Muatan Listrik Penghantar dan Isolator Hukum Coulumb Medan Listrik

II.3.1. Muatan Listrik

Muatan merupakan suatu sifat dasar dan ciri khas dari partikel dasar yang menyusun zat. Sebenarnya, semua zat tersusun dari proton, neutron dan electron. Dari tinjauan makro, muatan zat sebenarnya merupakan muatan bersih atau muatan lebih. Benda yang bermuatan lebih artinya kelebihan elektron negatif atau kelebihan proton positif. Muatan biasanya dinyatakan dengan lambang q.

II.3.2. Penghantar dan Isolator

Pada listrik statik, sifat bahan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu : penghantar listrik dan isolator dielektrik. Penghantar adalah sifat bahan yang mengandung pembawa muatan bebas dalam jumlah besar, misalnya logam. Dielektrik adalah sifat bahan yang semua partikel bermuatan di dalamnya terikat kuat pada molekul penyusunanya. Kedudukan partikel bermuatan dapat bergeser sedikit akibat adanya suatu medan listrik . Dielektrik yang sebenarnya mempunyai daya hantar yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan daya hantar pada penghantar yang baik.

II.3.3. Hukum Coulumb

Gaya F pada hukum Coulumb menyatakan besar gaya listrik yang diberikan masing-masing benda bermuatan kepada yang lainnya. Jika kedua benda muatannya sejenis, maka gaya pada masing-masing ber arah menjauhi muatan tolak-menolak. Sebaliknya jika kedua benda muatanya tidak sejenis, maka gaya pada masing-masing benda mempunyai arah menuju benda yang lain tarik- menarik. Universitas Sumatera Utara ..... 4 1 2 2 1 N r q q F πε = 1 Dimana : = ε Konstanta permitifitas 2 2 12 10 85 , 8 Nm C x − = ε = r Jarak antara muatan q 1 dan q 2

II.3.4. Medan Listrik

Medan listrik menimbulkan gaya pada setiap partikel yang bermuatan, partikel positif didorong ke arah medan, sedangkan muatan negatif ke arah sebaliknya. Medan listrik akan dihasilkan oleh satu atau lebih muatan listrik, serta dapat disamakan atau dibedakan arah magnetisasinya dari satu tempat ke tempat lainnya. Gambar 2.5 menunjukan dua medan listrik sederhana yang telah dipetakan dengan bantuan garis gaya. a b Gambar 2.5 : Pemetaan Medan listrik Dengan Bantuan Garis gaya a. Muatan tidak sejenis b. Muatan sejenis Universitas Sumatera Utara Besar kuat medan listrik pada Electrostatic Precipitator ESP : • Kuat Medan pada daerah discharge sebelum ada partikel .... 301 , 1 10 3 1 6 m V R m x E s s               ∂ ∂ + ∂ ∂ = 2 Dimana, : s ∂ ∂ = Densitas Udara Relatif = 2,95 T P m = { bersih dan halus yang kawat untuk 1 tepat yang data ada tidak bila dipakai yang nilai untuk 6 , R 1 = Jari-jari kawat P = Tekanan kPa T = Temperatur °K • Kuat Medan listrik pada daerah discharge setelah ada partikel 2 1 2 8     = ε µ w IR E i 3 Dimana, : w = Jarak antar kawat m ε = Permetifitas udara 12 10 85 , 8 − x C²Nm² μ i = Mobilitas gas ion m²meter-detik = E v v = Harga rata-rata kecepatan partikel ms Universitas Sumatera Utara

II.3.5. Perbedaan Potensial