24
sebagai bahan kajian, konsep RUU KUHP 2015 telah menetapkan tujuan pemidanaan pada pasal 54, yaitu:
33
1. Pemidanaan bertujuan:
a. Mencegah dilakukannya tindak pidana dengan menegakkan
norma hukum demi pengayoman masyarakat; b.
Memasyarakatkan terpidana
dengan mengadakan
pembinaan sehingga menjadi orang yang baik dan berguna; c.
Menyelesaikan konflik yang ditimbulkan oleh tindak pidana, memulihkan keseimbangan dan mendatangkan rasa
damai dalam masyarakat; dan d.
Membebaskan rasa bersalah pada terpidana. 2.
Pemidanaan tidak dimaksudkan untuk menderitakan dan merendahkan martabat manusia.
2.4 Sistem Penjatuhan Pidana
Untuk membahas sistem penjatuhan pidana dalam sub bab ini, penulis akan menguraikan beberapa kajian seputar mengenai Tinjauan Umum Pidana
Minimum dan Maksimum umum serta Tinjauan Umum Pidana Minimum dan Maksimum khusus sebagai pisau analisis guna membahas permasalahan yang
diangkat penulis dalam skripsi ini. Keterangan tersebut dapat disimak sebagai berikut:
2.4.1 Pidana Minimum Umum dan Maksimum Umum
Pola penjatuhan pidana dalam KUHP menggunakan pola penjatuhan pidana minumum umum dan maksimum umum. Pola penjatuhan pidana secara
umum yaitu ditentukan secara umum pidana terendah yang berlaku untuk setiap tindak pidana, yaitu untuk pidana Penjara diatur dalam Pasal 12 ayat 2 yang
menyatakan bahwa Pidana penjara selama waktu tertentu paling pendek 1 satu hari dan paling lama 15 lima belas tahun berturut-turut dan untuk pidana
kurungan diatur dalam Pasal 18 ayat 1 KUHP yaitu minimum pidana kurungan paling sedikit satu hari dan paling lama satu tahun. Keduanya mengatur bahwa
pidana minimum adalah 1 satu hari dan hal ini berlaku umum general. Sedangkan pola penjatuhan pidana maksimum secara umum yaitu
ditentukannya secara umum pidana tertinggi yang berlaku kepada setiap tindakan
33
Www.antikorupsi.org, Konsep RUU KUHP Edisi 2015. diakses pada hari pada Hari Jumat, 16 Oktober 2015 Pukul 15.00 WIB
25
pidana dengan pengecualian ada hal-hal yang memberatkan. Dalam KUHP ketentuan itu ditentukan, untuk pidana penjara maksimum adalah 15 tahun.
kecuali dalam hal tertentu pidana lebih dari 15 tahun dapat dilampaui, hal ini sesuai dengan Pasal 12 ayat 3 KUHP, bahwa pidana penjara selama waktu
tertentu boleh dijatuhkan untuk 20 dua puluh tahun berturut-turut dalam hal kejahatan yang pidananya hakim boleh memilih antara pidana mati, pidana
seumur hidup dan pidana penjara selama waktu tertentu; begitu juga dalam hal batas 15 lima belas tahun dilampaui sebab tambahan pidana karena perbarengan,
pengulangan atau karena ditentukan Pasal 52. Namun pidana penjara selama waktu tertentu tidak boleh melampaui 20 dua puluh tahun.
34
Pidana kurungan paling lama adalah 1 tahun, kecuali jika karena pengulangan perbarengan atau
karena ketentuan Pasal 52, pidana kurungan dapat ditambah menjadi satu tahun empat bulan. Pidana kurungan tidak boleh sekali-kali melampaui dari satu tahun
empat bulan.
2.4.2 Pidana Minimum Khusus dan Maksimum Khusus