3.5 Metode Analisis Data
3.5.1 Model Jones Dimodifikasi Modified Jones Model Model Jones dimodifikasi merupakan model dari Jones yang didesain untuk
mengeliminasi kecenderungan untuk menggunakan perkiraan yang bisa salah dari model Jones untuk menentukan discretionary accruals ketika discretion melebihi
pendapatan. Model ini banyak digunakan dalam penelitian-penelitian akuntansi karena dinilai merupakan model yang paling baik dalam mendeteksi manajemen
laba dan memberikan hasil paling robust. Discretionary total accruals sebuah perusahaan ditahun tertentu dihitung
dengan meregresi total akrual sebagai dependen variabel dan gross property, plant, and equipment PPE sebagai additional explanatory variable Sri
Sulistyanto 2008:227. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mendeteksi manajemen laba.
Langkah 1: Menyiapkan data-data keuangan setiap perusahaan berupa net income NI, cash
flow from operation CF, gross property, plant and equipment PPE, total assets TA, dan sales.
Langkah 2: Menghitung nilai total accrual TAC yang merupakan selisih dari pendapatan
bersih net income dengan arus kas operasi untuk setiap perusahaan dan setiap tahun pengamatan.
TAC = NI – CF
Langkah 3: Melakukan regresi linier berganda pada data keuangan perusahaan dengan
menggunakan Y
sebagai variabel dependen, sedangkan X1,
X2, dan X3 sebagai variabel independen dengan persamaan
Dengan melakukan regresi terhadap ketiga variabel itu akan dieroleh koefisien dari variabel independen yaitu b
1
, b
2
, dan b
3
. Langkah 4:
Menghitung nilai nondiscretionary total accruals NDTA dihitung sebagai berikut Sri Sulistyanto 2008:228:
Dimana: = Estimated intercept perusahaan i periode t
, = Slope untuk perusahaan i periode t
= Gross property, plant, and equipment perusahaan i periode t = perubahan dalam piutang dagang perusahaan i periode t-1
Langkah 5: Menghitung discretionary accrual DTA dengan rumus sebagai bertikut:
DTA = TAC – NDTA
Apabila: a. DTA positif maka perusahaan melakukan manajemen laba dengan teknik
menaikkan laba income increasing. b. DTA negatif maka perusahaan melakukan manajemen laba dengan teknik
menurunkan laba income decreasing. c. DTA sama dengan nol maka perusahaan melakukan manajemen laba dengan
perataan laba income smoothing Pada penelitian ini peneliti meregresi setiap enam tahun untuk menemukan
koefisien pada tahun ke enam dan menjadikan tahun ke enam sebagai koefisien untuk melihat hasil discretionary accruals pada laporan keuangan yang
dipublikasi, misalkan meregresi tahun 2005-2010 untuk menemukan koefisien tahun 2010, 2006-2011 untuk menemukan koefisien 2011, dan selanjutnya disebut
perhitungan satu. Peneliti juga menghitung discretionary accruals dengan meregresi tahun 2005-2010 untuk menemukan koefisien 2010, 2005-2011 untuk
menemukan koefisien 2005-2011, dan selanjutnya disebut perhitungan dua.
3.5.2 Analisis Trend Analisis tren yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk melihat
perubahan yang terjadi pada laporan keuangan ketiga perbankan syariah yang diteliti yang terdiri dari komponen total akrual TAC, nondiscretionary accruals
NDTA dan discretionary accruals DTA. Dari hasil analisis ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap perubahan-perubahan
komponen yang diamati, serta mampu mengukur terjadinya fluktuasi deviasi dari data-data time series tersebut.
3.6 Kerangka Pemecahan Masalah