Perubahan Iklim dan Potensi Energi Rendah Emisi Indonesia
Perubahan Iklim
dan Potensi Energi
Rendah Emisi
Indonesia
Dr. Armi Susandi, MT.
GM’88 ITB
OUTLINE
• Perubahan Iklim
• Penyebab Perubahan Iklim
• Dampak Perubahan Iklim
• Perubahan Iklim di Indonesia
• Upaya Mengatasi Perubahan Iklim
• Potensi Pengembangan Energi Rendah Emisi
Indonesia
• Tantangan ke Depan
GREENHOUSE EFFECT
Gas Rumah Kaca (GRK): CO2 (energi), CO2 (LULUCF/perubahan
lahan dan kehutanan), CH4, N2O, PFCs, HFCs, SF6
PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM
1. Penyebab Alami
2. Aktivitas Manusia
– Penggunaan energi (bahan bakar fosil)
– Pembakaran hutan
INTRODUCTION
Hutan: - 1 Gt/tahun
LUC: + 1 Gt/tahun
Laut: - 2 Gt/tahun
Fosil: + 5,5 Gt/tahun
Net: + 3,5 Gt/tahun
SIKLUS KARBON
6
Emisi CO
2
(Gt/tahun)
PROYEKSI EMISI CO2 GLOBAL
24
21
18
15
12
9
6
3
0
2000
2020
2040
2060
2080
2100
Tahun
Sumber : Susandi, 2004.
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
Menyebabkan 2 Kondisi Penting :
1. Peningkatan Temperatur
2. Kenaikan Tinggi Muka Air Laut
PROYEKSI PERUBAHAN
TEMPERATUR GLOBAL
0
C
Sumber : Susandi, 2004.
0
C
Sumber : Susandi, 2004.
0
C
Sumber : Susandi, 2004.
Daerah Potensi Badai Tropis
Badai Jacob dan George
Badai Rose
back
TREND KENAIKAN MUKA LAUT
GLOBAL
INDONESIA
Negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia,
dengan populasi 220 juta tahun 2007, negara
tropis dan kepulauan (konveksi tinggi).
Mempunyai cadangan energi fosil yang besar
terutama batubara.
Penyumbang utama emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
dari sektor energi. Kehutanan (deforestasi)
penghasil GRK kedua.
Kebakaran
Change of Mean Temperature
umber: Susandi, 2006
Angin Ribut
Year = 2100
Longsor
El-Nino & La-Nina
C
o
PROYEKSI KENAIKAN
MUKA LAUT INDONESIA
PROYEKSI SEA LEVEL RISE
INDONESIA
Tahu
n
2010
Sumber :
2050
Susandi, dkk.,
2008
2100
Luas Lahan Pesisir
yang Hilang (km2)
7408
30120
90260
Kenaikan Muka
Laut
(m)
0.4
0.56
1.1
2100
Pulau-Pulau Sedang akan hilang Pada 2100
Sumatera Utara : Pulau Batu
Sumatera Barat : Pulau Sipora, Pulau Bagai Utara, Pulau Bagai Selatan
Kepulauan Riau : Pulau Singkep, Pulau Sebangka, Pulau Lingga, Pulau Abang Besar, Pulau Panuba, Pulau
Benuwa, Pulau Tambelan, Pulau Pinangseribu
Bangka Belitung : Pulau Belitung
Kalimantan Barat : Pulau Karimata ; Kalimantan Selatan : Pulau Laut, Pulau Sebuku
Jawa Timur : Pulau Giliraya, Pulau Gili-genteng, Pulau Puteran, Pulau Sapudi, Pulau Raas, Pulau Kangean
Bali : Pulau Nusa Penida ; NTB : Pulau Giligede,Sangeang; NTT : Pulau Solor, Pulau Pantar, Pulau Adonara
Sulawesi Selatan : Pulau Selayar, Pulau Tanah Pulau Jampea, Pulau Bonerate, Pulau Kaloatoa
Sulawesi Tenggara : Pulau Tukang Besi ; Sulawesi Tengah : Pulau Banggai
Maluku Utara : Pulau Mangole, Pulau Tubulai, Pulau Obi, Pulau Obilatu, Pulau Damar, Pulau Gebe
Maluku : Pulau Watubela, Pulau Wetar, Pulau Tanibar, Pulau Babar, Pulau Kai
West Papua : Pulau Rumberpon, Pulau Gag
115 pulau
Sumber : Susandi, dkk, 2008
PROYEKSI KENAIKAN
MUKA LAUT JAKARTA
200
5
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
201
0
Cilincing
Tanjung
Priok
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
201
5
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Pademangan
202
0
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Pademangan
202
5
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
203
0
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
203
5
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
204
0
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
204
5
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
205
0
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
205
0
National Monument?
(2080?)
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
Sea level rise will
inundation over Jakarta
around 160,4 km2 (24,3%
Jakarta area)
in 2050
Utara
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
PROYEKSI KENAIKAN
MUKA LAUT BANJARMASIN
Sumber : Susandi,dkk. 2008
UPAYA MENGATASI
PERUBAHAN IKLIM
1. Sektor Kehutanan : Kegiatan
Reforestasi
2. Sektor Energi : Penggunaan energi
rendah emisi
- Energi Panas Bumi (Geotermal)
- Energi Angin
- Energi Surya (Solar Cell)
- Biomassa
WORLD’s CDM PROJECT
China 61 %
India 12 %
Rest of Asia
7%
Africa 3%
Others 7%
Brazil 4%
Rest of Latin
America 6%
http://www.carbon-
KEGIATAN REFORESTASI
(SEKTOR KEHUTANAN)
Scenario-based simulation to assess the impacts of reforestation over Indonesia
on climatic parameters
Carbon Uptake
Proyeksi Dampak Reforestasi
terhadap Temperatur Global
Without Reforestation
reforestation
With
Proyeksi Dampak Reforestasi
terhadap Temperatur Global
PENGGUNAAN ENERGI
RENDAH EMISI
(SEKTOR ENERGI)
SASARAN BAURAN ENERGI PRIMER TAHUN2025
Sesuai Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006
Energi (Primer) Mix Saat Ini
Tenaga Air,
3.11%
Panas bumi,
1.32%
Gas bumi
28.57%
Total EBT: 44 juta SBM
Minyak Bumi
51.66%
Energi Mix Tahun 2025
(Skenario BaU)
Batubara, 15.34%
Energi Mix
Mix Year
Tahun
2025
Energy
2025
(Sesuai Perpres
5/2006
(Perpres
No. 5/2006)
dengan target elastisitas
Minyak
Bumi
dan Potensi Energi
Rendah Emisi
Indonesia
Dr. Armi Susandi, MT.
GM’88 ITB
OUTLINE
• Perubahan Iklim
• Penyebab Perubahan Iklim
• Dampak Perubahan Iklim
• Perubahan Iklim di Indonesia
• Upaya Mengatasi Perubahan Iklim
• Potensi Pengembangan Energi Rendah Emisi
Indonesia
• Tantangan ke Depan
GREENHOUSE EFFECT
Gas Rumah Kaca (GRK): CO2 (energi), CO2 (LULUCF/perubahan
lahan dan kehutanan), CH4, N2O, PFCs, HFCs, SF6
PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM
1. Penyebab Alami
2. Aktivitas Manusia
– Penggunaan energi (bahan bakar fosil)
– Pembakaran hutan
INTRODUCTION
Hutan: - 1 Gt/tahun
LUC: + 1 Gt/tahun
Laut: - 2 Gt/tahun
Fosil: + 5,5 Gt/tahun
Net: + 3,5 Gt/tahun
SIKLUS KARBON
6
Emisi CO
2
(Gt/tahun)
PROYEKSI EMISI CO2 GLOBAL
24
21
18
15
12
9
6
3
0
2000
2020
2040
2060
2080
2100
Tahun
Sumber : Susandi, 2004.
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
Menyebabkan 2 Kondisi Penting :
1. Peningkatan Temperatur
2. Kenaikan Tinggi Muka Air Laut
PROYEKSI PERUBAHAN
TEMPERATUR GLOBAL
0
C
Sumber : Susandi, 2004.
0
C
Sumber : Susandi, 2004.
0
C
Sumber : Susandi, 2004.
Daerah Potensi Badai Tropis
Badai Jacob dan George
Badai Rose
back
TREND KENAIKAN MUKA LAUT
GLOBAL
INDONESIA
Negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia,
dengan populasi 220 juta tahun 2007, negara
tropis dan kepulauan (konveksi tinggi).
Mempunyai cadangan energi fosil yang besar
terutama batubara.
Penyumbang utama emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
dari sektor energi. Kehutanan (deforestasi)
penghasil GRK kedua.
Kebakaran
Change of Mean Temperature
umber: Susandi, 2006
Angin Ribut
Year = 2100
Longsor
El-Nino & La-Nina
C
o
PROYEKSI KENAIKAN
MUKA LAUT INDONESIA
PROYEKSI SEA LEVEL RISE
INDONESIA
Tahu
n
2010
Sumber :
2050
Susandi, dkk.,
2008
2100
Luas Lahan Pesisir
yang Hilang (km2)
7408
30120
90260
Kenaikan Muka
Laut
(m)
0.4
0.56
1.1
2100
Pulau-Pulau Sedang akan hilang Pada 2100
Sumatera Utara : Pulau Batu
Sumatera Barat : Pulau Sipora, Pulau Bagai Utara, Pulau Bagai Selatan
Kepulauan Riau : Pulau Singkep, Pulau Sebangka, Pulau Lingga, Pulau Abang Besar, Pulau Panuba, Pulau
Benuwa, Pulau Tambelan, Pulau Pinangseribu
Bangka Belitung : Pulau Belitung
Kalimantan Barat : Pulau Karimata ; Kalimantan Selatan : Pulau Laut, Pulau Sebuku
Jawa Timur : Pulau Giliraya, Pulau Gili-genteng, Pulau Puteran, Pulau Sapudi, Pulau Raas, Pulau Kangean
Bali : Pulau Nusa Penida ; NTB : Pulau Giligede,Sangeang; NTT : Pulau Solor, Pulau Pantar, Pulau Adonara
Sulawesi Selatan : Pulau Selayar, Pulau Tanah Pulau Jampea, Pulau Bonerate, Pulau Kaloatoa
Sulawesi Tenggara : Pulau Tukang Besi ; Sulawesi Tengah : Pulau Banggai
Maluku Utara : Pulau Mangole, Pulau Tubulai, Pulau Obi, Pulau Obilatu, Pulau Damar, Pulau Gebe
Maluku : Pulau Watubela, Pulau Wetar, Pulau Tanibar, Pulau Babar, Pulau Kai
West Papua : Pulau Rumberpon, Pulau Gag
115 pulau
Sumber : Susandi, dkk, 2008
PROYEKSI KENAIKAN
MUKA LAUT JAKARTA
200
5
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
201
0
Cilincing
Tanjung
Priok
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
201
5
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Pademangan
202
0
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Pademangan
202
5
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
203
0
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
203
5
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
204
0
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
204
5
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
205
0
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
205
0
National Monument?
(2080?)
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok
Pademangan
Penjaringan
Sea level rise will
inundation over Jakarta
around 160,4 km2 (24,3%
Jakarta area)
in 2050
Utara
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
Soekarno-Hatta
Airport
PROYEKSI KENAIKAN
MUKA LAUT BANJARMASIN
Sumber : Susandi,dkk. 2008
UPAYA MENGATASI
PERUBAHAN IKLIM
1. Sektor Kehutanan : Kegiatan
Reforestasi
2. Sektor Energi : Penggunaan energi
rendah emisi
- Energi Panas Bumi (Geotermal)
- Energi Angin
- Energi Surya (Solar Cell)
- Biomassa
WORLD’s CDM PROJECT
China 61 %
India 12 %
Rest of Asia
7%
Africa 3%
Others 7%
Brazil 4%
Rest of Latin
America 6%
http://www.carbon-
KEGIATAN REFORESTASI
(SEKTOR KEHUTANAN)
Scenario-based simulation to assess the impacts of reforestation over Indonesia
on climatic parameters
Carbon Uptake
Proyeksi Dampak Reforestasi
terhadap Temperatur Global
Without Reforestation
reforestation
With
Proyeksi Dampak Reforestasi
terhadap Temperatur Global
PENGGUNAAN ENERGI
RENDAH EMISI
(SEKTOR ENERGI)
SASARAN BAURAN ENERGI PRIMER TAHUN2025
Sesuai Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006
Energi (Primer) Mix Saat Ini
Tenaga Air,
3.11%
Panas bumi,
1.32%
Gas bumi
28.57%
Total EBT: 44 juta SBM
Minyak Bumi
51.66%
Energi Mix Tahun 2025
(Skenario BaU)
Batubara, 15.34%
Energi Mix
Mix Year
Tahun
2025
Energy
2025
(Sesuai Perpres
5/2006
(Perpres
No. 5/2006)
dengan target elastisitas
Minyak
Bumi