Sejarah Singkat Anaya Collection Fasilitas Internet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penyelesaian tugas akhir dan program aplikasi E-Commerce yang dibuat, diantaranya sejarah singkat Anaya Collection, World Wide Web, HTML, Cascading Style Sheets CSS, Pemrograman pada web, Bahasa Pemrograman PHP, Framework CodeIgniter dan server basisdata MySQL.

2.1 Sejarah Singkat Anaya Collection

Anaya Collection adalah sebuah butik baju-baju muslim. Pemikiran awal berdirinya butik ini adalah karena kita semua menyadari bahwa kemajuan zaman dan kemajuan umat muslim didunia bertambah pesat. Dan untuk menciptakan terobosan baru busana bagi umat muslim oleh sebab itu kami mendirikan subuah butik yang menyediakan baju-baju muslim modern. Selain itu kami juga menciptakan baju-baju muslim yang modern agar seorang muslim muslimah tidak ketinggalan trend mode berpakaian. Anaya Collection memproduksi berbagai macam baju-baju muslim yang selalu up to date dengan trend yang ada. Anaya Collection juga selalu berusaha untuk memperbaharui produk serta layanannya sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dalam pemilihan bahan yang berkualitas tetapi dengan harga yang terjangkau. Walaupun berpusat di Surabaya, Anaya Collection memiliki daya jangkau operasional yang luas dan tak terbatas oleh batas regional. Karena kesiapan untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. melayani seluruh customer dari manapun, adalah salah satu cara untuk memelihara komitmen kami yaitu ikut menciptakan dan menjaga keindahan berbusana bagi seorang muslim.

2.2 Electronic Commerce

Definisi E-Commerce Electronic Commerce menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung dalam artikenya “Electronic Commerce” adalah : Definisi E-Commerce Electronic Commerce menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung dalam artikenya “Electronic Commerce” adalah : E- commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver”. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading perdagangan[1]. Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut : a Presentasi electronis Pembuatan Web site untuk produk dan layanan. b Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. c Otomasi account Pelanggan secara aman baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit. d Pembayaran yang dilakukan secara langsung online dan penanganan transaksi Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut : e Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. f Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya. g Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek. h Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif. Gambar 2.1 Contoh aplikasi E-Commerce : Pembelian CD dengan Kartu Kredit

2.2.1 Jenis eCommerce

eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business B2B dan Business to Consumer B2C, retail. Kedua jenis eCommerce ini memiliki karakteristik yang berbeda[2]. Business to Business eCommerce memiliki karakteristik[3] : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan relationship yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan trust. b Pertukaran data data exchange berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama. c Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya. d Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut : a Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. b Servis yang diberikan bersifat umum generic dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web. c Servis diberikan berdasarkan permohonan on demand. Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d Pendekatan clientserver sering digunakan dimana diambil asumsi client consumer menggunakan sistem yang minimal berbasis Web dan processing business procedure diletakkan di sisi server. Business to Business eCommerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange EDI. Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih ada format-format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini. Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam- macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan catalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, calon pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2 Arsitektur dan Konfigurasi Sistem

Arsitektur dasar dari aplikasi web ini adalah arsitektur clientserver. Artinya pemrosesan aplikasi ini dijalankan melibatkan kedua sisi yakni sisi mesin server pusat dan sisi client[4]. Hal ini berbeda dengan misalnya aplikasi Microsoft Word yang hanya melibatkan satu sisi saja yaitu sisi client. Atau bagi pengguna mesin VAX yang hanya menggunakan sisi server saja sedangkan sisi client hanya dumb terminal saja yang tidak melakukan pemrosesan apapun di sisi client. Gambar 2.2 Arsitektur ClientServer

2.2.3 Stateless Web Server

Untuk aplikasi E-Commerce ini web server harus dapat mengingat siapa identitas pengguna yang sedang melakukan browsing setiap halaman. Pada dasarnya aplikasi web dan protocol HTTP adalah stateless. Artinya setiap merespon sebuah request HTTP, server akan selesai bekerja complete dan tidak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. melakukan pencatatan apa yang telah dilakukan oleh pengguna sebelumnya dan terhadap siapa identitas pengguna[5]. Server memperlakukan informasi permintaan request secara serial, satu persatu pada saat request masuk. Tidak ada koneksi permanen persistence yang berjalan setelah sebuah halaman telah selesai dilayani dikerjakan. Gambar 2.3 Perbandingan State dalam Sistem Aplikasi: A.State yang kontinyu dalam aplikasidesktop, dan B.Stateless protokol dalam aplikasi web Agar sebuah situs web mempunyai memori state, dalam hal ini aplikasi ini mampu mengingat ‘siapa memesan apa’, beberapa informasi yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengidentifikasi pengguna harus dikirim dengan setiap request halaman web. Informasi tersebut disimpan dengan menggunakan session. Session tersebut dipergunakan untuk merekam tracking aktivitas pengguna yang melalui sejumlah halaman pada website, misalnya pada jenis aplikasi Shopping Cart kereta belanja. Direkam pula informasi identitas pengguna yang memiliki kereta belanja tersebut. Implementasi session dapat mempergunakan cookie yang disimpan pada sisi Client, atau dipropagasikan melalui alamat URL. Untuk penggunaan cookie, yaitu dengan passing variabel melalui cookie yang menyimpan informasi semua elemen barang belanja dan harganya. Namun hal ini memiliki keterbatasan yaitu dari http:www.netscape.com newsrefstdcookie_spec.html mengenai spesifikasi cookie yang hanya mengijinkan 20 cookie per domain dan berukuran hanya 4 bytes per cookie. Cara lain adalah dengan memberi identitas identifier unik pada masing-masing pengguna, suatu nilai unik yang mengidentifikasi siapa pengguna tersebut. Sehingga pada saat pengguna menambahkan satu item pada kereta belanja, informasi yang berkaitan dengan identifier unik tadi disimpan di komputer server. Jika menggunakan cookie untuk fungsi penyimpan informasi tadi, diperlukan membuat string unik yang akan diletakkan dalam cookie, dalam direktori di server akan terdapat sebuah file yang memiliki nama yang sama sebagai ID pengguna yang unik. Dalam file tersebut dapat disimpan semua variabel yang berkaitan dengan pengguna. Contohnya terdapat array berisi item-item barang yang ditambahkan oleh seorang pengguna ke dalam kereta belanjanya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Terdapat keterbatasan penggunaan cookie, yakni bila browser pengguna di atur untuk menolak reject cookie. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan propagasi URL, yaitu dengan mengaktifkan flag –enable-trans-sid dalam konfigurasi PHP, hal ini berguna agar session id akan secara otomatis ditambahkan ke setiap relative link pada halaman-halaman web setiap kali session telah dimulai.

2.2.4 Konfigurasi Sistem Dan Tool

Masalah lain dalam aplikasi ini adalah mengenai aspek keamanan dalam memperoleh informasi dari pengguna, terutama data mengenai penggunaan kartu kredit. Informasi ini perlu diverifikasi oleh institusi yang berkualifikasi dan memerlukan pengaturan konfigurasi serta penggunaan beberapa macam tool. Dalam membangun aplikasi ini dipergunakan algoritma untuk memelihara maintain state, pengambilan informasi secara secure terhadap kartu kredit, menggunakan kode pemrograman khusus dan penggunaan opsi instalasi khusus. Gambar 2.4 Komunikasi Antar Situs dalam Aplikasi E-Commerce Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3 Framework Codeigniter

Code Igniter CI www.codeigniter.com adalah salah satu framework php yang tangguh dan popular yang awalnya ditulis oleh mas Rick Ellis, pendiri dan CEO EllisLab.com, perusahaan yang mengembangkan codeigniter. Saat ini, codeigniter dikembangkan oleh komunitas dan disebarkan ke seluruh dunia dengan lisensi bebas. Code Igniter tergolong framework dengan ukuran kecil dan cukup mudah di kuasai. CI juga datang dengan manual yang tergolong lengkap.Code Igniter adalah sebuah framework PHP. Framework itu sendiri adalah suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file php yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan lainnya . Framework menyediakan konfigurasi dan teknik coding tertentu [5].

2.3.1 Kebutuhan Codeigniter

Untuk menggunakan codeigniter dengan maksimal, anda akan memerlukan : a PHP 4.3.2 atau lebih baru. b Web Server, saya rekomendasikan Apache. c MySQL, MySQLi, MS SQL, Postgre, Oracle, SQLite atau ODBC. d Codeigniter php framework. bisa mendownload di http:codeigniter.comdownload.php Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.2 Instalasi Codeigniter

Karena berupa folder php, maka instalasi Code Igniter, cukup dengan mengekstrak file kompresi yang di dapat dari situs www.codeigniter.com dan menempatkannya di dalam folder directory web server. Kemudian edit file config.php yang ada di applicationconfigconfig.php dan set base URL anda, misal : http:localhostci Jika hendak menggunakan database, edit file database.php yang ada di applicationconfigdatabase.php. Setting database anda di file tsb. Setelah di lakukan instalasi dan setting, test lah Code Igniter anda dengan membuka browser anda dan mengetikkan url yang anda taruh di file config.php di atas, misal : http:localhostci Jika muncul halaman welcome ala Code Igniter, maka Code Igniter telah siap di gunakan[5].

2.3.3 Konsep Model View Controller MVC

Konsep MVC adalah konsep pemisahan antara logic dengan tampilan dan database. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih simple, karena sudah di pisah dengan code untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic, sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan. Model  Merupakan code struktur data. Model berisi fungsi di dalam pengolahan database. Script Sql masuk di sini. View  Merupakan code untuk menampilkan tampilan suta program. Tampilan dapat berupa web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Controller  Merupakan code untuk logic, algoritma dan sebagai penghubung antara model, view, dan sumber lain yang di perlukan untuk mengolah HTTP request dan generate web page. CI menerapkan pola MVC yang flexible, karena model dapat tidak di gunakan. Anda dapat hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan CI tanpa Model. Jika tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan database atau menganggap penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan keuntungan yang kurang sebanding, maka dapat tidak menggunakan model[5].

2.3.4 Struktur File Codeigniter CI

CI adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder dan file php, java script, css, txt dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat di manfaatkan di dalam pemrograman php. CI di jalankan under web dan harus dengan web server. Program CI cukup di letakkan di bawah folder directory web servernya[5].

2.3.5 Coding Dengan Codeigniter

Berikut akan mempraktekan pemrograman php dengan CI. Kita akan menampilkan tulisan “Hello World” ke dalam browser kita. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut: a Buka Text Editor anda. Lalu buatlah sebuah controller di dalam direktory CI anda, yaitu di : systemapplicationcontrollers. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b Tulis lah code sbb : Beri nama file hello.php Yang harus di perhatikan : - Nama class harus di awali huruf besar. - Nama class harus sama dengan nama file. - Function index adalah function default. Di url tidak perlu di tuliskan nama function index nya. Kalau nama function selain index, perlu di tulis di url nya. c Buat file baru dengan nama helloview.php di systemapplicationviews Tulis code sbb : c Misalkan base_url : http:localhostci, maka jalankan di url anda menjadi : http:localhostcihello. Maka akan muncul hasil nya. ?php class Hello extends controller { function index { this-load- viewhelloview; } }? ? echo “Hello World”; ? Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.6 Membuat Form Dengan Codeigniter

Form pada CI dapat di buat dengan menggunakan helper atau dengansyntax html biasa.Pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba membuat form dengan menggunakan helper. Buatlah sebuah controller. Ketik code berikut : Beri nama file “form.php”. Buat sebuah view dengan nama “form.php” . Ketikkan code sbb : ?php class Form extends Controller { function index { this-load-viewform; } function jumlah { angka1=this-input- postangka1; angka2=this-input- postangka2; hasil=angka1+angka2; echo Hasil nya adalah : hasil; echo br.anchorformindex,Kembal i; } } ? Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada contoh di atas kita load helper di file autoload.php untuk load secara otomatis. this-load-helperform; Helper yang kita gunakan, kita input di view. Syntax yang di gunakan adalah : - form_open formjumlah Syntax di atas sama dengan syntax html berikut : form method=”post” action=”http:localhostciprivateindex.phpform” atau, gunakan base_url, untuk mengantisipasi perubahan pada url. form method=”post” action=”?=base_url;?index.phpform” html head titleMembuat Form input penjumlahan dengan CItitle head body table ? echo form_openformjumlah; data1=array name = angka1, size=15; echo trtdAngka 1tdtd :tdtd.form_inputdata1. tdtr; data2=array name = angka2, size=15; echo trtdAngka 2tdtd :tdtd .form_inputdata2.tdtr ; echo trtd.form_submitmysubmit ,Ok ; echo .form_resetmysubmit,Clear. tdtr; ? table body html Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.7 Library Codeigniter

a Library Database. [6] Menggunakan library ini, kita perlu mengaktifkan this-load-database atau dengan this- Untuk loading otomatis, kita perl mengaktifkan library tsb dengan cara memberikan perintah thisload-librarydatabase; b Library E-mail [6] Berikut adalah contoh setting e-mail : this-load-library“email”; Kita perlu meload library e-mail di dalam controller atau di taruh di autoload.php c Library Uploading File [6] Adalah library untuk upload file ke server dan di simpan di folder tertentu. Folder tempat penyimpanan file di buat write accessible. this-email-from“sofwansofwan.net”,”Akhmad Sofwan”; this-email-to“sofwansofwan.net”; this-email-cc“wansofwanyahoo.co.id”; this-email-bcc“wansofwangmail.com”; this-email-subject“Test Email”; this-email-message“Hallo apa kabar nich … ?”; this-email-send; Setting e-mail di set secara default di dalam file config.php. Contoh melakukan setting Manual : config[“protocol”]=”sendmail”; config[“mailpath”]=”usrsbinsendmail”; config[“charset”]=”iso-8859-1”; config[“wordwrap”]=TRUE; this-email-initializeconfig; Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ukuran max di php.ini juga di atur agar sesuai dengan yang kita inginkan. Perhatikan baris berikut pada php. file_uploads=on Buat menjadi on post_max_size = 2M Edit ukuran file nya sesuai dengan yang anda inginkan. upload_tmp_dir=”optlampphtdocs” Folder ini harus write accessible Setting upload nya adalah sbb : d Pagination Library [5] Pagination umum nya di gunakan di dalam penampilan suatu database yang berbentuk tabel. Contoh penggunaan Pagination : e HTML Table Library [5] Library ini membuat tabel secara otomatis dari data yang anda retrieve. config[upload_path]=.uploads; Folder penyimpanan file. Musti Write accessible config[allowed_types]=gif|jpg|png; config[max_size]=100; config[max_width]=1024; config[max_height]=768; this-load-library“pagination”; Loading library pagination config[“base_url”]=”http:localhostdkpnew”; base_url config[“total_rows”]=”100”; Total baris config[“per_page”]= “20”; per page this-pagination-initializeconfig; echo this-pagination-create_links; Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Contoh : f Session Library [5] Session berguna untuk menyimpan data pengunjung situs ke dalam cookie secara otomatis. Contoh Session :

2.3.8 Setting Di

Codeigniter [6] a Menggunakan library Third party CI dapat di extend, yang salah satu nya dengan menggunakan library dari luar. Cara nya yaitu dengan mengcopy file library ke dalam folder systemlibraries. Berikut adalah contoh penerapan penggunaan library report pdf. Aplikasi ini adalah library php yang berfungsi untuk membentuk file pdf, termasuk penggunaan report pdf yang dapat di cetak. Cara-cara nya adalah sbb, yaitu : this-load-library“table”; data=array array“Nim”,”Nama”,”Kota”, array“090012”,”Andi”,”Jakarta”, array“090014”,”Umar”,”Jakarta”, array“090013”,”Udin”,”Semarang”; echo this-table-generatedata; data=array nim=0900189, nama=Andi Hasan, logged_in=TRUE; this-session-set_userdatadata; Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Download aplikasi Cezpdf dari : http:www.ros.co.nzpdf Rename file : class.ezpdf.php menjadi cezpdf.php. Copy file cezpdf.php dan class.pdf.php ke dalam folder systemlibraries. Load library cezpdf, dengan syntax : this-load-librarycezpdf.php; Library pdf dapat di gunakan. Cara penggunaan nya dengan membaca readme.pdf yang di sertakan di aplikasi hasil download nya. b Upload CI di Web Hosting Setelah suatu project web sudah kita selesaikan di localhost atau web server local. Kita akan menaikkanupload aplikasi CI tsb ke Web Hosting kita. Cara untuk upload ke web hosting adalah sbb : Copy kan keseluruhan folder CI ke dalam folder directory web hosting kita. Edit file config.php dan database.php. Di sesuaikan dengan konfigurasi web hoting dan database nya.Misal url kita adalah : http:www.budi.com, maka di base_url yang ada di file config.php nilai nya adalah http:www.budi.com. Edit file routes.php yang ada di folder systemapplicationconfig. Ubah nilai route[default_controller] nya menjadi controller default yang kita miliki. Hal ini akan berdampak, jika kita mengetik url : http:www.budi.com, maka akan langsung tampil page utama dari web. c URI Routing Reserved Routes. Terdapat 2 reserved routes, yaitu : route[default_controller]=welcome; Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada contoh di atas, default controller yang di gunakan adalah class welcome. Jika anda menggunakan routes yang berbeda, maka hendak nya nilai default_controller di atas dapat segera di ubah, agar jika anda memanggil url nya saja, maka akan langsung mengarah ke default controller. d Membuat Library sendiri Library di simpan di dalam folder systemlibraries. Di dalam hal mengubah library, kita dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu : Membuat Library baru. Menambahextends native library. Merubah Native Libraries. e Loading Plugin Plugin hampir sama dengan Helper, bedanya Plugin memiliki 1 function, sedangkan Helper terdiri dari kumpulan function. Cara loading plugin, yaitu : this-load-pluginname. Plugin juga dapat di load secara otomatis dengan cara memasukkan array plugin di file autoload.php di folder systemapplicationconfig. f Scaffolding Scaffolding di gunakan untuk bekerja dengan sebuah tabel dan dapat di add, edit dan delete. Penggunaan Scaffolding untuk mempermudah proses pembuatan aplikasi tsb. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penggunaan Scaffolding di letakkan di Controller. Berikut adalah contoh penerapan Scaffolding di dalam CI, yaitu :

2.4 Fasilitas Internet

Fasilitas – Fasilitas yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan internet, diantaranya : a. Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan Anda membaca data dan informasi tesebut Anda dapat mempergunakan web browser seperti Internet Explorer ataupun Netscape. b. E-Mail Electronic Mail, dengan fasilitas ini Anda dapat mengirim dan menerima surat elektronik e-mail padadari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagai lampiran attachment. ? class Blog extends Controller { function Blog { parent::Controller; this-load-scaffoldingtable_name; } } ? Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Newsgroup, fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel, berita, tanggapan, surat, penawaran ataupun file ke pemakai internet lain yang tergabung dengan kelompok diskusi untuk topik tertentu. Dengan fasilitas ini pula Anda dapat melakukan diskusi, seminar ataupun konferensi dengan cara elektronik tanpa terikat waktu, ruang dan tempat. d. FTP File Transfer Protocol, fasilitas ini digunakan untuk menghubungkan ke server computer tertentu dan bila perlu menyalin download file yang Anda butuhkan dari server tersebut dan menyimpannya di komputer Anda.

2.5 WWW