105
Gambar 74. Macam-macam arsiran
Keterangan: a = Besi tuang
b = Aluminium dan panduannya c = Baja dan baja istimewa
d = Besi tuang yang dapat ditempa e = Baja cair
f = Logam putih g = Paduan tembaga tuang
h = Seng, air raksa
3.12 Ukuran Pada Gambar Kerja
Sesuai dengan standar ISO ISODIS 128, telah ditetapkan bahwa gambar proyeksi di Kuadran I dan gambar proyeksi di Kuadran
III dapat digunakan sebagai gambar kerja, dengan ketentuan kedua macam proyeksi tersebut tidak boleh dilakukandipakai secara
bersama-sarna dalam satu gambar kerja.
Gambar kerja adalah gambar pandangan-pandangan, potonganirisan dengan memperhatikan kaidah-kaidah proyeksi, baik
proyeksi di kuadran I Eropa maupun proyeksi di kuadran III Amerika. Gambar kerja harus memberikan informasi bentuk benda
secara lengkap. OIeh karena itu, ukuran pada gambar kerja harus dicantumkan secara Iengkap.
3.12.1 Ketentuan-ketentuan Dasar Pencatuman Ukuran Agar tidak menimbulkan keraguan di dalam membaca gambar,
maka pada gambar kerja harus dicantumkan ukuran dengan aturan- aturan menggambar yang telah ditetapkan, ketentuan-ketentuan
tersebut meliputi ketentuan: e
f
g h
Di unduh dari : Bukupaket.com
106 • Menarik garis ukur dan garis bantu
• Menggambar anak panah • Menetapkan jarak antara garis ukur
• Menetapkan angka ukuran
1. Menarik Garis ukur dan Garis Bantu Garis ukur dan garis bantu dibuat dengan garis tipis
perbandingan ketebalan antara garis gambar dan garis ukurbantu lihat tabel 4.
Tabel 4. Perbandingan ketebalan garis bantu dengan garis gambar MACAM GARIS
UKURAN mm Garis gambartepi
1 0,7
0,5 Garis ukurbantu
0,5 0,35
0,25 Contoh:
Perhatikan gambar 75 berikut.
Gambar 75.
Cara penarikan garis dan ketebalanya
2. Menetapkan Jarak antara Garis Ukur Jika garis ukur terdiri atas garis-garis ukur yang sejajar, maka
jarak antara garis ukur yang satu dengan garis ukur Iainnya harus sarna. Selain itu perlu diperhatikan pula ganis ukur jangan sampai
berpotongan dengan ganis bantu, kecuali terpaksa. Garis gambar tidak boleh digunakan sebagai garis ukur. Garis sumbu boleh
Di unduh dari : Bukupaket.com
107
digunakan sebagai garis bantu, tetapi tidak boleh digunakan langsung sebagai garis ukur.
Untuk menempatkan garis ukur yang sejajar, ukuran terkecil ditempatkan pada bagian dalam dan ukuran besar ditempatkan di
bagian luar. Hal mi untuk rnenghindari perpotongan antara garis ukur dan garis bantu. Jika terdapat perpotongan garis bantu dengan garis
ukur, garis bantunya diperpanjang 1 mm dan ujung anak panahnya.
Garis ukur pada umurnnya tegak lurus terhadap garis bantunya, tetapi pada keadaan tertentu garis bantu boleh dibuat miring
sejajarparalel. Sebagai contoh, dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 76. Jarak antara garis ukur
Keterangan: 1. Garis ukur yang sejajar
2. Garis bantu yang berpotongan tidak dapat dihindarkan 3. Garis sumbu yang digunakan secara tidak langsung sebagai garis
bantu 4. Garis ukur yang terkecil ditempatkan di dalam
5. Garis ukur tambahan pelengkap 6. Perpanjangan garis bantu dilebihkan ± 1 mm dan garis
ukurnyaujung anak panahnya
Di unduh dari : Bukupaket.com
108 7. Penempatan ganis ukur yang sempit
8. Garis bantu yang paralel jika diperlukan
3.13 Penulisan Angka Ukuran