Pembangunan Website Pemerintahan Kota Gorontalo

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga atau organisasi lainnya telah banyak memanfaatkan aplikasi web dalam kegiatan penjualan, promosi, belajar dan kegiatan lainnya dimana dibutuhkan pengiriman, penyebaran dan penerimaan informasi sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna atau masyarakat umumnya yang membutuhkan. Informasi yang sering disalurkan oleh Pemerintahan Kota Gorontalo selain tentunya berita adalah berupa file-file yang berhubungan dengan Kota Gorontalo.

Aplikasi web atau bisa disebut juga dengan perangkat lunak berbasis web telah berkembang dengan pesat baik dari segi penggunaan, ukuran, bahasa yang digunakan dan kompleksitasnya. Aplikasi web pada mulanya hanya berupa situs web yang bersifat statis dan navigated oriented, serta lebih banyak digunakan sebagai brosur produk atau profil perusahaan secara online. Pada saat ini aplikasi web telah banyak yang bersifat dinamis, interaktif dan task oriented untuk digunakan dalam penyebaran informasi secara cepat.

Dengan teknologi yang maju seperti sekarang ini, web sangat mudah diakses melalui koneksi internet, bahkan dengan biaya yang murah. Oleh karena itu, banyak sekali informasi yang disebarkan melalui internet atau melalui website kepada masyarakat yang membutuhkan informasi secara cepat dan akurat. Pemerintahan Kota Gorontalo selaku lembaga pemerintahan,


(2)

ingin membagikan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Kota Gorontalo kepada masyarakat Kota Gorontalo khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang membutuhkannya secara cepat dan dapat dibaca dimana saja melalui internet.

Atas dasar pertimbangan itu, dibuat sebuah media penyebaran informasi mengenai Kota Gorontalo melalui website dengan tujuan memenuhi kebutuhan akan informasi yang cepat. Karena website dapat diakses dimana saja maka masyarakat luaspun atau dalam hal ini masyarakat Indonesia dapat mengetahui informasi mengenai Kota Gorontalo, sehingga dapat mengenalkan juga kepada masyarakat luas.

1.2Perumusan Masalah

Terdapat beberapa masalah yang dapat didefinisikan dalam pembangunan website Kota Gorontalo ini, di antaranya adalah :

1. Adanya kebutuhan mengenai penyebaran informasi Kota Gorontalo melalui akses internet web.

2. Adanya kebutuhan mengupdate informasi melalui web dengan mudah pada waktu yang diinginkan.

3. Adanya kebutuhan mengenai kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan informasi Kota Gorontalo.

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari kegiatan kerja praktek yaitu membangun website pemerintahan Kota Gorontalo.


(3)

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan kerja praktek ini adalah:

1. Memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai Kota Gorontalo

2. Karena diakses melalui internet, jadi informasi yang ada bisa diakses kapanpun dan dimanapun.

3. Menghasilkan sebuah situs web pemerintahan Kota Gorotalo.

4. Memanfaatkan teknologi komputer yaitu jaringan untuk menghubungkan antara database dan aplikasi.

1.4Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam pembangunan website pemerintahan Kota Gorontalo ini adalah :

1. Sistem yang akan dibangun adalah web mengenai informasi Kota Gorontalo.

2. Sistem yang akan dibangun berisi management berita atau informasi, pengkategorian informasi, penanganan pengaduan informasi, pengaturan menu-menu dan isinya, upload dan download file-file yang berhubungan dengan Kota Gorontalo serta profil Kota Gorontalo.

1.5Metode Penelitan

Metodologi kerja yang penulis gunakan adalah sebagai berikut : 1. Tahap Insepsi

Tujuan tahap insepsi adalah memperoleh requirement website pemerintahan Kota Gorontalo. Dalam tahap ini dilakukan beberapa langkah, yaitu:


(4)

a. Memahami business rule mengenai proses update berita atau informasi. b. Mengetahui struktur pemerintahan dan profil Kota Gorontalo.

2. Tahap Elaborasi

Tujuan tahap elaborasi adalah menghasilkan model dari analisa dan membuat landasan untuk coding. Adapaun langkah-langkah dalam tahap ini adalah:

a. Merancang Algoritma dan struktur data

b. Merancang komponen program user interface yang dibutuhkan c. Menjelaskan setiap proses yang ada dalam usecase diagram. d. Menentukkan objek – objek yang akan terdapat didalam aplikasi e. Membuat class diagram untuk setiap objek

f. Merancang database 3. Tahap Konstruksi

Tujuan tahap konstruksi ini adalah menghasilkan website pemerintahan Kota Gorontalo. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah :

a. Pembuatan user interface untuk memudahkan user berkomunikasi dengan aplikasi b. Pembuatan komponen-komponen aplikasi.

c. Coding.

d. Merevisi dokumen tahap insepsi dan elaborasi 4. Tahap Transisi

Tujuan tahap transisi ini yaitu memastikan sistem informasi yang dibuat telah memenuhi requirement yang diperlukan dan sesuai dengan business rule yang dibuat. Langkah-langkah yang dilakukan adalah :


(5)

b. Pengujian data entri (masukan) atau validitas data yang masuk. c. Pengujian aturan aplikasi sudah sesuai aliran proses atau belum.

1.6Sistematika Penulisan

Laporan Kerja Praktek ini disusun menjadi beberapa bagian yang dikelompokkan berdasarkan bab. Penjelasan mengenai masing – masing bab adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini dijelaskan mengenai landasan konsep beserta teori yang mendukung pembuatan website pemerintah Kota Gorontalo

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai kegiatan – kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek. Dimulai dengan tahap analisa, perancangan, implementasi dan terakhir tahap pengujian terhadap ystem yang akan dikembangkan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran yang dapat diambil penulis dari seluruh penulisan laporan kerja praktek dan diharapkan dapat berguna bagi pihak yang mempergunakan program aplikasi ini.


(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

Berawal dari visi Founder Metasistem Solusi, Setiabudi untuk memperkenalkan OSS (Open Sources Software) sebagai penerapan aplikasi perangkat lunak yang lebih accountable, auditable dan mampu menekan biaya investasi pelakunya maka dikembangkanlah berbagai solusi untuk beragam jenis institusi pengguna.

Selama perkembangan kampanye dan implementasi di lebih dari 100 proyek di berbagai jenis dan skala organisasi memberikan banyak pengalaman untuk menjadi bekal membangun sebuah simbiosis mutualisma antara pelaku bisnis dan komunitas pengembang OSS di negeri ini. Selama ini dalam pandangan Founder Metasistem Solusi kedua entitas tersebut cenderung berjalan sendiri-sendiri dengan membawa kepentingannya masing-masing. Pelaku bisnis OSS lebih berkesan sebagai bentuk lain dari bisnis propietary independent software developer/vendor

dan komunitas OSS cenderung bersikap anti-dagang sehingga lebih mengandalkan donasi dalam mendukung kegiatannya. Padahal sebaiknya kedua entitas tersebut dapat saling bersinergi sehingga masing-masing dapat memetik keuntungan yang proporsional dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Setelah jatuh-bangun membangun bisnis berbasis OSS sejak tahun 2000 dan mencari-cari format terbaiknya maka akhirnya pada tahun 2008 terbentuklah Metasistem Solusi yang mencoba menjadi simpul yang mensinergikan entitas bisnis dan komunitas berbasis OSS hingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat luas.


(7)

2.1.2 Logo Instansi

Berikut ini adalah logo dari Metasistem Solusi :

Gambar 2.1 Logo Metasistem Solusi

2.1.3 Badan Hukum Instansi

Sampai sekarang ini sejak berdirinya, Metasistem Solusi mempunyai badan yang resmi yaitu PT (Perseroan Terbatas).

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada di Metasistem Solusi :

Presiden Directur Aries Setiabudi

AVP Hendrik Saragih

AVP Hilman Zaky

AVP Muhammad Reza Kamarullah

METASISTEM SOLUSI

PRODUCTION TEAM Project Manager

Analist

Design

Programmer

Research and Development Team

Marketing Team

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.Metasistem Solusi


(8)

mendukung ERP (Enterprise Resources Planning). Pilihan tersebut diambil dengan mempertimbangkan bahwa setiap organisasi dalam berbagai skala maupun aktifitas bisnis intinya akan selalu membutuhkan aplikasi software yang mendukung ERP. Pilihan pertama adalah penajaman pada aplikasi software ERP bagi lembaga layanan kesehatan yang diberi nama MetaCare – Healthcare Management System. Langkah ini diambil setelah para founder Metasistem Solusi melihat bahwa sedikit sekali lembaga layanan kesehatan di Indonesia yang menggunakan aplikasi software untuk mendukung system informasi manajemen mereka. Padahal keberadaan aplikasi software yang mendukung ystem informasi manajemen tersebut berperan penting dalam mengakselerasi peningkatan pelayanan serta tumbuhnya lembaga-lembaga penyedia jasa layanan kesehatan tersebut, mulai dari praktek dokter pribadi, poliklinik hingga rumah sakit.

Akhirnya setelah melalui kerja keras selama 6 (enam) bulan, dirilislah MetaCare – Healthcare Management System yang secara kualitas dan kebermanfaatannya diakui oleh para penggunanya hingga memperoleh pengakuan sebagai The Winner of Open Source Category di ajang INAICTA 2010.

Sekarang kebanyakan para karyawan di Metasistem Solusi konsentrasi pada pengembangan aplikasi Metacare, dan sebagian lagi ditempatkan untuk menangani proyek-proyek yang kebanyakan berasal dari e-gov, termasuk penulis yang pada saat melakukan kegiatan kerja praktek diberikan amanah membantu menganalisa kebutuhan dan melakukan implementasi atau coding untuk menangani sebuah proyek pembuatan web pemerintahan kota gorontalo.


(9)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Ruby

Bahasa pemprograman Ruby merupakan bahasa pemprograman open source berorientasi objek yang dinamis, mudah dimengerti, dan produktif. Tujuan dari Ruby adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa-bahasa pemprograman scripting yang ada di dunia . Secara sintak, Ruby banyak diinspirasi oleh bahasa pemprograman Perl dengan fitur yang mirip dengan Smalltalk. Secara garis besar Ruby banyak dipengaruhi oleh Smalltalk, Perl, Lisp, Scheme, Python, CLU, Eiffel, Ada, Dylan.

Ruby juga mendukung berbagai macam pemprograman, termasuk pemprograman fungsional, berorientasi objek, dan reflektif. Ruby juga memiliki kemampuan pengetikan dinamis (dynamic typing) dan manajemen memory secara otomatis.

Menurut Yukihiro Matsumoto (pembuat bahasa pemprograman Ruby), Ruby didesain untuk memenuhi produktivitas dan perasaan senang bagi sistem. Ruby lebih memperhatikan sisi kenyamanan dalam memprogram atau mengoperasikan aplikasi. Dengan demikian Ruby tidak membuat bahasa pemprograman sebagai tuan dan programmer sebagai budak.

Ruby dikatakan sebagai bahasa pemprograman yang mengikuti principle of least astonishment (POLA), yang berarti bahasa pemprograman Ruby harus memiliki perilaku yang dapat meminimalisir kebingungan bagi pengguna yang telah berpengalaman dengan bahasa-bahasa pemprograman lainnya.

2.2.2 PostgreSQL

PostgreSQL atau biasa disingkat Postgres, merupakan sebuah Object-Relational Database Management System (ORDBMS). Dirilis berdasarkan lisensi MIT yang bersifat open source dan tidak berbayar. PostgreSQL menawarkan skalabilitas, keluwesan, dan kinerja yang


(10)

tinggi, selain itu PostgreSQL juga didukung oleh banyak platform dan bahasa pemprograman. PostgreSQL mendukung stardar SQL, selain itu PostgreSQL juga dilengkapi oleh banyak fitur-fitur yang membantu proses pengembangan basis data, diantaranya :

a. Complex queries

b. Foreign keys

c. Triggers

d. Views

e. Transactional integrity

f. Multiversion concurrency control

Selain itu PostgreSQL juga dapat diperluas penggunaanya dengan berbagai cara, diantaranya dapat menambahkan :

a. Tipe data

b. Fungsi-fungsi (functions)

c. Operator

d. Fungsi aggregate (aggregate functions)

e. Metode indeks (index methods)

f. Bahasa Prosedural (procedural languages)

Dalam proses pengerjaan kerja praktek ini, PostgreSQL hanya digunakan sebagai aplikasi pendukung penyimpanan data. Sedangkan proses-proses penambahan foreign key, fungsi,


(11)

trigger, transactional, indexing, dan lain-lainnya diatur oleh ActiveRecord yang telah dipaketkan dalam framework Ruby on Rails. Hal ini ditujukan agar aplikasi dapat melakukan migrasi RDBMS dengan mudah, tanpa harus memodifikasi script SQL database sebelumnya.

2.2.3 Ruby on Rails

Ruby on Rails atau seringkali disingkat Rails atau ROR adalah sebuah framework aplikasi WEB yang bersifat open source. Framework ini ditujukan untuk bahasa pemprograman Ruby. Ditujukan untuk pengembangan aplikasi dengan metodologi agile yang biasa digunakan oleh para pengembang aplikasi web untuk proses pengembangan aplikasi secara cepat.

Berikut ini adalah arsitektur dari framework Rails :

[http://vvn.net/wp/2008/09/18/ruby-on-rails-architecture/]


(12)

Framework Rails dibangun untuk memenuhi beberapa kaidah yang memudahkan pihak developer dalam mengembangkan aplikasinya, diantaranya adalah :

Convention over configuration

Framework Rails lebih menekankan aturan penulisan dalam masa pengembangan dibandingkan dengan penekanan konfigurasi. Hal ini menyebabkan pengembang aplikasi memiliki pola yang sama, sehingga memudahkan pengembang aplikasi lainnya dalam memahami source code dalam aplikasi tersebut dengan tingkat kesulitan pemahaman yang kecil. Dengan memahami aturan-aturan penulisan pada framework Rails, pengembang aplikasi juga dapat mengurangi kode-kode konfigurasi aplikasi yang biasanya terus menerus berulang-ulang dilakukan sehingga meningkatkan kompleksitas kode aplikasi yang dikembangkannya. Aturan-aturan dan kaidah-kaidah penulisan yang digunakan dalam framework Rails meliputi case-sensitive (huruf besar dan kecil) dan pluralization (kata jamak dan tunggal) dalam menentukan Object Relational Mapping (ORM).

Less Code

Dengan aturan-aturan yang ditetapkan dalam framework Rails, ini juga berarti bahwa

framework Rails mengeliminasi kode-kode konfigurasi. Ini juga berarti bahwa framework Rails menutupi kode-kode detail, sehingga pengguna framework ini tidak perlu melakukan pengkodean hingga ke tahap low-level. Dengan demikian maka proses pengembangan aplikasi menjadi sangat cepat dengan bugs yang sangat minim, dan juga membuat kode program yang dikembangkan mudah untuk dimengerti, dikelola, dan ditingkatkan.

Generators

Framework Rails juga menyediakan generator script yang bertujuan untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi, sehingga pihak pengembang aplikasi dapat difokuskan untuk


(13)

berfikir lebih ke dalam kode aplikasi dan business logic tanpa harus menentukan struktur aplikasi yang dibuat.

Zero turnaround time

Secara umum siklus proses pengembangan aplikasi untuk melakukan pengetesan terhadap perubahan yang dilakukan memiliki tahapan seperti configure, compile, deploy, reset, dan test, tahapan-tahapan tersebut tentunya sangat memakan waktu. Namun framework Rails tidak demikian, dengan sederhana pengembang aplikasi dapat melakukan perubahan dan melihat perubahannya langsung pada browser tanpa harus melakukan tahapan-tahapan tersebut.

Scaffolding

Framework Rails dapat secara otomatis membuatkan sekumpulan operasi CRUD (Create, Retrieve, Update, dan Delete) untuk setiap proses pada database, yang dapat secara langsung digunakan. Selain itu kode-kode hasil Scaffolding tersebut dapat dikostumisasi oleh pengembang aplikasi.

Dont Repeat Yourself

Framework Rails juga menyediakan kemampuan untuk meminimalisir pengulangan penulisan kode yang sama untuk operasi-operasi yang berbeda.

2.2.4MVC (Model View Controller)

Berikut ini adalah konsep MVC (Model View Controller) yang digunakan dalam framework Ruby on Rails :


(14)

Gambar 2.4 Aristektur MVC

a. Browser membuat permintaan, contoh : “http://mysite.com/video/show/15”

b. WEB Server (mongrel, WEBrick, dan lain-lain) menerima permintaan tersebut. Pembacaan permintaan tersebut diatur oleh kaidah pembacaan yang tetapannya ditentukan dalam routes. Routes memiliki peran untuk menentukan pattern dari suatu permintaan, secara default pattern-nya adalah “/controller/action/id” yang didefinisikan pada file config/routes.rb. Pada kasus permintaan sebelumnya (“http://mysite.com/video/show/15”), maka controller-nya adalah ”video”, method-nya adalah “show”, dan id-nya adalah “15”. Lalu WEB Server menggunakan dispatcher untuk membuat controller baru, memanggil action, dan mengirimkan parameter.

c. Controller melakukan pekerjaannya dengan mem-parsing permintaan-permintaan pengguna, submisi data, cookies, sessions, dan “perlengkapan browser”. Dalam kasus


(15)

sebelumnya telah diketahui bahwa method “show” pada controller “video” digunakan untuk melihat sebuah video. Dan meminta model untuk mengambil video dengan id 15, dan dengan segera akan ditampilkan kepada pengguna.

d. Model merupakan suatu class yang berinteraksi langsung dengan database, dengan kebutuhan seperti penyimpanan dan validasi data, melakukan business logic, dan mengangkat suatu data ke dalam aplikasi. Dalam kasus sebelumnya model mengangkat data video dengan id 15 dari database.

e. View merupakan sesuatu yang dilihat oleh end-user (pengguna aplikasi), dapat berupa : HTML, CSS, XML, Javascript, JSON. View memiliki tugas untuk membaca segala sesuatu yang diberikan oleh controller. Dalam kasus sebelumnya controller memberikan data video dengan id yang telah didapatkan dari database untuk kemudian ditampilkan pada viewshow”. Di dalam viewshow” kemudian dibuatkan elemen-elemen HTML untuk mempermudah end-user dalam membaca data, seperti : div, table, text, description, footer, dan lain-lain.

f. Terakhir, controller kembali mengirimkan respon berupa (HTML, XML, metadata) kepada server, kemudian server menggabungkan data-data mentah kedalam bentuk respon HTTP yang layak dan mengirimkannya kepada end-user.


(16)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1Analisa Sistem

Dalam tahap analisa akan ditentukan requirements (kebutuhan – kebutuhan) sistem, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan yang terjadi untuk membangun website Pemerintahan Kota Gorontalo.

3.1.1 Analisa Masalah

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan pihak terkait, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi didalam sistem yang sedang berjalan saat ini. Diantaranya adalah: 1. Kesulitan dalam penyaluran informasi kepada masyarakat Gorontalo khususnya dan

masyarakat Indonesia pada umumnya.

2. Tidak adanya media yang dapat menyalurkan informasi mengenai Gorontalo secara cepat dan diakses dimanapun melalui media internet.

3. Kurangnya media penyaluran aspirasi masyarakat terhadap Kota Gorontalo.

3.1.2 Solusi yang ditawarkan

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijabarkan di atas, terdapat permasalahan bahwa informasi-informasi mengenai Kota Gorontalo tidak sampai kepada masyarakat luas karena kurangnya media yang dapat membantu penyebaran informasi tersebut, serta kurangnya media untuk masyarakat luas yang ingin berinteraksi dengan pemerintahan setempat baik itu berupa ide ataupun berupa keluhan-keluhan yang sifatnya membangun Kota Gorontalo.


(17)

sebagai media penyaluran informasi kepada masyarat luas dan membuat media dalam website tersebut untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam menyumbangkan ide-ide ataupun mengeluarkan keluhan-keluhan terhadap pemerintahan Kota Gorontalo.

3.1.3 Software Requirement Specification(SRS) 3.1.3.1Analisis Persyaratan Fungsional

Dengan memodelkan proses menggunakan Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, penjelasannya sebagai berikut :

1) Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan sequence dari aktivitas – aktivitas dalam sebuah proses, termasuk sekuensial dan system aktivitas, dan tujuan yang telah dibuat.Sebuah activity diagram biasanya dibuat untuk satu use case dan memperlihatkan perbedaan sistem–sistem yang memungkinkan.

2) Use Case Diagram menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal pengembangan dalam menggambarkan kebutuhan sistem.

3) Sequence Diagram memperlihatkan sebuah ilustrasi yang sukses dari interaksi – interaksi diantara class atau objek. Sequence Diagram kadang – kadang digunakan untuk mengilustrasikan mendeskripsikan proses – proses dalam use case sistem.

4) Class Diagram memperlihatkan fitur – fitur sistem dan merepresentasikan beberapa proses yang particular. Sebuah class diagram juga memperlihatkan relasi – relasi natural diantara class.

Penjelasan tentang syarat – syarat fungsional yang terdapat pada pembangunan website

Pemerintahan Kota Gorontalo ini yaitu :


(18)

Berikut ini daftar requirement (kebutuhan) yang ada dalam pembangunan website Pemerintahan Kota Gorontalo:

Table 3.1 Table Kebutuhan Sistem

Use Case Name Deskripsi

ADMIN

Login User yang mempunyai hak akses admin

masuk ke sistem admin.

Logout User yang mempunyai hak akses admin dan sudah login, keluar dari sistem admin. Artikel Management Mengatura artikel oleh admin. (Create,

Read, Update, Delate)

Kategory Artikel Management Mengatur kategori untuk artikel oleh admin (Create, Read, Update, Delete) Manegement Menu Mengatur menu untuk halaman web oleh

admin (Create, Read, Update, Delete) Content Management Mengatur isi dari menu-menu untuk

halaman website oleh admin (Create, Read, Update, Delete)

File Management Upload file oleh admin yang nantinya bisa di download oleh pengunjung website. Citizen Report Management Mengatur data-data yang masuk dari

pengunjung website berupa laporan masyarakat. Admin bisa menghapus laporan-laporan masyarakat yang tidak layak tampil.

VISITOR/PENGUNJUNG

Lihat Berita Melihat berita yang ada pada halaman web.

Download file Mendownload file-file yang ada di halaman web.


(19)

Submit Citizen Report Membuat laporan-laporan yang ditujukan kepada pemerintahan Kota Gorontalo lewat halaman website.

Search Mencari data-data atau informasi yang diinginkan pengunjung

2. Business Rule Sistem

Berikut ini dijelaskan business rule yang ada dalam pembangunan website Pemerintahan Kota Gorontalo :

Table 3.2 Table Business Rule Sistem

Tipe Bussines Rule Deskripsi

Registrasi

Tidak ada proses registrasi buat website ini. Baik untuk admin maupun pengunjung tidak disedian fitur untuk registrasi. Untuk admin sudah dibuatkan user dan password secara manual dalam level database. Login Untuk masuk ke halaman admin, maka dilkukan

login.

Logout Logout bisa dilakukan apabila admin telah masuk ke dalam system admin.

Artikel Management, Kategory Artikel Management, Manegement Menu, Content Management, File Management, Citizen Report Management

1. Admin telah login ke sistem.

2. Pembuatan data master baru bisa dilakukan jika : a. Data master yang baru belum ada didalam

database.

b. Data – data master yang dimasukkan telah benar.

3. Perubahan data master bisa dilakukan jika : a. Terdapat daftar setiap data master yang akan

diubah datanya.


(20)

ada dalam database.

4. Penghapusan Data Master bisa dilakukan jika : a. Terdapat Data Master yang akan dihapus

datanya.

b. Admin menekan tombol hapus dan telah berhasil menghapus dari database.

Lihat berita Memilih berita yang akan dilihat. Siapapun pengunjung yang masuk ke website bias melihat berita. Jika pengunjung sudah memilih, di halaman web akan ada button atau link untuk melihat informasi secara keseluruhan.

Download file Memilih file yang akan di download. Siapapun pengunjung yang masuk ke website bias melakukan download file. Klik tombol download untuk mendownload file.

Submit Citizen Report Untuk pengunjung web mempunyai informasi-informasi apapun yang ingin dibagikan kepada masyarakat lain. Terdapat form dalam web untuk submit citizen report. Pengunjung harus terlebih dahulu mengisi form yang disediakan oleh halaman web.

Search Pengunjung dapat mencari content web yang diinginakan dengan menggunakan form search yang ada di halaman web.

3.1.3.2Analisis Kebutuhan non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional disini membahas kendala pada pelayanan atau fungsi sistem, yaitu :


(21)

2. Reliability: keandalan, misalnya tidak pernah boleh gagal atau kegagalan yang ditolerir dibatasi hingga berapa persen, sehingga harus dipikirkan solusi atau tolerant fault.

3. Ergonomy: kenyamanan pakai bagi pengguna. Sistem ini akan di bangun sedemikian rupa agar easy use dan easy learning, sehingga user akan sangat nyaman untuk menggunakan aplikasi ini.

4. Portability: kemudahan untuk dibawa dan dioperasikan ke mesin/sistem operasi/platform yang lain.

5. Safety: yang menyangkut keselamatan manusia, misalnya untuk SW yang dipakai pada sistem kontrol di pabrik, maka aspek ini tidak diperlukan pada sistem.

6. Security: aspek keamanan yang harus dipenuhi dengan benar.

3.1.3.3Analisa Perangkat Keras

Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Processor dengan kecepatan minimal 1 GHz

b. Kapasitas Harddisk minimal 20 GB

c. RAM minimal 512 MB

d. VGACard minimal 64 MB

e. Monitor dengan resolusi 1024x768

f. Lan Card 10/100Mbps g. Mouse

h. keyboard


(22)

Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk merancang sebuah perangkat lunak (aplikasi) sehingga perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak (aplikasi) tersebut di buat. Beberapa perangkat lunak pendukung yang harus di install adalah sebagai berikut :

1. Windows sebagai sistem operasi

2. UltraEdit

3. PhpPgAdmin (PostgreSql)

4. Tool design database : Power Designer 11

5. Tool antarmuka design Microsoft Visio 2003

6. Mozila Firefox sebagai browser

3.1.3.5Analisis Pengguna

User dari aplikasi ini dibagi menjadi 2 yaitu:

Table 3.3 Table Analisis Pengguna

No Klasifikasi

User Minumum Requirement

Hak Akses pada Sistem

1 Admin 1. Mempunyai kemampuan dasar di bidang Komputer dan

mengoperasikan system operasi windows XP

2. Mempunyai pemahahaman yang cukup untuk mengelola data dalam serta memiliki pengetahuan tentang jaringan aplikasi dan database.

Mempunyai Akses ke seluruh menu yang ada dalam system admin.

2 Pengunjung 1. Mempunyai kemampuan dasar di bidang computer dan

mengoperasiakn operasi windows XP

Tidak semua menu bisa diakses oleh pengunjung terutama halaman admin


(23)

Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sebuah sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan sistem agar dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan.

Analisis yang dilakukan dimodelkan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Tahap-tahap pemodelan dalam analisis tersebut antara lainidentifikasi aktor, usecase diagram, skenario, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

3.1.3.6.1 Identifikasi Aktor

Berdasarkan kebutuhan, Aktor dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

a. Aktor pertama ialah admin yang mempunyai akses untuk mengatur data master dan mengolah semua data dalam website.

b. Aktor kedua yang terlibat dengan sistem iniadalah pengunjung website

3.1.3.6.2 Use Case Diagram Sistem

Analisa perilaku dalam website ini berupa Use Case. Terdapat beberapa use case yang didalamnya mencangkup proses – proses yang ada dalam website ini.

Secara garis besar, Administrator, Pengunjung dapat melakukan fungsi – fungsi seperti yang telah dijelaskan diatas. Fungsi – fungsi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram dan sequence diagram sebagai berikut:


(24)

(25)

ud Primary Use Cases

Halaman Website

System Admin

Administrator

Pengunjung Artikel

Management Logout Login

Kategory Artikel Management

File Management

Citizen Report Management

Lihat Berita

Download File

Submit Citizen Report

«include» «include»

«include»

«include» «include»


(26)

1. Login

Table 3.4 Usecase scenario Login

Nama Login

Deskripsi Login merupakan proses yang dilakukan oleh admin untuk masuk ke dalam system admin.

Aktor Administrator

Pre-condition - Data Admin untuk login ada dalam database - Admin belum masuk ke system

Post-condition - Admin berhasil login/masuk ke system admin

Aktor Sistem

1. Membuka Website untuk login admin

3. Memasukkan data username dan password.

5. Menekan tombol login

8. Memasukkan kembali data username dan Password yang telah diperbaiki.

2. Sistem memunculkan form login yang terdiri dari text input username dan password untuk masuk ke system admin. 4. Data – data username dan password telah

tertulis disetiap text input dan siap untuk diproses.

6. Cek validasi login yaitu username dan password. Jika data yang dimasukkan salah.

7. Menampilkan pesan error karena username atau Password yang dimasukkan salah.

9. Cek validasi login untuk username dan Password. Apabila data yang dimasukkan telah benar, maka user masuk ke dalam sistem.


(27)

sd Use Case Model

•• •••••••••••••••••••••••••• •• •••••••••••••••••••••••••• •• •••••••••••••••••••••••••• •• •••••••••••••••••••••••••• •• •••••••••••••••••••••••••• •• •••••••••••••••••••••••••• •• •••••••••••••••••••••••••• •• •••••••••••••••••••••••••• •• •••••••••••••••••••••••••• •• ••••••••••••••••••••••••••

Admin

LoginView

SessionControl User

redirect_to_login_form

submitForm()

user_authentication(user,pass)

is_valid? -> true

show_message_success

is_valid? -> false

show_message_false

Gambar 3.2 : Sequence Diagram Usecase Login

2. Logout

Table 3.5 Usecase scenario logout

Nama Logout

Deskripsi Logout merupakan proses yang dilakukan oleh admin untuk keluar ke dalam system admin.

Aktor Administrator

Pre-condition Admin masuk ke system admin

Post-condition - Admin berhasil keluar dari system admin

Aktor Sistem

1. Menekan link logout untuk keluar

3. Sudah keluar dari system admin

2. Menerima request dari user dan menghapus session login.

4. Menampilkan pesan bahwa telah berhasil logout dari system.


(28)

sd Use Case Model

Admin

SystemAdminView

SessionControl

logout_path

send_request()

session_destroy()

show_message()

Gambar 3.3 Sequence Diagram Login

3. Artikel Management 3.a Create Artikel

Table 3.6 Usecase scenario Create Artikel

Nama Create Artikel

Deskripsi Create artikel merupakan proses untuk membuat artikel yang dilakukan oleh administrator

Aktor Administrator

Pre-condition - Admin berada dalam system admin - Data artikel belum masuk ke database

Post-condition - Data artikel berhasil dibuat dan tampil pada halaman web serta masuk ke dalam database.

Aktor Sistem

1. Membuka halaman untuk membuat artikel

3. Memasukkan data artikel untuk

2. Sistem memunculkan form untuk membuat article baru


(29)

pengisian form.

5. Menekan tombol Create

8. Memasukkan kembali data artikel yang telah diperbaiki.

text input dan siap untuk diproses.

6. Cek validasi untuk pembuatan artikel baru yaitu pada title dan content. Jika data yang dimasukkan salah.

7. Menampilkan pesan error karena data yang dimasukkan salah.

9. Cek validasi pembuatan artikel untuk title dan content. Apabila data yang dimasukkan telah benar, maka artikel yang baru muncul di halaman web dan masuk ke dalam database.

sd Use Case Model

•••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• Admin

CreateArticleView

ArticlesController Article

redirect_to new_article_url()

create_article

Validate

not_valid? show_error_message

valid? save_to_article_table

Gambar3.4 Sequence Diagram Create Article

3.b Edit Artikel


(30)

Nama Edit Artikel

Deskripsi Edit artikel merupakan proses untuk mengubah artikel yang ada yang dilakukan oleh administrator

Aktor Administrator

Pre-condition - Admin berada dalam system admin - Data artikel belum terupdate

Post-condition - Data artikel berhasil diubah dan tampil pada halaman web.

Aktor Sistem

1. Membuka halaman untuk mengubah artikel

3. Memasukkan data artikel untuk pengisian form.

5. Menekan tombol Update

8. Memasukkan kembali data artikel yang telah diperbaiki.

2. Sistem memunculkan form untuk mengubah article

4. Data – data artikel telah tertulis disetiap text input dan siap untuk diproses.

6. Cek validasi untuk pengubahan artikel yaitu pada title dan content. Jika data yang dimasukkan salah. 7. Menampilkan pesan error karena data

yang dimasukkan salah.

9. Cek validasi pengubahan artikel untuk title dan content. Apabila data yang dimasukkan telah benar, maka artikel yang diubah muncul di halaman web


(31)

sd Edit Artikel

•••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••

•••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••• Admin

EditArticleView

ArticlesController Article

redirect_to edit_article_url

update_article

validate()

not_valid? show_error_messages

valid? save_article

show_success_message

Gambar 3.5: Sequence Diagram Edit Article

3.c Delete Artikel

Table 3.8 Usecase Scenario Delete Article

Nama Delete Artikel

Deskripsi Delete artikel merupakan proses untuk menghapus artikel yang ada yang dilakukan oleh administrator

Aktor Administrator

Pre-condition - Admin berada dalam system admin - Data artikel belum terhapus dari database

Post-condition - Data artikel berhasil dihapus dan hilang dari halaman web.

Aktor Sistem

1. Membuka halaman untuk melihat list artikel

3. Memilih data artikel yang akan dihapus dengan menekan tombil delete.

2. Sistem memunculkan halaman list article

4. Melakukan proses penghapusan data article.

5. Data article tidak ada di list dan terhapus dari database.


(32)

sd Delete Article

•••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• Admin

ListArticleView

ArticlesController Article

redirect_to list_article_url

delete_article

destroy_article

show_success_message

Gambar 3.6 Sequence Diagram Delete Article

4. Kategori Artikel Management 4.a Create Kategori Artikel

Gambar 3.7 Usecase scenario Create Kategori Artikel

Nama Create Kategori Artikel

Deskripsi Create kategori artikel merupakan proses untuk membuat kategori artikel yang dilakukan oleh administrator

Aktor Administrator

Pre-condition - Admin berada dalam system admin

- Data kategori artikel belum masuk ke database

Post-condition - Data kategori artikel berhasil dibuat dan tampil pada halaman web serta masuk ke dalam database.

Aktor Sistem

1. Membuka halaman untuk membuat kategori artikel

3. Memasukkan data kategori

2. Sistem memunculkan form untuk membuat kategori artikel baru


(33)

artikel untuk pengisian form.

5. Menekan tombol Create

8. Memasukkan kembali data kategori artikel yang telah diperbaiki.

disetiap text input dan siap untuk diproses.

6. Cek validasi untuk pembuatan kategori artikel baru yaitu pada title dan description. Jika data yang dimasukkan salah.

7. Menampilkan pesan error karena data yang dimasukkan salah.

9. Cek validasi pembuatan kategori artikel untuk title dan description. Apabila data yang dimasukkan telah benar, maka kategori artikel yang baru muncul di halaman web dan masuk ke dalam database.

sd Create Artikel

•••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••••••

Admin

ListKategoriArticleView

CategoryArticlesController CategoryArticle

redirect_to new_kategori_article_url()

create_category_article

Validate not_valid? show_error_message

valid? save_to_kategory_article_table

Gambar 3.8 Sequence Diagram Create Kategory Article

4.b Edit Kategory Artikel


(34)

Nama Edit Kategori Artikel

Deskripsi Edit kategori artikel merupakan proses untuk mengubah kategori artikel yang ada yang dilakukan oleh administrator

Aktor Administrator

Pre-condition - Admin berada dalam system admin - Data kategori artikel belum terupdate

Post-condition - Data kategori artikel berhasil diubah dan tampil pada halaman web.

Aktor Sistem

1. Membuka halaman untuk mengubah kategori artikel

3. Memasukkan data kategori artikel untuk pengisian form.

5. Menekan tombol Update

8. Memasukkan kembali data kategori artikel yang telah diperbaiki.

2. Sistem memunculkan form untuk mengubah kategori artikel

4. Data – data kategori artikel telah tertulis disetiap text input dan siap untuk diproses.

6. Cek validasi untuk pengubahan artikel yaitu pada title dan description. Jika data yang dimasukkan salah.

7. Menampilkan pesan error karena data yang dimasukkan salah.

9. Cek validasi pengubahan kategori artikel untuk title dan description. Apabila data yang dimasukkan telah benar, maka kategori artikel yang diubah muncul di halaman web


(35)

sd Edit Artikel

•••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••

Admin

EditKategoriArticleView

CategoryArticlesController CategoryArticle

redirect_to edit_kategory_article_url

update_kategory_article

validate()

not_valid? show_error_messages

valid? save_category_article

show_success_message

Gambar 3.9 Sequence Diagram Edit Kategori Artikel

4.c Delete Kategori Artikel

Table 3.10 Usecase scenario delete kategori artikel

Nama Delete Kategori Artikel

Deskripsi Delete kategori artikel merupakan proses untuk menghapus kategori artikel yang ada yang dilakukan oleh administrator Aktor Administrator

Pre-condition - Admin berada dalam system admin

- Data kategori artikel belum terhapus dari database

Post-condition - Data kategori artikel berhasil dihapus dan hilang dari halaman web.


(36)

1. Membuka halaman untuk melihat list kategori artikel

3. Memilih data kategori artikel yang akan dihapus dengan menekan tombil delete.

2. Sistem memunculkan halaman list kategori article

4. Melakukan proses penghapusan data kategori article.

5. Data kategori article tidak ada di list dan terhapus dari database.

sd Delete Article

•••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••

Admin

ListKategoriArticleView

CategoryArticlesController CategoryArticle

redirect_to list_category_article_url

delete_category_article

destroy_category_article

show_success_message

Gambar 3.10 Sequence diagram delete kategori artikel

5. File Management 5.a Upload File

Table 3.11 Usecase scenario upload file

Nama Upload File

Deskripsi Upload file merupakan proses untuk mengundah file ke dalam website yang dilakukan oleh administrator


(37)

Pre-condition - Admin berada dalam system admin - File belum diundah

Post-condition - File berhasil diundah dan tampil di halaman website

Aktor Sistem

1. Membuka halaman untuk upload file

3. Memasukkan data upload file untuk pengisian form.

5. Menekan tombol Upload

8. Memasukkan kembali data upload file yang telah diperbaiki.

2. Sistem memunculkan form untuk upload file

4. Data – data upload file telah tertulis disetiap text input dan siap untuk diproses.

6. Cek validasi untuk pembuatan upload file yaitu pada title dan ektension file. Jika data yang dimasukkan salah.

7. Menampilkan pesan error karena data yang dimasukkan salah.

9. Cek validasi upload file. Apabila data yang dimasukkan telah benar, maka file yang baru muncul di halaman web.

sd Upload File

•••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• Admin UploadView FilesController File redirect_to upload_file_url() upload_file Validate not_valid? show_error_message valid? save_to_file_system show_success_message


(38)

Gambar 3.11 Sequence Diagram upload file

5.b Delete File

Table 3.12 Usecase scenario delete file

Nama Delete File

Deskripsi Delete file merupakan proses untuk menghapus file yang ada yang dilakukan oleh administrator

Aktor Administrator

Pre-condition - Admin berada dalam system admin - file belum terhapus dari sistem

Post-condition - File berhasil dihapus dan hilang dari halaman web.

Aktor Sistem

1. Membuka halaman untuk melihat list kategori artikel

3. Memilih data kategori artikel yang akan dihapus dengan menekan tombil delete.

2. Sistem memunculkan halaman list kategori article

4. Melakukan proses penghapusan data kategori article.

5. Data kategori article tidak ada di list dan terhapus dari database.


(39)

sd Delete File

•••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• ••••••••••••••••••••

•••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• Admin

FilesView

FilesController File

redirect_to list_file_url

delete_file

destroy_file

show_success_message

Gambar 3.12 Sequence diagram delete file

6. Citizen Report Management 6.a Delete Citizen Report

Table 3.13 Usecase scenario delete citizen report

Nama Delete Citizen Report

Deskripsi

Delete citizen report merupakan proses untuk menghapus laporan pengaduan masyarakt yang ada yang dilakukan oleh administrator

Aktor Administrator

Pre-condition - Admin berada dalam system admin

- Data citizen report belum terhapus dari sistem

Post-condition - Citizen report berhasil dihapus dan hilang dari halaman web.

Aktor Sistem

1. Membuka halaman untuk melihat list citizen report

3. Memilih data citizen report yang akan dihapus dengan

2. Sistem memunculkan halaman list citizen report

4. Melakukan proses penghapusan data citizen report.


(40)

menekan tombil delete.

5. Data citizen report tidak ada di list dan terhapus dari database.

sd Delete Citizen Report

•••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••• Admin

CitizenReportView

CitizenReportController CitizenReport

redirect_to list_citizen_report_url

delete_citizen_report

destroy_citizen_report

show_success_message

Gambar 3.13 Sequence diagram delete citizen report

7. Lihat Berita

Table 3.14 Usecase scenario lihat berita

Nama Lihat Berita/Artikel

Deskripsi Lihat berita atau artikel merupakan proses untuk melihat berita atau artikel yang dibuat oleh admin.

Aktor Pengunjung atau Visitor

Pre-condition - Visitor berada pada halaman homepage Post-condition - Berita atau artikel berhasil dilihat oleh visitor

Aktor Sistem

1. Membuka halaman berita untuk melihat list semua berita

3. Memilih berita yang akan

2. Sistem memunculkan halaman list berita


(41)

dilihat dilihat.

5. Berita muncul di halaman website.

sd Lihat Berita

•••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• Visitor

ListArticleView

ArticleController Article

redirect_to list_news_url

request_to_show

get_data

show_article

Gambar 3.14 Sequence diagram lihat berita

8. Download File

Table 3.15: Usecase scenario download file

Nama Download File

Deskripsi Download File merupakan proses yang dilakukan visitor untuk mengunduh file yang diunggah oleh administrator.

Aktor Pengunjung atau Visitor

Pre-condition - Visitor berada pada halaman homepage Post-condition - File berhasil di download oleh visitor

Aktor Sistem

1. Membuka halaman file untuk melihat list semua file

3. Memilih berita yang akan

2. Sistem memunculkan halaman list file


(42)

didownload didownload.

5. File berhasil didownload oleh visitor.

sd Dow nload File

•••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• Visitor

ListFileView

FileController File

redirect_to list_files_url

request_to_download

get_data

download_file

Gambar 3.15 Sequence diagram download file

9. Submit Citizen Report

Table 3.16 Usecase scenario submit citizen report

Nama Submit Citizen Report

Deskripsi Submit citizen Report merupakan proses yang dilakukan visitor untuk membuat laporan pengaduan.

Aktor Pengunjung atau Visitor

Pre-condition - Visitor berada pada halaman homepage Post-condition - Citizen report berhasil disubmit.

Aktor Sistem

1. Membuka halaman homepage

3. Mengisi form citizen report yang ada dihalaman home.

2. Sistem memunculkan halaman homepage


(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan

limpahan dari-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktek ini dengan judul

“Pembangunan Website Pemerintahan Kota Gorontalo”. Kerja Praktek ini merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh nilai mata kuliah Kerja Praktek pada Program

Studi Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika di Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM).

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kata sempurna. Namun saya berharap semoga laporan kerja praktek ini banyak

memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Penulisan laporan kerja praktek

ini bisa terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu saya menyampaikan terima kasih kepada :

1.

Orang tua saya yang senantiasa berdoa dan memberikan dukungan moral dan

spiritual.

2.

Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T, selaku ketua jurusan Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia.

3.

Bapak Andri Heryandi, S.T., M.T, Bapak Hendrik Saragih dan Aries Setiabudhi

selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan

serta masukan - masukan dalam penyelesaian kerja praktek ini.

4.

Sahabat dan rekan seperjuangan, yang telah banyak membantu dan memberikan

saran pada saat penulisan hingga penyelesaian kerja praktek ini.

5.

Pihak- pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya serta

membahas

amal

baik

yang

telah

diberikan

pada

penulis.

Amin.


(2)

Bandung, Januari 2011


(3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Syafikli Musyafako

 Alamat : Kp. Pasar Kemis rt.03 rw.04 kecamatan Tarogong Kabupaten Garut. Kode Pos 44191

 Telp : 0262 - 235312

 HP : 081809466884

 Email : syafikli_musyafako@yahoo.com. SyafikliJtk04@gmail.com.

Data Pribadi

Tempat & Tgl.Lahir : Garut, 26 Agustus 1986 Jenis Kelamin : Pria

Status : Belum menikah Golongan Darah : O

Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi Badan : 173 cm Berat Badan : 82 kg

Pendidikan :

Perioda Tempat Status Jurusan 2004 - 2007 Politeknik Negeri Bandung Lulus Teknik Komputer dan

Informatika

Pengalaman Berorganisasi :

Perioda Organisasi Tempat Posisi 2006 Himpunan Mahasiswa

Komputer (HIMAKOM)

Politeknik Negeri Bandung

Menjadi Wakil Ketua Pelaksana Acara Malam

Inagurasi Alumni’02.

2006 Himpunan Mahasiswa Komputer (HIMAKOM)

Politeknik Negeri Bandung

Menjadi Wakil Ketua Liga Futsal JTK 2005 Himpunan Mahasiswa

Komputer (HIMAKOM)

Politeknik Negeri Bandung

Menjadi Wakil Ketua Pelaksana Acara Malam

Pembagian Jaket Anggota Himpunan

Angkatan 19 2005 Himpunan Mahasiswa

Komputer (HIMAKOM)

Politeknik Negeri Bandung

Menjadi Wakil Ketua Liga JTK

Pengalaman Bekerja :

1. PT. Malaka9

 Waktu : Oktober 2007 – Januari 2008

 Sebagai : Java Programmer

 Aplikasi yang dibuat : Sistem Informasi Pemantauan Kebijakan Pemerintah Sekretariat Kabinet RI

 Tool yang digunakan : Java dengan menggunakan framework JSF(Java Server Faces), Postgre sebagai database yang digunakan, serta bahasa pemodelan UML


(4)

2. Freelancer

 Waktu : November 2007 – Sekarang

 Sebagai : Ruby on Rails, actionscript 3.0 dan PHP freelancer

 Aplikasi/web yang dibuat : a. www.flyfed.com (february 2008, RoR) b. www.eventspark.com (february 2008, RoR) c. www.heritagemuseumsandgardens.org

(january 2008, RoR)

d. www.thecaroloninacabinstore.com (Maret

2009, RoR)

e. www.funniesjokester.com (Desember 2009,

PHP)

f. www.tonehighway.com (Agustus 2010, RoR)

g. www.smashingames.com/games/airshow.html

(Agustus 2009, Actionscript 3.0)

Pengalaman Membuat Aplikasi ( Sewaktu kuliah):

1. Membuat Game Text Based Multiplayer Online a. Tahun : 2007

b. Sebagai : Tugas Akhir c. Peranan dalam Team :

 Menganalisa game yang akan dikembangkan seperti perilaku game dan membuat game description sehingga dapat menentukan requirement dari aplikasi game yang akan dikembangkan.

Requirement tersebut dijadikan landasan untuk design dan coding.

 Mendesain database menurut requirement yang telah dianalisa.

 Coding

 Mendokumentasikan Software dengan Menggunakan Metode UML. d. Tool Yang Digunakan :

 Dreamweaver : Digunakan untuk Coding

 Power Designer : Digunakan untuk Merancang Data Base

 Rational Rose : Digunakan untuk mendesign sistem. e. Bahasa Pemrograman : PHP, Javascript.

f. Data Base : MySQL.

g. Pencapaian : Dalam pengembangan game ini, didapat pengetahuan baru, yaitu mengenai konsep semaphore untuk menangani masalah yang berhubungan dengan multiplayer.

2. Eksplorasi Framework AJAX (Scriptaculous) dan Membuat Aplikasi program PHK a. Tahun : 2007

b. Sebagai : Tugas Mata Kuliah c. Peranan dalam Team :

 Mengeksplorasi framework AJAX untuk digunakan dalam aplikasi program PHK. Cara yang dilakukan untuk ekplorasi yaitu dengan belajar sendiri terlebih dahulu, jika ada yang kurang dimengerti maka bertanya kepada teman.

 Dokumentasi Software dengan Menggunakan Metode UML. d. Tool Yang Digunakan :

 Netbeans : Digunakan untuk Coding

 Power Designer : Digunakan untuk Merancang Data Base

 Rational Rose : Digunakan untuk mendesign sistem. e. Bahasa Pemrograman : JAVA, Javascript.

f. Data Base : Postgre.

g. Pencapaian : didapat pengetahuan mengenai framework AJAX khususnya scriptaculous, baik itu cara menginstall dan cara pemakaiannya. 3. Membuat Aplikasi Akuntansi

a. Tahun : 2007

b. Sebagai : Tugas Mata Kuliah c. Peranan dalam Team :


(5)

 Menganalisa dan mempelajari konsep akuntansi sebagai landasan untuk merancang sistem yang akan dikembangkan .

 Berperan dalam coding d. Tool Yang Digunakan :

 Netbeans : Digunakan untuk Coding

 Power Designer : Digunakan untuk Merancang Data Base.

 Rational Rose : Digunakan untuk mendesign sistem. e. Bahasa Pemrograman : JAVA.

f. Data Base : Postgre.

g. Pencapaian : dalam penggunaan JAVA, diketahui cara membuat reporting.

4. Membuat Sistem Informasi Kenailkan Gaji berkala Pegawai di PSBN Wyta Guna a. Tahun : 2006

b. Sebagai : Kerja Praktek c. Peranan dalam Team :

 Menganalisa Sistem yang berjalan di PSBN Wyata Guna sehingga dapat ditentukan requirement dan bussines rule sebagai landasan untuk perancangan.

 Desain data base.

 Coding

 Dokumentasi Software dengan Menggunakan Metode UML. d. Tool Yang Digunakan :

 Power Designer : Digunakan untuk Merancang Data Base

 Rational Rose : Digunakan untuk mendesign sistem. e. Bahasa Pemrograman : Visual Basic.

f. Data Base : Access.

g. Pencapaian : mengetahui cara menganalisa sistem dan merancang sistem dari hasil analisa yang dilakukan.

Sertifikat IT :

Perioda Sertifikat 2006 Sertifikasi IT NTT Jepang

Keterampilan dan Kemampuan :

 Programming :

1. C++, kualifikasi sangat baik 2. PHP, kualifikasi baik

3. Visual Basic, kualifikasi baik 4. JAVA, kualifikasi baik

5. Ruby on Rails kualifikasi sangat baik 6. Javascript, kualifikasi baik

 Database :

1. MySql, kualifiaksi Baik 2. Postgre, kualifikasi Baik 3. Access, kuallifikasi Baik

 Bahasa :

1. Bahasa Indonesia, kualifikasi baik 2. Bahasa Inggris

a. Writing : Baik b. Listening : Kurang c. Reading : Baik.

Informasi Tambahan :

Hobi : Sepak bola, Nonton Film. Kesehatan : Baik.

Kepribadian : Jujur, rajin, bertanggung jawab, kerja keras, dan mampu bekerja tim.


(6)

Saya menyatakan bahwa keterangan diatas adalah benar. Hormat saya,