35 1.8 Pengecoran gips, beton, atau plastik resin.
Gips sendiri dapat dilapisi, demikian pula dengan bahan-bahan kimia lainnya seperti beton atau plastik resin. Bahan-bahan ini juga
mengunakan percetakan yang sama seperti penjelasan di atas waste mold atau multiple use piece mold, atau percetakan yang terbuat dari
bahan-bahan yang sangat kecil atau bahan yang elastis seperti karet latex yang cenderung disertai dengan cetakan yang ekstrim. Jika
pengecoran dengan gips atau beton maka produk yang dihasilkan akan seperti kelereng, tidak begitu menarik, kurang transparan dan
biasanya dilukis. Tak jarang hal ini akan memberikan penampilan asli dari logambatu. Alternatif untuk mengatasi hal ini adalah lapisan
utama akan dibiarkan mengandung warna pasir sehingga memberikan nuansa bebatuan. Dengan menggunakan pengecoran beton, bukan
pengecoran gips, memungkinkan kita untuk membuat ukiran, pancuran air, atau tempat duduk luar ruangan. Selanjutnya adalah
membuat meja cuci washstands yang menarik, washstands dan shower stalls dengan perpaduan beraneka ragam warna akan
menghasilkan pola yang menarik seperti yang tampak pada kelerengravertine.
Gambar 5. Turbin air produk hasil pengecoran logam
Pross pengecoran seperti die casting dan sand casting menjadi suatu proses yang mahal, bagaimanapun juga komponen-komponen
yang dapat diproduksi menggunakan pengecoran investment dapat menciptakan garis-garis yang tak beraturan dan sebagian komponen
ada yang dicetak near net shape sehingga membutuhkan sedikit atau bahkan tanpa pengecoran ulang.
1.9 Pengecoran Sentrifugal Centrifugal casting
Pengecoran sentrifugal berbeda dengan penuangan gravitasi- bebas dan tekanan-bebas karena pengecoran sentrifugal membentuk
dayanya sendiri menggunakan cetakan pasir yang diputar dengan
Di unduh dari : Bukupaket.com
36
kecepatan konstan. Pengecoran sentrifugal roda kereta api merupakan aplikasi awal dari metode yang dikembangkan oleh
perusahaan industri Jerman Krupp dan kemam puan ini menjadikan perkembangan perusahaan menjadi sangat cepat.
Gambar 6. Turbin air produk hasil pengecoran logam
1.10 Die Casting
Die casting adalah proses pencetakan logam dengan
menggunakan penekanan yang sangat tinggi pada suhu rendah. Cetakan tersebut disebut Die. Rentang kompleksitas Die untuk
memproduksi bagian-bagian logam non belerang yang tidak perlu sekuat, sekeras, atau setahan panas seperti baja dari keran cucian
sampai cetakan mesin termasuk hardware, bagian-bagian komponen mesin, mobil mainan, dsb.
Gambar 7. Die Casting
Di unduh dari : Bukupaket.com
37
Logam biasa seperti seng dan alumunium digunakan dalam proses die casting. Logam tersebut biasanya tidak murni melainkan
logam logam yang memiliki karakter fisik yang lebih baik. Akhir akhir ini suku cadang yang terbuat dari plastik mulai menggantikan produk
die casting banyak dipilih karena harganya lebih murah dan bobotnya lebih ringan yang sangat penting khususnya untuk suku cadang
otomotif berkaitan dengan standar penghematan bahan bakar. Suku cadang dari plastik lebih praktis terutama sekarang penggunan
pemotongan dengan bahan plastik semakin memungkinkan jika mengesampingkan kekuatannya, dan dapat di desain ulang untuk
mendapatkan kekuatan yang dibutuhkan.
Terdapat empat langkah utama dalam proses die casting. Pertama-tama cetakan disemprot dengan pelicin dan ditutup. Pelicin
tersebut membantu mengontrol temperatur die dan membantu saat pelepasan dari pengecoran. Logam yang telah dicetak kemudian
disuntikkan pada die di bawah tekanan tinggi. Takanan tinggi membuat pengecoran setepat dan sehalus adonan. Normalnya sekitar
100 Mpa 1000 bar. Setelah rongganya terisi, temperatur dijaga sampai pengecoran menjadi solid dalam proses ini biasanya waktu
diperpendek menggunakan air pendingin pada cetakan. Terakhir die dibuka dan pengecoran mulai dilakukan. Yang tak kalah penting dari
injeksi bertekanan tinggi adalah injeksi berkecepatan tinggi, yang diperlukan agar seluruh rongga terisi, sebelum ada bagian dari
pengecoran yang mengeras. Dengan begitu diskontinuitas yang merusak hasil akhir dan bahkan melemahkan kualitas pengecoran
dapat dihindari, meskipun desainnnya sanat sulit untuk mampu mengisi bagian yang sangat tebal.
Sebelum siklusnya dimulai, die harus diinstal pada mesin die pengecoran, dan diatur pada suhu yang tepat. Pengesetan
membutuhkan waktu 1-2 jam, dan barulah kemudian siklus dapat berjalan selama sekitar beberapa detk sampai beberapa menit,
tergantung ukuran pengecoran. Batas masa maksimal untuk magnesium, seng, dan aluminium adalah sekitar 4,5 kg, 18 kg, dan 45
kg. Sebuah die set dapat bertahan sampai 500.000 shot selama masa pakainya, yang sangat dipengaruhi oleh suhu pelelehan dari logam
yang digunakan. Aluminium biasanya memperpendek usia die karena tingginya temperatur dari logam cair yang mengakibatkan kikisan
cetakan baja pada rongga. Cetakan untuk die casting seng bertahan sangat lama karena rendahnya temperatur seng. Sedang untuk
tembaga, cetakan memiliki usia paling pendek dibanding yang lainnya. Hal ini terjadi karena tembaga adalah logam terpanas.
Seringkali dilakukan operasi sekunder untuk memisahkan pengecoran dari sisa-sisanya, yang dilakukan dengan menggunakan
trim die dengan power press atau hidrolik press. Metode yang lama adalah memisahkan dengan menggunakan tangan atau gergaji.
Dalam hal ini dibutuhkan pengikiran untuk menghaluskan bekas
Di unduh dari : Bukupaket.com
38
gergajian saat logam dimasukkan atau dikeluarkan dari rongga. Pada akhirnya, metode intensif, yang membutuhkan banyak tenaga
digunakan untuik menggulingkan shot jika bentuknya tipis dan mudah rusak. Pemisahan juga harus dilakukan dengan hati-hati.
Kebanyakan die caster melakukan proses lain untuk memproduksi bahan yang tidak siap digunakan. Yang biasa dilakukan
adalah membuat lubang untuk menempatkan sekrup.
Gambar 8.
Salah satu produk Die Casting
1.11 Kecepatan Pendinginan