POTENSI KONSERVASI ENERGI DAN REDUKSI EMISI TOTAL

”Implementation of Energy Conservation and CO 2 Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 5-1 PT. Energy Management Indonesia Persero 2011 BAB V POTENSI KONSERVASI ENERGI DAN REDUKSI EMISI DI INDUSTRI BAJA

5.1 POTENSI KONSERVASI ENERGI DAN REDUKSI EMISI TOTAL

Salah satu tujuan dari monitoring dan evaluasi energy assesment di industri baja yang dilakukan adalah untuk mengetahui berapa banyak serta besaran potensi penghematan energi yang mungkin ada pada industri dimaksud. Penilaian tersebut berdasarkan atas beberapa temuan yang ada dari mulai potensi penghematan energi yang bersifat no cost, low cost hingga high cost dengan penerapan implementasi berupa relayout hingga retrofiting suatu atau bahkan keseluruhan unit peralatan tertentu. Potensi penghematan tersebut haruslah memenuhi tujuan utama yaitu jika diimplementasikan akan dapat menurunkan produksi emisi melalui konservasi energi yang berkesinambungan dan tanpa mengganggu kinerja serta produktifitas produksi yang ada. Untuk memenuhi hal tersebut maka potensi penghematan energi yang di temukan harus dianalisa apakah mampu memenuhi beberapa aspek implementasi layak atau tidak untuk diterapkan oleh industri baja itu sendiri. Analisa potensi penghematan energi yang dilakukan melihat dari beberapa aspek diantaranya aspek teknis serta ekonomis melalui pengkajian matematis teoritis serta ekonometrika dan statistik untuk menyatakan suatu kesimpulan yang absolute mengenai potensi penghematan energi tersebut untuk diimplementasikan. Potensi konservasi energi dan reduksi emisi yang ada ditabulasikan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta hasil audit energi yang dilakukan oleh masing-masing Regional Consultant RC-1, RC-2, RC-3 dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut. Tabel 5.1 Potensi konservasi energi dan reduksi emisi di 35 industri baja No Nama Industri Produksi Konsumsi Energi Potensi KE Produksi Emisi Potensi RE Tontahun GJtahun GJtahun Ton CO2tahun Ton CO2tahun

1 PT. Bangun Sarana Baja BSB

18.145 49.218 10.217,3 3.129 1.712,6 2 PT. Bintang Timur Steel BTS 31.214 105.628 26.002,1 25.566 5.758,4

3 PT. Era Baja Prima EBP

26.438 106.542 5.093,6 9.377 342,9 4 PT. Ispat Bukit Baja IBB 49.332 196.835 14.724,4 11.190 1.057,6 ”Implementation of Energy Conservation and CO 2 Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 5-2 PT. Energy Management Indonesia Persero 2011 Tabel 5.1. Lanjutan No Nama Industri Produksi Konsumsi Energi Potensi KE Produksi Emisi Potensi RE Tontahun GJtahun GJtahun Ton CO2tahun Ton CO2tahun 5 PT. Krakatau Wajatama KW 190.214 824.007 42.492,1 17.943 2.483,0 6 PT. Jakarta Steel Megah Utama JSMU 46.514 114.936 51.898,6 26.642 4.846,1 7 PT. Sanex Steel SS 252.300 574.739 25.075,9 126.947 3.388,5 8 PT. Trieka Aimex 444 3.907 403,7 660 53,5 9 PT. Pindad 2.876 8.225 1.445,6 1.745 320,1 10 PT. Jakarta Cakratunggal Steel JCS 500.000 975.000 173.753,1 165.500 11.727,6 11 PT. Power Steel Indonesia PSI 180.000 433.800 30.314,2 23.249 2.278,1 12 PT. Indohanco 559 872 89,6 225 19,8 13 PT. Inti General IG 27.453 245.979 1.627,2 6.329 1.006,6 14 PT. Ria Sarana Putra Jaya RSPJ 11.140 81.567 9.880,4 9.916 1.067,3 15 PT. Hanil Jaya Steel HJS 171.304 799.990 3.226,2 171.328 536,7 16 PT. Ispatindo 460.752 2.059.561 58.886,0 460.764 13.421,2 17 PT. Maju Warna Steel MWS 390 2.204 37,1 426 8,2 18 PT. Gunawan Dian Jaya Steel GDJS 272.265 547.253 51,2 272.832 11,3 19 PT. Yuan Teai YT 829 6.748 100,4 1.117 11,9 20 PT. Surabaya Wire SW 3.410 8.593 102,6 3.423 22,7 21 PT. Liyang Ying LY 4.620 20.282 444,3 4.896 76,0 22 PT. Bumisaka Steelindo BS 420 1.134 68,6 102 15,2 23 PT. Surya Steel SS 4.172 5.215 79,1 2.150 43,7 24 PT. Jaya Pari Steel JPS 40.152 134.108 190,0 2.240 38,0 25 PT. Itokoh 24.000 354.720 127,9 4.843 9,4 26 Koperasi Batur Jaya KBJ 432 2.143 3,3 56 0,7 27 PT. Jindal 140.000 152.600 613,1 8.070 242,1 28 PT. Abadi Jaya Manunggal AJM 18.744 44.986 2.541,5 18.744 478,7 29 PT. Growt Asia Foundry GAF 40.779 210.827 30.044,8 40.779 4.694,2 30 PT. Asia Raya Foundry ARF 9.830 54.950 12.903,5 8.237 2.181,4 31 PT. Baja Pertiwi BP 429 2.490 476,3 877 87,9 32 PT. Growth Sumatera Industri GSI 197.000 642.220 150.946,2 86.500 22.693,6 33 PT. Gunung Gahapi Sakti GGS 75.000 350.250 45.061,9 52.260 7.698,3 34 PT. Putra Baja Deli PBD 60.000 140.400 36.033,7 15.970 2.674,3 35 PT. Surya Buana Mandiri SBM 17.178 16.319 5.034,9 1.146 458,0 TOTAL 2.878.335 9.278.248 739.991 1.585.179 91.466 8,0 5,8 ”Implementation of Energy Conservation and CO 2 Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 5-3 PT. Energy Management Indonesia Persero 2011 Dari hasil potensi konservasi energi yang diperoleh, beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah: 1. Potensi konservasi energi KE dan reduksi emisi RE di masing-masing industri sangat bervariasi. Rentang persentase potensi KE 0,5 sd 40 dengan rata- rata potensi KE ~8,0. Kecilnya persentase potensi KE dan RE yang diperoleh di beberapa industri baja disebabkan oleh beberapa faktor berikut: - Minimnya kelengkapan data historis data operasi, penggunaan energi dan produksi saat pelaksanaan audit. - Fokus area kegiatan audit energi kurang banyak khususnya pada area-area proses padat energi. - Waktu pelaksanaan audit energi dilapangan sangat terbatas keterbatasan industri dan keterbatasan RC. Potensi KE yang cukup besar 23-40 pada umumnya diperoleh dari fokus dan analisis peluang konservasi energi yang dilakukan lebih banyak dan mendalam. Besaran potensi 40 diperoleh dari industri baja galvanizing melalui peluang KE dengan memanfaatkan panas buang, improvement operasi dan sistem pembakaran, aplikasi teknologi sistem kelistrikan serta optimalisasi sistem monitoring dan manajemen energi. 2. Persentase potensi reduksi emisi tidak sama dengan persentase potensi KE. Hal ini dapat terjadi oleh karena pengurangan energi dari jenis sumber energi yang berbeda. Sumber energi yang berbeda tersebut secara langsung akan menghasilkan reduksi emisi yang berbeda. Total potensi KE yang diperoleh ~740.000 Giga Joule yang secara langsung akan memberikan potensi RE ~91.466 ton CO2tahun dengan basis produksi tahun 2010. Nilai potensi KE dan RE tersebut akan meningkat jika terjadi pertumbuhan kapasitas produksi. Dengan mengambil asumsi pertumbuhan produksi masing-masing industri rata-rata pertahun sebesar 5, maka proyeksi konsumsi energi dan produksi emisi dapat dilakukan dengan asumsi pertumbuhan konsumsi energi sebesar 5 juga. Proyeksi pertumbuhan konsumsi energi dan reduksi emisi mengacu pada intensitas konsumsi energi rata-rata dari setiap industri. Pertumbuhan konsumsi energi skenario business as usual BAU dilakukan dengan menggunakan metode konsumsi energi awal 2010 sebagai acuan dan terus bertumbuh sebesar 5 setiap tahunnya sampai tahun 2020. Sedangkan skenari KE dilakukan berdasarkan penjumlahan dari rencana implementasi KE dari masing-masing industri. Kurva pertumbuhan konsumsi energi dan produksi emisi gas CO2 dari 35 industri obyek dapat dilihat pada Tabel 5.2 dan Gambar 5.1 - 5.2 berikut. ”Implementation of Energy Conservation and CO 2 Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 5-4 PT. Energy Management Indonesia Persero 2011 Tabel 5.2 Proyeksi pertumbuhan konsumsi energi dan produksi emisi berdasarkan skenario BAU dan Konservasi Energi dari 35 industri baja Tahun Kons. Energi GJ BAU Potensi Energy Saving GJ Kons. Energi GJ KE Prod. Emisi Ton CO2 BAU Potensi Reduksi Ton CO2 Emisi Prod. Emisi Ton CO2 KE 2011 9.742.160 1.609 9.740.551 1.664.438 287 1.664.151 2012 10.229.268 63.449 10.165.819 1.747.660 12.752 1.734.908 2013 10.740.731 157.399 10.583.332 1.835.043 27.359 1.807.684 2014 11.277.768 298.198 10.979.570 1.926.795 55.430 1.871.365 2015 11.841.656 457.842 11.383.815 2.023.135 79.285 1.943.850 2016 12.433.739 556.494 11.877.245 2.124.292 90.220 2.034.072 2017 13.055.426 722.223 12.333.203 2.230.506 118.795 2.111.711 2018 13.708.197 927.588 12.780.610 2.342.031 144.524 2.197.507 2019 14.393.607 1.073.297 13.320.310 2.459.133 163.121 2.296.012 2020 15.113.288 1.171.751 13.941.537 2.582.090 173.644 2.408.446 Gambar 5.1 Proyeksi pertumbuhan konsumsi energi berdasarkan skenario BAU dan Konservasi Energi dari 35 industri baja. Gambar 5.2 Proyeksi pertumbuhan produksi emisi CO2 berdasarkan skenario BAU dan Konservasi Energi dari 35 industri baja. ”Implementation of Energy Conservation and CO 2 Emission Reduction In Industrial Sector Phase 1” Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 5-5 PT. Energy Management Indonesia Persero 2011

5.2 POTENSI KONSERVASI ENERGI DAN REDUKSI EMISI DI INDUSTRI STEEL