Analisis Jaringan Local Area Network (LAN) Pada PT. Pertamina UPms III Balongan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini penggunaan komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga mendorong setiap instansi baik pemerintahan maupun swasta untuk dapat menggunakan dan memanfaatkan komputer secara optimal. Penggunaan komputer telah memberikan bantuan yang sangat berarti dalam dunia kerja.
Untuk meningkatkan hasil kinerja yang optimal, PT. PERTAMINA UPms III Balongan telah memanfaatkan teknologi jaringan komputer untuk lebih mempermudah dan mempercepat kinerja karyawannya karena memungkinkan karyawan atau pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya. Oleh karena itu jaringan komputer sangatlah penting bagi perusahaan besar seperti PT. PERTAMINA UPms III Balongan.
Jaringan komputer lokal atau yang biasa disebut Local Area Network (LAN) pada PT. PERTAMINA UPms III Balongan mengalami perbedaan kecepatan pengaksesan dalam penggunaan jaringan komputer, sehingga hasil kinerja tidak optimal. Berdasarkan fakta tersebut untuk lebih mengetahui informasi mengenai LAN tersebut maka dilakukan Analisis Local Area Network (LAN) pada PT. PERTAMINA UPms III Balongan guna mencari solusi dari masalah tersebut.
(2)
2 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, maka diperoleh rumusan masalah yaitu bagaimana cara menganalisis jaringan komputer yang ada pada PT. PERTAMINA UPms III Balongan.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Menganalisis jaringan komputer yang terdapat pada PT. PERTAMINA UPms III.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai pada analisis ini, yaitu :
1. Mendokumentasikan jaringan komputer yang ada pada PT. PERTAMINA UPms III Balongan sebagai acuan untuk jaringan komputer yang akan dikembangkan selanjutnya.
2. Mencari solusi dari permasalahan yang terjadi pada jaringan komputer yang ada di PT. PERTAMINA UPms III Balongan.
1.4 Batasan Masalah
Pembahasan permasalahan diharapkan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, sehingga dalam penyelesaian masalah ini akan dibatasi pada beberapa hal berikut ini :
1. Menganalisis Jaringan komputer hanya pada satu kantor atau gedung. 2. Jaringan yang dianalisis adalah jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Pertamina UPms III Balongan
3. Kabel yang digunakan adalah UTP dengan konektor RJ 45. 4. Topologi yang digunakan yaitu topologi star.
(3)
3 1.5 Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah dengan Metode pengumpulan data dimana untuk mendapatkan data dan bahan laporan yang sesuai harapan, teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga jenis diantaranya sebagai berikut :
a. Pengamatan Langsung (Observasi)
Yaitu suatu cara penelitian atau metode pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung pada objek penelitian yang merupakan sumber data, dalam hal ini ikut terlibat secara langsung dalam pekerjaan sesungguhnya pada bagian – bagian di PT PERTAMINA UPms III Balongan.
b. Data Primer
Data ini diperoleh melalui wawancara (interview) dengan pihak yang terkait di PT PERTAMINA UPms III Balongan.
c. Data Sekunder
Diperoleh dengan cara mengumpulkan data – data yang diperoleh baik berupa arsip – arsip, formulir – formulir maupun dari keterangan catatan yang telah tertulis dari perusahaan.
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan Kerja Praktek ini akan dibagi dalam empat bab gambaran masing-masing bab akan dijelaskan di bawah ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan Praktek Kerja Lapangan, rumusan masalah, pembahasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
(4)
4
BAB II : RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
Dalam bab ini akan membahas materi tentang teori yang terkait dengan konsep jaringan, serta profil singkat dan struktur organisasi PT. PERTAMINA UPms III Balongan
BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini merupakan pembahasan proses mengenai Analisis Jaringan Komputer pada PT. PERTAMINA UPms III Balongan.
BAB IV : PENUTUP
Dalam bab penutup ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari semua yang telah dilakukan dan saran yang dapat diberikan dalam Praktek Kerja Lapangan ini. Diharapkan akan lebih membuka wahana dan pengetahuan kita dalam merencanakan pembuatan sebuah jaringan.
(5)
5 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil PT.PERTAMINA
2.1.1. Sejarah PT.PERTAMINA
PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
2.1.2. Logo PT.PERTAMINA
Pemikiran perubahan logo sudah dimulai sejak tahun 1976 setelah terjadinya krisis pertamina pada saat ini. Pemikiran tersebut dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya dan di perkuat melalui Tim Rekstrukturisasi PERTAMINA tahuun 2000 (Tim Citra) termasuk kajian yang mendalam dan komperehensif sampai pada pembuatan ICR dan perhitungan biaya. Akan tetapi program tersebut tidak sempat terlakasana karena adanya perubahan kebijakan/pergantian direksi.
Wacana perubahan tetap berlangsung sampai dengan terbentuknya PT. Pertamina (Persero) pada tauhun 2003. Adapun pertimbangan pergantian logo untuk dapat membangut semangat / spirit baru, mendorong perubahan
(6)
6
Corporate Culture bagi seluru pekerja, mendapatkan image yang lebih baik diantara global oil dan gas companies serta mendorong daya saing perusahaan dalam menghadapi perubahan–perubahan yang terjadi, antara lain :
a. Perubahan peran dan status hukum perusahaan menjadi Perseroan. b. Perubahan strategi perusahaan untuk menghadapi persaingan pasca
PSO serta semakin banyak terbentuknya entitas bisnis baru di bidang hulu dan hilir.
Slogan “ALWAYS THERE” yang di terjemahkan “SELALU HADIR
MELAYANI”. Dengan slogan ini diharapkan perilaku seluruh jajaran
pekerjaan akan berubah menjadi enterpreneur dan costumer oriented terkait dengan persaiangan yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
Gambar 2.1. Logo PT. PERTAMINA
Elemen logo merupakan representasi huruf P yang secara keseluruhan merupakan representasi bentuk panah, dimaksudkan sebagai Pertamina yang bergerak maju dan progresif. Warna-warna yang berani menunjukkan langkah besar yang diambil oleh Pertamina dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis. Warna-warna dan logo tersebut serta maknanya adalah sebagai berikut :
(7)
7
Biru : Mencerminkan andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Hijau : Mencerminkan sumber daya energi yang berwawasan lingkungan. Merah : Mencerminkan keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam
menghadapi berbagai macam keadaan.
2.1.3. Badan Hukum PT.PERTAMINA
PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)"
(8)
8 2.1.4. Struktur Organisasi PT.PERTAMINA Upms III Balongan
Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. PERTAMINA UPms III Balongan.
Penata Administrasi,Umum & Sekuriti Pengawas Layanan Jasa Pemeliharaan Pengawas Utama PPP
Pengawas K3LL Pengawas Quality &
Quantity OPERATION HEAD Terminal BBM Balongan Ast. Administrasi,Umum & Sekuriti Ast.Perencanaan & Administrasi
Ast. PP Ast. K3LL Ast. Quality &
Quantity
Keuangan Ast. Layanan Jasa
Pemeliharaan Ast. Penyaluran
Marine Penata Layanan
Jual
Ast. Layanan Jual Fuel Retail Ast. Layanan Jasa
Pemeliharaan Jalur Pipa
Ast. Layanan Jual Fuel I&M
(9)
9 2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian
Jaringan komputer adalah kumpulan dari komputer, printer serta peralatan lain yang terhubung dalam satu kesatuan. Suatu komputer yang terhubung dengan jaringan akan bias menginformasikan suatu informasi ataupun data melalui kabel atau tanpa kabel dalam arti lain dapat bertukar dokumen dan data ataupu mencetak pada printer yang sama serta bersama – sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
2.2.2. Jenis – jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer terbagi atas lima jenis, diantaranya : 1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), yaitu merupakan suatu jaringan yang biasanya dimiliki pribadi biasanya dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer pribadi dan workstation dalam kantor sebuah perusahaan atau pabrik – pabrik untuk pemakaian bersama (resource, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metripolitan Area Network (MAN)
Man pada dasarnya merupakan suatu versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, MAN dapat mencakup kantor – kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
3. Wide Area Network (WAN)
Sedang untuk WAN sendiri jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali cakupannya yaitu sebuah Negara bahkan benua.
(10)
10 2.2.3. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
2.2.4. Jenis-Jenis Topologi Jaringan
Topologi Fisik
Topologi ini menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah pembagian dari topologi fisik.
1. Topologi Bus (Bus Topology)
Topologi ini menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.
Gambar 2.3. Gambar Topologi Bus 2. Topologi Ring (Ring Topology)
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
(11)
11 Gambar 2.4 Gambar Topologi Ring
Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
3. Topologi Star (Star Topology)
Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
(12)
12
4. Topologi Mesh (Mesh Topology)
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Gambar 2.6 Gambar Topologi Mesh
2.2.5. Model Hubungan
1. Peer to peer
Pada jaringan peer to peer maka setiap komputerb yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer – komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara. Pada tipe ini sumberdaya komputer terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumberdaya yang berupa perangkatkeras maupun perangkat lunak dan datanya.
Meningkatnya kondisi seperti diatas maka sebuah komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone. Untuk membangung sebuah jaringan seperti ini kita bisa menggunakan komputer – komputer yang memiliki kemampuan yang setara keamanan dalam jaringan tersebut yang diatur dan dikontrol oleh masing – masing komputer dalam jaringan tersebut.
(13)
13 Gambar 2.7 Model Hubungan peer to peer
2. Client server
Pada jaringan Client Server terdapat sebuah kompuetr yang berfungsi sebagai server, sedangkan komputer yang lain bekerja sebagai clien. Sesuai namanya maka komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh kompuetr yang terdapat dalam jaringan tersebut. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan server adalah :
a. Disk sharing yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama – sama pada kompuetr client.
b. Print sharing yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama – sama, c. Penggunaan perangkat lain secara bersama demikian pula dengan data dan system
aplikasi yang ada,
d. Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan dan
e. Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat – perangkat yang ada dalam jaringan.
Sedangkan komputer client sesuai namanya menerima dari komputer server yaitu dimana pengguna jaringan dapat mengakses dan memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh kompuetr server. Dalam sebuah jaringan komputer client biasanya menggunakan kom[puetr yang memiliki keampuan lebih rendah dari komputer server, meskipun tidak selalu demikian
(14)
14 2.2.6. Manfaat Jaringan
1. Resource Sharing
Dalam menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama – sama, missal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah – olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering dikaitkan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.
2. Mreliabilitas Tinggi
Dalam jaringan komputer kita akan mendapatkan realibilitas yang tinggi dalam memiliki sumber alternative persediaan, misalnya semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atau lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, salinan dimesin yang lain bias digunakan.
3. Menghemat Uang
Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga / kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira – kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil / pribadi. Ketidak seimbangan rasio harga / kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistemuntuk membangun system yang terdiri dari komputer – komputer pribadi.
2.2.7 Pemasangan Kabel
kabel yang digunakan adalah kabel UTP (Unshield Twisted pair) dengan konektornya yaitu RJ-45 (Registered Jack) . Pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45 yaitu dengan metode cross untuk menghubungkan antar sejenis hardware, baik komputer ke komputer ataupun swich-hub ke swich-hub. Dalam hal ini kabel cross digunakan untuk menghubungkan switch-hub ke switch-hub. Selain metode cross, metode Straight through juga digunakan dalam jaringan di PT. PERTAMINA UPms III Balongan untuk menghubungkan antara switch-hub dengan komputer.
Adapun susunan warna kabel dari metode cross dan straight throught, yaitu : 1. Straight trought
Untuk menyusun warna dari kabel UTPke dalam RJ-45, kedua sisi dari tiap kabel memiliki susunan kabel yang sama terhadap RJ-45. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
(15)
15
Gambar 2.8 Susunan Kabel Straight trought 1. Cross Over
Untuk penyusunan kabel Cross secara satu sisi dengan yang lain sama saja hanya dibedakan dari sisi kedua dari kabel. Apabila straight keduanya sama maka dalam cross sisi keduanya dibedakan atas urutan penyusunan kabelnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
(16)
16 Gambar 2.9. Susunan Kabel Cross Over
2.2.8 NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) berperan sebagai interface fisik atau penghubung antara komputer dengan kabel jaringan. Card dipasang pada daerah slot dari setiap komputer dan server pada jaringan. Aturan dari NIC adalah utnuk mengirim data dari komputer untuk kabel jaringan, mengirim data ke komputer yang lain dan mengontrol aliran data antara komputer dengan system pengkabelan. Pada jaringan kabel , data harus bergerak dengan aliran bit tunggal. NIC menerima pergerakan data dalam bentuk parallel sebagai graoup dan menstruktur ukang sehingga data tersebut akan dialirkan melalui 1 bit serial yang besar pada jaringa kabel. NIC sebagaimana mestiya, yaitu terdiri dari interrupt (IRQ), base I/O port address, base memory addresss dan transceiver. Ketika NIC mengirim perintah ke komputer, NIC menggunakan sinyal pemotong (interrupt) elektronok yang dikirim ke CPU. Tiap peralatan pada komputer harus menggunakan line pemotong yang berbeda Pada base I/O port, port ditampilkan pada CPU sebagai alamat tiap peralatan hardware. Pada system harus memiliki nomor port base I/O yang berbeda. NIC mempunyai efek yang sangat besar pada karakteristik dari keseluruhan jaringan. Jika NIC lambat maka data tidak akan dapat dilewatkan secara cepat dari jaringan. Pada jaringan bus dimana tidak ada satuppun yang dapat menggunakan jaringan sampai kabel bebas maka slow card dapat menambah waktu tunggu untuk semua pengguna (user).
(17)
41
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pada pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan hasil analisis jaringan komputer pada PERTAMINA UPms III Balongan, yaitu :
1. Keuntungan menggunakan Local Area Network adalah dapat melakukan komunikasi data secara bersamaan, waktu yang relatif lebih cepat, tingkat keakuratannya tinggi serta dapat menekan biaya operasiaonal.
2. Dengan menggunakan Local Area Network maka produktivitas kerja dapat ditingkatkan karena memungkinkannya melakukan akses data ke tiap terminal yang dihubungkan.
3. Lokasi menentukan bentuk topologi jaringan yang akan digunakan agar sistem jaringan dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Bila kemudian hari akan dilakukan pengembangan dari sistem yang telah ada saat ini maka perlu adanya perubahan konfigurasi atau penambahan komputer yang akan dioperasikan sebagai workstation.
4.2. SARAN
Setelah melakukan observasi di lapangan baik secara teori maupun praktek, yang dilanjutkan dengan analisis jaringan LAN dan pembahsan solusi yang diajukan, dapat memberikan saran-saran terhadap sistem kerja jaringan LAN secara garis besar dari inti permasalahan adalah :
1. Instalasi kabel jaringan perlu dibenahi dan dirapihkan agar mudah di control jika terjadi kerusakan atau gangguan yang terjadi pada kabel, mudah di ketahui kerusakannya.
2. Switch yang dipakai harus ditinjau kembali penggunaannya agar tidak banyak menggunakan switch dalam 1 ruangan, yang akan membuat
(18)
42
lambat pengaksesan jaringan, sebaiknya port yang tersedia pada switch dipakai semaksimal mungkin sesuai kebutuhan.
3. Perawatan jaringan perlu ditingkatkan kembali agar tetap terkontrol dan terawat, dapat dilakukan pengontrolan minimal seminggu 1 kali sehingga meminimalisir gangguan dan kerusakan pada perangkat keras jaringan
(19)
ANALISIS JARINGAN
LOCAL AREA NETWORK (LAN)
PADA PT. PERTAMINA UPms III BALONGAN
Kerja Praktek
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
GILAR DWIA - 10108016
DINAR AGUSFREEADI SUARDINI - 10108043
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(20)
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1. Maksud ... 2
1.3.2. Tujuan ... 2
1.4. Batasan Masalah ... 2
1.5. Metode Penelitian ... 2
1.6. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek ... 5
2.1.1. Sejarah Instansi ... 5
2.1.2. Logo Instansi ... 5
2.1.3. Badan Hukum Instansi ... 7
2.1.4. Struktur Organisasi ... 8
2.2. Landasan Teori ... 9
2.2.1.Pengertian ... 9
2.2.2.Jenis-jenis jaringan komputer ... 9
2.2.3.Pengertian Topologi Jaringan ... 10
2.2.4. Jenis-jenis Topologi Jaringan ... 10
2.2.5. Model Hubungan ... 12
2.2.6.Manfaat Jaringan ... 14
2.2.7. Pemasangan Kabel ... 14
2.2.8.NIC (Network Interface Card ) ... 16
BAB III PEMBAHASAN ... 17
(21)
iv
3.2. Analisis Jaringan ... 22
3.2.1.Topologi yang diterapkan di Kantor PERTAMINA UPms III Balongan ... 22
3.3. Analisis Perangkat Keras ... 23
3.3.1.Komputer ... 24
3.3.1.1.Server ... 24
3.3.1.2.Client atau Workstation ... 25
3.3.2.Kabel ... 28
3.3.2.1.UTP ... 28
3.3.2.2.Fiber Optic ... 29
3.3.3.Switch ... 30
3.3.4.Router ... 31
3.3.5.Modem ... 32
3.3.6.Printer ... 32
3.4. Analisis Jaringan LAN di Kantor PERTAMINA UPms III Balongan .... 34
3.4.1.Skema Jaringan ... 34
3.4.2.Kelebihan dan Kekurangan LAN di Kantor PERTAMINA UPms III Balongan ... 37
3.4.2.1.Kelebihan ... 37
3.4.2.2.Kekurangan ... 38
3.4.3.Masalah yang Timbul pada Jaringan LAN di Kantor PERTAMINA UPms III Balongan ... 39
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
4.1. Kesimpulan ... 41
4.2. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA
(22)
DAFTAR PUSTAKA
[1]. www.pertamina.com 12 oktober 2011 8:05
[2]. Sofana, iwan (2008), Membangun Jaringan Komputer membuat jaringan komputer (wire&wireless) untuk pengguna windows dan linux, Informatika, Bandung.
[3]. Hendri Karisma 10107352, Doren Siwa’aro B.Z 10107337, Dede Mandela 10107356 (2010), Laporan Kerja Praktek Analisis Sistem Komunikasi Serat Optik P.T. Telkom Japatih Dengan Teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (Dwdm), Back Bone Jawa Zte Jakarta-Bandung, Teknik Informatika UNIKOM, Bandung.
[4]. Idan nurzaman 10106253, Laporan Kerja Praktek Analisis Jaringan Komputer Pada Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak - Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa ( PPPPTK TK dan PLB ), Teknik Informatika UNIKOM, Bandung.
[5]. Lilis Sariningsih 10106264, Laporan Kerja Praktek Analisis Jaringan local Area Network pada Balai Teknologi Komukasi Pendidikan Provinsi Banten, Tekinik Informatika Unikom, Bandung.
(23)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kerja praktek ini.
Laporan kerja praktek ini disusun untuk memnuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek untuk program Strata-I pada Universitas Komputer Indonesia. Laporan ini disusun berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan kerja praktek yang telah penulis lakukan di PT. PERTAMINA UPms III Balongan yang beralamat di Jl. Raya Balongan KM.07 Indramayu, Jawa Barat. Laporan yang akan penulis sajikan memiliki judul “ANALISIS JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA PT. PERTAMINA UPms III BALONGAN”.
Penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini tanpa peran serta dan bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya kepada :
1. Bapak Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Ibu Mira Kania Sabariah, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
3. Seluruh dosen pengajar di UNIKOM khususnya pada Prodi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya.
4. Ibu Rani Susanto, S.Kom., selaku dosen wali kelas IF-1 angkatan 2008 dan dosen pembimbing kerja praktek
5. Bapak Afrianto divisi Penata ADM&Sekuriti selaku pembimbing selama kerja praktek di PT. PERTAMINA UPms III Balongan.
(24)
ii
6. Bapak Sumitro Hadi Harto divisi IT M&T selaku IT Tech.Support PT. PERTAMINA UPms III Balongan.
7. PT. PERTAMINA UPms III Balongan dan seluruh pegawai yang ada di dalamnya yang telah memberikan izin pada penulis untuk melaksanakan kerja praktek.
8. Orang tua dan keluarga yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan.
9. Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-1 seluruhnya yang telah memberikan semangat dan dukungannya.
10.Mahatir Muhammad Putra telah banyak membantu dalam penulisan laporan ini, terima kasih atas kerjasamanya.
Didalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.
Bandung, Januari 2012 penulis
(25)
(26)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dinar Agusfreeadi Suardini Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 18 Agustus 1989 Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Abimanyu No.17 Komplek Marga Mekar Indah Rt 03/Rw 06 Kab. Indramayu Kode Pos : 45211 No. Handphone : 085794115819
E-mail : [email protected]
Pendidikan Tamatan
Sekolah Dasar Negeri 3 Paoman, Indramayu : 1996 – 2002 Sekolah Menengah Pertama 4 Sindang, Indramayu : 2002 – 2005 Sekolah Menengah Atas 1 Jatibarang, Indramayu : 2005 – 2008 Teknik Informatika UNIKOM, Bandung : 2008 – Sekarang
(27)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Gilar Dwia
Tempat dan tanggal lahir : Indramayu, 04 Juli 1990 Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jln. Raya Tegalurung Rt.01 Rw.01 No.02 Kec. Balongan Kab.Indramayu.
No. Handphone : 085697742246 E-mail : [email protected]
Pendidikan Tamatan
Sekolah Dasar Negeri Tegalurung 1, Indramayu : 1996 – 2002
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Balongan : 2002 – 2005
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Indramayu : 2005 – 2008
(28)
(29)
(1)
ii 6. Bapak Sumitro Hadi Harto divisi IT M&T selaku IT Tech.Support PT.
PERTAMINA UPms III Balongan.
7. PT. PERTAMINA UPms III Balongan dan seluruh pegawai yang ada di dalamnya yang telah memberikan izin pada penulis untuk melaksanakan kerja praktek.
8. Orang tua dan keluarga yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan.
9. Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-1 seluruhnya yang telah memberikan semangat dan dukungannya.
10.Mahatir Muhammad Putra telah banyak membantu dalam penulisan laporan ini, terima kasih atas kerjasamanya.
Didalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.
Bandung, Januari 2012 penulis
(2)
(3)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dinar Agusfreeadi Suardini
Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 18 Agustus 1989
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Abimanyu No.17 Komplek Marga Mekar Indah
Rt 03/Rw 06 Kab. Indramayu Kode Pos : 45211
No. Handphone : 085794115819
E-mail : [email protected]
Pendidikan Tamatan
Sekolah Dasar Negeri 3 Paoman, Indramayu : 1996 – 2002 Sekolah Menengah Pertama 4 Sindang, Indramayu : 2002 – 2005 Sekolah Menengah Atas 1 Jatibarang, Indramayu : 2005 – 2008 Teknik Informatika UNIKOM, Bandung : 2008 – Sekarang
(4)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Gilar Dwia
Tempat dan tanggal lahir : Indramayu, 04 Juli 1990
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jln. Raya Tegalurung Rt.01 Rw.01 No.02 Kec. Balongan Kab.Indramayu.
No. Handphone : 085697742246
E-mail : [email protected]
Pendidikan Tamatan
Sekolah Dasar Negeri Tegalurung 1, Indramayu : 1996 – 2002 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Balongan : 2002 – 2005 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Indramayu : 2005 – 2008 Teknik Informatika UNIKOM, Bandung : 2008 – Sekarang
(5)
(6)