Dokumen SIMPATIKA 2016 1
STANDAR IMPLEMENTASI KURIKULUM MADRASAH DI SIMPATIKA Versi 1.0 Rilis Tanggal 8 Maret 2016
A. Standar Struktur Kurikulum Sesuai dengan KMA no. 207 Th. 2014 bahwa Pelaksanaan Kurikulum Madrasah
pada jenjang MI, MTs dan MA mulai periode semester 2 dua Tahun Pelajaran 20142015 secara umum menggunakan standar KTSP untuk Mapel Umum. Adapun
untuk Mapel Pendidikan Agama Islam PAI dan Bahasa Arab tetap menggunakan standar K13 sesuai dengan KMA 165 Th. 2014.
Kombinasi KTSP dengan K13 Khusus PAI Bahasa Arab dimaksud berdampak terhadap penyesuaian alokasi JTM per Mapel khususnya PAI dan Bahasa Arab dan
total alokasi JTM per minggu pada setiap tingkat di semua jenjang Madrasah. Penyesuaian dimaksud sebagaimana pada Lampiran Struktur Kurikulum Madrasah
terlampir. Tabel Struktur Kurikulum Madrasah KTSP yang telah disesuaikan tersebut
digunakan sebagai dasar konfigurasi sistem di Layanan SIMPATIKA modul Isian Jadwal Kelas dalam hal menentukan Jumlah Tata Muka JTM setiap Mata
Pelajaran dan batasan maksimal Total JTM yang berlaku pada setiap tingkat rombelkelas di seluruh jenjang MI, MTS, dan MA. Adapun untuk Tabel Struktur
Kurikulum 2013 K13 tetap sesuai dengan KMA no. 165 Th. 2014. B. Pelaksanaan KTSP dan K13
Dengan diterbitkannya KMA no. 207 Th. 2014 maka seluruh Madrasah MI, MTs, MA diwajibkan menggunakan KTSP mulai semester 2 Tahun Pelajaran 20142015
kecuali bagi Madrasah yang telah ditetapkan oleh SK Dirjen no. 481 dan no.5114 dapat menggunakan K13. Proses verfifikasi dan validasi Madrasah pelaksana K13
sepenuhnya dilaksanakan oleh Admin Kanwil Kemenag di wilayah provinsi masing- masing.
C. Kurikulum RA Khusus untuk jenjang RA menggunakan kurikulum berbasis Tematik dengan
perhitungan sebagai berikut:
• 1 Jam Pelajaran = 30 menit • Minimal 150 menit per hari 5 JTMhari dan maksimal 180 menit per hari 6
JTMhari. • Minimal alokasi JTM per minggu = 30 JTM dan maksimal alokasi JTM per
minggu = 36 JTM.
Dokumen SIMPATIKA 2016 2
D. Isian Jadwal Kelas Isian Jadwal Kelas menggunakan dasar kurikulum KTSP KMA 207 danatau K13
KMA 165 sebagaimana dijelaskan pada bagian A dan B. Isian Jadwal Kelas sebagai syarat untuk menentukan perhitungan alokasi JTM dari setiap Guru dan dasar dari
penerbitan Keaktifan Kolektif S25, SKMT dan SKBK dari sistem Layanan SIMPATIKA.
Saat melakukan proses Isian Jadwal Kelas, sistem secara otomatis akan mendeteksi pemenuhan alokasi JTM per Mapel, alokasi maksimal JTM mingguan per
kelasrombel, alokasi JTM setiap Guru hingga bentrok Jadwal Mengajar Guru baik di Satminkal dan Non Satminkal. Mekanisme otomasi ini ditujukan untuk lebih
meningkatkan akurasi data alokasi JTM agar sesuai dengan standar Kurikulum yang ditetapkan sesuai KMA no. 207 Th. 2014.
E. Linieritas Mapel Sertifikasi Setiap Mapel yang diampu oleh Guru baik di Satminkal dan Non Satminkal akan
dinilai kesesuaianlinieritas dengan Mapel Sertifikasi Guru pengampunya tersebut oleh sistem. SIMPATIKA secara otomatis dapat menentukan status Linier atau Tidak
Linier dari setiap Mapel yang diampu Guru dengan Sertifikasi yang dimilikinya. Sertifikasi Guru yang diakui oleh sistem adalah yang telah melalui proses VerVal
NRG hingga tuntas permanen. Bilamana status VerVal NRG dari Guru belum tuntas belum permanen maka Mapel yang diampu oleh Guru tersebut tetap terekam dan
diakui JTM nya di SIMPATIKA namun dengan CATATAN STATUS dinyatakan Tidak Linier dengan Mapel Sertifikasinya.
F. SKMT dan SKBK Online SKMT Surat Keterangan Melaksanakan Tugas dapat dicetak setelah proses Isian
Jadwal Kelas dan Keaktifan Kolektif S25a disetujui oleh Admin Kemenag KabKota S25b. Pada SKMT akan memuat informasi semua Mapel yang diampu oleh Guru
bersangkutan termasuk status Mapel yang Linier dengan Sertifikasinya. Proses Keaktifan Kolektif S25a dan cetak SKMT hanya bisa dilakukan oleh Akun Kepala
Madrasah atas ajuan dari setiap individu Guru di Madrasah yang dipimpinnya. SKMT Guru diproses oleh masing-masing Akun Kepala Madrasah Satminkal atau
Non Satminkal tempat Guru mengajar. Oleh karena itu setiap Madrasah wajib memiliki Kepala Madrasah yang aktif baik yang permanen atau sementara yang
telah diregistrasikan resmi oleh Admin Kemenag KabKota masing-masing. SKBK hanya bisa dicetak oleh Kemenag KabKota sebagai yang berwenang
menerbitkannya. Syarat penerbitan SKBK adalah penyerahan berkas SKMT dari setiap individu Guru baik yang berasal dari Madrasah Satminkal atau Non
Satminkalnya ke pihak Kemenag KabKota masing-masing. SKBK dan SKMT dimaksud dapat dijadikan sebagai salah satu syarat pemberkasan
untuk proses Tunjangan Profesi Guru atau sejenisnya sesuai kebijakan dari Kemenag KabKota masing-masing.
Dokumen SIMPATIKA 2016 3
LAMPIRAN
STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH BASIS KTSP KMA 207
A. Struktur Kurikukum Jenjang MI basis KTSP KMA 207