Perancangan Website Pemerintahan Kota Padangsidimpuan.

(1)

PERANCANGAN WEBSITE PEMERINTAHAN KOTA

PADANGSIDIMPUAN

TUGAS AKHIR

RACHMAT SALEH HSB

082406055

PROGRAM STUDI DIPLOMA D-3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011


(2)

PERANCANGAN WEBSITE PEMERINTAHAN KOTA

PADANGSIDIMPUAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer

RACHMAT SALEH HSB

082406055

PROGRAM STUDI DIPLOMA D-3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011


(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERANCANGAN WEBSITE PEMERINTAHAN

KOTA PADANGSIDIMPUAN

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : RACHMAT SALEH HSB

Nomor Induk Mahasiswa : 082406055

Program Studi : D3 ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Mei 2011

Diketahui/Disetujui oleh Pembimbing

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

Prof. Dr. Tulus,M.Si Drs. James Piter Marbun, M.kom

NIP 19620901 198803 1 002 NIP. 19580611 198603 1 002


(4)

PERNYATAAN

PERANCANGAN WEBSITE PEMERINTAHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan, Mei 2011

RACHMAT SALEH HSB 082406055


(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi D-3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dengan judul “Perancangan Website Pemerintah Kota Padangsidimpuan .”

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu:

1. Bapak Drs. James Piter Marbun, M.kom selaku pembimbing Tugas Akhir penulis yang ikut serta membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

2. Bapak Syahril Efendi S.Si, M.IT selaku Ketua Program Studi DIPLOMA III Teknik informatika.

3. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

4. Para Pengajar Jurusan D-3 Ilmu Komputer FMIPA USU.

5. Ayahanda Bachtiar HSB dan Ibunda Nurhaida Nasution yang selalu setia mencurahkan kasih sayang, dukungan moril dan dukungan spiritual. Serta telah menjadi guru yang terbaik di sepanjang usia.

6. Abanganda Abdul Rajab HSB dan Muhammad Ilyas HSB, kakanda Efrida HSB dan Manna Sari HSB serta adinda Rachmi HSB yang menjadi tempat berbagi keluh kesah dan yang selalu memberikan motivasi selama ini.

7. Seluruh teman-teman KOM D Angkatan 2008 yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu khususnya kepada Komting yang selalu setia memberikan informasi dan masukan.


(6)

ABSTRAK

Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada diluar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan risiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan manusia. Manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan untuk dapat memperoleh informasi yang lengkap serta up to date. Disinilah peranan teknologi yang semakin maju sangat dibutuhkan, yaitu dalam upaya mewujudkan keinginan manusia tersebut, karena informasi dirasa sangat penting dalam pengambilan keputusan dan dalam pencapaian tujuan. Selain dapat memperoleh informasi yang lengkap dan up to date, perkembangan teknologi juga dapat mengirimkan serta memublikasikan informasi kepada masyarakat luas secara online. Suatu instansi, perusahaan, organisasi dan lembaga dapat memublikasikan usaha dan kegiatannya secara online kepada masyarakat luas.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

PENGHARGAAN iv

ABSTRAK vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 4

1.5 Mamfaat Penelitian 4

1.6 Metodologi Penelitian 5

1.7 Sistematika Penulisan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI 7

2.1 Pengertian Data, Database, Sistem dan Informasi 7

2.1.1 Data 7

2.1.2 Database 8

2.1.3 Sistem 8

2.1.4 Informasi 8

2.2 Sistem Informasi 9

2.3 Pengenalan Internet 9

2.3.1 Network 11

2.4 Pengenalan HTML 11

2.4.1 Pendahuluan HTML 11

2.4.2 Bagian-bagian HTML 12

2.5 Pengenalan PHP 14

2.5.1 Sejarah PHP 14

2.5.2 Kelebihan PHP 15

2.5.3 Kelemahan PHP 16

2.5.4 Penggabungan Script PHP dan HTML 16

2.6 Pengenalan MySQL 18

2.6.1 Sejarah MySQL 18

2.7 Mengenal Macromedia Dreamweaver 8 21

2.7.1 Memulai Dreamweaver 8 21

2.7.2 Area Kerja pada Dreamweaver 8 22

2.7.3 Menu Bar Area Kerja 23

BAB 3 GAMBARAN SINGKAT PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN 25 3.1 Sejarah Singkat Kota Padangsidimpuan 25 3.1.1 Dari Padang Na Dimpu ke Padangsidimpuan 25 3.1.2 Kronologis Pembentukan Kota Padangsidimpuan 27

3.2 Lambang Pemerintah Kota Padangsidimpuan 28

3.3 Visi dan Misi Pemerintah Kota Padangsidimpuan 30

3.3.1 Visi 30


(8)

Halaman

3.4 Profil Pemerintah Kota Padangsidimpuan 33

3.4.1 Geograf i 33

3.4.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis 33

3.4.1.2 Iklim 33

3.4.2 Pemerintahan 34

3.4.2.1 Pemerintahan 34

3.4.2.2 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 35

3.4.3 Penduduk dan Tenaga Kerja 35

3.4.3.1 Kependudukan 35

3.4.3.2 Ketenagakerjaan 36

3.4.4 Sosial 37

3.4.4.1 Pendidikan 37

3.4.4.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana 38

3.4.4.3 Agama 40

3.4.5 Pertanian 40

3.4.5.1 Tanaman Bahan Makanan 40

3.4.5.2 Perkebunan 41

3.4.5.3 Peternakan 42

3.4.5.4 Perikanan 42

3.4.6 Perindustrian 43

3.4.6.1 Perindustrian 43

3.4.6.2 Listrik dan Air Minum 43

3.4.7 Perdagangan 44

3.4.7.1 Penyaluran dan Penjualan Beras 44 3.4.8 Perhubungan, Pariwisata, dan Komunikasi 44

3.4.8.1 Angkutan Darat 44

3.4.8.2 Pariwisata 45

3.4.8.3 Pos dan Telekomunikasi 45

3.4.9 Keuangan 46

3.4.9.1 Keuangan Daerah 46

3.4.9.2 Koperasi 47

3.4.10 Pendapatan Regional 47

3.4.10.1 PDRB Kota Padangsidimpuan 47

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 49

4.1 Perancangan Sistem 49

4.2 Metode Pengembangan Sistem 49

4.3 Metode Perancangan 50

4.4 Hasil Perancangan 51

4.4.1 Bagan Berjenjang 51

4.4.2 Diagram Konteks (Contex Diagram) 51

4.5 Perancangan Database 51

4.5.1 Tabel Berita 51

4.6 Rancangan Antarmuka (Interface) 52

4.7 Algoritma 53


(9)

5.3 Tujuan Implementasi Sistem 56

5.4 Pemeliharaan Sistem 56

5.5 Demonstrasi Program 57

5.5.1 Tampilan Halaman Utama 57

5.5.2 Tampilan Halaman Sejarah 58

5.5.3 Tampilan Halaman Keuangan Daerah 59

5.5.4 Tampilan Halaman Kependudukan 60

5.5.5 Tampilan Halaman Tingkat Kesejahteraan 61

5.5.6 Tampilan Halaman Pendidikan 62

5.5.7 Tampilan Halaman Kesehatan 63

5.5.8 Tampilan Halaman Profil Ketenagakerjaan 64

5.5.9 Tampilan Halaman Potensi Pertanian 65

5.5.10 Tampilan Halaman Sarana dan Prasarana 66

5.5.11 Tampilan Halaman Perekonomian Daerah 67

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 68

6.1 Kesimpulan 68

6.2 Saran 69

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A LISTING PROGRAM

LAMPIRAN B SURAT - SURAT


(10)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel Berita 4.1 57


(11)

DAFTAR GAMBAR

halaman

5.5.1 Gambar Halaman Utama 57

5.5.2 Gambar Halaman Sejarah 58

5.5.3 Gambar Halaman Keuangan Daerah 59

5.5.4 Gambar Halaman Kependudukan 60

5.5.5 Gambar Halaman Tingkat Kesejahteraan 61

5.5.6 Gambar Halaman Pendidikan 62

5.5.7 Gambar Halaman Kesehatan 63\

5.5.8 Gambar Halaman Profil Ketenagakerjaan 64

5.5.9 Gambar Halaman Potensi Pertanian 65

5.5.10 Gambar Halaman Sarana dan Prasarana 66


(12)

ABSTRAK

Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada diluar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan risiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan manusia. Manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan untuk dapat memperoleh informasi yang lengkap serta up to date. Disinilah peranan teknologi yang semakin maju sangat dibutuhkan, yaitu dalam upaya mewujudkan keinginan manusia tersebut, karena informasi dirasa sangat penting dalam pengambilan keputusan dan dalam pencapaian tujuan. Selain dapat memperoleh informasi yang lengkap dan up to date, perkembangan teknologi juga dapat mengirimkan serta memublikasikan informasi kepada masyarakat luas secara online. Suatu instansi, perusahaan, organisasi dan lembaga dapat memublikasikan usaha dan kegiatannya secara online kepada masyarakat luas.


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada diluar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan risiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien.

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan manusia. Manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan untuk dapat memperoleh informasi yang lengkap serta up to date. Disinilah peranan teknologi yang semakin maju sangat dibutuhkan, yaitu dalam upaya mewujudkan keinginan manusia tersebut, karena informasi dirasa sangat penting dalam pengambilan keputusan dan dalam pencapaian tujuan. Selain dapat memperoleh informasi yang lengkap dan up to date, perkembangan teknologi juga dapat mengirimkan serta memublikasikan informasi kepada masyarakat luas secara online. Suatu instansi, perusahaan, organisasi dan lembaga dapat memublikasikan usaha dan kegiatannya secara online kepada masyarakat luas.


(14)

Pemerintah Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu instansi yang membutuhkan suatu sistem untuk dapat memublikasikan kegiatannya kepada masyarakat luas secara online. Menyikapi hal tersebut, penulis mencoba merancang suatu sistem online berbasis website di Kota Padangsidimpuan, dengan membangun suatu website dinamis dan internet dijadikan sebagai media penghubungnya. Media internet dijadikan sebagai sarana untuk dapat memublikasikan kegiatannya kepada masyarakat luas didalam dunia maya. Karena internet mempunyai jangkauan yang luas, dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja serta tidak terbatas oleh waktu.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam memublikasikan suatu lembaga, instansi maupun perusahaan, informasi yang up to date sungguh sangat dibutuhkan. Karena dengan adanya informasi, perkembangan tentang lembaga tersebut dapat dijabarkan secara luas dan terperinci. Begitu juga dengan Kota Padangsidimpuan yang merupakan salah satu instansi pemerintah yang ingin memublikasikan tentang stuktur pemerintahan, kegiatan pemerintahan, objek wisata dan berbagai fasilitas yang tersedia. Walaupun penyebaran informasi tentang Kota Padangsidimpuan telah tersebar di Kota Padangsidimpuan khususnya, penulis ingin lebih memublikasikan ke seluruh Sumatera bahkan ke seluruh Indonesia. Oleh karena itu, penulis mencoba suatu sistem online yaitu web dinamis bagi Kota Padangsidimpuan untuk dapat memublikasikan segala sesuatu tentang kegiatan pemerintahan melalui media internet.


(15)

1.3 Batasan Masalah

Didalam membangun sistem informasi online yang dibuat dalam basis website dan akan online didunia internet, seorang web programmer pasti membutuhkan data serta informasi yang akurat. Sistem informasi dan publikasi pada Kota Padangsidimpuan masih belum tersebar secara luas. Untuk itu penulis memberikan batasan dengan maksud untuk mencapai tujuan akhir penulisan. Batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah pembangunan website dinamis yang mencakup aspek yang berkaitan pada memublikasi dan penyampaian informasi.

Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah:

1. Data yang diperoleh dari Kota Padangsidimpuan mencakup gambaran umum Kota Padangsidimpuan serta data yang menyangkut dengan data statistik Kota Padangsidimpuan.

2. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini berupa laptop. 3. Website yang akan di bangun diperuntukkan untuk umum.


(16)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah:

1. Membangun suatu website yang dinamis yang dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi yang baik dengan cepat dan mudah.

2. Terbentuknya suatu media informasi dan publikasi yang berbasis website pada Kota Padangsidimpuan.

3. Publikasi berbasis website diharapkan akan menjadi sarana penyampai informasi serta berguna bagi seluruh lapisan masyarakat pada umumnya dan Kota Padangsidimpuan pada khususnya.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan para pengujung website mengetahui tentang Kota Padangsidimpuan.

2. Meningkatkan citra Kota Padangsidimpuan sebagai kota yang peduli, dan tidak ketinggalan dibidang teknologi.

3. Dengan adanya website pemerintahan kota Padangsidimpuan ini diharapkan Kota Padangsidimpuan akan lebih dikenal masyarakat luas.


(17)

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis melakukan beberapa penerapan metode penelitian untuk menyelesaikan permasalahan. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara:

1. Studi Literatur

Penulisan ini dimulai dengan studi ke perpustakaan yaitu mengumpulkan dan memahami bahan-bahan referensi yang membahas tentang pembuatan website. 2. Observasi

Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung di Kota Padangsidimpuan sehingga diperoleh data-data yang dibutuhkan sesuai tema penelitian.

3. Menganalisis kebutuhan yang berfokus pada domain informasi, untuk kerja, konsep teknologi yang akan dipakai untuk membangun sebuah website, seperti antarmuka, jenis perangkat lunak yang digunakan, siapa pemakainya dan apa yang harus dihasilkan.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, penulis membuat suatu sistematika penulisan yang terdiri dari:

BAB 1: PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.


(18)

BAB 2: LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian komputer, pengertian data, database, sistem dan informasi, sistem informasi, pengenalan internet, pengenalan HTML, pengenalan PHP, pengenalan MySQL, dan pengenalan Macromedia Dreamweaver 8.

BAB 3: GAMBARAN SINGKAT PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat Kota Padangsidimpuan, lambang Pemerintah Kota Padangsidimpuan, visi dan misi Pemerintah Kota Padangsidimpuan, dan profil Pemerintah Kota Padangsidimpuan.

BAB 4: PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem, metode pengembangan sistem, metode perancangan, hasil perancangan, perancangan database, rancangan antarmuka (interface), dan algoritma.

BAB 5: IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis menyajikan definisi implementasi sistem, komponen utama implementasi sistem, tujuan implementasi sistem, pemeliharaan sistem, dan demonstrasi program.

BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan yang diperoleh dan saran-saran yang berguna dalam pelaksanaannya.


(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Data, Database, Sistem dan Informasi

2.1.1 Data

Data adalah penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang dihadapi atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Proses pengolahan data yaitu: 1. Pada Tahap Input

Pada tahap input dilakukan proses pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2. Pada Tahapan Processing

Pada tahap processing dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan, pengendalian atau pencarian di storage (penyimpanan).

3. Pada Tahapan Output

Pada tahap output dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.


(20)

2.1.2 Database

Database (basis data) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

2.1.3 Sistem

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.4 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan, yaitu:

1. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. 2. Tepat waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya. Jika informasi yang diterima terlambat, maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi. Relevan Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan


(21)

3. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya

Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya serta bisa dipercaya kebenarannya dan tidak menyesatkan.

2.2 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi atau suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu, yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu manusia, data, hardware, dan software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.3 Pengenalan Internet

Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Secara etimologis, internet berasal dari bahasa Inggris yakni Inter berarti antar dan Net yang berarti jaringan sehingga dapat diartikan hubungan antar jaringan.


(22)

Jaringan komputer ini terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi dan bisnis serta organisasi lainnya. Internet atau nama pendeknya Net merupakan jaringan komputer yang tersebar di dunia.

Sampai saat ini internet sudah menghubungkan lebih dari 100.000 jaringan komputer dengan pemakai lebih dari 100 juta orang. Internet adalah jaringan luas di komputer yang lazim disebut dengan world wide network secara lebih ringkas internet adalah sumber informasi dan alat komunikasi serta hiburan.

Jaringan internet menyediakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh user internet yaitu:

1. e- mail 2. Mailing list 3. Newsgroup

4. File Transfer Protocol (FTP) 5. Gopher

6. Telnet 7. Talk, Chat


(23)

2.3.1 Network

Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk satu sistem. Dengan network, komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer lain, dapat mencetak laporan di printer komputer lain, dapat memberi berita ke komputer lain walaupun berlainan area. Network merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dan menyalurkan arus informasi dari suatu area ke area lainnya.

2.4 Pengenalan HTML

2.4.1 Pendahuluan HTML

HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibanding bahasa pemrograman lainnya, dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca oleh berbagai platform seperti: Windows, Linux, Macintosh.


(24)

Kata “Markup Language” pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam script HTML dimana penulis bisa mengatur judul, garis, table, gambar, dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML. HTML sendiri dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consurtium), setiap terjadi perkembangan level HTML, harus dievaluasi ketat dan disetujui oleh W3C.

2.4.2 Bagian-bagian HTML

HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode <form>, judul dengan <title> dan sebagainya.

Untuk lebih lanjut mengenai bagian-bagian HTML, perhatikan skema di bawah ini:

<html>

<head>

<title> ... </title>

</head>

<body>

... isi dari halaman web ...

</body>

</html>


(25)

Keterangan:

1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan akhiri dengan tag penutup </html>

2. Pada elemen head <head> </head>, dapat penulis sisipkan kode-kode untuk menuliskan keterangan tentang dokumen HTML atau dapat juga penulis sisipkan scripts-scripts pemrogram web seperti JavaScript, VBScript, atau CSS untuk menambah daya tarik pada situs yang penulis buat agar lebih menarik dan dinamis.

3. Elemen body <body> </body> berisi tag-tag untuk isi atau layout tampil beda pada situs penulis, seperti: <font> </font>, <table> </table>, <form> </form>.

Jadi jelas bahwa elemen adalah suatu bagian yang besar yang terdiri dari kode-kode tag tersebut. Sedangkan tag hanyalah merupakan bagian dari elemen. Tag adalah kode-kode yang digunakan untuk men-setting dokumen HTML.

Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebagai berikut: <tag-awal> TEKS <tag-ahir>

Namun ada juga tag yang tidak perlu penutup seperti <br>, <hr>, <img> dan lain sebagainya.


(26)

2.5 Pengenalan PHP

2.5.1 Sejarah PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman web atau scripting language yang di desain untuk web. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Jika dilihat dari versi pertamanya bahwa PHP terdiri dari sekumpulan script PERL yang digunakan untuk mengolah data form dari website. Kemungkinan bahwa PHP singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor. Pada awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted). Setelah Rasmus melepaskan kode sumbernya, maka terbentuklah nama PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter). Sejak saat itulah PHP bersifat open source.

Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Masih pada tahun yang sama sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0

.

Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling popular di kalangan programmer website. Alasan yang menjadikan versi 4.0 ini begitu diminati adalah kemampuannya untuk membangun aplikasi website yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.


(27)

Mulai pada bulan Juni tahun 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek. Berdasarkan survei Netcraft pada bulan Desember tahun 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP, diantaranya: Mitsubishi, RedHat, NASA, MP3–Lycoss dan sebagainya. Pada awal bulan Januari tahun 2001, PHP telah dipakai oleh 5 juta domain di seluruh dunia. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada situs http://www.php.net/usage.php.

2.5.2 Kelebihan PHP

Diantara maraknya pemrograman server web saat ini adalah ASP yang berkembang menjadi ASP.NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara 3 terbesar pemrograman web server diatas, terdapat kelebihan dari PHP itu sendiri, yaitu:

1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.

2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source.

3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan developer yang siap membantu pengembangannya.


(28)

4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga mudah dipahami.

5. PHP dapat berjalan pada tiga operating system, yaitu: Linux, Unix, dan Windows serta dapat juga dijalankan secara runtime pada suatu console.

2.5.3 Kelemahan PHP

Seperti pemrograman aplikasi atau web lainnya, PHP pun memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:

1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar.

2. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 saja). Namun pada versi PHP 5.0 sudah dilengkapi OOP yang sesungguhnya.

2.5.4 Penggabungan Script PHP dan HTML

Bahasa pemrograman PHP dapat digabungkan dengan HTML dengan terlebih

dahulu memberikan tanda tag buka dilanjutkan tanda tanya (<?) kemudian ditutup dengan tanda tanya dilanjutkan tag tutup (?>).


(29)

Ada dua tipe penggabungan antara PHP dan HTML, yaitu: 1. Embedded Script

Embedded script adalah penulisan tag PHP di sela-sela tag HTML. Dengan cara ini, penulisan tag PHP digunakan untuk mengapit bagian-bagian tertentu dalam dokumen yang memerlukan script PHP untuk proses di dalam server. Embedded Script menempatkan PHP sebagai bagian dari script HTML.

Contoh penulisan Embedded Script dapat dilihat di bawah ini: <html>

<head>

<title> Testing </title>

</head>

<body>

<? echo “Halo Dunia” ; ?>

</body> </html>

2. Non Embedded Script

Non embedded script adalah cara penulisan tag PHP di bagian paling awal dan paling akhir dokumen. Dengan cara ini, penulisan tag PHP digunakan untuk mengawali dan mengakhiri keseluruhan bagian dalam sebuah dokumen.

Non Embedded Script menempatkan script HTML sebagai bagian dari script PHP.


(30)

Contoh penulisan Non Embedded Script dapat dilihat di bawah ini: <?

echo ‘<html>’; echo ‘<head>’;

echo ‘<title> Testing </title>’; echo ‘</head> <body>’;

echo “Halo Dunia” ; ?> echo ‘</body>’;

echo ‘</html>’; ?>

2.6 Pengenalan MySQL

2.6.1 Sejarah MySQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia yang pada saat itu bernama TcX Data Konsult AB, dan pada akhirnya berubah nama menjadi MySQL AB. Sepenulisr tahun 1994-1995, TcX membuat database MySQL untuk mengembangkan aplikasi web bagi klien-nya. TcX merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database.

Michael Widenius atau disebut “Monty” adalah pengembang satu-satunya di TcX. Dengan berlandaskan pada aplikasi UNIREG dan ISAM yang dibuat sendiri, dia memutuskan untuk mencari antarmuka SQL yang sangat tepat untuk ditempelkan di atasnya.


(31)

Awalnya dia menggunakan mSQL singkatan mini SQL (Structure Query Language). Dia beranggapan bahwa mSQL merupakan satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu. Namun setelah dia melakukan uji coba, ternyata mSQL tidak cukup cepat dan fleksibel. Dan pada versi pertama mSQL tidak memiliki indeks. Setelah itu, dia menghubungi David Hughes sebagai pembuat mSQL, namun karena David tengah sibuk dalam mengembangkan versi 2 mSQL, maka dia (Monty) memutuskan untuk membuat sendiri mesin SQL yang antarmuka mirip dengan SQL, namun memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan, sehingga lahirlah MySQL. Terdapat perbedaan pendapat seputar asal-muasal nama MySQL itu sendiri, ada yang mengatakan bahwa nama MySQL diambil dari nama depan dan belakang sebutan nama Michael Widenius, yaitu Monty.

Adapula yang mengatakan kata My itu sendiri diambil dari nama putri Monty, yang bernama My. Jika penulis amati souerce code MySQL itu sendiri, prefiks My memang sudah menjadi prefiks umum apabila seseorang ingin membuat kode kustom sendiri.

Pada bulan Mei 1996, versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya untuk empat orang saja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas ke public. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan di bawah lisensi GPL (General Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih seperti ini: “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tetapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (misal: mengemas dan menjual MySQL atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain), anda harus bayar lisensi.”


(32)

Pada bulan Juni tahun 2000, MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah merupakan software database yang bebas berlisensi GPL. Artinya: “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun. Tapi jika anda memodifikasi source code, anda juga harus melepasnya di bawah lisensi yang sama, yaitu GPL.” Kini perusahaan MySQL AB beranggotakan 10 programmer dan 10 karyawan lain dapat memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL. Pada versi awal, MySQL hanya berjalan di Linux dan Solaris dan juga masih banyak terdapat kelemahan walau sudah dapat digunakan untuk aplikasi web sederhana, namun belum memadai untuk aplikasi bisnis. Contoh-contoh kelemahannya itu adalah sebagai berikut:

JOIN sederhana sudah ada, namun belum dilengkapi dengan HAVING. Tipe data TIMESTAMP dan kolom auto-update, namun tidak terdapat system-generated number (sequence), baru diakhir tahun 1996 ditambah modifier kolom AUTO_INCREMENT. Kelemahan berikutnya, yaitu terdapat LIMIT dan GROUP BY dan ORDER BY yang masih memiliki keterbatasan.

Pada tahun 1998-1999, yaitu pada versi-versi akhir 3.22, MySQL menjadi semakin popular dan dilirik orang karena kestabilan dan kecepatan yang meningkat. Pada versi 3.22 inilah MySQL sudah tersedia di berbagai platform, termasuk Windows.


(33)

2.7 Mengenal Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah editor HTML profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Macromedia Dreamweaver 8 adalah salah satu produk dari vendor Macromedia Inc. Pada saat ini, pihak Macromedia telah mengeluarkan versi terbaru dari Macromedia Dreamweaver yaitu Macromedia Dreamweaver 8. Dreamweaver 8 memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik, serta mampu menggabungkan layout site dengan programming web-nya.

Kehebatan Dreamweaver ini menjadikan Dreamweaver lebih banyak digunakan oleh Web Designer maupun Web Programmer guna mengembangkan website. Ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun situs web.

2.7.1 Memulai Dreamweaver 8

Seperti halnya dengan program-program lain, untuk menjalankan Macromedia Dreamweaver 8, mulailah dengan memilih tombol Start pada taskbar, kemudian pilih All Program pada tampilan Start Menu Program, pilih folder Macromedia dan klik Macromedia Dreamweaver 8.

Pada saat pertama kali menggunakan Dreamweaver setelah peng-install-an, penulis akan mendapatkan tampilan kotak dialog yang menanyakan pilihan layout ruang kerja yang ingin penulis gunakan.


(34)

2.7.2 Area Kerja Pada Dreamweaver 8

Komponen yang terdapat pada ruang kerja Dreamweaver 8 adalah:

1. Document Window berfungsi untuk menampilkan dokumen dimana penulis sekarang bekerja.

2. Menu Utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.

3. Insert Bar terdiri dari tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti hyperlink, image, table, dan lain-lain.

4. Document Toolbar berisi tombol-tombol dan menu pop up dari dokumen yang sedang penulis gunakan.

5. Panel Groups adalah sekumpulan panel window yang saling berkaitan satu sama lain, yang dikelompokkan di bawah satu judul untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.

6. Tag Selector adalah tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada di area kerja.

7. Properti Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja. Setiap objek memiliki properti yang berbeda-beda.


(35)

2.7.3 Menu Bar Area Kerja

Di dalam area kerja Dreamweaver 8 terdapat beberapa menu utama yang sangat sederhana dan mudah untuk dipahami. Pada Menu Bar Area Kerja Dreamweaver 8 terdiri dari beberapa komponen yang dapat penulis gunakan, yaitu:

1. Menu File

Menu file terdiri dari perintah untuk membuat dokumen baru, membuk dokumen yang telah disimpan, dan lain-lain.

2. Menu Edit

Menu edit terdiri dari perintah untuk men-copy, memindahkan, serta perintah untuk pemilihan seperti Select All, dan lain-lain.

3. Menu View

Berisi perintah untuk menampilkan beberapa macam tampilan jendela dari area kerja Dreamweaver 8. Seperti jendela Code dan View, serta untuk menampilkan dan menyembunyikan beberapa elemen halaman dan toolbar.

4. Menu Insert

Berisikan alternatif baris insert untuk menyisipkan objek di dalam dokumen. 5. Menu Modify

Berfungsi untuk melakukan perubahan properti pada item atau halaman terpilih. Dengan menggunakan menu ini, dapat meng-edit atribut tag, mengganti tabel dan elemen tabel, dan bermacam bentuk aksi untuk item library dan template.

6. Menu Text


(36)

7. Menu Commands

Berisi akses ke beberapa perintah, format kode yang sesuai dengan format pilihan penulis, membuat album, dan melakukan edit gambar dengan menggunakan Macromedia Fireworks.

8. Menu Site

Berisi item untuk mengelola situs seperti defenisi situs baru, menghapus situs, menduplikasikan situs yang telah didefenisi.

9. Menu Window

Menyediakan akses ke seluruh panel, inspector, dan jendela di dalamDreamweaver.

10.Menu Help


(37)

BAB 3

GAMBARAN SINGKAT PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

3.1 Sejarah Singkat Kota Padangsidimpuan

3.1.1 Dari Padang Na Dimpu Ke Padangsidimpuan

Sekitar tahun 1700 Kota Padangsidimpuan yang sekarang adalah lokasi dusun kecil yang disebut “Padang Na Dimpu” oleh para pedagang sebagai tempat peristirahatan, yang artinya suatu daratan di ketinggian yang ditumbuhi ilalang yang berlokasi di Kampung Bukit Kelurahan Wek II, dipinggiran Sungai Sangkumpal Bonang. Pada tahun 1825 oleh Tuanku Lelo, salah seorang pengiriman pasukan kaum Padri, dibangun benteng Padangsidimpuan yang lokasinya ditentukan oleh Tuanku Tambusai, yang dipilih karena cukup strategis ditinjau dari sisi pertahanan karena dikelilingi oleh sungai yang berjurang. Sejalan dengan perkembangan benteng Padangsidimpuan, maka aktivitas perdagangan berkembang di Sitamiang yang sekarang, termasuk perdagangan budak yang disebut Hatoban. Untuk setiap transaksi perdagangan Tuanku Lelo mengutip bea 10 persen dari nilai harga barang.

Melalui Traktat Hamdan tanggal 17 Maret 1824, kekuasaan Inggris di Sumatera diserahkan kepada Belanda, termasuk RECIDENCY TAPPANOOLI yang dibentuk Inggris tahun 1771.


(38)

Setelah menumpas gerakan kaum Padri pada tahun 1830, Belanda membentuk District (setingkat kewedanaan) Mandailing, District Angkola, dan District Teluk Tapanuli dibawah kekuasaan GOVERNMENT SUMATRAS WEST KUST berkedudukan di Padang, dan tahun 1838 dibentuk dan Asisten Residennya berkedudukan di Padangsidimpuan. Setelah terbentuknya Residentic Tapanuli melalui Besluit Gubernur Jenderal tanggal 7 Desember 1842. Antara tahun 1885 sampai dengan 1996, Padangsidimpuan pernah menjadi Ibukota Residen Tapanuli. Pada masa awal kemerdekaan, Kota Padangsidimpuan adalah merupakan Pusat Pemerintahan, dari lembah besar Tapanuli Selatan dan pernah menjadi Ibukota Kabupaten Angkola Sipirok sampai digabung kembali Kabupaten Mandailing Natal. Kabupaten Angkola Sipirok dan Kabupaten Padang Lawas melalui Undang-Undang Darurat Nomor 70/DRT/1956. Dalam ringkasan sejarah tahun 1879 di Padangsidimpuan didirikan KWEEK SCHOOL (Sekolah Guru) yang dipimpin oleh CH VAN PHVYSEN yang dikenal sebagai penggagas ejaan Bahasa Indonesia. Lulusan sekolah ini banyak dikirim untuk menjadi Guru ke Aceh. Salah seorang lulusan ini ialah RAJIUN HARAHAP Gelar Sutan Hasayangan, penggagas berdirinya INDISCHE VEERIGINING sebagai cikal bakal berdirinya Perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda dan merupakan organisasi pertama yang berwawasan Nasional. Rajiun Harahap yang lahir di Batunadua tanggal 30 Oktober 1879. Juga menggagas pengumpulan dana studi bagi guru-guru yang akan disekolahkan di Negeri Belanda. Dari sejarah Kota Padangsidimpuan ini dapat disimpulkan, bahwa peranan dan fungsi Kota ini sejak dahulu adalah sebagai Pusat Pemerintahan, Pusat Aktivitas Perdagangan dan Jasa, serta Pusat Pendidikan.


(39)

3.1.2 Kronologis Pembentukan Kota Padangsidimpuan

Melalui aspirasi masyarakat serta Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1982 dan melalui Rekomendasi DPRD Tapanuli Selatan Nomor 15/KPTS/1992 dan Nomor 16/KPTS/1992 Kota Administratip Padangsidimpuan diusulkan menjadi Kota Madya daerah Tingkat II, bersamaan dengan pengusulan pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal, Angkola Sipirok dan Kabupaten Padang Lawas.

Setelah dibentuknya Kabupaten Mandailing Natal, maka melalui:

1. Surat Bupati Tapanuli Selatan Nomor 135/1078/2000 tanggal 30 Nopember 2000 2. Keputusan DPRD Tapanuli Selatan Nomor 01/PIMP/2001 tanggal 25 Januari 2001 3. Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 135/1595/2001 tanggal 5 Pebruari 2001

Maka diusulkan pembentukan Kota Padangsidimpuan yang menghasilkan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Padangsidimpuan. Pada tanggal 17 Oktober tahun 2001 oleh Menteri Dalam Negeri, atas nama Presiden Republik Indonesia, diresmikan Padangsidimpuan sebagai Kota dan pada tanggal 9 Nopember 2001 oleh Gubernur Sumatera Utara dilantik Drs. Zulkarnain Nasution sebagai pejabat Walikota Padangsidimpuan. Kota Padangsidimpuan dibentuk atas dasar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2001.

Kota yang terletak pada 432 Km dari Medan yang dikelilingi oleh beberapa bukit, dengan suhu udara rata-rata 20-28 Celcius dan dilalui oleh beberapa sungai dan anak sungai. Kota Padangsidimpuan secara Geograpis terletak pada 010 28’ 19’’ Lintang Utara sampai dengan 010 18’ 07’’ Lintang Selatan dan 990 13’ 20’’ Bujur Barat sampai dengan 990 21’ 20’’ Bujur Timur dengan Luas Kota sebesar 134.399 Ha.


(40)

Pemerintahan Kota Padangsidimpuan pada saat ini dibagi menjadi 6 wilayah Kecamatan yaitu:

1. Kecamatan Padangsidimpuan Utara 2. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan 3. Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara 4. Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua 5. Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru 6. Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu

Dengan Jumlah Desa sebanyak 42 dan Kelurahan sebanyak 37. Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan hingga keadaan 30 Juni 2005 berjumlah 177.499 ribu jiwa dengan mata pencaharian yang sangat bervariatif.

3.2 Lambang Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan

3.2.1 Pengertian Lambang Daerah

Lambang pemerintahan Kota Padangsidimpuan terdiri dari beberapa simbol yaitu: 1. Lambang berbentuk perisai dengan garis pinggir hitam melambangkan

kesiagaan masyarakat untuk mempertahankan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan yang tak tergoyahkan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Warna dasar hijau muda merupakan cerminan warna alam yang melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan kenyamanan sebagai pendukung ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.


(41)

3. Bintang bersudut lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 4. Padi dan Kapas melambangkan kesejahteraan masyarakat.

5. Bagas Godang melambangkan pembangunan yang dilaksanakan tetap bersendikan adat, sedangkan tiga tiang penyangga Bagas Godang merupakan dasar struktur adat di Dalihan Natolu yang terdiri dari Mora, Kahanggi, Anak Boru. Tiga buah tangga melambangkan bahwa setiap kegiatan dilaksanakan tetap berazaskan hokum agama, adat, dan peraturan perundang-undangan. 6. Buku melambangkan ilmu pengetahuan dan kota pendidikan.

7. Setangkai salak dengan jumlah 45 biji melambangkan Kota Padangsidimpuan sejak dahulu sudah dikenal sebagai Kota Salak, sedangkan jumlah 45 biji melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tahun 1945.

8. Pedang dan tombak bersilang melambangkan kekuatan dan keteguhan masyarakat sebagai Kesatuan Adat.

9. Ulos berwarna putih bertuliskan motto SALLUMPAT SAINDEGE melambangkan kesucian, kebersihan hati masyarakat yang mendasari rasa kebersamaan, keserasian dan keselarasan dan ketulusan.

10. Motto SALLUMPAT SAINDEGE adalah merupakan filsafat hidup masyarakat dalam melaksanakan kehidupan dan penghidupan didasarkan kepada kebersamaan, keserasian, dan keselarasan.


(42)

3.3 Visi dan Misi Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan

3.3.1 Visi

Pemerintah Kota Padangsidimpuan mempunyai visi “Padangsidimpuan yang makmur, indah dan nyaman bagi masyarakatnya yang berlandaskan norma agama dan nilai luhur adat istiadat yang dinamis dengan ekonomi berbasis sumber daya manusia yang unggul dan sumber daya alam yang lestari” Selanjutnya dapat dijelaskan makna dari setiap kata kunci yang terangkai dalam visi sebagai berikut:

1. Padangsidimpuan yang Makmur

Komponen pernyataan visi di atas mengandung pengertian bahwa masyarakat Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang terpenuhi kebutuhan pokok hidupnya secara layak dan wajar, dengan ditandai dengan tercukupi kebutuhan dasar sandang, pangan dan papan, kesehatan yang membaik serta tidak ada lagi yang tidak menamatkan pendidikan dasar.

2. Padangsidimpuan yang Indah dan Nyaman

Komponen pernyataan visi di atas mengandung pengertian Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang tertata rapi, bersih dengan tetap mempertahankan keasrian dan keindahan alam serta masyarakatnya memiliki sikap cinta damai sesamanya, serta mau mentaati aturan yang sudah dibuat bersama. 3. Padangsidimpuan yang Berlandaskan Norma Agama

Komponen pernyataan visi di atas mengandung pengertian ketaaatan masyarakat untuk menerapkan perilaku dan sikap hidup beragama antara sesama umat beragama secara rukun serta mampu diterapkan dalam setiap kegiatan pembangunan.


(43)

4. Padangsidimpuan yang Berlandaskan Nilai Luhur Adat Istiadat yang Dinamis

Komponen pernyataan visi di atas mengandung pengertian merupakan cerminan dari tindak tanduk, cara berpikir serta sikap masyarakat Padangsidimpuan yang merupakan warisan dari masyarakat terdahulu, dan manfaatnya masih tinggi serta mampu diadaptasi dengan perubahan.

5. Ekonomi Berbasis Sumber Daya Manusia yang Unggul

Setiap pembangunan yang dilakukan lebih mengutamakan padat karya dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dari pada padat modal sehingga aktivitas dan pertumbuhan ekonomi daeah diharapkan dapat berkembang secara adil dan merata dengan daya saing yang cukup kompetitif.

6. Ekonomi Berbasis Sumber Daya Alam Yang Lestari

Kebijakan pembangunan kedepan harus dapat menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya alam daerah secara berdaya guna dan berhasil guna untuk kemakmuran rakyat daerah dengan tetap mempertimbangkan keutuhannya secara lestari.

3.3.2 Misi

Misi pemerintah Kota Padangsidimpuan ialah “Mengantar Padangsidimpuan menuju Masyarakat Madani yang maju dengan mempersiapkan struktur pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya,pemeliharaan kesehatan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam melalui kerjasama yang harmonis antara pemerintahanan yang kredibel dengan semua elemen masyarakat baik di daerah maupun di perantauan”


(44)

Adapun makna dari misi tersebut di atas adalah sebagai berikut:

1. Membangun sistem dan struktur pendidikan yang sejajar dengan standar nasional serta sesuai dengan kondisi kebutuhan daerah.

2. Membangun struktur ekonomi yang kuat dan berimbang dengan orientasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

3. Membangun kondisi sosial budaya yang maju dan adaptif dengan pengembangan kerukunan umat beragama, kesetiakawanan sosial, kekerabatan dan kegotongroyongan yang tergambar dalam kelembagaan adat Dalian Natolu.

4. Membangun struktur dan manajemen sistem pemerintahan yang baik dan profesional sambil terus meningkatkan kesejahteraan, kompetensi dan semangat kerja aparatur pemerintah daerah dalam kerangka terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih serta bebas KKN

5. Memelihara keasrian lingkungan melalui budaya Poda Nalima dan pengelolaan Sumber Daya Alam sebagai sumber penghasilan masyarakat yang produktif, lestari dan berkesinambungan.

6. Menyusun dan menetapkan Rencana Umum Tata Ruang Kota, Tata ruang Kabupaten, Tata ruang Kawasan tertentu.

7. Membangun dan mengembangkan kerjasama yang harmonis dan berkesinambungan antara sesama pemerintah daerah, dengan swasta dan masyarakat perantau.


(45)

3.4 Profil Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan

3.4.1 Geografi

3.4.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis

Kota Padangsidimpuan terletak pada 010 28’ 19’’ Lintang Utara sampai dengan 010 18’ 07’’ Lintang Selatan dan 990 13’ 20’’ Bujur Barat sampai dengan 990 21’ 20’’ Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan (Kecamatan Padangsidimpuan Batang Angkola), sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan (Kecamatan Padangsidimpuan Timur), sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan (Kecamatan Padangsidimpuan Barat/ Kecamatan Siais), dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan (Kecamatan Padangsidimpuan Timur). Luas wilayah Kota Padangsidimpuan adalah 134.399 Ha dan luas daratan Kota Padangsidimpuan adalah 139.39 km2, yang dikelilingi oleh beberapa bukit dan terletak diatas permukaan laut: 260,0 – 110,0 M.

3.4.1.2 Iklim

Kota Padangsidimpuan tergolong kedalam daerah yang beriklim sedang, dengan suhu 200C – 280C yang dilalui oleh beberapa sungai dan anak sungai. Sebagaimana Kabupaten/Kota lainnya, Kota Padangsidimpuan mempunyai dua musim, yaitu musim panas (kemarau) yang terjadi pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus. Sedangkan musim penghujan terjadi pada bulan September sampai dengan bulan Pebruari.


(46)

3.4.2 Pemerintahan

3.4.2.1 Pemerintahan

Administrasi pemerintahan Kota Padangsidimpuan pada tahun 2005 terdiri atas enam Kecamatan. Pada administrasi yang paling bawah, Kecamatan terdiri atas Kelurahan untuk daerah perkotaan (urban), dan desa untuk daerah pedesaan (rural). Secara keseluruhan Kota Padangsidimpuan mempunyai 42 Desa dan 37 Kelurahan. Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan hasil Pemilu tahun 2004 berjumlah 12 Partai yang terdiri dari Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai PPP, Fraksi Partai PDIP, Fraksi Partai PAN, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Bintang Reformasi (PBR), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fraksi Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD), Fraksi Partai Damai Sejahtera (PDS), Fraksi Partai PKP Indonesia, Fraksi Partai PPD dan Fraksi Partai PKPB. Jumlah Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan berjumlah 25 orang yang terdiri dari 5 orang dari Fraksi Partai Golkar, 4 orang dari Fraksi Partai PPP, 2 orang dari Fraksi Partai PDIP, 1 orang dari Fraksi Partai PAN, 2 orang dari Fraksi Partai Demokrat, 3 orang dari Fraksi Partai Bintang Reformasi, 2 orang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, 2 orang dari Fraksi Partai Buruh Sosial Demokrat, 1 orang dari Fraksi Partai Damai Sejahtera, 1 orang dari Fraksi Partai PKP Indonesia, 1 orang dari Fraksi Partai PPD, dan 1 orang dari Frakasi Partai PKPB.


(47)

3.4.2.2 Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 sebanyak 3.370 orang, yang terdiri dari 215 orang PNS Pusat dan 3.515 orang Pegawai Otonomi Daerah. Jumlah PNS jika dirinci menurut golongan, sebagian besar merupakan golongan III. PNS golongan I ada sekitar 7 orang atau 0,19%. Untuk golongan II sebanyak 535 orang atau 14,34%, golongan III sebanyak 2.352 orang atau 63,06%, dan 836 orang sisanya atau 22,41% adalah golongan IV. Sedangkan jumlah Pegawai Negeri dirinci menurut Sumber Daya Manusia adalah untuk tamatan SD sebanyak 21 orang atau 0,59%, SMP sebanyak 29 orang atau 0,78%, SMA sebanyak 1.751 orang atau 46,94%, Diploma sebanyak 581 orang atau 15,55%. Untuk Sarjana Strata 1 (S-1) sebanyak 1.329 orang atau 35,63%, dan sisanya sebanyak 19 orang atau 0,51% untuk Sarjana Strata II dan III (S-2 dan S-3).

3.4.3 Penduduk dan Tenaga Kerja

3.4.3.1 Kependudukan

Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan pada pertengahan Juni tahun 2005 diperkirakan berjumlah 177.499 jiwa. Dari 6 Kecamatan dan 79 Desa/Kelurahan dan banyaknya rumah tangga sebesar 50.488 rumah tangga serta rata-rata banyaknya anggota rumah tangga sebesar 4 orang dengan kepadatan penduduk sebesar 1.321 km.


(48)

Penduduk Kota Padangsidimpuan tahun 2005 menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan sebesar 89.092 jiwa atau 50,19% daripada jumlah penduduk laki-laki yang berkisar 88.407 jiwa atau 49,81%. Dengan demikian sex ratio penduduk Kota Padangsidimpuan sebesar 99,23%. Sedangkan jumlah penduduk menurut Desa dan Kelurahan adalah untuk daerah Kota/Urban sebesar 107.947 jiwa atau 60,81% dan penduduk Pedesaan/Rural adalah sebesar 69.552 jiwa atau 39,19%. Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan tahun 2005 menurut Agama yang dihitung berdasarkan persentase yaitu Agama Islam sebesar 90,50%, Agama Katholik sebesar 0,62%, Agama Kristen lainnya sebesar 8,4%, dan Agama Budha sebesar 0,44%, serta Agama lainnya sebesar 0,01%.

3.4.3.2 Ketenagakerjaan

Jumlah pencari kerja terdaftar di Kota Padangsidimpuan sebesar 2.712 orang, dengan pencari kerja wanita lebih banyak atau sekitar 64% dari yang terdaftar. Sebagian besar pencari kerja berpendidikan SMA Umum atau 70% dari pencari kerja, dan Sarjana sebesar 20% selebihnya berpendidikan Diploma.


(49)

3.4.4 Sosial

3.4.4.1 Pendidikan

Peningkatan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru yang memadai. Di tingkat pendidikan dasar, jumlah sekolah pada tahun 2005/2006 ada sebayak 88 buah dengan jumlah guru 1.283 orang dan murid sebanyak 26.289 orang. Sementara jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada sebanyak 26 sekolah dengan jumlah guru 819 orang dan jumlah murid ada sebanyak 10.164 orang. Pada tahun yang sama jumlah Sekolah Menengah Umum (SMU) ada sebanyak 19 sekolah dengan jumlah guru dan murid masing-masing 639 orang dan 7.269 orang. Sedangkan jumlah sekolah, guru, dan murid pada Sekolah Kejuruan masing-masing sebanyak 16 sekolah, 578 orang dan 7.264 orang. Rasio murid SD terhadap sekolah yang berarti bahwa setiap sekolah yang ada di Kota Padangsidimpuan secara rata-rata pada tahun 2005/2006 sebesar 289,73. Rasio yang tertinggi terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Utara yaitu 376,16 murid per sekolah sedangkan rasio terkecil terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu yaitu 236,25 murid per sekolah. Pada tahun yang sama jumlah sekolah dan murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang dikelola oleh Departemen Agama di Kota Padangsidimpuan secara rata-rata pada tahun 2005/2006 sebanyak 3 sekolah dengan jumlah guru 43 orang dan jumlah murid sebanyak 704 orang.


(50)

Pada tingkat pendidikan SMP, rasio murid terhadap sekolah adalah sebesar 379,06 murid per sekolah. Rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu yaitu 520,00 murid untuk setiap sekolah dan yang terendah terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua yaitu 122,34 murid untuk setiap sekolah. Sementara pada tahun yang sama jumlah sekolah dan murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang dikelola oleh Departemen Agama di Kota Padangsidimpuan secara rata-rata sebanyak 12 sekolah dengan jumlah guru 305 orang dan jumlah murid sebanyak 3.539 orang. Sementara itu rasio murid sekolah menengah (SMA dan SMK) terhadap sekolah sebesar 382,58 murid per sekolah. Rasio yang tertinggi terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Utara yaitu 499,38 murid per sekolah dan terendah di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu yaitu 101,00 murid untuk setiap sekolah.

Pada tingkat Madrasah Aliyah (MA) pada tahun yang sama jumlah sekolah murid Departemen Agama di Kota Padangsidimpuan secara rata-rata sebanyak 8 sekolah dengan jumlah guru 210 orang dan jumlah murid sebanyak 1.846 orang. Jumlah Universitas/Akademi pada tahun 2005/2006 adalah sebesar 5 buah, yang terdiri dari 2 buah Perguruan Tinggi Negeri dan 3 buah Perguruan Tinggi Swasta.

3.4.4.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)

Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit merupakan faktor utama dalam menunjang perbaikan kualitas hidup. Jumlah rumah sakit yang ada di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 terdiri dari 1 buah Rumah Sakit Negeri dan 2 buah Rumah Sakit Swasta. Jumlah kapasitas tempat tidur rumah sakit negeri sebanyak 135


(51)

Sementara sarana kesehatan di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 adalah: 1. Puskesmas berjumlah 8 buah

2. Puskesmas pembantu sebanyak 25 buah

3. Balai Pengobatan Umum (BPU) sebanyak 5 buah 4. Posyandu ada sekitar 125 buah

Tenaga medis di Kota Padangsidimpuan adalah: 1. Dokter Umum sebanyak 16 orang

2. Dokter Gigi sebanyak 6 orang

3. Tenaga Medis (Bidan) tersedia sebanyak 119 orang 4. Perawat serta perawat pembantu sebanyak 37 orang

Perkembangan Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 terdapat sebesar 25.203 PUS, sedangkan untuk Akseptor Aktif sebanyak 15.610 PUS dan Akseptor Baru sebanyak 3.978 PUS. Persentase akseptor aktif terhadap PUS sebanyak 93,56%. Jumlah klinik KB di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 berkisar 26 buah. Jumlah kelompok Wanita Usia Subur sebanyak 42.157, sementara yang tidak ingin anak sebanyak 4.228. Jumlah Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) sebanyak 29 kelompok, Bina Keluarga Remaja (BKR) sebanyak 14 kelompok dan Bina Keluarga Lansia (BKL) sebanyak 14 kelompok.


(52)

3.4.4.3 Agama

Sesuai dengan falsafah negara, pelayanan kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dikembangkan dan ditingkatkan untuk membina kehidupan masyarakat dan mengatasi berbagai masalah sosial budaya yang mungkin dapat menghambat kemajuan bangsa. Pada tahun 2005, pengiriman jemaah Haji dari Kota Padangsidimpuan yang dikoordinasikan pemerintah mencapai 321 orang dan pulang kembali sebanyak 318 orang. Banyaknya nikah, talaq, dan cerai khusus untuk umat yang beragama Islam pada tahun 2005 mencapai masing-masing 1.292 pasangan nikah–pasangan cerai tidak tercatat.

Sarana ibadah umat beragama tahun 2005 ini sebagai berikut: 1. Jumlah Mesjid ada 189 buah

2. Jumlah Langgar/Mushola ada 98 buah 3. Jumlah Gereja Protestan ada 46 buah 4. Jumlah Gereja Katholik ada 2 buah 5. Jumlah Wihara ada 1 buah

3.4.5 Pertanian

3.4.5.1 Tanaman Bahan Makanan

Produksi padi di Kota Padangsidimpuan adalah sebesar 15.275,14 Ton. Jika dirinci menurut Kecamatan pusat produksi padi di Kota Padangsidimpuan adalah Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru sebesar 5.911,27 Ton atau 38,70% dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara sebesar 3.410,75 Ton atau 22,33% dan 38,97% tersebar di


(53)

Untuk tanaman jagung sebesar 134,64 Ton dan tersebar di Kecamatan. Padangsidimpuan Hutaimbaru dan Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua masing-masing 44,88 Ton atau 33,33% dan 39,27 Ton atau 29,17%. Sedangkan untuk produksi kacang tanah, kedele, dan kacang hijau masing-masing sebesar 30,91 Ton, 23,20 Ton, dan 14,05 Ton. Penyumbang terbesar produksi kacang tanah adalah Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara masing-masing sebesar 11,24 Ton atau 36,36%. Sedangkan untuk kedele adalah Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua sebesar 13,25 Ton atau 56,25% dan untuk kacang hijau adalah Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara masing-masing sebesar 5,62 Ton atau 40,00%. Produksi ubi kayu di Kota Padangsidimpuan sebesar 1.392,61 Ton dan ubi jalar sebesar 171,33 Ton.

Untuk tanaman sayur-sayuran di Kota Padangsidimpuan tahun 2003, produksi terbesar adalah tomat sebesar 1.255,10 Ton. Petsai/Sawi sebesar 1.097,04 Ton dan cabe sebesar 598,95 Ton. Sedangkan untuk tanaman buah-buahan adalah buah duku sebesar 60 Ton, kemudian buah alpukat dan manggis masing-masing 46 Ton dan 45 Ton.

3.4.5.2 Perkebunan

Luas tanaman perkebunan rakyat di Kota Padangsidimpuan tahun 2004 adalah tanaman karet sebesar 2.054,97 Ha dengan produksi sebesar 2.220,22 Ton dan selanjutnya adalah tanaman kelapa sebesar 624,06 Ha dan produksi sebesar 42,485 Ton dan tanaman kopi sebesar 173,70 Ha dengan produksi sebesar 32,18 Ton, coklat sebesar 135,12 Ha dan produksi sebesar 56,95 Ton dan kemudian diikuti dengan tanaman lain.


(54)

3.4.5.3 Peternakan

Populasi ternak besar yang ada di Kota Padangsidimpuan tahun 2004 yaitu sapi sebanyak 1.565 ekor dan kerbau sebanyak 272 ekor. Untuk ternak kecil adalah kambing sebesar 2.776 ekor dan babi sebesar 1.565 ekor. Dan untuk ternak unggas yang terbesar adalah ayam kampung sebesar 11.161.600 ekor, ayam pedaging sebesar 127.000 ekor dan itik manila sebesar 72.859 ekor.

Produksi daging di Kota Padangsidimpuan tahun 2004 yang terbesar adalah daging babi sebesar 12,43 Ton, kerbau sebesar 5,16 Ton, sapi sebesar 8,0 Ton dan kambing sebesar 7,0 Ton. Sedangkan untuk unggas adalah ayam pedaging sebesar 704 Ton, ayam kampong 16,470 Ton dan itik manila sebesar 3,165 Ton. Produksi telur ayam kampung sebesar 208,013 Ton, itik manila 69,682 Ton dan ayam petelur sebesar 0,842 Ton.

3.4.5.4 Perikanan

Produksi ikan di Kota Padangsidimpuan tahun 2004 tercatat 711 Ton yang terdiri dari perairan umum sebesar 198 Ton dan budidaya sebesar 513 Ton. Jumlah rumah tangga budidaya sebanyak 2.210 rumah tangga yang terdiri dari kolam 780 rumah tangga, sawah 1.370 rumah tangga dan kolam air deras 245 rumah tangga.


(55)

3.4.6 Perindustrian

3.4.6.1 Perindustrian

Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 tercatat 2 perusahaan, yang terletak di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara 1 perusahaan dan di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan 1 perusahaan, yang menyerap tenaga kerja sebanyak 116 orang. Sedangkan jumlah perusahaan yang tidak berbadan hukum menurut sektor terdapat sebanyak 339 perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 783 orang.

3.4.6.2 Listrik dan Air Minum

Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan sebagian lainnya dipenuhi oleh non PLN. Jumlah energi listrik yang diproduksi dan dibeli dari unit lain berkisar 18.076.420 Kwh. Sedangkan perkembangan penjualan energi listrik menurut pelanggan sebanyak 46.687.811 Kwh. Sementara itu, produksi air minum atau air bersih di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 yang disalurkan sebanyak 2.300.528 m3. Sedangkan nilai air bersih yang disalurkan menurut kelompok konsumen sebanyak Rp3.550.558.510.


(56)

3.4.7 Perdagangan

3.4.7.1 Penyaluran dan Penjualan Beras

Jumlah beras yang tersedia di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 sebesar 6.157.713,41 Ton dan disalurkan sebanyak 5.912.125,00 Ton. Beras tersebut disalurkan kepada konsumen yaitu Pasar/Raskin sebanyak 5.706.980,00 Ton dan lain- lain sebanyak 205.145,00 Ton.

3.4.8 Perhubungan, Pariwisata, dan Komunikasi

3.4.8.1 Angkutan Darat

Jalan merupakan prasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian. Semakin meningkatnya usaha pembangunan menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari suatu daerah ke daerah lain. Panjang jalan di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 mencapai 521,318 Km.

Panjang jalan menurut jenis permukaan sebanyak 521,318 Km dengan rincian jalan aspal sebanyak 193,77 Km, jalan kerikil sebanyak 68,305 Km, jalan semen sebanyak 85 Km, dan jalan tanah sebanyak 89,321 Km dan tidak terinci sebanyak 67 Km. Sedangkan panjang jalan menurut kondisi adalah kondisi sedang sebanyak 193,77 Km, konsidi rusak sebanyak 68,305 Km, kondisi rusak berat sebanyak 89,521 Km dan kondisi tidak dirinci sebanyak 67 Km.Untuk memenuhi transportasi darat hanya tersedia satu jenis angkutan darat, yaitu jenis angkutan kenderaan bermotor.


(57)

3.4.8.2 Pariwisata

Jumlah hotel dan akomodasi lainnya yang ada di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 adalah berkisar 28 buah hotel, dengan jumlah kamar sebanyak 553 buah dan tempat tidur sebanyak 1.092 buah. Untuk jumlah hotel yang berbintang dua hanya sebanyak 1 buah dengan kapasitas kamar sebanyak 39 buah dan tempat tidur sebanyak 78 buah.

Untuk jenis hotel melati (non berbintang) ada 25 buah dengan kapasitas kamar sebanyak 482 buah dan tempat tidur sebanyak 950 buah. Selain jenis tersebut ada jenis penginapan lain seperti penginapan remaja dan pondok wisata. Untuk penginapan remaja ada 1 buah dengan kamar 12 buah dan tempat tidur 24 buah, sedangkan untuk pondok wisata ada 1 buah dengan kamar 20 buah serta tempat tidur 40 buah. Jumlah wisatawan yang dating ke Kota Padangsidimpuan tahun 2005 berkisar 19.829 orang dengan rincian wisatawan asing sebanyak 958 orang dan wisatawan lokal sebanyak 18.871 orang.

3.4.8.3 Pos dan Telekomunikasi

Pembangunan pos dan telekomunikasi mencakup jangkauan baik pelayanan dan peningkatan kerjasama internasional maupun peningkatan jasa telekomunikasi dan informasi, sehingga arus berita, informasi, dan data berjalan lancar. Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk memperlancar pelayanan berkenaan semakin meningkatnya permintaan akan jasa pos. Salah satu diantaranya dengan memperbanyak jumlah kantor pelayanan pos.


(58)

Pengiriman surat dari Kota Padangsidimpuan tahun 2005 mencapai 38.144 buah, sementara jumlah surat yang masuk pada periode yang sama tercatat sebanyak 13.054 buah.

3.4.9 Keuangan

3.4.9.1 Keuangan Daerah

Realisasi penerimaan rutin Kota Padangsidimpuan tahun 2005 sebesar Rp178,36 Milyar, yang terdiri dari Sisa Anggaran tahun lalu sebesar Rp13,22 Milyar dan Bagian Dana Perimbangan sebesar Rp167,54 Milyar dan sisanya dari penerimaan lainnya sebesar Rp4,98 Milyar. Adapun realisasi pengeluaran rutin pada tahun tersebut adalah Rp179,92 Milyar. Pengeluaran terbanyak tercatat sebesar Rp121,53 Milyar untuk Aparatur Daerah, yang berarti 68% dari seluruh pengeluaran rutin.

Penyerap terbesar anggaran pembangunan ini adalah sektor Aparatur Daerah dan Pelayanan Publik masing-masing sebesar Rp121,53 Milyar atau 67,58% dan sebesar Rp58,39 Milyar atau 34,42%.


(59)

3.4.9.2 Koperasi

Pada tahun 2005 jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) di Kota Padangsidimpuan tercatat sebanyak 3 unit dan jumlah anggota KUD sebanyak 577 orang. Sedangkan jumlah Koperasi menurut sektor ada sebanyak 172 unit, dengan jumlah anggota koperasi tersebut sebanyak 11.024 orang. Untuk jumlah simpanan Koperasi tercatat sebesar Rp1.242.026.000.

3.4.10 Pendapatan Regional

3.4.10.1 PDRB Kota Padangsidimpuan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan ukuran kinerja makro kegiatan ekonomi di suatu wilayah. PDRB suatu wilayah menggambarkan struktur ekonomi daerah, peranan sektor-sektor ekonomi dan pergeserannya yang didasarkan pada PDRB menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi baik secara total maupun per sektor dengan membandingkan PDRB tahun berjalan terhadap tahun sebelumnya menggunakan atas dasar harga tetap tahun 2000.

PDRB Kota Padangsidimpuan atas dasar harga berlaku tahun 2005 sebesar Rp1.138.939,24 juta meningkat 15,07% dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan atas dasar harga konstan PDRB Kota Padangsidimpuan tahun 2004 sebesar Rp702.102,88 juta atau mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,71% dibanding tahun sebelumnya.


(60)

Sektor perdagangan merupakan sektor yang memberi peranan atau kontribusi yang terbesar terhadap PDRB tahun 2005 yaitu sebesar 24,57%, peranan sektor tersebut mengalami peningkatan apabila dibanding tahun 2004, yaitu sebesar 24,36%. Sektor kedua yang memberi kontribusi yang terbesar adalah sektor jasa-jasa sebesar 18,05%.

Sektor ketiga yang berperan dalam pembentukan PDRB tahun 2004 adalah sektor pertanian yaitu sebesar 16,11%. 3.4.10.2 PDRB Perkapita Apabila PDRB dikaitkan dengan jumlah penduduk menggambarkan tingkat pendapatan per kapita suatu wilayah. PDRB per kapita Kota Padangsidimpuan atas dasar harga berlaku tahun 2005 sebesar Rp6.416.595,27 lebih tinggi bila dibanding tahun 2004 sebesar Rp5.740.647,53.


(61)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional; persiapan untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk mengkonfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

4.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan Metode Fabbri dan Schwan yang terdiri dari:

1. Studi Kelayakan

Studi kelayakan bertujuan untuk mengidentifikasikan apakah sistem informasi yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan.

2. Rencana Pendahuluan

Rencana pedahuluan bertujuan untuk menentukan lingkup sistem yang akan ditangani.


(62)

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

4. Perancangan Sistem

Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk serta mengkonfigurasi komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

5. Implementasi Sistem

Tahap untuk meletakkan sistem supaya siap untuk dijalankan.

4.3 Metode Perancangan

Metode perancangan sistem ini menggunakan metode pendekatan atas-bawah (top down approach). Perancangan dimulai dari bentuk yang paling global yaitu diagram konteks, kemudian diturunkan secara bertahap menjadi bentuk yang lebih detail.


(63)

Bagan berjenjang dapat dijadikan pedoman untuk perancangan selanjutnya, karena berisi semua proses yang ada pada perangkat lunak yang dirancang ini.

4.4.2 Diagram Konteks (Contex Diagram)

Diagram konteks menggambarkan proses aliran data secara global yang terjadi pada sistem ini.

4.5 Perancangan Database

Desain database dari sistem ini terdiri dari dua tabel, namun dua tabel tersebut tidak memiliki relasi dengan tabel yang lain. Tabel tersebut adalah tebel kritik dan saran serta tabel counter.

4.5.1 Tabel Berita

Tabel berita digunakan untuk menampung data-data yang berhubungan dengan sejumlah berita yang di tampilkan pada halaman home. Berikut ini adalah field-field yang dibuat dalam tabel berita.

Tabel Berita 4.1

Field Name Type Field Size Keterangan

ID Int 2 No urut berita yang ditampilkan

Judul Varchar 22 Judul berita yang ditampilkan

Penjelasan Text - Penjelasan dari berita/isi berita

Halaman_depan Enum('Y', 'N') - Pilihan berita apakah ditampilkan di


(64)

4.6 Rancangan Antarmuka (Interface)

Rancangan antarmuka dari sistem ini dibagi menjadi empat bagian yaitu bagian kepala (header), bagian kiri tengah, kanan tengah, dan bagian kaki (footer). Semua halaman dari sistem ini terdiri dari empat bagian. Bagian kepala berisi enam gambar yang saling berotasi dan diantaranya terdapat gambar walikota dan wakil walikota Padangsidimpuan. Bagian kiri tengah berisi menu dan sub menu dan beberapa logo instansi ataupun perusahaan, Bagian kanan berisi penjelasan dari menu yang terletak di bagian kiri tengah. Bagian kaki menampilkan sejumlah logo instansi ataupun perusahaan pembuat . Bagian kaki ini bersifat statis (tidak berubah-ubah). Bagian kepala tepatnya di bawah gambar terdapat animasi yang menampilkan tulisan selamat datang. Hal ini sangat berguna agar user tidak merasa bosan. Dengan adanya animasi tersebut diharapkan dapat membuat pengunjung tertarik dan merasa nyaman dengan tampilan tersebut. Bagian kiri tengah dan kanan tengah merupakan isi dari sistem itu sendiri. Bagian kanan tengah sangat dinamis, karena setiap saat selalu berubah sesuai data yang tersimpan dalam database. Struktur rancangan antarmuka dari sistem yang dirancang.

4.7 Algoritma

Algoritma merupakan langkah-langkah maupun urutan bertahap dan spesifik dari suatu masalah. Algoritma digunakan untuk menganalisa serta menjelaskan urutan dan hubungan antara kegiatan-kegiatan yang akan ditempuh. Selain itu algoritma juga


(65)

Berikut ini merupakan algoritma yang menjadi inti dari perancangan sistem yaitu: Langkah 1: Tampilkan halaman index.php lalu klik salah satu menu yang tersedia

a. Home b. Sejarah

c. Keuangan Daerah d. Kependudukan

e. Tingkat Kesejahteraan f. Pendidikan

g. Kesehatan h. Ketenagakerjaan i. Potensi Pertanian j. Sarana dan Prasarana k. Perekonomian Daerah

Langkah 2: Klik menu Sejarah

Maka akan ditampilkan halaman profil dari Padangsidimpuan. Langkah 3: Klik menu Keuangan Daerah

Maka akan ditampilkan halaman tentang Keuangan Daerah kota Padangsidimpuan.

Langkah 4: Klik menu Kependudukan

Maka akan ditampilkan halaman tentang kependudukan di Kota Padangsidimpuan.

Langkah 5: Klik menu Tingkat Kesejahteraan

Maka akan ditampilkan halaman tentang Tingkat Kesejahteraan di Padangsidimpuan.


(66)

Langkah 6: Klik menu Pendidikan

Maka akan ditampilkan halaman tentang Pendidikan Kota Padangsidimpuan.

Langkah 7: Klik menu Kesehatan

Maka akan ditampilkan halaman tentang Kesehatan Walikota Padangsidimpuan.

Langkah 8: Klik menu Ketenagakerjaan

Maka akan ditampilkan halaman tentang Ketenagakerjaan Kota Padangsidimpuan.

Langkah 9: Klik menu Potensi Pertanian

Maka akan ditampilkan halaman tentang Potensi Pertanian Walikota Padangsidimpuan.

Langkah 10: Klik menu Sarana dan Prasarana

Maka akan ditampilkan halaman tentang Sarana dan Prasarana Kota Padangsidimpuan.

Langkah 11: Klik menu Perekonomian Daerah

Maka akan ditampilkan halaman tentang Perekonomian Daerah Walikota Padangsidimpuan.


(67)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Definisi Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap untuk meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan, termasuk juga menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

5.2 Komponen Utama dalam Sistem

Dalam pembuatan Website Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang sudah dirancang membutuhkan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan tenaga pelaksana (brainware). Kebutuhan sistem yang dibutuhkan bersifat opsional, yaitu:

1. Perangkat Keras (hardware) a. Prosesor Intel Pentium

b. Harddisk untuk tempat program beroperasi dan sebagai media penyimpanan data.

c. Memori d. Monitor e. Keyboard f. Mouse g. Printer h. Dan lain-lain.


(68)

2. Perangkat Lunak (software)

a. Sistem Operasi Windows 98 ,yaitu menggunakan perangkat lunak (software) PHP, MySQL dan Dreamweaver 8

b. Anti virus untuk mengetahui terjadinya kerusakan sistem

3. Tenaga Pelaksana (brainware) yaitu orang yang memiliki keahlian yang baik dan mengerti sistem operasi komputer untuk menjalankan program.

5.3 Tujuan Implemantasi Sistem

Adapun tujuan dari implementasian sistem ini adalah untuk mengetahui sistem yang telah ada sebelumnya dan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang baru.

5.4 Pemeliharaan Sistem

Berdasarkan penjelasan dari halaman sebelumnya, diperlukan pemeliharaan sistem agar sistem tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Adapun tujuan dari pemeliharaan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Mencegah terjadinya kelainan sistem yang dapat mendatangkan masalah-masalah baru.

2. Menggantikan pemeliharaan sistem dengan survei sistem jika modifikasi yang diminta relatif besar.


(69)

5.5 Demonstrasi Program

5.5.1 Tampilan Menu Utama

Pada menu utama ditampilkan berita yang berhubungan dengan pemerintah Kota Padangsidimpuan.

Gambar 5.1 Tampilan Menu Utama


(70)

5.5.2 Tampilan Halaman Sejarah

Pada halaman ini ditampilkan sejarah singkat Kota Padangsidimpuan.


(71)

5.5.3 Tampilan Halaman Keuangan Daerah

Pada ini ditampilkan seputar keuangan daerah Kota Padangsidimpuan.


(72)

5.5.4 Tampilan Halaman Kependudukan

Pada halaman informasi ditampilkan tentang kependudukan Kota Padangsidimpuan.


(73)

5.5.5 Tampilan Halaman Tingkat Kesejahteraan

Pada halaman ini ditampilkan informasi tentang tingkat kesejahteraan Kota Padangsidimpuan.


(74)

5.5.6 Tampilan Halaman Pendidikan

Pada halaman ini menjelaskan tentang pendidikan di Kota Padangsidimpuan.


(75)

5.5.7 Tampilan Halaman Kesehatan

Pada halaman ini ditampilkan seputar informasi kesehatan di Kota Padangsidimpuan.


(76)

5.5.8 Tampilan Halaman Ketenagakerjaan

Pada halaman ini ditampilkan seputar ketenagakerjaan di Kota Padangsidimpuan.


(77)

5.5.9 Tampilan Halaman Potensi Pertanian

Pada halaman ini ditampilkan seputar potensi pertanian yang ada di Kota Padangsidimpuan.


(78)

5.5.10 Tampilan Halaman Sarana dan Prasarana

Pada halaman ini ditampilkan sarana prasarana di Kota Padangsidimpuan.


(79)

5.5.11 Tampilan Halaman Perekonomian Daerah

Pada halaman ini ditampilkan seputar perekonomian daerah Kota Padangsidimpuan.


(80)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan akhirnya penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Website Pemerintah Kota Padangsidimpuan ini adalah sarana informasi on line yang dapat diakses oleh siapa saja, baik dari pihak pegawai maupun para pengunjung yang mengunjungi website-nya.

2. Perkembangan website pada setiap daerah membuat penulis mengambil inisiatif membuat tugas akhir berupa website Pemerintah Kota Padangsidimpuan.

3. Website Pemerintah Kota Padangsidimpuan memberikan informasi yang berkaitan dengan data yang penulis peroleh sehingga user dapat mengetahui tentang daerah-daerah dan berita-berita yang ada di Pemerintah Kota Padangsidimpuan.

4. Membangun sebuah website yang baik tidak hanya berdasarkan kebutuhan dari pihak pemberi order semata, melainkan lebih dititikberatkan kepada perkembangan informasi melalui jaringan internet yang bersifat global.

5. Dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database dapat dibuat suatu website dinamis sebagai media penyampaian informasi dan publikasi bagi Pemerintah Kota


(1)

top: auto; }

#Layer7 {

position:absolute; left:307px; top:183px; width:329px; height:43px; z-index:3; }

#Layer8 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:90px; height:317px; z-index:4; }

#Layer9 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:104px; height:261px; z-index:4; }

#Layer10 {

position:absolute; left:96px;

top:229px; width:0px; height:4px; z-index:4; }

#Layer11 {

position:absolute; left:104px; top:54px; width:0px; height:2px; z-index:5; }

#Layer12 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:127px; height:243px;


(2)

z-index:6; }

#Layer13 {

position:absolute; left:120px; top:29px; width:90px; height:13px; z-index:6; }

#Layer14 {

position:absolute; left:20px;

top:177px; width:225px; height:138px; z-index:6; }

#Layer15 {

position:absolute; left:150px; top:235px; width:2px; height:10px; z-index:7; }

#Layer16 {

position:absolute; left:116px; top:160px; width:157px; height:14px; z-index:8; }

#Layer17 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:374px; height:177px; z-index:9; }

#Layer18 {

position:absolute; left:172px; top:224px; width:290px;


(3)

height:310px; z-index:10; }

#Layer19 {

position:absolute; left:167px; top:137px; width:531px; height:428px; z-index:10; }

#Layer20 {

position:absolute; left:50px;

top:171px; width:110px; height:38px; z-index:6; }

--> </style> </head> <body>

<div id="layout">

<table width="700" border="0"> <tr>

<td height="112" valign="top"><object classid="clsid:D27CDB6E- AE6D-11cf-96B8-444553540000"

codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swf lash.cab#version=7,0,19,0" width="700" height="110">

<param name="movie" value="header.swf" /> <param name="quality" value="high" /> <embed src="header.swf" quality="high"

pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x-shockwave-flash" width="700"

height="110"></embed> </object></td> </tr>

<tr>

<td height="450" background="images/Untitled-1_02.jpg"><div class="nav_menu" id="Layer19">

<ol start="1" type="1">

<li>Darman Nasution lahir di Gunung Manaon tanggal 8 Agustus 1940.</li>

<li>Hajjah Dago Nasution lahir di Gunung Manaon tanggal 15 Maret 1945.</li>

<li>Dra. Langgasari Nasution lahir di Panyabungan tanggal 12 Desember 1949.</li>


(4)

April 1954.</li>

<li>Agus Muda Nasution lahir di Panyabungan tanggal 11 Agustus 1960.</li>

<li>Zufikar Nasution, S.H. lahir di Panyabungan tanggal 5 Juli 1963. </li>

</ol>

<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p>

<p align="center">&nbsp;</p> <p align="center">&nbsp;</p> </div>

</td> </tr> <tr>

<td bgcolor="#666666" class="footer"><div align="center">Home | Copyright&copy;2008 - YENI D-3 ILMU KOMPUTER USU </div></td> </tr>

</table> </div>

<div id="Layer10"></div> <div id="Layer11"></div> <div id="Layer20">

<object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swf lash.cab#version=7,0,19,0" width="150" height="150">

<param name="movie" value="images/Movie1.swf" /> <param name="quality" value="high" />

<embed src="images/Movie1.swf" quality="high"

pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x-shockwave-flash" width="150"

height="150"></embed> </object>

</div> </body> </html>


(5)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

JL. BIOTEKNOLOGI NO. 1 KAMPUS USU Telp. (061) 8214290s MEDAN – 20155, EMAIL : Dekanat@FMIPA.USU.AC.ID

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa : RACHMAT SALEH HSB

NIM : 082406055

Judul Tugas Akhir : PERANCANGAN WEBSITE

PEMERINTAHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN

Dosen Pembimbing : Drs. James P. Marbun, M.kom

Tanggal Mulai Bimbingan : ………

Tanggal Selesai Bimbingan : ………

No Tanggal Asistensi Bimbingan

Pembahasan Pada Asistensi Mengenai,

Pada Bab

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan

 Kartu ini harap dikembalikan kejurusan Matematika Bila Bimbingan Mahasiswa telah Selesai.

Diketahui Disetujui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama/

Ketua, Penanggung Jawab

Prof. Dr. Tulus, M.Si Drs. James P. Marbun, M.kom NIP. 19620901 198803 1 002 NIP. 19580611 198603 1 002


(6)

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program D3 Ilmu Komputer:

Nama : Rachmat Saleh HSB

NIM : 082406055

Program Studi : D-III Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : PERANCANGAN WEBSITE PEMERINTAHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir pada tanggal …./05/2011.

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, 2011 Dosen Pembimbing,

Drs. James P. Marbun, M.kom NIP. 19631026 199103 1 001