Modul Kepala Sekolah - Jenjang TK 9
BAGIAN II. TAHAPAN IN SERVICE LEARNING 1
Pengantar
Pada tahap In 1, Saudara berkumpul bersama kepala sekolah lain untuk merefleksikan peran para pemangku kepentingan dalam pengelolaan administrasi sekolah, mengkaji
Good Practice Sekolah dalam menggunakan TIK untuk mengelola administrasi sekolah, mengidentifikasi dan menganalisis pengelolaan administrasi, mengkoordinasikan kegiatan
perbaikan Sistem Administrasi Sekolah SAS, merencanakan pembuatan Sistem Informasi Sekolah SIS, mengelola data dan menyajikan informasi, membuat rancangan
SIS untuk administrasi sekolah, dan menyempurnakan rancangan SIS. Kegiatan-kegiatan tersebut dicapai melalui strategi diskusi kelompok, berpikir reflektif,
mengkaji good practice, studi kasus, brainstorming, diskusi, simulasi, praktik, evaluasi, dan rencana tindak lanjut. Jika kegiatan tidak dapat dilakukan secara berkelompok
karena, jumlah peserta terbatas, silakan kerjakan kegiatan secara individual. Ruang lingkup administrasi sekolah meliputi administrasi kurikulum, administrasi
kesiswaan, administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, administrasi kurikulum, administrasi
bimbingan dan
konselingbimbingan karierbimbingan
penyuluhan, adminstrasi tata persuratan dan kearsipan, adminsitrasi hubungan masyarakat, dan
administrasi sarana prasarana. Tidak semua administrasi sekolah tersebut dibahas secara mendalam pada modul ini. Pada modul ini akan dibahas pengelolaan administrasi
kesiswaan, administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, administrasi kurikulum, dan administrasi tata persuratan dan kearsipan. Untuk pengelolaan administrasi lainnya,
Saudara dapat mempelajarinya secara terpisah. Pada akhir In 1 saudara akan membuat rencana tindak untuk dikerjakan pada saat On di
sekolah masing-masing.
Modul Kepala Sekolah - Jenjang TK 10
TOPIK 1. PERENCANAAN PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH DAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH
Salah satu kompetensi kepala sekolah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah adalah mengelola
sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan. Indikator ketercapaian kompetensi ini adalah menyusun Sistem Informasi
Sekolah SIS. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah terkait kompetensi kepala
sekolah dalam mengelola sistem informasi sekolah yaitu pentingnya SIS dalam pengambilan keputusan. Kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam Topik ini
memberikan pengalaman kepada Saudara untuk meningkatkan kompetensi Saudara dalam merencanakan perbaikan Sistem Administrasi Sekolah SAS dan merencanakan
pembuatan SIS dengan melibatkan pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal.
Saudara akan melakukan berbagai kegiatan pada Topik 1 yaitu merefleksikan peran pemangku kepentingan, mengkaji Good Practice sekolah dalam menggunakan TIK,
mengidentifikasi dan menganalisis pengelolaan administrasi sekolah, dan merencanakan perbaikan administrasi sekolah dan sistem informasi sekolah.
Pada kegiatan pembelajaran, jika terdapat kegiatan yang harus dilakukan di dalam kelompok, misalnya diskusi atau bermain peran, tetapi jumlah peserta tidak
memungkinkan, maka kegiatan tersebut dapat diubah menjadi kegiatan individual. Saudara diminta untuk melakukanmengerjakan aktivitas yang ada pada kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja LK yang disediakan. Apabila kolom jawaban pada LK tidak mencukupi, Saudara dapat mengerjakan pada lembar tersendiri.
Dalam kegiatan perencanaan dan perbaikan sistem administrasi sekolah dan sistem informasi sekolah memerlukan keseriusan dan komitmen yang tinggi dari seluruh warga
sekolah, karena merupakan pekerjaan besar yang meliputi kajian awal kekurangan dan pengelolaan administrasi yang sedang berjalan, kemudian memilih dimensi administrasi
yang akan dibuat sistem informasi sekolah. Untuk memperoleh informasi yang lebih banyak, Saudara dapat mengundang komite sekolah dan dunia usahadunia industri.
Dengan melibatkan wakil kepala sekolah, guru-guru, komite, dunia usaha dan dunia industri, Saudara telah melaksanakan salah satu nilai utama pendidikan karakter yaitu
gotong royong.