bagian-bagian mesin yang menyebabkan kerusakan darurat. Di lain pihak, jika hanya sedikit atau tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada waktu pemeriksaan,
mungkin terjadi pemeliharaan lebih over maintenance yang tidak ekonomis maka dianjurkan untuk mengurangi jumlah atau jenis pemeriksaan yang
dilakukan.
2.5 Kegiatan Pemeliharaan Pabrik
Kegiatan atau tugas pemeliharaan dapat digolongkan salah satu dari keempat tugas pokok berikut:
a. Kegiatan Inspeksi Inspection
Kegiatan inspeksi meliputi kegiatan pengecekan atau pemeriksaan secara berkala routine schedule check bangunan dan peralatan pabrik sesuai
dengan rencana serta kegiatan pengecekan atau pemeriksaan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dan membuat laporan-laporan dari
hasil pengecekan atau pemeriksaan tersebut. b.
Kegiatan Teknik Engineering
Kegiatan teknik meliputi kegiatan percobaan pengetesan terhadap peralatan yang baru dibeli dan kegiatan-kegiatan pengembangan peralatan
atau komponen peralatan yang perlu diganti, serta melakukan penelitian-
penelitian terhadap kemungkinan pengembangan tersebut.
c. Kegiatan Produksi Production
Kegiatan produksi merupakan kegiatan pemeliharaan yang sebenarnya, yaitu memperbaiki dan mereparasi mesin-mesin dan peralatan. Secara
fisik, melaksanakan pekerjaan yang disarankan atau diusulkan dalam
Universitas Sumatera Utara
kegiatan inspeksi dan teknik,melaksanakan kegiatan service dan lubrikasi. Kegiatan produksi ini dimaksudkan agar kegiatan pengolahan pabrik dapat
berjalan lancar sesuai dengan rencana. Untuk itu diperlukan usaha-usaha perbaikan segera jika terdapat kerusakan pada peralatan.
d. Kegiatan Administrasi Administration
Kegiatan administrasi ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan-pencatatan mengenai biaya-biaya yang berhubungan dengan
kegiatan pemeliharaan, komponen spare parts yang dibutuhkan, progress report tentang apa yang telah dikerjakan, waktu
dilaksanakannnya inspeksi dan perbaikan, lamanya perbaikan tersebut, serta informasi komponen suku cadang yang tersedia dibagian
pemeliharaan. Jadi, dalam kegiatan ini termasuk penyusunan planning dan schedulling, yaitu rencana kapan suatu mesin harus diperiksa, di-service,
dan direparasi.
2.6 Metode Analisis Permasalahan
Dalam masalah industri proses sering dijumpai persoalan keadaan yang tidak pasti uncertainity. Pasti persoalan ini harus dipecahkan untuk menentukan
keputusan apa yang akan diambil dan dijalankan. Salah satu metode untuk memecahkan masalah ini adalah metode coba-coba dan jika salah diganti trial
and error. Metode ini tentunya mempunyai banyak resiko, yaitu jika perusahaan ternyata mengambil keputusan yang salah, maka perusahaan akan memperoleh
kerugian besar dan jika sering terjadi kesalahan, maka makin besar pula kerugiannya. Misalnya jika perusahaan salah menentukan barang yang akan
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan, dimana barang yang dihasilkan ternyata tidak laku dipasaran, akibatnya perusahaan akan menderita kerugian.
2.7 Pekerjaan Pemeliharaan Pabrik