Pelapukan sd6ipa IPA YayatIbayati

74 Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI A Penyebab Perubahan Benda dan Cara Mencegahnya Benda-benda di sekitar kita mengalami perubahan. Penyebab terjadinya perubahan adalah akibat kondisi-kondisi alam, misalnya pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.

1. Pelapukan

Pernahkah kamu melihat kursi kayu di taman? Apabila dibiarkan lama dan kehujanan, kayunya akan basah dan rapuh. Kayu kursi menjadi lapuk. Dinding rumah yang kurang semennya dan tempatnya lembap, sering terlihat berjamur dan mudah mengelupas. Cuaca panas dan hujan mengakibatkan bahan-bahan dari kayu dapat berubah. Perubahan pada kayu dan dinding seperti itu disebut pelapukan. Kondisi benda lapuk kelihatan rapuh, lembap, dan berjamur. Pelapukan dapat pula terjadi pada benda-benda berikut ini. Coba cari penyebabnya dan tulis pada buku tulismu. Tabel 5.1 Pelapukan dan penyebabnya Benda Penampakan Penyebab Bagian yang Lapuk Baju . . . . . . . . Jok kursi dari kain . . . . . . . . Sepatu . . . . . . . . Tas kulit . . . . . . . . Dari contoh-contoh di atas benda yang mengalami pelapukan umumnya karena terkena air dan jamur pada waktu yang lama. Pelapukan pada benda dapat dicegah dengan berbagai cara. Benda-benda dari kayu dicat atau dipelitur. Benda-benda dari bahan kulit seperti sepatu dan tas dicat atau disimpan di tempat yang tidak lembap dan dalam keadaan kering. Pernahkah kamu menemukan baju atau benda dari kain di rumahmu yang sudah lapuk? Sebutkan penyebabnya. Gambar 5.1 Kursi di taman Di unduh dari : Bukupaket.com 75 Kondisi yang Mempengaruhi Perubahan pada Benda Kegiatan 6.1 2. Perkaratan Amati pagar besi yang dicat dan bagian yang mengelupas catnya. Bagai– mana permukaannya? Bagian yang mengelupas catnya, berwarna cokelat dan permukaannya ber- lubang-lubang atau keropos. Perubahan pada besi ini disebut perkaratan. Perubahan ini juga dapat dilihat pada atap mobil yang catnya terkelupas. Perubahan cuaca, seperti hujan dan panas mempercepat proses perkaratan. Untuk mengetahui benda-benda yang mengalami perkaratan, lakukan kegiatan berikut ini. Benda-Benda yang Mengalami Perkaratan Cari benda-benda di rumahmu yang pada permukaannya terjadi perkaratan. Catat pada tabel seperti berikut ini. Tabel Benda berkarat dan penyebabnya Benda Bahan Penyebab Perkaratan Pisau Besi Setelah dicuci tidak dilap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Benda yang terbuat dari besi mengalami perkataan karena ada permukaan benda yang berinteraksi langsung dengan udara. Komponen udara yang menyebabkan perkaratan adalah gas oksigen. Perkaratan lebih cepat berlangsung dengan adanya air. Untuk mencegah perkaratan, benda-benda dari besi, seperti mobil, pagar, atap, dan rak piring dicat. Benda-benda dari besi yang tidak dicat, seperti pisau, parutan, dan panci setelah dicuci harus segera dilap sampai kering, agar tidak berkarat. Perkaratan pada kemasan kaleng makanan, seperti kaleng mentega, kornet, buah-buahan kaleng, dan minuman sangat berbahaya. Bagian Gambar 5.2 Pagar besi berkarat Sumber: Dokumentasi Di unduh dari : Bukupaket.com 76 Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI Kegiatan 6.2 kaleng yang berkarat itu berlubang-lubang. Bahan makanan di dalam kaleng dapat mengalami perubahan karena udara dari luar bisa masuk. Benda-benda yang terbuat dari logam lain ada juga yang rusak jika berinteraksi dengan udara dan air. Peristiwa ini dikenal sebagai korosi pada logam, misalnya benda dari perak dan tembaga berubah jadi hitam.

3. Pembusukan Makanan