Faktor Teknis T ANALISIS INTEGRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS DAN SIKDA GENERIK DENGAN METODE PRISM | wati | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 127 416 1 PB

19 Pengembangan SI M PUS dari f aktor tekni s, organisasi, dan perilaku berdasarkan rekomendasi adalah sebagai berikut:

1. Faktor Teknis T

T a. Kompleksitas Prosedur 1 Prosedur SI M PU S mel i puti modul l oketpendaf taran, pel ayanan, apoti k, laboratorium, radiologi, kasir, farmasi, data luar gedung, dan pelaporan. 2 Pener apan si ngl e I D pasi en dapat diterapkan dalam protap dengan prinsip unit numbering system yaitu satu pasien mendapatkan nomor RM selamanya. 3 Prosedur tetap dibuat dua macam yaitu protap untuk mengoperasikan SIM PUS dan protap manual . Protap manual i ni diperlukan ji ka ada gangguan pasokan listrik pada SIMPUS. b. Kompleksitas Disain SIMPUS 1 Disain SIMPUS yang direkomendasikan adalah terintegrasi antar pelayanan dalam gedung dan luar gedung 2 Terdapat database rekam medis elektronik pasien yang terintegrasi dengan pati ent master index yang dapat dikelompokkan dalam family master index . Rekam medis el ektronik i ni terdapat data pelayanan tindakan dan data obat yang terintegrasi dengan billing system. 3 Disain SIM PUS berprinsip pada single ID artinya secara otomatis sistem akan memberikan satu nomor untuk satu pasien. A danya perbedaan aturan penomoran SIMPUS dan SIKDA Generik dilakukan penyesuaikan nomor RM pasien dalam SIMPUS dengan aturan penomoran pasien dalam SIKDA Generik. 4 Pengembangan ouput SI M PUS untuk memenuhi kebutuhan manajemen internal dan eksternal . K ebutuhan manaj emen internal adalah laporan maping penyakit berdasar geografi s, l aporan kunj ungan pasien, dan laporan pelayanan. Laporan untuk manajemen eksternal adalah LB1- LB4, laporan tribulanan, dan LT1-LT3 5 Penambahan fasilitas sistem query data dan migrasi data a Sistem query Sistem quer y adal ah si stem untuk menampilkan suatu data dari database dimana mengambil dari tabel-tabel yang ada di database untuk membuat f ormat l aporan yang di butuhkan. Sistem ini akan memberikan kemu- dahan bagi pengelola SIMPUS untuk menyediakan laporan sesuai kebutu- han pengguna. b Sistem migrasi data Sal ah satu el emen penti ng untuk mewujudkan i ntegrasi data adalah tersedianya datasource standar den- gan melakukan proses ETL extract, transform, and load . Migrasi data ini oad oad dilakukan untuk mentransfer database SIMPUS ke Bank Data Kesehatan Berikut disain SIM PUS yang dikembangkan seperti pada gambar 5. Gambar 2 Rancangan SI M PU S y ang dikembangkan c. Kompleksitas Teknologi Informasi 1 Hardware Hardware yang dibutuhkan untuk disain integrasi pelayanan adalah minimal 1satu buah PC server dan 6 enam buah PC client . Server minimal Prosesor Dual Core, RAM 1 GB, HDD 250 GB dan PC Cli ent dan dan minimal Prosesor P 4, RAM 512 MB, HDD 80 GB .pusdatin, 2011 Puskesmas i nduk tel ah tersedi a 2 PC sehingga penambahan hardware yang perlu dilakukan pada pengelolaan SIMPUS di puskesmas induk adalah empat PC dengan fungsi: a Satu PC di pengolahan rekam medis sebagai server b Satu PC cl i ent di tempatkan pada pendaftaran rawat jalan c Satu PC client ditempatkan di pendaf nt - ndaf ndaf taran rawat inap d Satu PC cl ient ditempatkan di klinik nt umum 20 e Satu PC cl ient ditempatkan di apotik f Satu PC cl i ent ditempatkan di tata usaha Penambahan hardware pada pustu pada tahap pengembangan berikutnya juga perlu dilakukan minimal masing-masing pustu disediakan 1 satu PC dengan aplikasi SIMPUS rawat jalan dan modem. 2 Software Software yang dibutuhkan adalah aplikasi SIMPUS yang telah dikembangkan dan software pendukung. Software pendukung yai tu M i crosoft wi ndows, web sever, telah dimili ki puskesmas tel ah di instal software pendukung. 3 Jaringan K omuni k asi antar k omputer dapat l ocal area newor k r k r k LAN dengan satu switch. Berikut gambaran mekanisme komunikasi data antar pelayanan di puskesmas disajikan pada gambar 3 Gambar 3 M ekani sme K omuni kasi Data Puskesmas

2. Faktor Organisasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH (SIKDA) GENERIK PUSKESMAS DI KABUPATEN BONDOWOSO

0 24 19

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH (SIKDA) GENERIK PUSKESMAS DI KABUPATEN BONDOWOSO

1 24 19

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik Puskesmas di Kabupaten Bondowoso

0 45 7

ANALISIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN METODE FRAMEWORK FOR THE Analisis Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Dengan Metode Framework For The Application Of System Thingking (Fast) Di Dinas Kesehatan Kota Salatiga.

0 2 16

ANALISIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN METODE FRAMEWORK FOR THE Analisis Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Dengan Metode Framework For The Application Of System Thingking (Fast) Di Dinas Kesehatan Kota Salatiga.

0 0 22

SISTEM INFORMASI INDEKS UNTUK REKAM MEDIS | Budiarti | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 86 300 2 PB

0 0 10

MODEL KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA | . | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 145 480 1 PB

2 18 16

Sistem Informasi Kesehatan Daerah SIKDA

0 1 21

PDF ini PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS BERBASIS ELEKTRONIK DI PUSKESMAS AMBAL II KABUPATEN KEBUMEN | Santoso | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 1 PB

0 0 4

1 PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

0 3 4