- 4 -
25. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2011
tentang Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2011 Nomor 4;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 28 Tahun 2011
tentang Retribusi Jasa Umum Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 28;
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN BOGOR dan
BUPATI BOGOR MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan: 1.
Daerah adalah Kabupaten Bogor. 2.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bogor. 3.
Bupati adalah Bupati Bogor. 4.
Dinas adalah Dinas yang tugas dan tanggung jawabnya meliputi pelayanan pengendalian menara telekomunikasi.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas yang lingkup tugas dan
tanggung jawabnya
meliputi pelayanan
pengendalian menara telekomunikasi.
6. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang
retribusi sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
7. Badan adalah sekumpulan orang danatau modal yang
merupakan kesatuan yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas,
perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau daerah dengan nama dan dalam bentuk
apapun, firma, kongsi, koperasi, bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya.
8. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman
danatau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara bunyi melalui
kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.
9 . Menara …
- 5 -
9. Menara Telekomunikasi yang selanjutnya disebut Menara
adalah bangun-bangun untuk kepentingan umum yang didirikan di atas tanah, atau bangunan yang merupakan
satu kesatuan kontruksi dengan bangunan gedung yang dipergunakan untuk kepentingan umum yang struktur
fisiknya dapat berupa rangka baja yang diikat oleh berbagai simpul atau berupa bentuk tunggal tanpa simpul, dimana
fungsi, desain dan kontruksinya disesuaikan sebagai sarana penunjang menempatkan perangkat telekomunikasi.
10. Menara Bersama adalah Menara Telekomunikasi Seluler
yang digunakan bersama-sama oleh operator penyelenggara telekomunikasi seluler.
11. Menara
Telekomunikasi Kamuflase
adalah Menara
Telekomunikasi yang
designbentuknya diselaraskan
dengan lingkungan menara tersebut. 12.
Bumi adalah permukaan bumi yang meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah kabupatenkota.
13. Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau
dilekatkan secara tetap pada tanah danatau perairan pedalaman danatau laut.
14. Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah pemanfaatan
ruang untuk menara telekomunikasi dengan memperhatikan aspek ruang, keamanan dan kepentingan umum.
15. Nilai Jual Objek Pajak, yang selanjutnya disingkat NJOP,
adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat
transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan
baru, atau NJOP pengganti.
16. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah
pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.
17. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang
disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat
dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.
18. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, yang
selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas pemanfaatan ruang untuk menara
telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum.
19. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang
menurut peraturan
perundang-undangan retribusi
diwajibkan untuk
melakukan pembayaran
retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu.
20. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang
merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah
Daerah.
21. Surat …
- 6 -
21. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat
SSRD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau
telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.
22. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya
disingkat SKRD, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang.
23. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang
selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran
retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang.
24. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat
STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi danatau sanksi administratif berupa bunga danatau
denda.
25. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Bogor.
26. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk
mencari, mengumpulkan,
mengolah data
danatau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban di bidang Retribusi dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan Retribusi Daerah.
27. Penyidikan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah
adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut
Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di
bidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
BAB II NAMA, OBJEK DAN SUBYEK RETRIBUSI