Inovasi produk baru Perluasan pertumbuhan produksi Kejenuhan pasar maturity

pola perdagangan. Tahapan Siklus Hidup Produk, dapat dijelaskan sebagai berikut:

I. Inovasi produk baru

Penemuan produk baru, cenderung terjadi di negara maju atau negara yang memiliki modal yang besar seperti sumberdaya alam, sumberdaya manusia, teknologi, dan pendapatan masyarakat yang tinggi. Indikasinya, adalah hampir semua teknologi dunia berasal dari negara-negara industri, dengan demikian pabrikasi dan penjualan awal produk baru terutama berlangsung di negara-negara industri.

II. Perluasan pertumbuhan produksi

Setelah proses pbrikasi suatu produk dilakukan, maka peningkatan permintaan domestik akan mendorong peningkatan produksi secara terus menerus. Dalam waktu yang bersamaan, permintaan internasional juga akan mengalami peningkatan karena adanya upaya-upaya perluasan pasar, sehingga terjadi ekspor ke negara lain. Perluasan pasar bermula ke negara-negara kaya, dan selanjutnya akan bergerak ke negara-negara sedang berkembang. Pada tahap terjadinya perluasan, dimana konsumen produk tersebut semakin luas, negara-negara kaya yang menjadi konsumen importir secara berangsung-angsur melakukan produksi untuk kebutuhan sendiri. Pada akhirnya terjadi tuntutan standarisasi produk, yang memunculkan persaingan inovasi, produk, kualitas, dan pada akhirnya persaingan harga. Pada tahap ini negara berkembang mulai bergabung dalam proses produksi, terutama karena ditunjang oleh upah tenaga kerja yang murah yang dapat menekan biaya produksi untuk menurunkan harga. Sampai pada tahap ini negara maju masih merupakan negara eksportir, dan negara-negara berkembang menjadi negara importir, namun telah memulai melakukan peniruan terhadap produk-produk tersebut. 35

III. Kejenuhan pasar maturity

Pada tahap terjadinya perluasan pasar produk yang semakin luas ke negara-negara berkembang, permintaan dunia mulai mendatar, meskipun permintaan tersebut mngkin saja masih bertumbuh di sejumlah negara dan anjlok di negara lainnya. Dalam keadaan ini proses produksi mulai jenuh, sehingga tercipta kondisi market saturation yang meningkat kejenuhan pasar. Kondisi ini mengakibatkan tidak ada lagi inovasi terhadap produk, sehingga kualitas produksi tidak lagi diperhatikan, sedangkan persaingan semakin ketat. Dalam keadaan pasar dan teknologi telah tersebar luas, maka keunggulan komparatif berpindah dari negara maju ke negara-negara berkembang. Kemampuan bertahan suatu negara produsen sangat dipengaruhi oleh skala ekonomi economic of scale dalam memproduksi dan factor endowment kepemilikan faktor produksi baik SDA dan SDM pada negara tersebut.

IV. Penurunan daya saing produk