Good Corporate Governance Terhadap Return Saham dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening dan Moderating

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 165

hanya menguntungkan

mengenai perusahaan diperlukan oleh mengorbankan kepentingan pemegang

dirinya dan

investor untuk dapat dijadikan dasar saham.

sebagai pengambilan keputusan untuk Saat ini Indonesian Institute of

menanamkan modalnya di perusahaan Corporate Governance (IICG) telah

tersebut atau tidak, hal ini sejalan dengan mengadakan survei mengenai GCG pada

Teori Signalling perusahaan yang sukarela untuk disurvei

teori

signalling.

pentingnya perusahaan yaitu Corporate Governance Perception

menekankan

memiliki keinginan untuk memberikan Index (CGPI). Pemeringkatan tersebut

informasi kepada pihak yang memerlukan. memberikan penilaian sangat terpercaya,

dikarenakan terpercaya, dan cukup terpercaya bagi

Pentingnya

informasi

informasi menyajikan hal-hal yang terjadi perusahaan yang sukarela mendaftarkan

dalam perusahaan baik yang terjadi pada dirinya untuk dilakukan survei. Pelaksanaan

masa lampau, masa sekarang, maupun GCG akan membuat investor merespon

untuk memprediksikan kejadian masa secara positif terhadap nilai perusahaan

depan dan untuk mengetahui pasaran yang ditunjukkan dengan peningkatan

sahamnya.

harga saham (Retno dan Priantinah, 2012). Survei CGPI adalah salah satu GCG juga memberikan kepastian bahwa

informasi yang dapat mempengaruhi para investasi yang diberikan oleh pihak

investor. CGPI merupakan pemeringkatan pemegang saham telah dipergunakan secara

Corporate Governance yang dilaksanakan tepat dan efisien oleh pihak manajemen

oleh IICG dengan majalah SWA sebagai (Nuswandari, 2009).

media publikasi. Perusahaan-perusahaan Informasi dianggap bermanfaat

yang mengikuti penilaian CGPI ini akan apabila informasi tersebut dapat mengubah

mendapat reaksi dari investor dan indeks ini kepercayaan para investor. Informasi

akan dijadikan sebagai salah satu indikator

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

yang akan selalu menjadi pegangan investor perubahan yang terjadi dalam internal (Almilia dan Sifa, 2006), namun apakah

sendiri. Perubahan- dengan adanya indeks ini akan mampu

perusahaan itu

perubahan tersebut dapat menimbulkan mempengaruhi kepercayaan investor yang

dampak positif maupun negatif terhadap ditandai dengan perubahan harga saham

harga saham perusahaan. Hal ini perusahaan dan returnnya.

menunjukkan bahwa investor perlu Penelitian GCG pada return saham

hati-hati dalam dilakukan oleh Tjondro dan Wilopo (2011)

mengambil

sikap

melakukan investasi berbentuk saham yang menyatakan bahwa CGPI berpengaruh

untuk mencegah kemungkinan kerugian terhadap return saham. Semakin baik skor

yang akan diterima. Salah satu upaya CGPI maka akan semakin meningkat return

mencegah kerugian tersebut adalah dengan saham perusahaan tersebut, namun Pratiwi

memprediksi return saham yang mungkin dan Suryanawa (2014) menyatakan bahwa

diterima investor dimasa yang akan datang. Good Corporate

Prediksi return saham dapat dilakukan berpengaruh signifikan pada return saham,

Governance tidak

dengan cara melakukan analisis terhadap karena belum mampu menarik minat

kinerja perusahaan. Salah satu hal utama investor untuk menanamkan modalnya.

yang sering digunakan untuk menganalisis Johnson et al. (2009) tidak menemukan

kinerja perusahaan yaitu dengan cara bukti bahwa GCG berpengaruh pada return

keuangan perusahaan. saham.

menganalisis

Analisis keuangan perusahaan memerlukan Saham perusahaan yang go public

beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sebagai komoditi investasi tergolong

sering dipakai adalah rasio keuangan atau memiliki tingkat resiko yang tinggi karena

indeks yang menghubungkan dua data sangat peka terhadap perubahan-perubahan

keuangan yang satu dengan yang lainnya. kondisi politik dan ekonomi serta

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 167

menunjukkan keuangan

Menurut Kasmir (2010) rasio

keuntungan perusahaan

bahwa semakin baik manajemen dalam membandingkan angka-angka yang ada

merupakan

kegiatan

mengelola perusahaan. Rasio profitabilitas dalam laporan keuangan dengan cara

yang sering digunakan untuk mengukur membagi satu angka dengan angka lainnya.

kemampuan perusahaan menghasilkan laba Perbandingan dapat dilakukan antara satu

adalah Return on Assets (ROA). Semakin komponen dengan komponen dalam satu

besar tingkat ROA yang dimiliki oleh laporan keuangan atau antar komponen

perusahaan maka return saham yang yang ada di antara laporan keuangan.

mungkin diterima investor juga akan Dengan analisis rasio keuangan, dapat

semakin besar.

diperoleh informasi dan memberikan

alasan-alasan seperti penilaian terhadap kondisi keuangan suatu

Karena

tersebut di atas, maka peneliti bermaksud perusahaan dalam suatu periode tertentu.

good corporate Menurut Wild dan Subramanyam (2010),

meneliti

mengenai

governance, dan profitabilitas terhadap rasio keuangan terdiri dari rasio

return saham pada Perusahaan Peraih CGPI profitabilitas,

Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia aktivitas dan rasio pasar.

likuiditas,

solvabilitas,

periode tahun 2010-2012.

Salah satu rasio yang dapat

2. Metode Penelitian

digunakan dalam menganalisis kinerja Penelitian ini merupakan penelitian perusahaan untuk memprediksi return

kausal Jenis penelitian yang digunakan saham adalah rasio profitabilitas. Rasio

dalam penelitian ini adalah penelitian profitabilitas menggambarkan kemampuan

(causal assosiative perusahaan dalam menghasilkan laba dari

asosiatif kasual

research). Menurut Sanusi (2011), asosiatif- sumber dana yang dimiliki (Untung dan

kausal adalah penelitian yang mencari Sugiono, 2008). Semakin besar tingkat

hubungan antara dua variabel atau lebih.

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

Tujuan dari penelitian asosiatif adalah mendasarkan pada kerangka peraturan untuk mencari hubungan antara satu

(Nasution dan Setiawan, 2007) variabel dengan variabel lainMenjelaskan

Variabel moderating adalah variabel kronologis penelitian, termasuk desain

yang mempengaruhi (memperkuat atau penelitian, prosedur penelitian (dalam

memperlemah) hubungan antara variabel bentuk algoritma, Pseudocode atau

independen dan variabel dependen. Dalam lainnya), bagaimana untuk menguji dan

penelitian ini profitabilitas menjadi variabel akuisisi data. Deskripsi dari program

moderating. Profitabilitas yaitu kemampuan penelitian harus didukung referensi,

perusahaan untuk memperoleh laba (Kartini sehingga penjelasan tersebut dapat diterima

dan Arianto, 2008).

secara ilmiah. Variabel yang digunakan Variabel intervening adalah variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel

yang menghubungkan antara variabel bebas dependen, variabel independen, dan

dengan variabel terikat. Intervening bisa variabel

sebagai variabel terikat jika dihubungkan moderating.

dengan variabel bebas (Good Corporate Variabel independen adalah variabel

Governance) dan bisa menjadi variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi

bebas jika dihubungkan dengan variabel variabel yang lain. Penelitian ini

terikat (Return Saham). Dalam penelitian menggunakan variabel Good Corporate

ini profitabilitas digunakan sebagai variabel Governance sebagai variabel independen.

intervening. Profitabilitas yaitu kemampuan Corporate governance adalah konsep untuk

perusahaan untuk memperoleh laba (Kartini peningkatan kinerja perusahaan melalui

dan Arianto, 2008).

supervisi atau

Variabel dependen adalah variabel manajemen dan menjamin akuntabilitas

monitoring

kinerja

yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh manajemen terhadap stakeholder dengan

variabel independen. Variabel dependen

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 169

pada penelitian ini adalah Return Saham, Profitabilitas merupakan variabel dimana Return saham adalah tingkat

intervening dalam keuntungan yang dinikmati oleh pemodal

moderating dan

penelitian ini, disimbolkan dengan (X₂). atas suatu investasi saham yang

Profitabilitas adalah Return on Assets dilakukannya (Ang, 1997).

(ROA) yang didapatkan dari laporan Untuk

keuangan tahunan perusahaan manufaktur, independen (good corporate governance)

mengukur

variabel

penelitian. ROA dalam penelitian ini digunakan nilai/skor

selama

periode

menunjukkan perbandingan net income dan CGPI. Penilaian CGPI ini, seperti yang

perusahaan. Rumus sudah dijelaskan dalam tinjauan teoritis

akan menghasilkan peringkat: ROA= (Earning Before Interest and Sangat terpercaya (85,00-100)

Tax)/(Total Aktiva)

Terpercaya (70,00-84,99)

Variabel Dependen

Cukup terpercaya (55,00-69,00) Return saham adalah keuntungan Dari rating yang diperoleh tersebut,

yang dinikmati investor atas investasi setiap perusahaan akan diberikan skor

saham yang dilakukannya (Jogiyanto, sesuai dengan peringkat yang diperoleh dari

2015). Return saham dalam penelitian ini CGPI, yaitu:

diukur dengan Cumulative Abnormal Sangat terpercaya (85,00-100) dengan skor

Return (CAR). Untuk mendapatkan nilai

3 Cumulative Abnormal Return diperlukan Terpercaya (70,00-84,99) dengan skor 2

beberapa langkah, yaitu:

Cukup terpercaya (55,00-69,00) dengan Menghitung Actual Return saham skor 1

selama event period. Untuk menghitung Variabel Intervening dan moderating

Actual Return digunakan rumus sebagai berikut:

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

R_(i.j)= (P_j-P_(j-1))/P_(j-1) (estimation period). Formulanya sebagai Dimana:

berikut :

Ri.j =

return saham ke-i

E[R_(i.t) ] = T

pada periode estimasi ke-j

Dimana:

E[R_(i.t) ] = Return ekspektasian pada periode estimasi ke-j

Pj =

harga saham ke-i

sekuritas i pada waktu t Pj-1 =

= Return realisasian pada periode estimasi ke j-1

harga saham ke-i

Ri.j

sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j Menghitung Expected Return saham

= Lamanya periode harian selama event period.

estimasi, yaitu dari t1 sampai t2 Expected Return yaitu menghitung

Market Model Returns return harapan atas sekuritas dengan cara

Perhitungan return ekspektasian mencari nilai rata-rata tertimbang dari

dengan model pasar (Market Model) ini semua return yang mungkin terjadi. Brown

dilakukan dengan dua tahap, yaitu : (1) & Warner (1980) menyatakan bahwa

membentuk model ekspektasi dengan expected return dapat dihitung dengan

menggunakan data realisasi selama periode menggunakan tiga model dalam rangka

estimasi, dan (2) menggunakan model menguji efisiensi pasar, yaitu :

ekspektasi ini untuk mengestimasi return Mean-adjusted Returns

ekspektasian di periode jendela. Model Model sesuaian rata-rata (Mean-

ekspektasi dapat dibentuk menggunakan adjusted Returns) ini menganggap bahwa

teknik regresi OLS (Ordinary Least Square) return ekspektasian bernilai konstan yang

dengan persamaan :

sama dengan rata-rata return realisasian Ri.j = αi + βi . RMj + Ɛ i Dimana:

sebelumnya selama periode estimasi

Return realisasian sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

Ri.j =

Intercept dalam regresi untuk sekuritas i.

αi

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 171

asumsi bahwa expected return semua saham yang menyatakan slope garis regresi. RMj =

atau emiten sama (mendekati ekuivalen) pada periode estimasi ke-j yang dapat dihitung dengan rumus:

Return indeks pasar

dengan expected return pasar, maka akan R_Mj=(〖IHSG〗_j-〖IHSG〗_(j- 1))/〖IHSG〗_(j-1)

diperoleh rumus sebagai berikut: Ɛi

Kesalahan

residu

sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

ARit = Ri.j - RM.j

Market-Adjusted Model

Dimana: ARi.j =

abnormal return Model sesuaian pasar (Market-

sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

Return realisasian adjusted Model) menganggap bahwa

Ri.j =

sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j RM.j = Return indeks pasar pada

penduga yang terbaik untuk mengestimasi

periode estimasi ke-j

Menghitung rata-rata Abnormal return suatu sekuritas adalah return indeks

Return saham pada hari t dengan rumus pasar pada saat tersebut. Dengan

sebagai berikut:

menggunakan model ini, maka tidak perlu

AARnt =

menggunakan periode estimasi untuk AARnt Adalah rata-rata abnormal

membentuk model estimasi, karena return return saham pada hari t, N adalah jumlah

sekuritas yang diestimasi adalah sama

perusahaan yang diteliti.

dengan return indeks pasar.

Cummulative Menghitung Abnormal Return

Menghitung

Abnormal Return harian tiap-tiap saham saham selama event period.

selama periode pengamatan dengan rumus Dengan rumus :

sebagai berikut :

ARit = Rit - E(Rit) t   Dimana: 10 CARNn =

 AARnt

ARi.j =

sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j Ri.j =

CARNn adalah akumulasi abnormal sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

Return

realisasian

return harian tiap-tiap saham. Periode saham i pada hari t

E(Rit) =

Expected

Return

peristiwa ditetapkan oleh peneliti yaitu 21 Karena penelitian ini mengunakan

hari, yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari Market Adjusted Model yang mempunyai

sesudah Internet Financial Reporting.

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

Operasional variabel penelitian dengan Profitabilitas Sebagai Variabel tentang

Intervening dan Moderating dapat diringkas Governance Terhadap Return Saham

Pengaruh

Good Corporate

dalam tabel 1. berikut ini:

Tabel 1. Operasionalisasi Variabel

Pengukuran Skala Independent

Jenis Variabel

Defenisi Operasional

Good Corporate

Hasil

penilaian

Konsep untuk peningkatan kinerja perusahaan

melalui supervisi atau monitoring kinerja dilakukan

oleh

manajemen dan menjamin

akuntabilitas

IICG (Indonesian Interval

manajemen terhadap stakeholder dengan

(Nasution dan Setiawan, 2007)

Governance )

Dependent

Return Saham

Keuntungan yang dinikmati investor atas

t   10 Rasio

 AARnt

(Jogiyanto, 2015)

t   10

Moderating/Interve ning

Profitabilitas

Kemampuan perusahaan untuk memperoleh

ROA Rasio

laba (Kartini dan Arianto, 2008)

1. Perusahaan-perusahaan peraih CGPI perusahaan-perusahaan peraih CGPI yang

Populasi penelitian ini adalah

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

tahun 2010-2012.

2010-2012 yaitu sebanyak 55 perusahaan.

2. Menerbitkan laporan keuangan dan Dari populasi yang ada diambil

dipublikasikan pada tahun dimana sejumlah

perusahaan tersebut terdaftar dalam menggunakan teknik Purposive random

pemeringkatan CGPI. sampling, yaitu teknik penentuan sampel

3. Memiliki data yang lengkap terkait dengan pertimbangan tertentu (Suliyanto,

dengan variabel-variabel yang digunakan 2005). Dalam penelitian ini pertimbangan

dalam penelitian.

yang digunakan adalah: Menurut kriteria tersebut di atas, jumlah sampel perusahaan yang digunakan sebanyak 15 perusahaan selama 3 periode

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 173

yaitu 2010, 2011, dan 2012. Maka ilmiah. Pengumpulan data merupakan suatu didapatkan jumlah sampel sebanyak 15

kegiatan agar diperoleh data yang relevan perusahaan x 3 periode = 45 data yang akan

lengkap, dapat diuji kebenarannya serta digunakan dalam penelitian ini.

menggambarkan masalah dengan teliti. Ada Teknik Pengumpulan Data

2 metode pengumpulan data yang Data yang digunakan dalam

digunakan oleh penulis, diantaranya : penelitian ini adalah data runtut waktu atau

1. Metode Observasi Tidak Langsung data time series. Menurut Kuncoro (2009)

Metode ini digunakan untuk data runtut waktu adalah data yang disusun

memperoleh data atau informasi dari secara kronologis disusun menurut waktu

keadaan yang sebenarnya atau langsung pada suatu variabel tertentu. Penelitian ini

dari objek penelitiannya. Sehingga data menggunakan data runtut waktu secara

dapat diyakini tahunan dari tahun 2010 hingga tahun 2012.

yang

dihasilkan

kebenarannya yang diperoleh dari Bursa Metode pengumpulan data yang digunakan

Efek Indonesia (BEI). Observasi tidak di dalam penelitian ini adalah metode

langsung merupakan pola perilaku tidak dokumentasi.

langsung terhadap subjek, objek, atau dilakukan dengan cara mengumpulkan data

Metode

dokumentasi

kejadian yang sistematik tanpa adanya dari berbagai literatur yang sesuai dengan

pertanyaan atau komunikasi dengan tema penelitian dan juga data dari laporan

individu yang diteliti.

keuangan yang terdapat pada Bursa Efek

2. Penelitian Kepustakaan

Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2012.

Kepustakaan Penelitian dapat dipandang sebagai

Penelitian

dimaksudkan untuk mendapatkan landasan suatu usaha atau kegiatan mengumpulkan

teori yang dipergunakan dalam penulisan data untuk memecahkan suatu masalah

dari pembahasan tesis ini. Penulis dengan menggunakan cara atau metode

mengumpulkan konsep teoritis melalui

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

buku, internet, dan catatan kuliah yang Majalah Digital SWA (www.swa.co.id), berhubungan dengan materi yang sedang

riset online dibahas. Kegunaannya adalah untuk

Lembaga

dan beberapa mendapatkan data dan informasi yang

(www.mitrariset.com),

perusahaan yang bersifat ilmiah dan teoritis serta merupakan

laporan

tahunan

menampilkan Corporate Governance Index. alat yang penting dalam pengambilan

Dan histori harga saham diperoleh dari kesimpulan dan saran.

Yahoo Finance (http://finance.yahoo.com) Jenis dan Sumber Data

Metode Analisis

statistik deskriptif penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu

Data yang dikumpulkan dalam

Analisis

digunakan untuk menganalisis data dengan data yang diukur dalam suatu skala secara

cara menggambarkan sampel data yang numerik. Data yang digunakan didalam

dalam kondisi penelitian ini adalah data sekunder. Data

telah

dikumpulkan

sebenarnya tanpa maksud membuat sekunder meruapakan data yang diterima

kesimpulan yang berlaku umum dan oleh peneliti secara tidak langsung. Data

Statistik deskriptif sekunder dalam penelitian ini berupa

generalisasi.

memberikan gambaran suatu data yang laporan keuangan tahunan yang dihasilkan

dilihat dari purata (mean), median, modus, oleh perusahaan yang terdaftar sebagai

variance, nilai Peserta Corporate Governance Perception

standard

deviation,

maksimum, nilai minimum, sum, range, Index (CGPI) selama tahun 2010-2012.

kurtosis (keruncingan) dan skewness Laporan keuangan ini diperoleh dari

(kemencengan) (Uyanto, 2009). Skewness website BEI (www.idx.co.id) dan website

dan kurtosis merupakan ukuran untuk perusahaan. Sedangkan untuk

melihat apakah data Relevance terdistribusi Corporate Governance Index diperoleh

skor

secara normal atau tidak. Skewness melalui website IICD (www.iicd.org),

mengukur kemencengan dari data dan

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 175

kurtosis mengukur puncak dari distribusi estimasi tingkat kepentingan (magnitude) data. Data yang terdistribusi normal

dan signifikansi (significance) hubungan mempunyai nilai skewness dan kurtosis

sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat mendekati nol (Ghozali, 2013).

variabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa Uji Prasyarat Analisis

analisis jalur digunakan untuk menganalisis Untuk dapat menggunakan analisis

pola hubungan antar variabel dengan tujuan jalur dalam pengujian hipotesis, terlebih

untuk mengetahui pengaruh langsung dahulu perlu dilakukan pengujian prasyarat

maupun tidak langsung seperangkat statistik terhadap data. Pengujian prasyarat

variabel bebas (eksogen) terhadap variabel analisis

terikat (endogen).

homogenitas, dan

menggunakan metode linearitas.

analisis jalur (path analysis) ini, perlu Pengujian Model

asumsi yang Analisis jalur ialah suatu teknik

dipenuhi

adanya

mendasarinya. Menurut Riduwan (2008), untuk menganalisis hubungan sebab akibat

Sarwono & Suharyati (2010), dan Haryanti yang terjadi pada regresi berganda jika

(2008) asumsi yang mendasari path analysis variable bebasnya mempengaruhi variable

adalah sebagai berikut :

tergantung tidak hanya secara langsung,

a) Hubungan antar variable adalah bersifat tetapi juga secara tidak langsung

linier dan aditif.

b) Hanya system aliran kausal kesatu arah Suharyati, 2010). Sedangkan menurut

(Rutherford, 1993 dalam Sarwono &

artinya tidak ada arah kausalitas yang Webley (1997 dalam Sarwono & Suharyati,

berbalik. Artinya hanya model rekursif 2010),

yang dapat dipertimbangkan. Model pengembangan langsung bentuk regresi

rekursif adalah model penyebab yang berganda dengan tujuan untuk memberikan

mempunyai satu arah, tidak ada arah

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

membalik (feedbackloop) dan tidak ada Uji Sobel Test dan Bootstrapping pengaruh sebab

Uji sobel dilakukan dengan cara (Sarwono & Suharyati, 2010)

akibat

(reciprocal)

menguji kekuatan pengaruh tidak langsung

c) Variabel terikat (endogen) minimal variabel independen (X) ke variabel dalam skala ukur interval dan ratio.

dependen (Y) melalui variabel intervening

d) Observed variabels diukur tanpa (Z). Pengaruh tidak langsung X ke Y kesalahan (instrumen pengukuran valid dan

melalui Z dihitung dengan cara mengalikan reliable) artinya variabel yang diteliti dapat

jalur X→ Z (a) dengan jalur Z→ Y (b) atau diobservasi secara langsung.

ab. Jadi koefisien ab = (c – c’), dimana c

e) Model yang dianalisis dispesifikasikan adalah pengaruh X terhadap Y tanpa (diidentifikasi) dengan benar berdasarkan

mengontrol Z, sedangkan c’ adalah teori-teori dan konsep-konsep yang relevan

koefisien pengaruh X terhadap Y setelah artinya model teori yang dikaji atau diuji

mengontrol Z. Standard error koefisien a berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang

dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya mampu menjelaskan hubungan kausalitas

standard error pengaruh tidak langsung antar variable yang diteliti.

(indirect effect) Sab dihitung dengan rumus Menurut Ghozali (2013) untuk

dibawah ini :

menghitung koefisien path melalui langkah Sab= √(b^2 〖Sa〗^2+ a^2 kerja sebagai berikut: 1). Menggambar

〖Sb〗^2+〖Sa〗^2 〖Sb〗^2 ) diagram path yang menjelaskan hubungan

menguji signifikansi antar variabel yang mencerminkan hipotesis

Untuk

pengaruh tidak langsung, maka kita perlu konseptual yang diajukan, 2). Menghitung

menghitung nilai Z dari koefisien ab besarnya pengaruh (parameter struktural)

dengan rumus sebagai berikut: antara suatu variabel penyebab dengan

Z= ab/Sab

variabel akibat.

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 177

Pendekatan alternatif untuk menguji memperkuat hubungan variabel bebas dan signifikansi mediasi dengan menggunakan

variabel terikat. Model regresi yang dapat teknik bootstrapping. Bootstrapping adalah

digunakan untuk menguji pengaruh variabel pendekatan non-parametrik yang tidak

pemoderasi adalah uji interaksi, uji nilai mengasumsikan bentuk distribusi variabel

selisih mutlak, dan uji residual (Ghozali, dan dapat diaplikasikan pada jumlah sampel

kecil. Heyes dan Preacher (2004) dalam Penelitian ini menggunakan Uji Ghozali (2013) telah mengembangkan uji

interaksi. Uji interaksi atau sering disebut sobel dan bootstrapping dalam bentuk script

dengan Moderated Regression Analysis SPSS 19. Hipotesisnya adalah Variabel

(MRA) merupakan aplikasi khusus regresi exogen secara individu berpengaruh tidak

berganda linear dimana dalam persamaan langsung terhadap variable endogen. Dasar

regresinya mengandung unsur interaksi Pengambilan Keputusannya:

(perkalian dua atau lebih variabel Jika probalitasnya thitung>ttabel maka

independen) (Ghozali, 2013). Variabel Hipotesisnya diterima.

Good Corporate Jika probalitasnya thitung<ttabel maka

perkalian

antara

Governance (X₁) dan Profitabilitas (X₂) Hipotesisnya ditolak. (Ghozali, 2013)

merupakan variabel moderating oleh karena Uji Interaksi

menggambarkan pengaruh moderating Untuk regresi dengan variabel

variabel Profitabilitas (X₂) terhadap moderating, ada tiga uji yaitu : (1) Uji

hubungan Good Corporate Governance (X₁) interaksi, (2) uji nilai selisih mutlak, dan (3)

dan Return saham (Y). Analisis dengan Uji uji residual. Penelitian ini dilakukan untuk

interaksi ini dilakukan dengan bantuan menguji pengaruh variabel bebas terhadap

program SPSS (Statistical Package For variabel terikat menggunakan variabel

Social Sciences) Release 22.0 for Windows pemoderasi. Variabel pemoderasi ini akan

sehingga akan dapat diperoleh nilai

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

koefisien determinasi, nilai statistik F dan Dalam penelitian ini digunakan nilai statistik t yang digunakan pada

tingkat signifikansi (α) 0,05 atau 5%. Untuk pengujian hipotesis.

menguji apakah hipotesis yang diajukan Uji Hipotesis

diterima atau ditolak, maka dilakukan Metode statistik untuk menguji

variabel-variabel hubungan antara satu variabel terikat

pengujian

terhadap

penelitian dengan cara menguji secara (dependent) dan satu atau lebih variabel

simultan melalui uji signifikansi simultan bebas (independent) adalah regresi, dengan

(uji statisitk F), yang bermaksud untuk tujuan untuk mengestimasi dan/atau

dapat menjelaskan pengaruh variabel memprediksi rata-rata populasi atau nilai

independen, variabel intervening dan rata-rata variabel dependen berdasarkan

variabel moderating terhadap variabel nilai variabel independen yang diketahui

dependen. Sedangkan untuk menguji (Gujarati, 2013).

masing-masing variabel secara parsial, Hasil analisis regresi adalah berupa

dilakukan dengan uji signifikansi parameter koefisien untuk masing-masing variabel

individual (uji t statistik) yang bertujuan independen. Koefisien ini diperoleh dengan

apakah variabel cara

untuk

mengetahui

independen, variabel intervening maupun independen. Koefisien ini diperoleh dengan

variabel moderating berpengaruh atau tidak cara memprediksi nilai variabel dependen

terhadap variabel dependen, serta variabel dengan suatu persamaan. Koefisien regresi

mana yang dominan mempengaruhi dihitung dengan dua tujuan sekaligus:

variabel dependen.

pertama, meminimumkan penyimpangan

statistik disebut antara nilai aktual dan nilai estimasi

Perhitungan

signifikan secara statistik apabila nilai uji variabel dependen berdasarkan data yang

statistiknya berada dalam daerah kritis ada.

(daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 179

disebut tidak signifikan bila nilai uji perameter dalam model sama dengan no, statistik berada dalam daerah dimana Ho

atau :

diterima. Ho : b1 = b2 = …..= bk = 0 Koefisien determinasi (R2) pada

Artinya apakah semua variabel intinya

independen bukan merupakan penjelas yang kemampuan model dalam menerangkan

signifikan terhadap variabel dependen. variasi variabel dependend. Nilai koefisien

Hipótesis alternatif (Ha) tidak semua determasi adalah antara non dan satu. Nilai

parameter secara simultan sama dengan nol, R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

atau :

variabel independen dalam menjelaskan Ha : b1 ≠ b2 ≠ …. ≠ bk ≠ 0 variasi variabel dependen amat terbatas,

Artinya semua variabel independen sedang nilai yang mendekati satu berarti

secara simultan merupakan penjelas yang nilai

signifikan terhadap variabel dependen. memberikan hampir semua informasi yang

variabel-variabel

independen

Untuk menguji hipotesis ini dibutuhkan untuk memprediksi variasi

digunakan statistik F dengan kriteria variabel dependen.

pengambilan keputusan sebagai berikut: Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F).

Quick look : bila nilai F Uji statistik F pada dasarnya

lebih besar dari 4 maka Ho dapat ditolak menunjukkan apakah semua variabel

pada derajat kepercayaan 5%, dengan kata independen atau bebas yang dimaksukkan

lain kita menerima hipotesis alternatif, yang dalam model mempunyai pengaruh secara

menyatakan bahwa semua variabel bersama-sama

independen secara serentak dan signifikan dependen/terikat. Hipotesis nol (Ho) yang

terhadap

variabel

mempengaruhi variabel independen. hendak diuji adalah apakah semua

Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

tabel Bila nilai F hitungan besar daripada dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka nilai F tabel, maka Ho ditolak dan

Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak menerima Ha.

bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai

c. Uji Signifikasi Parameter absolut). Dengan kata lain kita menerima Individual (Uji Staistik t).

hipótesis alternatif, yang menyatakan Uji statistik t pada dasarnya

bahwa suatu variabel independen secara menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

mempengaruhi variabel variabel

individual

penjelas/independen

secara

dependen.

individual dalam menerangkan variasi

Membandingkan nilai variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang

statistik t dengan titik kritis menurut tabel. hendak diuji adalah apakah suatu parameter

Apabila nilai statistik t hasil perhitungan (bi) sama dengan nol, atau :

lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, kita Ho : bi = 0

menerima hipotesis alternatif yang Artinya apakah suatu variabel

suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang

menyatakan

bahwa

secara individual signifikan terhadap variabel dependen.

independen

mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter

d. Metode pengujian hipotesis suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

Model yang digunakan untuk Ha : bi ≠ 0 menguji hipotesis adalah sebagai berikut : Artinya,

merupakan penjelas yang signifikan X2 = ρx2x1 X1 +Ԑ1 Dimana :

terhadap variabel

Good Corporate

Governance

melakukan uji t adalah sebagai berikut :

X2 =

Profitabilitas

Koefisien jalur 1)

ρx2x1 =

Error degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih,

Quick look : bila jumlah

Hipotesis 2, 3, dan 4: Y = ρyx1 X1 +ρyx2 X2 +Ԑ2

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 181

Dimana : Governance lebih kecil dari nilai rata-rata Y

Return saham

Good Corporate Governance. Governance X2 =

ρyx1, ρyx2 =

Koefisien

jalur Dari analisis statistik deskriptif Ԑ2

Error

Hipotesis 5 : diketahui nilai rata-rata profitabilitas yang Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X1X2 + Ԑ

diukur dengan ROA sebesar 0.129 atau Dimana : Y

12.9% dengan nilai standar deviasi sebesar X1 =

Return saham

Good

Corporate

Governance 0.099, yang berarti variasi data besar (lebih X2 =

Profitabilitas

dari 3.0% dari mean). ROA berkisar dari Corporate Governance dan Profitabilitas α

X1X2 =

Interaksi

Good

nilai terendah sebesar 0.02 (2%) yaitu PT Ɛ

Konstanta

Error Term, yaitu

tingkat kesalahan

Bank CIMB Niaga Tbk sampai dengan nilai penelitian. tertinggi sebesar 0.36 (36%) yaitu PT Bukit

penduga

dalam

3. Hasil dan Pembahasan

Asam (Persero) Tbk. Nilai rata-rata ROA Deskripsi Data Penelitian sebesar 0.129 menunjukkan bahwa Berikut disajikan hasil statistik besarnya pengembalian laba perusahaan deskriptif

tentang

variabel-variabel

kepada investor sebesar 12.9%. penelitian sebagai berikut:

3. Return Saham

1. Good Corporate Governance Dari pengujian deskriptif statistik Variabel

Good

Corporate

yang tersaji pada tabel di atas menunjukkan Governance mempunyai nila rata-rata return saham yang diukur dengan 2.636. Nilai minimumnya adalah 2.00 dan Cumulative Abnormal Return. Rasio ini nilai maksimumnya adalah 3.00. Sedangkan merupakan akumulasi dari abnormal return nilai standar deviasinya adalah 0.489. Hal yang didapat dari selisih antara actual return ini mengindikasikan bahwa variabel Good dan expected return. Dari analisis statistik Corporate Governance terdistribusi normal,

nilai rata-rata karena nilai standar deviasi Good Corporate

deskriptif

diketahui

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

Cumulative Abnormal Return sebesar 0.002

normalitas dengan dengan nilai standar deviasi sebesar 0.004,

Pengujian

menggunakan uji Lilliefors. Ketentuan yang berarti variasi data sangat besar (lebih

dalam uji galat adalah bila statistik L hitung dari 2% dari mean). Cumulative Abnormal

< L tabel (α = 0,05), maka data galat Return berkisar dari nilai terendah sebesar -

berdistribusi normal. Tetapi apabila L

0.01 yaitu PT Bank Tabungan Negara hitung > L tabel (α = 0,05), maka data tidak (Persero) Tbk sampai dengan nilai tertinggi

berdistribusi normal.

sebesar 0.01 yaitu PT Bukit Asam (Persero)

demikian secara Tbk. Nilai rata-rata Cumulative Abnormal

Dengan

perhitungan uji Return sebesar 0.002 menunjukkan bahwa

keseluruhan

hasil

normalitas dengan menggunakan uji sebanyak 0.2% perusahaan yang mendapat

Lilliefors dapat dilihat pada rangkuman di respon pasar positif dari investor.

tabel .2.

Uji Prasyarat Analisis

Tabel 2. Rangkuman Uji Normalitas

No Tabel Taksiran n L Hitung L

1 X2 atas X1

2 Y atas X1

3 Y atas X2

Sumber: Data primer yang diolah

Syarat lainnya untuk penggunaan homogen apabila dihasilkan bila χ2 hitung analisis jalur adalah bahwa varians veriabel

< χ2 tabel.

terikat terhadap variabel bebasnya harus

demikian secara homogen. Pengujian homogenitas varians

Dengan

perhitungan uji dilakukan melalui SPSS dan Excel dengan

keseluruhan

hasil

homogenitas dapat dilihat pada rangkuman menggunakan uji Barlett. Suatu varians

di tabel 3.

Tabel 3 Rangkuman Uji Homogenitas

No

Galat Taksiran

χ 2 hitung

df χ 2 tabel

Keputusan

1 X2 atas X1

2 Y atas X1

3 Y atas X2

Sumber: Data primer yang diolah

Analisis jalur digunakan untuk seperangkat variabel bebas (eksogen) menganalisis pola hubungan antar variabel

terhadap variabel terikat (endogen). Dari dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

pengolahan data melalui program SPSS langsung

diperoleh hasil sebagai berikut :

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.1, No.1, Juni 2016, 163 - 194 E-ISSN: 2528-0163 183

Tabel 4 Hasil Analisis Jalur

Taksiran

Variabel

t tabel

t hitung

X 2 atas X 1 X 1 -0.496

X 1 -0.081

Y atas X 1 dan X 2

Sumber : Data primer (diolah)

Berdasarkan hasil analisis jalur pada 0.844, yang berati bahwa 84,4% Return Sub-Struktur 1 diperoleh koefisien jalur

saham (Y) dapat dijelaskan oleh Good Good Corporate Governance (X1) terhadap

(X1), dan Profitabilitas (X2) sebesar ρyx1 = -0.496,

Corporate

Governance

Profitabilitas (X2). Besarnya koefisien dengan koefisien diterminan atau kontribusi

residu (ρyɛ 2 = √ 1- 0.844) = 0.395 atau Good Corporate Governance (X1) terhadap

39.5% merupakan pengaruh variabel lain Profitabilitas (X2) adalah (Rsquare) = 0.246

diluar Good Corporate Governance (X1) yang berati bahwa 24.6% Profitabilitas

dan Profitabilitas (X2). Hasil dari koefisien (X2) dapat dijelaskan oleh Good Corporate

jalur pada sub struktur 1 dan sub-struktur 2 Governance (X1). Besarnya koefisien

menghasilkan persamaan struktur, sebagai residu (ρx2ɛ 1 = √ 1- 0.246) = 0.868 atau

berikut:

86.8% merupakan pengaruh variabel lain

-0.496X1 + 0.395Ԑ1 diluar Good Corporate Governance (X1).

X2 =

dan R2x2x1 = 0.246

Sedangkan hasil analisis jalur pada Sub-

-0.081X1 + 0.877X2 Struktur 2 diperoleh koefisien jalur Good

+ 0.868Ԑ2 dan R2yx2x1 = 0.844 Corporate

Uji interaksi atau sering disebut Profitabilitas (X2) terhadap Return saham

dengan Moderated Regression Analysis (Y) sebesar ρyx1 = -0.081, dan ρyx2 =

(MRA) merupakan aplikasi khusus regresi 0.877, dengan koefisien diterminan atau

berganda linear dimana dalam persamaan kontribusi Good Corporate Governance

regresinya mengandung unsur interaksi (X1), dan Profitabilitas (X2) terhadap

(perkalian dua atau lebih variabel Return saham (Y) adalah (Rsquare) =

independen) (Ghozali, 2013). Variabel

Copyright@2016. P2M AAK BINA INSANI

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

perkalian antara CSR (X₁) dan Profitabilitas Perusahaan (Y). Analisis dengan Uji (X₂) merupakan variabel moderating oleh

interaksi ini dilakukan dengan bantuan karena

menggambarkan

pengaruh

program SPSS (Statistical Package For Social Sciences) Release 22.0 for Windows

moderating variabel Profitabilitas (X₂) hasilnya sebagai berikut :

terhadap hubungan CSR (X₁) dan Nilai

Tabel 5 Hasil analisis regresi variabel moderating profitabilitas Keterangan

t tabel

t hitung

0.003 X 1 -0.002

X 1 X 2 0.009

Sumber : Data primer (diolah)

Uji Sobel Test lebih besar dari nilai Ztabel, maka dapat Untuk

disimpulkan terjadi pengaruh mediasi pengaruh tidak langsung, dapat dilakukan

menguji

signifikansi

(Ghozali, 2013). Perhitungan pengujian dengan cara membandingkan nilai Z dari

faktor mediasi akan dijelaskan sabagai koefisien ab yang sudah dihitung dengan

berikut:

nilai Ztabel yaitu 1,96. Jika nilai Zhitung

Tabel 6 Hasil Uji Mediasi dengan Sobel Test

DIRECT AND TOTAL EFFECTS

Sig (two) b(YX)

Coeff

se

0.0033 b(MX)

0.0055 b(YM.X)

0.0000 b(YX.M)

INDIRECT EFFECT And SIGNIFICANCE USING NORMAL DISTRIBUTION

Sig (two) Effect

Value

se

0.0042 BOOTSTRAP RESULTS FOR INDIRECT EFFECT

UL 95 CI Effect

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil uji mediasi, dapat mediator, yaitu dengan koefisien sebesar dilihat bahwa variabel independen tidak

0.0348 dan signifikansi 0.000. Maka lagi mempunyai pengaruh terhadap variabel

dinyatakan terjadi partial mediation antara dependen setelah mengontrol variabel

Good Corporate Governance (X1) dan

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 185

Return saham (Y) melalui mediator taraf signifikansi 5%. Jadi sejalan dengan Profitabilitas (X2). (Kenny, 2008; Preacher

hasil Sobel test, indirect effect Good and Hayes, 2004).

Corporate Governance (X1) dan Return Pengujian signifikansi indirect

saham (Y) melalui mediator Profitabilitas effect dengan Sobel test diperoleh nilai z =

(X2) signifikan pada taraf signifikansi 0.05. -2.8652 dan p = 0.042. Karena z-value

Pengujian Hipotesis

dalam harga mutlak lebih besar dari 1.96 Hasil keputusan terhadap hipotesis dan tingkat signifikansi statistik z (p-value)

yang diajukan dijelaskan sebagai berikut : lebih kecil dari 0.05, berarti indirect effect

good corporate atau pengaruh tak langsung variabel

1. Pengaruh

governance terhadap profitabilitas independen terhadap variabel dependen

Berdasarkan hasil perhitungan pada melalui mediator, signifikan pada taraf

tabel 1.4 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0.05. Hasil ini menunjukkan

koefisien jalur (px2x1) sebesar -0.496 ada pengaruh mediasi Profitabilitas (X2)

dengan thitung = -3.181 dengan signifikansi terhadap hubungan antara Good Corporate

sebesar 0.003. Hal tersebut berarti bahwa Governance (X1) dengan Return saham

good corporate governance memiliki (Y).

pengaruh negatif terhadap terhadap Adapun pengujian signifikansi

profitabilitas karena arahnya negatif. indirect effect dengan bootstrapping

Dengan demikian Ha1 ditolak. diperoleh estimasi true indirect effect yang

Koefisiensi jalur variabel good berkisar antara (-0.0058) – (-0.0011) pada

corporate governance terhadap profitabilitas 95% confidence interval. Karena nol tidak

sebesar -0.496. Hal ini berarti, setiap terkandung dalam confidence interval

kenaikan satu satuan good corporate tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

governance akan menaikkan profitabilitas terjadi indirect effect yang signifikan pada

perusahaan (ROA) sebesar 49,6%.

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

arahnya positif. Dengan demikian Ha3 governance terhadap return saham

jalur variabel tabel 1.4 dapat diketahui bahwa nilai

Berdasarkan hasil perhitungan pada

Koefisiensi

profitabilitas terhadap return saham sebesar koefisien jalur (pyx1) sebesar -0.081

0.877. Hal ini berarti, setiap kenaikan satu dengan thitung = -0.994 dengan signifikansi

satuan profitabilitas akan menaikkan return sebesar 0.328. Hal tersebut berarti bahwa

saham sebesar 87.7%.

good corporate

good corporate berpengaruh terhadap return saham.

governance terhadap return saham melalui Dengan demikian Ha2 ditolak.

profitabilitas

Koefisiensi jalur variabel good Berdasarkan hasil perhitungan pada corporate governance terhadap return

tabel 1.6 dapat diketahui bahwa variabel saham sebesar -0.081. Hal ini berarti, setiap

independen tidak lagi mempunyai pengaruh kenaikan satu satuan good corporate

terhadap variabel dependen setelah governance akan menurunkan return saham

mengontrol variabel mediator, yaitu dengan sebesar 8.1%.

koefisien sebesar 0.0348 dengan thitung =

3. Pengaruh profitabilitas terhadap 10.7233 dan signifikansi 0.0000. Maka return saham

dinyatakan terjadi partial mediation antara Berdasarkan hasil perhitungan pada

good corporate governance (X1) dan return tabel 1.4 dapat diketahui bahwa nilai

saham (Y) melalui mediator profitabilitas koefisien jalur (pyx2) sebesar 0.877 dengan

(X2). Dengan demikian Ha4 diterima thitung = 10.723 dengan signifikansi

memoderatori sebesar 0.000. Hal tersebut berarti bahwa

5. Profitabilitas

pengaruh good corporate governance profitabilitas memiliki pengaruh yang

terhadap return saham

positif terhadap return saham karena

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 187

Berdasarkan hasil perhitungan pada sumber-sumber perusahaan agar bekerja tabel 1.5 dapat diketahui bahwa nilai

secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi koefisien regresi X1X2 (moderator) sebesar

jangka panjang yang berkesinambungan 0.009 dengan nilai thitung X1X2

bagi para pemegang saham maupun (moderator) = 1.403 dengan signifikansi

masyarakat sekitar secara luas. Teori ini, sebesar 0.171. Hal tersebut berarti bahwa

secara tak langsung menyatakan bahwa profitabilitas tidak dapat memperkuat

good corporate governance berpengaruh hubungan

kinerja keuangan governance dengan return saham. Dengan

perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan demikian Ha5 ditolak.

dapat dilihat dari profitabilitasnya, dan Pembahasan

return on asset merupakan salah satu rasio

Governance terhadap profitabilitas Hasil penelitian ini konsisten Dari hasil penelitian diketahui

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh bahwa good corporate governance memiliki

Riandi dan Siregar (2011); Azhar (2010); pengaruh negatif terhadap profitabilitas.

Agustiar dan Widyawati (2014) yang Hal ini disebabkan karena faktor waktu

menyimpulkan bahwa penerapan good pengamatan yang relatif singkat dalam

corporate governance tidak berpengaruh penelitian ini, menimbang bahwa good

terhadap kinerja perusahaan (return on corporate governance bertujuan untuk

asset). Tetapi hasil penelitian ini tidak jangka panjang.

konsisten dengan hasil penelitian yang Hasil penelitian ini tidak relevan

dilakukan oleh Pradipta (2012) yang dengan teori World Bank (Tangkilisan,

menyimpulkan bahwa kualitas good 2003) menyatakan bahwa good corporate

corporate governance yang diukur dengan governance dapat mendorong kinerja

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

skor CGPI berpengaruh terhadap kinerja

3. Pengaruh Profitabilitas terhadap perusahaan (return on investment).

Return Saham

Dari hasil penelitian diketahui governance terhadap return saham

bahwa profitabilitas berpengaruh positif Dari hasil penelitian diketahui

terhadap return saham. Ini menunjukkan bahwa good corporate governance tidak

bahwa semakin baik kinerja keuangan berpengaruh terhadap return saham. Hal ini

perusahaan semakin tinggi return saham. menunjukkan bahwa survei yang dilakukan

Hasil pembuktian ini menunjukkan bahwa IICG tidak menjamin return saham

perusahaan dengan kondisi return on asset perusahaan yang mengikuti survei akan

yang baik atau meningkat mempunyai meningkat, namun belum tentu juga

potensi terhadap daya tarik perusahaan oleh menurunkan return saham perusahaan

investor. Kondisi ini membuat harga saham tersebut. Penyebabnya adalah survei CGPI

perusahaan tersebut menjadi meningkat ini belum mampu menarik minat investor

sehingga peningkatan return on asset akan untuk menanamkan modalnya.

berdampak pada return saham perusahaan. Hasil Penelitian ini mendukung

Tandelilin (2009) return on assets penelitian yang dilakukan Tjondro dan

menggambarkan sejauh mana kemampuan Wilopo (2011) serta Pratiwi dan Suryanawa

asetaset yang dimiliki perusahaan bisa (2014) yang menunjukkan bahwa good

menghasilkan laba. Return on assets corporate governance tidak berpengaruh

menunjukkan seberapa banyak laba bersih pada return saham yang mengindikasikan

yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan bahwa good corporate governance gagal

yang dimiliki perusahaan, karena itu menjadi mekanisme yang meningkatkan

dipergunakan angka laba setelah pajak dan return saham.

(rata-rata) kekayaan perusahaan. Return On Assets merupakan kemampuan dari modal

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance…

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194 189

yyang diinvestasikan dalam keseluruhan mengalami peningkatan yang relatif stabil aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi

sehingga memberikan pengaruh positif semua investor. Tinggi rendahnya ROA

terhadap return saham.

perusahaan selain

Semakin tinggi rasio ini maka keputusan perusahaan, bentuk investasi atau

tergantung

pada

semakin baik produktivitas asset dalam aktiva (keputusan investasi) juga tergantung

memperoleh keuntungan bersih atau laba. pada tingkat efisiensi, penggunaan aktiva

Hal ini selanjutnya akan meningkatkan perusahaan.

daya tarik perusahaan kepada investor. Pengaruh positif ROA menujukan

Peningkatan daya tarik perusahaan pengelolaan perusahaan sangat efisien

menjadikan perusahaan tersebut makin sehingga

karena tingkat perusahaan dalam kondisi baik dan

pengembalian akan semakin besar. Hal ini menyebabkan harga saham meningkat.

juga akan berdampak bahwa harga saham Adanya pengaruh yang positif rasio ROA

dari perusahaan tersebut di pasar modal terhadap return saham dikarenakan selama

juga akan semakin meningkat karena tahun penelitian sebagian besar perusahaan

permintaan saham di pasar melebihi mengalami peningkatan jumlah aset atau

penawaran. Keputusan yang harus diambil aktiva yang cukup besar yang secara

oleh pemilik perusahaan yaitu pemilik otomatis biaya yang dikeluarkan untuk

perusahaan harus meningkatkan laba pemeliharaan aktiva-aktiva tersebut juga

pendayagunaan asset akan meningkat, peningkatan jumlah aktiva

dengan

cara

semaksimal mungkin supaya ROA perusahaan juga dipengaruhi oleh besarnya

meningkat.

jumlah penjualan surat-surat berharga ROA yang semakin meningkat perusahaan tersebut, sejalan dengan

menunjukkan kinerja perusahaan yang pendapatan laba bersih dari perusahaan

semakin baik dan para pemegang saham

(Roy Budiharjo) Good Corporate Governance …

E-ISSN: 2528-0163; 163 - 194

akan memperoleh keuntungan dan deviden Assets tidak berpengaruh positif terhadap yang diterima semakin meningkat. Dengan

return saham perusahaan. semakin meningkatnya deviden yang akan

good corporate diterima oleh para pemegang saham,

4. Pengaruh

governance terhadap return saham melalui merupakan daya tarik bagi para investor

profitabilitas

dan atau calon investor untuk menanamkan Dari hasil penelitian diketahui dananya ke perusahaan tersebut. Dengan