8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Teori Sinyal
Menurut Wolk, et al 2001:375 dalam Farkhan Ika 2012, signalling theory
menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Signalling theory menjelaskan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan
sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini dapat berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan
pemilik. Informasi adalah suatu unsur yang sangat penting bagi investor dan para
pelaku bisnis, hal ini dikarenakan pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan, atau gambaran baik itu masa lalu, saat ini, maupun masa depan bagi kelangsungan
hidup suatu perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya Hidayat, 2014. Didalam pasar modal informasi yang lengkap, relevan, dan akurat sangat dibutuhkan oleh
seorang investor sebagai suatu alat analisis untuk mengambil keputusan pada investasinya.
Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman
tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar Jogiyanto, 2011. Jogiyanto 2011 juga
menjelaskan bahwa asumsi dari signalling theory adalah para manajer perusahaan memiliki informasi yang lebih akurat mengenai perusahaan yang tidak diketahui oleh
pihak luar investor. Hal ini akan mengakibatkan suatu asimetri informasi antara pihak
– pihak yang berkepentingan.
Signaling Theory Teori Sinyal dapat membantu pihak perusahaan Agent, Pemilik Principal, dan pihak luar perusahaan mengurangi asimetri informasi
dengan menghsilkan kualitas pelaporan keuangan. Untuk memastikan pihak-pihak yang berkepentingan meyakini keandalan informasi keuangan yang di sampaikan
pihak perusahaan, perlu mendapatkan opini dari pihak lain yang bebas memberikan pendapat tentang laporan keuangan Kurnianto, 2013.
Asimetri informasi adalah suatu kondisi dimana informasi yang privat yang hanya dimiliki oleh investor
– investor yang hanya mendapat informasi saja Tandelilin, 2010. Hal tersebut akan terlihat jika manajemen tidak secara penuh
menyampaikan semua informasi yang diperoleh tentang semua hal yang dapat mempengaruhi perusahaan, maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut
sebagai sinyal terhadap suatu kejadian yang akan mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin melalui harga saham Hidayat, 2014.
Menurut Jogiyanto 2014, informasi yang lengkap, relevan, akurat, dan tepat waktu sangat di butuhkan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk
mengambil keputusan investasi. Rasio-rasio dari dari laporan keuangan seperti profitabilitas, dan likuiditas, maupun rasio-rasio lain akan sangat bermanfaat bagi
Investor maupun calon Investor sebagai salah satu dasar analisis dalam berinvestasi. Teori Sinyal menjelaskan bahwa perusahaan melaporkan secara suka rela ke pasar
modal agar investor mau menginvestasikan dananya, kemuadian manajer akan memberikan sinyal dengan menyajikan laporan keuangan dengan baik agar nilai
saham meningkat. Berdasarkan penjabaran di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa signalling theory erat kaitannya dengan ketersediaan informasi. Berdasarkan
informasi maka pasar modal dapat dibedakan menjadi 3 yaitu Jogiyanto, 2014 : 1.
Pasar modal bentuk lemah Pasar modal yang harga
– harga sekuritasnya hanya mencerminkan informasi masa lalu.
2. Pasar modal bentuk setengah kuat
Pasar modal yang harga – harga sekuritasnya mencerminkan secara penuh
semua informasi yang dipublikasikan. 3.
Pasar modal bentuk kuat Pasar modal yang harga
– harga sekuritasnya mencerminkan secara penuh semua informasi termasuk informasi privat.
2.1.2 Pasar Modal