METoDoLogI PENELITIAN Nilai Demokrasi dalam Pelayanan Publik: Studi Kasus Kantor Imigrasi Bandung | Rachmawati | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8166 15390 1 PB

138 Jurnal Kebijakan Administrasi Publik JKAP Vol 19, No 2 - November 2015 — http:journal.ugm.ac.idjkap

III. METoDoLogI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian campuran antara metode penelitian kualitatif dan metode kualitatif mix method dengan menggunakan analisis eksploratori sekuensial sequential explor- atory. Desain penelitian eksploratori menuntut sebuah penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut: Dalam penelitian eksplorasi sekuensial, peneliti pertama memulai dengan fase penelitian kualitatif dan mengeksplorasi tentang kejadian yang ada di lapangan. Data tersebut kemudian dianalisis dan informasi yang didapat juga di- gunakan untuk menjelaskan tahap kuantitatif. Tahap kualitatif dapat digunakan untuk mem- bangun sebuah alat yang sesuai dengan sampel yang diteliti untuk mengidentiikasi instrumen yang tepat dan digunakan dalam kuantitatif atau untuk menentukan variabel yang perlu dimasuk- kan dalam tahap penelitian kuantitatif Creswell, 2013. Tahapan penelitian kualitatif dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap narasumber berjumlah 12 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Kantor Imigrasi Bandung, 6 orang Kepala Sub Bagian, dan 5 orang Pega- wai Kantor Imigrasi Bandung. Hasil wawancara tersebut lalu dianalisis dengan cara kategori tem- atik terkait integritas. Selanjutnya, juga dilaku- kan metode untuk meningkatkan kualitas data yaitu dengan melakukan triangulasi di antara 12 narasumber tersebut. Selain itu, triangulasi juga dilakukan dengan cara melakukan konirmasi jawaban-jawaban dari 12 narasumber tersebut dengan 5 pemohon paspor di Kantor Imigrasi Bandung. Tahapan kedua adalah tahapan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan menyebar- kan kuisioner kepada 40 responden. Terdapat 5 subindikator yang digunakan untuk menganali- sa nilai integritas. Kuisioner yang dibuat untuk menganalisis nilai integritas terdiri dari beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan 1 birokrasi yg bebas korupsi; 2 Perilaku objektif; 3 Peri- laku yang konsisten antara nilai-nilai dengan tin- dakan; 4 Konsisten terhadap pemberian hak kepada masyarakat.

IV. HASIL ANALISIS DAN DISKUSI A. Birokrasi yang Bebas Korupsi

Dokumen yang terkait

Telaah Kritis Pelayanan Umum di Perkotaan | Ratminto | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8408 14988 1 SM

0 0 16

E-Government Dalam Bingkai Reformasi Administrasi Publik Menuju Good Governance | Junaidi | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8334 14785 1 SM

0 0 13

Problem Kelembagaan Transisi Demokrasi Di Daerah | Marijan | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8322 14766 1 SM

0 0 12

Pembagian Kewenangan dalam Pelayanan Publik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah | Purwanto | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8367 14876 1 SM

0 0 15

Bekerjanya Desentralisasi pada Pelayanan Publik | Widaningrum | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8553 15268 1 SM

0 1 19

Dinamika Politik dalam Implementasi Kebijakan Pemekaran | Riza | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8566 15300 1 SM

0 0 18

Peranan Negara Kuat dalam Pelaksanaan Demokrasi Lokal di Indonesia: Kasus di Sumatera Barat | Asrinaldi | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8403 14975 1 SM

0 0 20

Front Matter JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) | Kesmawan | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 31023 71837 1 SM

0 2 5

Back Matter JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) | Kesmawan | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 30948 71595 1 SM

0 0 9

this PDF file The experiential journey of Community Development Program (KKL) Parahyangan Catholic University | Rachmawati | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 1 PB

0 0 12