Keywords : Sambipitu Formation, Depositional System,
Kali Juwet
, Shallow Marine, Turbidity Current
1. Pendahuluan
Formasi Sambipitu
merupakan formasi yang diisi oleh batupasir sisipan
batulempung yang terlampar luas di kaki Pegunungan Baturagung di Kabupaten
Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian mengenai Formasi
Sambipitu sudah cukup banyak dan salahsatunya yang sering menjadi acuan
dalam penelitian selanjutnya adalah kajian regional yang telah dibahas oleh Surono,
dkk 1992. Disebutkan bahwa formasi ini merupakan pencampuran antara endapan
laut dangkal dengan endapan laut dalam. Oleh karena itu penulis ingin meneliti
secara lebih rinci
mengenai sistem pengendapan formasi sambipitu melalui
pengamatan lapangan berupa analisis litofasies pada penampang stratigrafi
terukur dan analisis mikropaleontologi terhadap litologi yang terdapat pada
Daerah
Nglanggran, Kabupaten
Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Lokasi Penelitian
Secara administratif,
Daerah Nglanggran termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Secara geografis daerah penelitian terletak pada 110º 30 8.7912 BT sampai 110º 35
35.6316 BT dan 07º 55 18.9876 LS sampai 07º 49 55.2324 LS. Lokasi
pengambilan
data stratigrafi
terukur dilakukan pada Kali Juwet, dengan
panjang lintasan 800 meter. Daerah penelitian termasuk kedalam Peta Geologi
Regional lembar
Surakarta-Girintoro menurut Surono, dkk 1992. Sedangkan
pada Peta Rupa Bumi Indonesia daerah penelitian
termasuk kedalam
lembar Jabung no. 1408-313 dan lembar
Wonosari no. 1408-311.
3. Geologi Daerah Nglanggran dan
Sekitarnya
Berdasarkan hasil pemetaan geologi yang telah dilakukan sebelumnya di daerah
Nglanggran, Kabupaten
Bantul dan
Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat diketahui litologi,
susunan stratigrafi dan struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian.
Stratigrafi pada daerah penelitian tersusun atas empat satuan dimulai dari
satuan yang berumur paling tua ke satuan yang berumur paling muda diantaranya:
Satuan Tuf Tmt, Satuan Breksi Vulkanik Tmbv, Satuan Batupasir Tmbp dan
Satuan
Batugamping Tmbg
Gandapradana, 2015. Struktur geologi yang berkembang
pada daerah penelitian diantaranya berupa struktur kekar dan 2 sesar dengan arah
relatif utara-selatan Gandapradana, 2015.
Analisis stratigrafi detail dilakukan pada Kali Juwet, tersingkap Satuan
Batupasir Tmbp yang merupakan bagian dari
Formasi Sambipitu
yang menunjukkan perubahan menuju Satuan
Batugamping yang merupakan bagian dari Formasi Wonosari. Satuan Batupasir dan
Satuan Batugamping memiliki hubungan stratigrafi selaras menjemari.
4. Maksud dan Tujuan Penelitian