Sistem Informasi Klinik Drg. Deni S.L Berbasis Aplikasi Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata I

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh: Rival Hudayana NIM. 1.05.09.134

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 8

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 8

1.6.2. Waktu Penelitian ... 8


(3)

vii

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 14

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 16

2.2.1. Pengertian Informasi ... 16

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi... 17

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4. Pengertian Klinik ... 19

2.5. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur... 19

2.5.1. Plowmap ... 19

2.5.2. Diagram Kontek ... 20

2.5.3. DFD (Data Flow Diagram) ... 20

2.5.4. ERD (Entity Relationship Diagram)... 20

2.5.5. Pengertian Normalisasi... 21

2.5.6. Pengertian Struktur Data...21

2.6. Jaringan Komputer ... 22

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 22

2.6.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 22

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer ... 23

2.6.3.1. Topologi Jaringan Mesh ... 23

2.6.3.2. Topologi Jaringan Bintang (Star) ... 24

2.6.3.3. Topologi Jaringan Bus ... 24

2.6.3.4. Topologi Jaringan Pohon (Tree) ... 24

2.6.3.5. Topologi Jaringan Cincin (Ring) ... 24

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 25

2.7.1. Pengertian PHP ... 25

2.7.2. Pengertian MySQL ... 26


(4)

viii

3.1.1. Sejarah Singkat Klinik Drg. Deni SL ... 31

3.1.2. Visi Dan Misi Klinik Drg. Deni SL ... 32

3.1.3. Struktur Organisasi Klinik Drg. Deni SL ... 32

3.1.4. Deskrisi Tugas ... 33

3.2. Metode Penelitian ... 34

3.2.1. Desain Penelitian ... 34

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 35

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 35

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

1) Flowmap ... 39

2) Diagram Konteks ... 40

3) Data Flow Diagram (DFD) ... 40

4) Kamus Data ... 40

5) Perancangan Basisi Data ... 42

a. Normalisasi ... 42

b. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 43

c. Tabel Relasi ... 46

3.2.4. Pengujian Software ... 46

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan ... 47

3.3.1. Analisis Dokumen ... 47

3.3.2. Analisis Prosedur yang Berjalan ... 48

3.3.2.1. Flowmap ... 48


(5)

ix

4.1. Perancangan Sistem ... 58

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 58

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 58

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 59

4.1.3.1. Diagram Konteks ... 60

4.1.3.2. DFD (data Flow diagram) ... 60

4.1.3.2.1. DFD Level 1 ... 60

4.1.3.2.2. DFD Level 2 Proses 1 ... 62

4.1.3.2.3. DFD Level 2 Proses 2 ... 62

4.1.3.2.4. DFD Level 2 Proses 3 ... 63

4.1.3.2.5. DFD Level 2 Proses 4 ... 63

4.1.3.2.6. DFD Level 3 Proses 4 Pembelian ... 64

4.1.3.2.7. DFD Level 3 Proses 4 Penerimaan ... 64

4.1.3.2.8. DFD Level 3 Proses 4 Retur obat ... 65

4.1.3.2.9. DFD Level 2 Proses 5 ... 65

4.1.3.3. Kamus Data ... 65

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 67

4.1.4.1. Normalisasi ... 67

4.1.4.2. Relasi Tabel ... 70

4.1.4.3. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 71

4.1.4.4. Struktur File ... 71

4.1.4.5. Kodifikasi ... 83

4.2. Perancangan Antar Muka ... 88

4.2.1. Struktur Menu ... 88

4.2.2. Perancangan Input ... 90

4.2.2.1. Perancangan Input Petugas ... 90


(6)

x

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 115

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 116

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 116

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 126

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 129

4.4.7. Penggunaan Program ... 129

4.5. Pengujian ... 143

4.5.1. Rencana Pengujian ... 143

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 144

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 150

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 151

5.2. Saran ... 152

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

Andi. Yogyakarta

Bertalanffy LV. 1968. General System Theory, Foundation, Development,

Aplication, Revised Edition. George Braziller. New York

Gordon B. Davis. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1. PT Pustaka Binamas Pressindo. Jakarta.

Iswanto. 2007. Membangun aplikasi berbasis PHP 5 dan Firebird 1.5. Andi Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Disain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Kristanto Andri. 2008 Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Peraturan Menteri kesehatan nomor 920/Menkes/Per/XII/1986 Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi. Yogyakarta.


(8)

iii

Assalamua’laikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rakhmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripi ini sebagaimana mestinya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Salam dan shalawat tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam melakukan penelitian ini hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam penelitian telah dilewati sebagai suatu tantangan yang seharusnya dijalani, di samping sebagai pemenuhan kewajiban yang memang semestinya dilaksanakan. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Alhamdulillahirabbil’alamin.

Terimakasih kepada kedua orang tua penulis yang selalu memberikan motivasi dan kepercayaan kepada penulis. Terimakasih telah dan selalu menjadi

role model yang baik di kehidupan penulis. Terimakasih atas dukungan materi dan

moril serta kasih sayang nya yang tiada hentinya untuk penulis. Dengan kerendahan hati penulis akan berusaha sekuat tenaga memberikan yang terbaik agar selalu menjadi anak yang dibanggakan oleh ayah dan ibu.


(9)

iv

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. Msc., Selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin S.Kom. M.Kom., Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

4. Ibu Deasy Permatasari S.Si., M.T. Selaku wali dosen yang telah banyak membantu, membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama kuliah.

5. Bapak Julian Chandra, S.Kom, M.Kom. Selaku dosen pembimbing yang telah membantu, membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

6. Seluruh dosen Sistem Informasi, beserta staf dan karyawan Universitas Komputer Indonesia.

7. Kepada Kedua Orang Tua penulis yang memberikan seluruh perhatian dan dukungannya baik moril maupun materil “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintailah mereka, sebagaimana mereka telah


(10)

v

9. Kepada Rida Nursari Utami sebagai kekasih tercinta yang telah memberikan Doa, motivasi dan juga memberikan inspirasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Kepada sahabat-sahabat yaitu Asep, Mulyanto, Bayu, Chandra, Yandi, Andre, Yuda, Rian, Yudi dan teman-teman yang lain yang tidak bisa saya sebut namanya satu persatu yang telah memberikan motivasi, semangat, doa, dan dukungannya, saya ucapkan terimakasih banyak.

11.Dan juga kepada teman – teman Sistem Informasi 2009, Khususnya SI-3 untuk perjuangan dan kenangan manis semasa kuliah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini jauh dari kesempurnaan yang semuanya adalah karena keterbatasan penulis. Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Amiiin .

Bandung, 18 Juni 2014

Penulis,


(11)

1

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat. Kita dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang hampir disetiap bidang menjadi kebutuhan dan sangat penting bagi kita. Tentu sudah kita ketahui bersama bahwa teknologi dapat memberi kemudahan dalam berbagai hal dan dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian manusia sehingga penggunaan data menjadi lebih efisien, di dalam suatu instansi atau perusahaan, penggunaan komputer dan juga sistem informasi yang optimal sangat penting. Tanpa adanya sebuah sistem informasi maka suatu instansi atau perusahaan akan mengalami banyak kendala dalam menjalankan operasional pekerjaannya, oleh sebab itu suatu instansi membutuhkan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi untuk menunjang pelaksanaan operasional pekerjaan.

Dalam bidang kesehatan, salah satunya pada sebuah klinik dokter gigi yang dimana memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat tentunya perlu lebih mengutamakan pelayanan karena berhubungan dengan kesehatan hidup manusia khususnya pada kesehatan gigi, untuk itu sistem informasi terkomputerisasi yang optimal sangat diperlukan untuk menunjang kinerja pelayanan klinik yang lebih baik.

Klinik praktek Drg Deni S.L ini yang mulai beroperasi sejak tahun 2004 yang kini telah berjalan selama 10 tahun, perjalanan Klinik Praktek Drg. Deni S.L yang terus mengalami pasang surut persaingan dengan klinik lain yang semakin


(12)

berkompetisi untuk pencapaian visi dan misi. Sebagai suatu klinik kesehatan gigi yang melayani masyarakat yang tentunya tidak sedikit memiliki keluhan-keluhan pada gigi baik pada masyarakat usia anak-anak, dewasa maupun lanjut usia. Pelayanan yang dilakukan oleh klinik ini masih terlihat belum optimal jika dibandingkan dengan kemajuan teknologi, kebutuhan pasien akan pelayanan yang lebih baik, bermutu dan berkualitas dirasakan semakin penting agar tercapainya pelayanan yang lebih efektif dan efisien.

Sistem pelayanan pasien yang dilakukan pada klinik Drg. Deni S.L selama ini masih manual, yaitu dengan penggunaan media kertas, tentunya hal terebut dirasakan belum optimal karena setiap pencataan dan pengolahaan data pasien dituangkan ke dalam secarik kertas, penggunaan media kertas sebagai penyimpanan data menimbulkan berbagai kendala yang merugikan baik untuk pasien maupun pihak klinik. Salah satu kendala yang dirasakan oleh pasien ataupun klinik adalah pada saat pendaftaran pasien lama (pernah berobat sebelumnya) dimana pasien perlu menunggu cukup lama pada saat pihak klinik melakukan pencarian kartu rekamedis pasien berupa keretas yang disimpan pada sebuah lemari yang disusun berdasarkan abjad nama pasien dan tahun pasien terakhir berkunjung, dan untuk pihak klinik tentunya perlu ketelitian yang sangat baik saat pencarian kartu rekamedis pasien walaupun sudah disusun sesuai abjad dan tahun akan tetapi dengan jumlah yang banyak tetap memberatkan pihak klinik untuk pencarian kartu rekamedis pasien tersebut. Kendala ke-2 yang dirasakan oleh pihak klinik khususnya dokter adalah hilang atau rusaknya kartu rekamedis pasien yang berisi diagnosa beserta therapy yang sebelumnya dilakukan kepada


(13)

pasien, kartu rekamedis pasien sangat penting untuk seorang dokter gigi karena untuk melihat history tindakan dan pengobatan yang sebelumnya dilakukan untuk menentukan tindakan dan pengobatan apa yang diperlukan selanjutnya. Kendala ke-3 adalah mengenai persediaan obat, pemberian resep obat harus sesuai dengan usia pasien untuk penyesuain dosis obat sehingga ketersedian tersebut harus didata secara terperinci dan akurat. Kendala ke-4 adalah perhitungan laporan keuangan klinik tidak efektif dan efisien, karena total bayar pemeriksaan beserta obat pasien dituliskan dibuku keuangan dan dihitung secara manual menggunakan media kalkulator.

Dari berbagai kendala yang dialami oleh klinik Drg. Deni S.L maka diperluakan suatu sistem informasi terkomputerisasi yang tentunya dapat menjadi solusi guna mengatasi setiap kendala yang dialami oleh klinik tersebut

Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk mengkaji lebih dalam mengenai sistem informasi klinik khususnya yang berhubungan dengan pelayanan pendaftaran pasien, persedian obat dan laporan keuangan di Klinik Drg. Deni S.L. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul: “SISTEM INFORMASI KLINIK DRG. DENI S.L BERBASIS APLIKASI WEB”.


(14)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Proses pengolahan data pendaftaran pasien dan pembuatan kartu rekamedis masih manual dengan menggunakan media kertas sehingga memperlambat dalam pelayanan pasien.

2. Dokter kesulitan mengetahui history diagnosa dan teraphy perawatan pasien karena rekamedis pasien yang berupa keretas rusak atau hilang.

3. Proses pengolahan data mengenai persediaan obat dan data laporan klinik meliputi laporan persediaan obat, laporan pendapatan serta laporan pasien belum terperinci dan akurat.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari identifikasi permasalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahnnya sebagai berikut :

1. Bagaimana pemecahannya agar proses pengolahan data pendaftaran pasien dan pembuatan kartu rekamedis yang masih manual dengan media kertas dapat dilakukan secara terkomputerisasi untuk mempercepat waktu pelayanan pasien.

2. Bagaimana pemecahannya agar dokter tidak mengalami kesulitan untuk mengetahui history diagnosa dan therapy perawatan pasien dikarenakan rusak atau hilang.


(15)

3. Bagaimana pemecahannya agar data obat dan data laporan klinik meliputi laporan persediaan obat, laporan pendapatan serta laporan pasien dapat dibuat secara terperinci dan akurat.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi klinik yang dapat membantu untuk memudahkan pengolahan data pada pelayanan pendaftaran pasien, pengelolaan persedian obat dan laporan pendapatan pada Klinik Drg. Deni S.L.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dari penelitian itu sendiri antara lain:

1. Untuk membangun sistem informasi terkomputerisasi yang mampu mengolah data pendaftaran pasien dan pengolahan rekamedis pasien.

2. Untuk membangun perancangan data base yang mampu menyimpan history data diagnosa dan therapy rekamedis pasien.

3. Untuk membangun sistem informasi terkomputerisasi yang dapat melakukan pengolahan data obat serta pengolahan laporan klinik, meliputi laporan persedian obat, laporan pendapatan dan laporan pasien agar lebih terperinci dan akurat.


(16)

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1. Keguaan Praktis

Keguanaan praktis yang didapat dalam penelitia ini adalah :

1. Untuk klinik Drg. Deni S.L membantu meningkatkan pelayanan kesehatan pasien. Memberikan kemudahan pengolahan data pasien dalam melakukan pendaftaran, pecatatan kartu rekamedis pasien. Memberikan kemudahan pengeloaan data persediaan obat dan laporan keuangan klinik.

2. Adapun untuk para pembaca yaitu diharapkan menambah pengetahuan pembaca tentang bagaimana cara membangun dan menganalisis sistem informasi terutama yang berhubungan dengan sistem yang penulis buat. 1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis yang didapat dalam penelitian ini adalah : a) Bagi jurusan

Kegunaan akademis bagi program studi sistem informasi, sebagai sumbangsih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah didapat dijurusan tersebut. Dengan demikian terdapat penerapan langsung antara dunia industri dengan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan.

b) Bagi Peneliti lain

Kegunaan bagi peneliti lain yang mendalami konsep penelitian yang sama, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.


(17)

c) Bagi Penulis

Kegunaan bagi penulis dalam mengapresiasikan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku perkuliahan dengan konsep nyata di dunia industri yang akan ditekuni.

1.5. Batasan Masalah

Agar tujuan penelitian ini tercapai dengan optimal dan terarah, dibutuhkan beberapa batasan masalah. Berikut ini batasan masalah yang telah ditentukan:

1. Sistem yang dirancang meliputi, pendaftaran pasien, pendaftaran berobat, rekamedis, resep dan pembayaran, persedian obat serta laporan pasien, laporan berobat, laporan persediaan obat dan laporan penjualan obat.

2. Penginputan data pendaftaran pasien, pendaftaran berobat, persedian obat dan laporan hanya dilakukan oleh petugas dengan melakukan login terlebih dahulu.

3. Penginputan data rekamedis, hanya dilakukan oleh asisten dokter dengan melakukan login terlebih dahulu.

4. Penginputan data resep dan pembayaran hanya dilakukan oleh petugas pembayaran dengan melakukan login terlebih dahulu.


(18)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Klinik Drg. Deni S.L, yang beralamat di Jl. Raya Soreang-Banjaran Km 1,4 Soreang kode pos 40951 . Sedangkan waktu kegiatan observasi dilaksanakan lebih kurang selama dua bulan.

1.6.2. Waktu Penelitian

Berikut adalah jadwal yang dilakukan selama kegiatan penelitian dilakukan, seperti yang tertera dalam tabel 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2013/2014 Bulan

KE-1

Bulan KE-2

Bulan KE-3

Bulan KE-1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Identifikasi kebutuhan : a.Observasi b.Wawancara 2 Membuat

prototype

3 Evaluasi prototype

4 Pengkodean sistem 5 Pengujian sistem 6 Evaluasi sistem


(19)

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini, disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan praktis penelitian, kegunaan akademis penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu pelaksanaan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa teori yang sangat erat kaitannya dengan perancangan aplikasi, dan beberapa teori umum yang berhubungan dengan Perancangan Sistem Informasi Klinik Drg. Deni S.L beserta materi – materi pendukung lainnya.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan job description perusahaan, visi dan misi perusahaan, tujuan dan sasaran perusahaan, serta menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, baik desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan sistem, serta pengujian software, beserta analisis sistem yang sedang berjalan terdiri dari analisis dokumen, serta analisis prosedur yang sedang berjalan dengan menggunakan alat bantu analisis yakni dimulai


(20)

dengan Flow Map, diagram konteks, DFD (Data Flow Diagram) serta kemudian melakukan tahapan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan berdasarkan evaluasi sistem yang berjalan dengan menggunakan diagram konteks, data flow diagram, kamus data, normalisasi dan tabel relasi. Serta melakukan perancangan antarmuka, perancangan arsitektur, perancangan perancangan jaringan kemudian melakukan impelementasi serta pengujian program.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini menjelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil impelementasi dan pengujian Perancangan Sistem Informasi Klinik Drg. Deni S.L, serta saran yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya.


(21)

11

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem dibagi menjadi dua pendekatan yaitu dilihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan dilihat dari pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan sebagai berikut : “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen di definisikan Sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Dari kedua pengertian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa sistem adalah sebagai suatu kumpulan atau himpunan antar group dan subsistem/bagian/komponen yang terorganisasi baik fisik maupun non fisik seperti hardware, software, brainware dan procedur yang saling berinteraksi dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.


(22)

Menurut Andri Kristanto (2008 : 1) “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan dan memiliki ketergantungan dalam melaksanakan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem dibangun dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan sasaran meliputi ruang ingkup yang sempit.

2.1.2. Karaktersistik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005: 3) Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen Sebagai Berikut”:

1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.


(23)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem yang lainnya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.Keluaran Sistem (output)

6. Keluaran (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.


(24)

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Merupakan penentu dari tujuan untuk menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sebuah sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.


(25)

3. Sistem barjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti perusahaan.

5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sustem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem secara pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan yang abstrak seperti organisasi.


(26)

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Sub sistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) Informasi adalah :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya”.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008 : 7) “informasi merupakan kumpulan data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerima” .

Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul

Management Information System, “Informasi adalah data yang sudah diproses

menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek


(27)

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau dara-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengembilan keputusan (Jogiyanto, 2005, 692).

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:


(28)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Blok masukan

merupakan metode-metode untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem kesaluruhan.

Teknologi terdiri dari 2 bagian utama, yaitu Perangkat lunak (software) berupa program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan mengintruksikannya untuk memproses sesuai dengan model yang ditetapkan. Sedangkan Perangkat keras (hardware) merupakan alat dukungan berbentuk fisik.


(29)

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Blok kendali berfungsi untuk mencegah sistem dari hal-hal yang dapat merusak, apabila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Pengertian klinik

Klinik gigi dalam peraturan menteri kesehatan nomor 920/Menkes/Per/XII/1986, diartikan sebagai sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan kepada masyarakat.

2.5. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Dalam membuat atau mengembangkan sebuah sistem informasi diperlukan adanya landasan tentang metode analisis dan perancangan terstruktur. Berikut adalah teori tentang metode analisis dan perancangan terstruktur.

2.5.1. Flowmap (Diagram Alir Dokumen).

Diagram Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan. Flow map membantu analis maupun programer untuk memecahkan masalah ke


(30)

dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan membantu dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

2.5.2. Digram Kontek.

Diagram konteks adalah level teratas dari diagram arus data, yaitu diagram yang tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggunakan aliran-aliran data kedalam dan keluar entitas eksternal. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada di luar sebuah sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini menggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.

2.5.3. DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah diagram yang memperlihatkan alir data antar proses dan alir data antar proses dan tempat penyimpanan data. Proses, alir data dan tempat penyimpanan data digambarkan dengan notasi tertentu. Alir data digambarkan secara global pada dfd tingkat 0 (nol). Dfd pada tingkat yang lebih tinggi menggambarkan alir data dengan lebih detil.

2.5.4. ERD (Entity Relationship Diagram).

Entity Relationship Diagram (ERD) atau disebut dengan R-R secara grafis

menggambarkan isi secara database. Database merupakan kumpulan file yang saling berhubungan. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu Entity dan relasi. Pada model relation antara file direlasikan dengan kunci relasi yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol.


(31)

2.5.5. Pengertian Normalisasi

Menurut Jogiyanto (2005:403) “Normalisasi adalah proses untuk

mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang”.

Menurut Sutabri (2005:181) “Normalisasi adalah suatu teknik yang

menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam

database”.

Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik. Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur baik adalah relasi yang memenuhi dua kondisi berikut : (a) mengandung redudansi sesedikit mungkin, (b) memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan menurut Kadir (2009:116).

2.5.6. Pengertian Struktur Data

Struktur Data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien. Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap.


(32)

2.6. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah pengkoneksian antara dua atau lebih komputer yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk berbagi data

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

2.6.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

Lan digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5-10 km.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 100 km sampai beberapa ratus km.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain dalam satu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km.


(33)

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umumdipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

Gambar 2.1: Topoligi Jaringan

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan)

2.6.3.1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.


(34)

2.6.3.2. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

2.6.3.3. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

2.6.3.4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

2.6.3.5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam


(35)

sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.

Satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengolah jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyaknya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya antara lain pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak dapat digunakan.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung 2.7.1. Pengertian PHP

Menurut Iswanto, ST (2007:2) PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext

Preprocessor, bahasa interpreter yang mirip dengan bahasa C dan Perl yang


(36)

sehingga memudahkan dalam pembangunan aplikasi web dengan cepat. Php dapat digunakan untuk meng-update basis data dan menciptakan basis data. Interpreter

adalah sebuah program yang digunakan untuk membaca file yang berisi kode program yang akan dijalankan, kemudian interpreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterimanya.

2.7.2. Pengertian MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, dan lain sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak digunakan. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar ratusan ribu situs, MySQL bekerja siang malam melayani dan mengolah data para pemakainya.

MySQL memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, diantaranya adalah:

1. MySQL sebagai Database Management Sistem (DBMS) .

2. MySQL sebagai Relation Database Management Sistem (RDBMS).

3. MySQL adalah sebuah Software database yang OpenSource, Artinya program ini bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.


(37)

4. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan database ini anda dapat menghubungkannya ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.

5. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada Server. Jadi MySQL dapat juga berperan sebagai client. 6. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan

yang disebut Multi-Threading.

7. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.

8. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi maupun Visual Basic,java.

9. MySQL adalah database menggunakan enskripsi password. Jadi database ini cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

10.MySQL merupakan server database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi merupakan database yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

11.MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per table, dan dalam satu kunci memungkinkan berisi belasan Field (kolom).

12.MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci Uniq (atau Unique).


(38)

13.MySQL didukung oleh sebuah component C dan perl API, sehingga database MySQL dapat diakses melalui sebuah program aplikasi yang berada di bawah protocol internet berupa web. Biasanya aplikasi yang sering digunakan adalah PHP dan Perl.

14.MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun pengupdate-an tabel.

15.MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Struktur Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada beberapa database server seperti Oracle, PostGresSQL dll.

2.7.3. Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di

Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan

UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Web server Apache mempunyai kelebihan yaitu :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya

seperti NCSA, IIS dan lain-lain.

3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.

4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file


(39)

5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web

server-nya.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah : 1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.

3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.

4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.

5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.

6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.

7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browser nya

untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server

Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya,

untuk ditampilkan secara otomatis pada client-nya.

8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.

9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.

10.Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.

11.Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL

(secure socket layer).

12.Mempunyai dukungan teknis melalui web. 13.Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.


(40)

14.Mendukung third party berupa modul-modul tambahan. 2.7.4. Dreamweaver

Macromedia dreamweaver aplikasi yang berfungsi mendesain, mengedit

dan mengembangkan aneka website. Salah satu kelebihan dreamweaver yaitu ruang kerja dreamweaver beserta tools yang tersedia dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat dalam membangun suatu website tanpa harus melakukan

coding. Selain itu, dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan produk

macromedia lainnya, seperti flash dan firework, flash sudah sangat terkenal

sebagai sebagai program untuk membuat animasi yang berbasis web dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi, flash biasa digunakan untuk membuat animasi dan video. Fungsi coding dreamweaver mendukung :

1. HTML

2. CSS ( Cascading Style Sheet )

3. Javascript

4. Coldfusion

5. ASP ( Active Server Sheet )

6. JSP (Java Server Page)

7. CFML (Colfusion Markup Language)

8. ASP.net, dan


(41)

31

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan penelitian, diantaranya tentang sejarah, visi misi, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan pada suatu tempat pelayanan kesehatan gigi yang bernama Klinik Drg. Deni S.L dan beralamat di jalan Raya Soreang-Banjaran Km 1,4 soreang telp kode pos 40951.

3.1.1. Sejarah Singkat Klinik Drg. Deni SL

Klinik ini berdiri pada saat Drg. Deni S.L sudah menyelesaikan sekolah kedokterannya dan mendapat izin praktek. Pada awal mulanya Drg. Deni membuka tempat prakteknya berdekatan dengan rumah orang tuannya, akan tetapi karena lokasi yang kurang strategis maka pertambahan jumlah pasien yang berobat perbulannya sangat sedikit, maka dari itu setelah satu tahun di tempat parktek pertama Drg. Deni memutuskan untuk pindah lokasi tempat yang lebih strategis.

Meskipun perpindahan lokasi yang cukup strategis tidak serta merta langsung memberikan perubahan jumlah pasien yang banyak dikarenakan hal tersebut sama dengan memulai dari awal kembali tapi dengan kegigihan Drg Deni dan pelayanan serta pengobatan yang baik kepada pasien setelah satu tahun berlalu masyarakat mulai mengetahui keberadaan klinik gigi tersebut dengan


(42)

dokter yang memiliki kapabilitas yang baik dalam penangaan segala keluhan pasien. Dan pada saat ini sudah berlalu 7 tahun lebih klinik ini berjalan dengan pertambahan jumlah pasien yang selalu meningkat tiap bulannya.

3.1.2. Visi dan Misi Klinik Drg. Deni SL.

Visi

Visi adalah harapan tentang masa depan klinik yang realistis. Bisa dicapai dan menarik, atau penjabaran tujuan kemana klinik harus menuju masa depan yang lebih baik. Visi klinik Drg. Deni S.L adalah : ” menjadi Klinik Gigi yang

terpercaya untuk mengatasi keluhan kesehatan gigi”.

Misi

Misi Klinik Drg. Deni S.L menjadikan Klinik Gigi yang senantiasa berada dibenak dan di hati pasien, dengan:

1. Memenuhi keluhan pasien dengan selalu memberikan pengobatan yang terbaik.

2. Meneptakan kepuasan pasien sebagai prioritas utama.

3. Bekerja secara professional untuk memberikan pelayanan yang prima.

3.1.3. Struktur Organisasi Klinik Drg. Deni SL.

Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas dan tanggungjawab, serta memberikan gambaran tentang kedudukan setiap personel. Hal ini dibuat sehingga memudahkan bagi setiap karyawan utnuk mengetahui batasan dan wewenang serta tanggungjawab pekerjaan yang diberikan kepadanya.


(43)

Berikut gambar dari struktur organisasi Klinik Drg. Deni S.L

Pemilik

Petugas pendaftaran

Dokter Asisten

dokter

Petugas kebersihan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Klinik Drg. Deni S.L Sumber : Klinik Drg. Deni S.L

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok didivisi Klinik Drg. Deni S.L adalah sebagai berikut :

1. Pemilik

Pemilik bertugas memberikan arahan dan pendanaan segala kebutuhan operasional klinik.

2. Dokter

Bertugas untuk melalukan pengobatan kepada pasien dan juga memberikan instruksi-insturuksi apa saja yang harus di lakukan kepada asisten dokter. 3. Petugas pendaftaran

Petugas memiliki tugas melayani bagian pendaptaran pasien dengan mempunyai tugas pencatatan biodata pasien pada kartu rekamedik, memberikan nomor antrian pada pasien dan pemanggilan nomor antrian pasien.


(44)

4. Asisten Dokter

Perawat memiliki tugas menyiapkan peralatan yang diperlukan oleh dokter saat melakukan pemeriksaan serta pengobatan serta membantu dokter saat pemeriksaan pasien sesuia dengan prosedur yang diminta oleh dokter. 5. Petugas Kebersihan

Bagian Kebersihan memiliki tugas melakukan pembersihan klinik, peralatan maupun perlengkapan sebelum ataupun sesudah praktek.

3.2. Metode Penelitian

Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1. Desain Penelitian

Untuk mendapatkan suatu proses yang teratur dan terarah dalam suatu penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik diperlukan metode pendekatan atau penyelesaian untuk menyelesaikan suatu penelitian. Pada desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu metode dengan mengumpulkan, menjelaskan, menganalisis data yang diperoleh dan menggali permasalahan yang mungkin dengan harapan memperoleh pengetahuan


(45)

baru sebagai kebijakan informasi. Dimana dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program yang direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.

3.2.2. Jenis Dan Metodologi Pengumpulan Data

Jenis data dalam penelitian ada 2, yaitu data primer dan data sekunder 3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui atau dalam istilah teknisnya responden yaitu orang yang kita jadikan sebagai objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada objek penelitian secara langsung. b. Wawancara

Pada langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil dari observasi, sehingga perlu dilakukan wawancara secara langsung baik dengan bagian pendaftara, dokter, asisten dokter dan pemilik klinik drg. Deni S.L.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti


(46)

buku-buku, literature internet, atau artikel-artikel ilmiah yang dapat dikaji sebagai bahan rujukan dan landasan teoritis dalam pemecahan masalah.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang ada.

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimpelentasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Pemrograman terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

Alasan mengapa penulis memakai metode prototype ini adalah karena metode ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan jika pada satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui pelanggan ataupun pembuat perangkat lunak itu sendiri.


(47)

Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya refortgeneration,windows

manager, dll ) yang memungkinkan program bekerja secara cepat.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis dalam pembangunan sistem informasi klinik Drg. Deni S.L adalah dengan menggunakan metode prototype dimana tahap-tahap aktivitasnya dipercepat.


(48)

Penjelasan dari metode Prototype adalah:

1. Identifikasi kandidat prototyping. Kandidat dalam kasus ini meliputi user interface (menu, dialog, input dan output), file-file transaksi utama, dan fungsi-fungsi pemrosesan sederhana.

2. Rancang bangun prototype dengan bantuan software seperti word processor, spreadsheet, database, pengolah grafik, dan software CASE (Computer-Aided System Engineering).

3. Uji prototype untuk memastikan prototype dapat dengan mudah dijalankan untuk tujuan demonstrasi.

4. Siapkan prototype USD (User’s System Diagram) untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari perangkat lunak yang di-prototype-kan.

5. Evaluasi dengan pengguna untuk mengevaluasi prototype dan melakukan perubahan jika diperlukan.

6. Transformasikan prototype menjadi perangkat lunak yang beroperasi penuh dengan melakukan penghilangan kode-kode yang tidak dibutuhkan, penambahan program-program yang memang dibutuhkan dan perbaikan dan pengujian perangkat lunak secara berulang.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

Analisis merupakan tahapan proses untuk mengenal masalah, mengevaluasi, memahami spesifikasi serta melakukan tinjauan ulang pada suatu sistem. Kemampuan pada proses analisis mencakup :


(49)

1. Kemampuan menganalisa konsep yang abstrak, mengatur kembali ke dalam pembagian logika dan mengsistensikan pemecahan masalah berdasarkan pembagian.

2. Kemampuan untuk menyerap fakta atau informasi. 3. Kemampuan untuk memahami lingkungan pemakai.

4. Kemampuan menerapkan elemen sistem dari perangkat lunak maupun perangkat keras pada lingkungan setempat.

5. Kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.

Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Perlengkapan peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur adalah perlengkapan grafik, namun demikian terdapat juga beberapa peralatan nongrafik. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui. Dalam menganalisis suatu sistem dibutuhkan beberapa alat bantu, antara lain Flow Map, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), Kamus data (data dictionary) dan Perancangan Basis Data. Alat Bantu yang dapat digunakan adalah :

1) Flowmap

Flowmap merupakan representasi grafik dari sistem informasi, prosesproses, aliran-aliran data logis, masukan-masukan, keluaran-keluaran dan file-file serta entitas sistem operasi yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Bagan


(50)

ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem yang menggambarkan suatu prosedur dalam sistem.

2) Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses, tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

3) Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram atau diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

4) Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Di dalam kamus data memuat hal-hal sebagai berikut:


(51)

1) Nama arus data

Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca DAD (Diagram Arus Data) memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu dan dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

2) Alias

Alias untuk menyatakan nama lain dari suatu data elemen yang sebenarnya sama dengan data elemen yang telah ada.

3) Bentuk data

Bentuk data perlu dicatat di kamus data, karena dapat dipergunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

4) Arus data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di DAD.

5) Penjelasan

Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.


(52)

5) Perancangan Basis Data

Data merupakan catatan hal-hal tertentu yang diangggap penting dan merupakan sumber informasi. Yang dimaksud dengan database adalah suatu koleksi data yang diorganisasikan atau disusun sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh informasi yang diinginkan secara tepat. Data dapat dikelompokkan menjadi file-file yang tersusun oleh satu atau beberapa record data. Record-record tersebut terdiri dari satu atau beberapa field.

a. Normalisasi

Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Normalisasi banyak digunakan untuk mengubah bentuk database struktur pohon jaringan menjadi struktur hubungan. Bentuk-bentuk normalisasi database:

1) Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu form tertentu, data tidak dapat lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangan.

2) Bentuk normal kesatu 1(INF atau First Normal Form)

Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar atau rata), data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field


(53)

bernilai ganda. Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti ganda atau sebuah relasi dimana irisan antara tiap kolom dan baris terdapat satu dan hanya mempunyai satu nilai.

3) Bentuk normal kedua(2NF atau Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama dan setiap atribut kunci hanya tergantung pada primary key. Maka, untuk membentuk normal kedua setiap file harus mempunyai field-field kunci terlebih dahulu dan field kunci harus unik dan dapat mewakili atribut-atribut lain menjadi anggotanya.

4) Bentuk normal ketiga(3NF atau Third Normal Form)

Untuk bentuk normal ketiga, relasi harus dalam bentuk normal kedua. Semua atribut bukan kunci harus bergantung pada primary key secara menyeluruh.

5) Boyce-Codd Normal Form(BCNF)

Sebuah relasi sudah dikatakan dalam bentuk Boyce-Codd Normal jika dan hanya jika setiap determinan adalah kunci kandidat.

b. Entity Relationship Diagrams (ERD)

Entity relationship diagram (ERD) atau diagram hubungan entitas adalah suatu hal dalam suatu bentuk yang datanya dikumpulkan dan dapat berupa objek, orang, abstrak atau kejadian yang dihubungkan antar entitas yang berisi atribut.


(54)

ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah simbol yang dapat digunakan yaitu :

1) Entitas

Entitas adalah objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2) Atribut

Atribut merupakan elemen dari entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

Ada 4 macam Entitas atau atribut kunci, yaitu:

1) Primary Key (Kunci Utama)

Primary key adalah satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

2) Candidate Key (Kunci Kandidat)

Kunci kandidat adalah satu atau lebih atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari suatu entity atau tabel. Jika satu atribut dinyatakan sebagai kunci kandidat, maka kunci lainnya disebut sebagai kunci komposit(Composite Key).


(55)

3) Alternate Key (Kunci Alternatif)

Alternate key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai sebagai primary key. Kunci alternatif biasanya sering dipakai sebagai kunci untuk pengurutan data.

4) Foreign Key (Kunci Tamu)

Kunci tamu adalah satu atribut atau lebih yang yang melengkapi suatu relasi atau hubungan yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak yang sama dengan entity kunci utama yang direlasikan pada entity induk.

Hubungan (Relationship)

Secara programatik contoh hubungan (relasi) satu ke banyak dan banyak ke satu sebagai berikut :

1. Relasi satu ke satu (One to One relationship)

Artinya setiap Negara memiliki satu Presiden atau setiap Negara mempunyai satu Presiden. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

2. Relasi satu-banyak (One to Many relationship)

Artinya setiap Client memiliki satu Server sedangkan Server bisa memiliki banyak Client. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal untuk menunjukkan hubungan satu dan panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.


(56)

3. Relasi banyak-banyak (Many to Many relationship)

Artinya dalam suatu Laboratorium Komputer, Mahasiswa bisa memakai semua Komputer yang ada di laboratorium komputer tersebut dan setiap Komputer bisa dipakai oleh semua Mahasiswa. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.

c. Tabel Relasi

Suatu File yang terdiri dari beberapa grup yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel sehingga tabel-tabel dapat terelasi dengan baik dan terorganisasi.

3.2.4. Pengujian Software

Pada penelitian ini dalam sistem informasi simpan pinjam untuk pengujian software penulis menggunakan pengujian dengan black box. Karena Pengujian

Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan

struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudiankeluarandari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian Blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :


(57)

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan.

Sebelum tahap perancangan sistem, dilakukan tahap analisis sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diiusulkan perbaikan-perbaikan.

3.3.1. Analisis Dokumen

Berikut adalah analisis dokumen pada Klinik Drg. Deni S.L.

Tabel 3.1 Analisis Dokumen

No Dokumen Uraian

KRM berwarna biru

Fungsi : sebagai dokumen yang berisi biodata dan rekamedis pasien laki-laki

Sumber : Pasien

Jumlah : 1 lembar dari tiap data pasien


(58)

melakukan pendaftaran baru.

KRM berwarna merah Fungsi : sebagai dokumen yang berisi biodata dan rekamedis pasien perempuan

Sumber : Pasien

Jumlah : 1 lembar dari tiap data pasien

Pembuatan dokumen : pada saat pasien melakukan pendaftaran baru.

3.3.2. Analisi Prosedur Yang Sedang Berjalan

Menjelaskan tentang aliran sistem yang sedang berjalan berupa pola aliran informasi yang terjadi di dalamnya melalui dokumen, Laporan sistem, proses maupun prosedur yang terjadi pada sistem yang berjalan.

Berikut adalah analisis prosedur yang sedang berjalan pada Klinik Drg. Deni S.L. 3.3.2.1. Flowmap

Flow map Pendaftaran Pasien Yang Sedang Berjalan

1. Pasien memberikan informasi identitas diri berupa KTP kepada petugas. 2. Petugas akan mencatat dan mengecek data pasien. Apabila ada, petugas

langsung membuat nomor antrian selanjutnya petugas memberikan nomor antrian beserta mengembalikan kembali KTP kepada pasien. dan apabila tidak ada, petugas terlebih dahulu membuat KRM yang akan diberikan


(59)

kepada dokter dan selanjutnya nomor antrian yang diserahkan kepada pasien.

Pendaftaran Pasien

Pasien Petugas Dokter

Tidak YA

KRM Kartu identitas

KRM Kartu identitas

Mencatat / mengecek data pasien

Ada ?

Membuat no antrian

Mmbuat KRM Kartu identitas

No antrian

Gambar 3.3 Flowmap Sistem Pendaftaran yang Berjalan

Flow map Pemeriksaan Pasien Yang Sedang Berjalan

1. Petugas melakukan pemanggilan nomor antrian pasien dan menyerahkan KRM kepada dokter.

2. Pasien mendatangi dokter dan memberikan keluhan yang dirasakan. 3. Dokter mencatat dan menanggapi keluhan yang diberikan oleh pasien. 4. Dokter melakukan tindakan dan perawatan akan keluhan yang dirasakan

pasien.

5. Setelah melakukan tindakan dan perawatan dokter mencatat diagnosa dan


(60)

Pemeriksaan Pasien

Petugas Pasien Dokter

KRM Tindakan pengobatan KRM (terisi Tindakan) KRM (terisi Diagnosa/ Therapi) AR Mencatat diagnosa/ therapy KRM Panggil No.antrian Berikan KRM No. antrian Mencatat keluhan KRM No.antrian KRM

Gambar 3.4 Flowmap Sistem Pemeriksaan Pasien yang Berjalan Keterangan AR = Arsip Rekamedis

Flow map Pembayaran Pemeriksaan Yang Sedang Berjalan

1. Dokter menghitung biaya pemeriksaan, selanjutnya dokter memberikang informasi biaya pemeriksaan kepada pasien.

2. Pasien melakukan pembayaran kepada dokter.

3. Dokter membuat kwitansi pembayaran dan membuat resep obat, yang selanjutnya diberikan kepada pasien.

Pembayaran pemeriksaan Dokter Pasien Data pembayaran Hitung Biaya Pemeriksaan Data pembayaran pemeriksaan Membuat Kwitansi + Resep

Resep Kwitansi

Resep Kwitansi


(61)

Flowmap Persediaan Obat Yang Sedang Berjalan

1. Petugas menerima obat dan nota pembelian dari supplier.

2. Setelah itu petugas mencatat data obat, catatan tersebut diserahkan kepada pemilik sebagai laporan persediaan obat.

Persediaan Obat

Supplier Petugas Pemilik

Nota pembelian

Daftar data Obat

Laporan persedian obat Catat persedian obat Nota pembelian Catat data obat Laporan persedian obat

Gambar 3.6 Flowmap Sistem Persediaan Obat yang Berjalan 3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram Kontek menggambatkan hubungan input atau output antara sistem dengan lingkungan luarnya. Berikut Diagram Kontek Sistem Informasi pada Klinik Drg. Deni S.L yang sedang berjalan.

Pasien Supplier Pemilik Sistem Informasi Klinik gigi Data obat Kartu identitas Data keluhan Data Antrian Kwitansi pembayaran Nota pembelian

Laporan Persedian Obat Laporan pendapatan

Laporan Pasien


(62)

3.3.2.3. DFD (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) ini menggambarkan sistem sebagai jaringan

kerja antar fungsi yang berhubungan antar satu dengan yang lain nya dengan aliran dan penyimpanan. Data Flow Diagram menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja, data flow diagram akan menginterprestasikan logical model dari suatu sistem.

DFD Level 1

1.0 Pendaftaran Pasien Pemilik 2.0 pemeriksaan Kartu identitas Kwitansi pembayaran 4.0 Persedian Obat No Antrian Data keluhan 5.0 Laporan Supplier Data Pemesanan obat

Nota pembelian obat Data pasien Data Pembayaran Data obat Laporan pasien Laporan pendapatan Laporan obat 3.0 Pembayaran Arsip Rekamedis KRM KRM


(63)

DFD Level 2 Proses 1

Pasien Cek Data Pasien1.1

1.2 Buat KRM Cari KRM 1.3 Buat No.Antrian Kartu identitas Data Pasien No. Antrian Data Pasien Arsip Rekamedis KRM KRM

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 1 DFD Level 2 Proses 2

Pasien 2.1 Pemanggilan No.Antrian 2.2 Pemeriksaan 2.4 Catat diagnosa/therapi Data antrian Data keluhan Data pemeriksaan Arsip Rekamedis Arsip Pendaftaran Data Antrian KRM KRM


(64)

DFD Level 2 Proses 3

3.1 Hitung Biaya pemeriksaan

3.2 Menginformasikan Biaya pemeriksaan

3.3 Pembayaran

3.4 Buat Kwitansi + resep

Pasien Data

biaya Data biaya

Data pembayaran

Kwitansi pembayaran Resep

Arsip Rekamedis

Data Pembayaran

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 3 DFD Level 2 Proses 4

Supplier Nota pembelian obat

4.1 Catat data Pembelian obat

4.2 Catat persediaan

obat

Laporan persediaan obat Pemilik Data obat


(65)

DFD Level 2 Proses 5

5.1 Cetak Data Pasien berobat

Pemilik Laporan persedian obat

5.2 Cetak Data

obat

5.3 Cetak data pendapatan

Laporan pasien

Laporan pendapatant

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 5 3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah dilakukan analisis sistem yang berjalan, berikut analisis sistem pada Klinik Drg. Deni S.L

Tabel 3.2. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Permasalahan yang muncul Solusi yang diharapkan

1. Masih belum efektifnya pengelolaan proses pendaftaran pasien, proses pembuatan KRM dengan kemungkinan kesalahan dalam pencatatan data pasien, proses pencarian KRM kurang

Data pengelolaan proses pendaftaran pasien, proses pembuatan KRM, proses pencarian KRM dengan menggunakan database dengan aplikasi program, sehingga memudahkan dalam pencatatan dan pencarian data pasien serta


(66)

efektif sehingga masalah di atas memberikan dampak negatif kepada pelayanan pasien.

memberikan hasil yang lebih baik.

2. pengelolaan proses pendataan pemeriksaan, proses pencatatan

diagnosa dan therapy pada KRM

yang menggunakan media kertas, sehingga memungkinkan adanya kerusakan pada data di rekamedis.

Pengelolaan proses pendataan pemeriksaan, proses pencatatan diagnosa

dan therapy dapat diolah dengan baik

serta keamanan dari kerusakan dapat terhindar untuk mengetahui history pengobatan sebelumnya.

3. Pada saat proses pembayaran kurang efektifnya waktu yang di pakai oleh dokter karena perlu menghitung detail total biaya pengobatan, sehinnga memakan waktu untuk pengobatan pasien berikutnya.

Dengan penggunaan aplikasi program diharapkan dapat memudahkan perhitungan total biaya perawatan.


(67)

4. Pada saat proses pencatatan persedian obat masih secara manual yakni dengan media kertas, sehingga kurang efektifnya kinerja yang dilakukan.

Dengan penggunaan aplikasi program diharapkan dapat mempermudah pencatatan persedian obat sehingga memudahkan petugas untuk pembuatan laporan persediaan obat.


(68)

58

4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk membangun impelemntasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil analisis secara menyeluruh, maka dirancanglah Sistem Informasi Klinik Berbasis Aplikasi Web yang akan digunakan sebagai solusi yang ditawarkan dalam memperbaiki dan mengembangkan sistem yang sedang berjalan di Klinik Drg. Deni S.L. Dengan dirancangnya sistem yang berdasarkan kebutuhan informasi dari pihak yang bersangkutan maka diharapkan sistem informasi berbasis web aplikasi ini dapat berguna dan membantu dalam melaksanakan kegiatan nya dengan mudah.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang dibuat adalah sistem informasi klinik, sistem ini dibuat dengan menggunakan data base pada sebuah komputer. Semua proses pengolahan data


(69)

yang terjadi di klinik dapat diinput, diproses, dilaporkan, dan disimpan kedalam data base hardisk komputer.

Dalam sistem informasi klinik berbasis web aplikasi ini petugas memiliki hak akses mengedit, menghapus dan mengupdate data sedangkan gamabaran dari hak akses yang diberikan berdasarkan tugas yang diberikan pada sistem informasi klinik Drg. Deni S.L berbasis web adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Tugas Berdasarkan Pengguna

Pengguna Tugas Keterangan

Petugas Kelola pendaftaran Kelola Persedian Barang Kelola Laporan

- Mengolah data pasien - Mengolah data pembelian,

penerimaan dan retur barang - Mencetak laporan

Asisten Kelola Pemeriksaan - Mengolah data rekamedis Kasir Kelola Resep &

Pembayaran

- Mengolah data resep

- Mencetak kwitansi pembayaran

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem.


(70)

4.1.3.1.Diagram Konteks

Diagram konteks di bawah ini adalah diagram aliran data level 0 untuk menggambarkan aliran data yang terjadi pada sistem yang diusulkan.

Pasien Supplier

Pemilik SI Klinik

Gigi

Data PO Data Pasien

Surat Jalan Kartu pasien

Kwitansi Pembayaran

Laporan pasien

Laporan Persediaan

Obat Laporan

Penjualan

obat Laporanberobat

Gambar 4.1 Diagram Konteks yang diusulkan

4.1.3.2. DFD (Data Flow Diagram)

Data flow diagram merupakan uraian yang lebih terperinci berdasarkan diagram konteks yang telah dibuat sebelumnya. Di bawah ini akan diuraikan menjadi dua level data flow diagram yang sesuai dengan kebutuhan yang ada. 4.1.3.2.1. DFD Level 1 Klinik Drg Deni S.L

DFD level 1 merupakan data flow diagram tingkat pertama dari sistem yang diusulkan.


(71)

Pasien 1.0 Pendaftaran 2.0 Rekamedis 3.0 Resep dan Pembayaran 4.0 Persediaan Obat 5.0 Laporan pasien pendaftaran Data pasien Data pasien Data pasien rekamedis Data pendaftaran Data pendaftaran Data pendaftaran Data rekamedis Data rekamedis tindakan Data tindakan

resep obat Data rekamedis Data resep Data resep Data resep Data tindakan Data obat Data obat Kwitansi pembayaran Kartu pasien Data obat Data obat PO POD Data PO Data PO Data POD Data POD Supplier supplier terima_obt Data PO Surat Jalan Data supplier Data supplier

Data obat Data

pendaftaran Data obat Data resep Data rekamedis Data pasien Pemilik Laporan pasien Laporan berobat Laporan persediaan obat

Laporan penjualan obat Data obat

retur

Data retur

Dataretur


(1)

150

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Sesuai dengan hasil pengujian dengan menggunakan metode black box

seluruh program dapat berjalan dengan baik. Tetapi apabila dikemudian hari ditemukan kesalahan-kesalahan yang baru, maka penulis akan melakukan perbaikan.


(2)

151

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berikut ini merupakan kesimpulan diperoleh setelah dilakukan analisis, pengujian dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun serta saran yang dapat diberikan catatan dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis, perancangan dan implementasi yang penulis lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat mempermudah petugas dalam menjalankan kegiatan pelayanan pasien di Klinik Drg. Deni S.L.

2. Dengan adanya sistem informasi ini kegiatan proses pengolahan data pendaftaran pasien, rekamedis pasien dan persedian obat dapat berjalan dengan baik dan terkordinasi.

3. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat mengolah data pasien, data obat dan data keuangan untuk menunjang pembuatan data laporan secara otomatis.


(3)

152

5.2. Saran

Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya pengembangan sistem lebih lanjut, seperti sistem informasi yang berbasis online, sehingga pengguna sistem tersebut bisa saling terintegrasi dengan melibatkan bagian-bagian lain, seperti pasien itu sendiri yang dapat mengakses sitem informasi tersebut.

2. Perlu adanya pengembangan dalam penyimpanan data pasien, dimana data yang disimpan mampu menyimpan foto rontgen gigi pasien dan dapat ditampilkan ketika diperlukan.

3. Pada bagian pendaftaran berobat akan lebih baik jika pasien diberikan nomor antrian berupa cetakan yang diberikan oleh petugas agar memudahkan pasien mengingat nomor antrian.


(4)

(5)

(6)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509134

Nama : Rival Hudayana

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1989-09-28

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 10

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : KMP.CIPEDUNG NO.26 RT/RW 01/08 KEC.KUTAWARINGIN,KAB.BANDUNG

Alamat Bandung : KMP.CIPEDUNG NO.26 RT/RW 01/08 KEC.KUTAWARINGIN,KAB.BANDUNG

E-Mail : lazyevilinhell@yahoo.com

No. Telepon : 085722353838

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : H. Entang Latif

Nama Ibu : Hj. Ai Jaliah

Alamat Orang Tua : KMP.CIPEDUNG NO.26 RT/RW 01/08 KEC.KUTAWARINGIN,KAB.BANDUNG

No. Telpon Orang Tua : 087821333610 Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,