Rasio Leverage HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Keuangan
Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 33 No. 1 April 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
140
Periode 2010-2014 PT Indofood Sukses Makmur, Tbk dan Anak Perusahaan
Tahun Aktiva Lancar
Juta Rp Hutang Lancar
Juta Rp CR
2010 20.015.049
9.704.389 206,25
2011 24.608.559
12.670.150 194,22
2012 26.235.990
12.805.200 204,88
2013 32.772.095
19.471.309 168,31
2014 40.995.736
22.681.686 180,74
Sumber: Data diolah, 2015 Kemampuan perusahaan untuk membayar
hutang lancar atas aktiva lancar pada tahun 2011 dan 2013 menurun masing-masing sebesar 5,83
dan 17,85, hal ini dikarenakan naiknya aktiva lancar sebesar 22,95 dan 4,91 dan diikuti
dengan naiknya hutang lancar sebesar 30,56 dan 52,06. Pada tahun 2012 dan 2014 kemampuan
perusahaan meningkat masing-masing sebesar 5,49 dan 7,38 yang disebabkan karena naiknya
aktiva lancar sebesar 6,61 dan 25,10 dan naiknya hutang lancar sebesar 1,06 dan 16,49.
Penurunan
kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban jangka pendeknya ini
menandakan bahwa tingkat likuiditas menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan belum
cukup efektif dalam mengolah aktivanya dalam membayar kewajiban finansial pendek saat jatuh
tempo karena dapat disimpulkan Current Ratio cenderung berada di bawah 200, yang berarti
jaminan kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang dimiliki setiap rupiah kurang dari Rp
2,00.
b Quick Ratio QR
QR = Aktiva Lancar - Persediaan
Hutang Lancar
Tabel 2. Hasil Perhitungan Quick Ratio QR
Periode 2010-2014 PT Indofood Sukses Makmur, Tbk dan Anak Perusahaan
Tahun Aktiva Lancar
Juta Rp Persediaan
Juta Rp Hutang Lancar
Juta Rp QR
2010 20.015.049
5.652.736 9.704.389
148,00 2011
24.608.559 6.547.161
12.670.150 142,55
2012 26.235.990
7.786.166 12.805.200
144,08 2013
32.772.095 8.160.539
19.471.309 126,40
2014 40.995.736
8.454.845 22.681.686
143,47
Sumber: Data diolah, 2015 Angka
penurunan di tahun 2011 sebesar 4,42, di tahun 2013
sebesar 12,27
tetapi mengalami
peningkatan pada tahun 2012 sebesar 1,07 dan 2014 sebesar 13,50. Secara keseluruhan dari
perhitungan di atas, diketahui bahwa Quick Ratio perusahaan berada di atas 100, yang berarti
perusahaan dalam kondisi yang baik karena perusahaan mampu dalam membayar kewajiban
lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang lebih likuid yang dimilikinya karena selama lima
periode berturut-turut jumlah aktiva lancarnya yang lebih likuid melebihi kewajiban lancar.