatkan
melalui implementasi metode
Longest Common Subsequences
dalam penyelesaian
6. Dokumentasi dan Pelaporan
1.7 Sistematika Penulisan