Konsistensi antara nilai dengan tindakan

139 Sesuai dengan aturan di atas dapat disim- pulkan bahwa penggunaan kendaraan dinas hanya dapat digunakan untuk operasional pekerjaan dan digunakan pada waktu kerja saja. Tidak ada pembenaran bahwa kendaraan dinas dapat digunakan untuk keperluan pri- badi untuk berbagai alasan. Penggunaan Alat Tulis Kantor ATK untuk keperluan pribadi ternyata juga diperboleh kan oleh Kantor Imigrasi, berikut hasil wawancara dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha: “Kalau aturan untuk memakai fasilitas kantor untuk keperluan pribadi itu tidak diperbolehkan, tetapi kalau alasan manusiawi, kenapa tidak? Jadi kebijakan di sini tidak masalah menggu- nakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi, paling seberapa banyak sih memakai fasilitas kantor.” Wawancara Kepala Sub Bagian Tata Usaha, 3 Maret 2015 Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendaya- gunaan Aparatur Negara Nomor: PER87M. PAN82005 tentang Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Eisiensi, Penghematan dan Di- siplin Kerja dalam Sarana Kerja Aparatur Ne- gara Pengadaan Alat Tulis Kantor menyatakan bahwa penggunaan kertas hanya digunakan untuk kepentingan dinas dan untuk konsep dapat memanfaatkan kertas bekas. Penggu- naan ATK untuk keperluan pribadi juga tidak dibenarkan dan para petugas. Hal ini dikare- nakan pemerintah harus dapat menghemat jumlah pemakaian ATK dan pengeluaran ang- garan untuk pengadaan ATK. Sarana dan prasarana yang te lah difasilitasi oleh pemerintah untuk kepentingan peker- jaan tidak boleh dipergunakan untuk alasan apa pun. Hal ini juga telah diketahui oleh para PNS, tetapi para PNS masih menggunakan fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah untuk kepentingan pribadi dengan berbagai alasan. Hal ini menjadi dilema di pemerintah- an, situasi yang jelas-jelas melanggar hukum tetapi PNS tetap mempunyai banyak alasan untuk mengelak dari hukum tersebut. Peme- rintah menjadi kehilangan kredibilitas dan terjadi erosi demokrasi dan hal tersebut meru- pakan pelanggaran integritas Bruning, 2014.

B. Perilaku objektif

Berikut ini adalah uraian analisa kuantitatif terkait dengan ukuran-ukuran Perilaku Ob- jektif yang mencakup konsistensi antara nilai dengan tindakan, konsistensi pemenuhan hak masyarakat.

1. Konsistensi antara nilai dengan tindakan

Dalam hal konsistensi antara nilai yang dia- nut dengan tindakan, berdasarkan observa- si di lapangan, penulis dapat melihat bah- wa masyarakat telah diberikan pelayanan yang mengutamakan empati, hormat dan santun, tanpa pamrih. Ketika sedang me- layani masyarakat, petugas memberikan senyuman dan berbicara dengan sopan. Dari 40 responden dari pihak masyarakat pengunjung Kantor Imigrasi Bandung, 34 di antaranya mengatakan bahwa para petu- gas telah memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun tanpa pamrih, tetapi 6 responden lainnya mengatakan bahwa masih ada beberapa petugas yang belum mampu memberikan pelayanan yang baik. graik 1. Kualitas Pelayanan Petugas Kantor Imigrasi Bandung Tutik Rachmawati dan Sonia Juliani Nasution - Nilai Demokrasi dalam Pelayanan Publik ... Dalam hal konsistensi pemenuhan hak masyarakat, petugas pelayanan hendaknya memperlakukan masyarakat agar mendapa- tkan hak dan kewajibannya. Hal tersebut tercantum di dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-02. KP.05.02 Tahun 2010 Tentang Kode Etik 140 Jurnal Kebijakan Administrasi Publik JKAP Vol 19, No 2 - November 2015 — http:journal.ugm.ac.idjkap Pegawai Kantor Imigrasi pasal 8, yaitu da- lam pelayanan keimigrasian petugas Kantor Imigrasi harus dapat memberikan hak dan kewajiban masyarakat di bidang keimigra- sian. Hak masyarakat dalam bidang keimi- grasian adalah mendapatkan paspor sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentu- kan oleh aturan yang berlaku, yaitu per- olehan paspor selama 3-4 hari kerja setelah masyarakat melaksanakan kewajiban dalam mengikuti seluruh prosedur pembuatan paspor. Petugas Kantor Imigrasi telah berusaha untuk memberikan hak masyarakat untuk memperoleh paspor sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, hal ini dibuktikan dengan penyataan dari 40 responden mas- yarakat, 28 responden masyarakat men- yatakan bahwa mereka menerima haknya sesuai dengan informasi yang diberikan atau aturan yang berlaku yaitu mendapat- kan paspor pada tiga hari kerja. Sebanyak 2 responden menerima paspor dalam 4 hari kerja. Sedangkan 2 responden masyarakat lain memperoleh paspor dalam 5 hari ker- ja dan 8 responden lainnya memperoleh paspor setelah 7 hari kerja. masyarakat tersebut, ternyata mereka tidak mengetahui bahwa biro jasa yang ada di Kan- tor Imigrasi merupakan biro jasa resmi yang telah mendapat izin dari Kanwil. Dengan demikian, biro jasa tersebutlah yang oleh re- sponden dianggap sebagai calo. Hal ini berarti bahwa belum ada diseminasi informasi praktik pelayanan publik yang baik di Kantor Imigrasi Bandung, dan belum ada transparansi terkait setiap kebijakan yang diambil. graik 2. Periode Pengurusan Paspor di Kantor Imigrasi Bandung graik 3. Keberadaan Calo di

Dokumen yang terkait

Telaah Kritis Pelayanan Umum di Perkotaan | Ratminto | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8408 14988 1 SM

0 0 16

E-Government Dalam Bingkai Reformasi Administrasi Publik Menuju Good Governance | Junaidi | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8334 14785 1 SM

0 0 13

Problem Kelembagaan Transisi Demokrasi Di Daerah | Marijan | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8322 14766 1 SM

0 0 12

Pembagian Kewenangan dalam Pelayanan Publik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah | Purwanto | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8367 14876 1 SM

0 0 15

Bekerjanya Desentralisasi pada Pelayanan Publik | Widaningrum | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8553 15268 1 SM

0 1 19

Dinamika Politik dalam Implementasi Kebijakan Pemekaran | Riza | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8566 15300 1 SM

0 0 18

Peranan Negara Kuat dalam Pelaksanaan Demokrasi Lokal di Indonesia: Kasus di Sumatera Barat | Asrinaldi | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 8403 14975 1 SM

0 0 20

Front Matter JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) | Kesmawan | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 31023 71837 1 SM

0 2 5

Back Matter JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) | Kesmawan | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 30948 71595 1 SM

0 0 9

this PDF file The experiential journey of Community Development Program (KKL) Parahyangan Catholic University | Rachmawati | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 1 PB

0 0 12