BAB IV OPERASIONAL PLTU PADA PT. MUSIM MAS
IV.1 BLOK DIAGRAM
Gambar 4.1 Blok Diagram Aliran Uap dan Air PT. Musim Mas Keterangan gambar :
P-1 : pipa uap utama boiler 1
P-2 : pipa uap utama boiler 2
P-3 : pipa uap utama boiler 3
P-4 : pipa uap utama boiler 4
V-1 : valve keran uap dari boiler 1 ke header
V-2 : valve keran uap dari boiler 2 ke header
V-3 : valve keran uap dari boiler 3 ke header
V-4 : valve keran uap dari boiler 4 ke header
V-5 : control valve uap dari header ke plan alkohol
Universitas Sumatera Utara
V-6 : control valve uap dari header ke plan speciallity fat
V-7 : control valve uap dari header ke plan MTC
V-8 : control valve uap dari header ke plan fatty acid I II
V-9 : valve uap dari boiler 4 ke turbin 4
V-10 : valve uap dari header ke turbin 1 dan 3 V-11 : valve uap dari header ke turbin 2
V-12 : valve uap dari header ke turbin 1 V-13 : main valve uap ke turbin 4
V-14 : main valve uap ke turbin 3 V-15 : control valve air kondensat turbin 4 ke deaerator 3
V-16 : control valve air kondensat turbin 3 ke deaerator 1 dan 2 V-17 : valve manual air ke feed tank 1
V-18 : valve manual air ke feed tank 2 V-19 : valve manual air ke feed tank 3
V-20 : main valve uap ke turbin 1 V-21 : main valve uap ke turbin 2
V-22 : control valve air kondensat turbin 1 ke deaerator 1 dan 2 V-23 : Back Pressure Valve control valve
Sistem pembangkit di PT. Musim Mas Medan menggunakan empat unit boiler sebagai pemanas airnya untuk menghasilkan uap. Untuk boiler 1 sampai boiler 3
memiliki kapasitas yang sama yaitu tekanan uap maksimal 30 bar dengan temperatur maksimal 300
C. Sedangkan untuk boiler 4 memilki kapasitas yang berbeda dengan boiler lainnya yaitu tekanan uap 40 bar dengan temperatur uap 400
C. Di dalam operasi normal turbin artinya tidak kekurangan daya listrik ke beban,
maka turbin yang beroperasi adalah turbin 2 dan turbin 4. Sedangkan turbin 1 dan turbin 3 adalah cadangan untuk beban puncak dan apabila ada gangguan di turbin 2
dan turbin 4. Begitu juga dengan boiler, untuk operasi normal, boiler yang beroperasi hanya tiga unit dari empat unit yang ada yaitu dua dari boiler 1, 2, 3 dan satu lagi
boiler 4. Untuk boiler 1, 2, 3 mensuplai uapnya terlebih dahulu ke header sebelum diberikan ke turbin. Oleh karena itu perlu dilakukan sinkronisasi boiler sebelum uap-
uapnya di masukkan ke header, yaitu dengan menyamakan tekanan uapnya yaitu sebesar 30 bar untuk setiap bolier yang akan disinkron. Untuk boiler 4 digunakan
Universitas Sumatera Utara
khusus untuk mensuplai uap ke turbin 4 yang memiliki daya yang cukup besar yaitu 10 MW.
Untuk pembahasan selanjutnya saya hanya akan melakukan pengambilan data pada PLTU unit 4 kapasitas 10 MW.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Gambar.4.2. Diagram satu garis PT. Musim Mas
Keterangan gambar : 1
: transformator 3000 kVA “SHINKO” 2
: turbin 1 2400 kW 3
: coupler turbin 1 ke turbin 2 4
: link MDP turbin ke MDP SKL A
: transformator 3000 kVA turbin B
: turbin 2 3200 kW KE-1 : turbin 3 4 MW
KA-1 : link sub stasiun turbin ke sub stasiun SKL KA-2 : turbin 4 10 MW
KA-3 : transformator 3000 kVA “SHINKO” KA-4 : sub stasiun turbin 3
KA-5 : spare KA-6 : sub stasiun alkohol plant
KA-7 : VT KC-1 : incoming dari sub stasiun turbin
KC-2 : transformator 2000 kVA turbo compressor KC-3 : transformator 4000 kVA utility
KC-4 : transformtor 4000 kVA plant KB-1 : link sub stasiun SKL ke sub stasiun turbin
KB-2 : transformator 4000 kVA SKL
Universitas Sumatera Utara
KB-3 : sub stasiun speciallity fats KB-4 : transformator 3500 kVA turbin
KB-5 : VT
KD-1 : transformator 3500 kVA speciallity fats
IV.2 DATA OPERASIONAL Waktu