Sistem informasi pengelolaan karyawan outsoursing pada PT.Visi Nusantara Pratama Bandung

(1)

(2)

Nama Lengkap : Mamun Murod Tempat/Tanggal Lahir : Cianjur, 09 Juli 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Status Pernikahan : Belum Menikah

Alamat Lengkap : Kp. Bebedahan RT/RW 003/004 Kel/Desa. Cibodas Kec. Pacet Kab. Cianjur 43253

No. Telp/HP : 085777512124

Email : yunhau@ymail.com

PENDIDIKAN

1997-2003 : SD Negeri Cibodas

2003-2006 : SMP Negeri 3 Pacet

2006-2009 : Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacet Cianjur 2009-2013 : Universitas Komputer Indonesia


(3)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Mamun Murod 1.05.09.172

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013


(4)

iii

SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Pembuatan laporan skripsi ini merupkan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia dengan judul “Sistem Informasi Pengelolaan Karyawan Outsourcing Pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung”.

Penulis menyadari bahwa masih begitu banyak kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis merasa masih membutuhkan banyak masukan dari berbagai banyak pihak, karena tanpa semua itu mustahil bagi penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Terlepas dari semua itu, pembuatan laporan skripsi ini tidak akan dapat terlaksana tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 4. Wahyuni, S.Si., MT. selaku Dosen Wali MI-4 Angkatan 2009.


(5)

iv

6. Citra Noviyasari, S.Si, MT dan Novrini Hasti, S.Si, MT selaku penguji. 7. Seluruh Staf Pengajar, khususnya Dosen Prodi Sistem Informasi Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

8. Kedua orang tua tercinta atas segala do’a restu, semangat, dan yang paling utama adalah ridhonya Allah SWT.

9. Arif, selaku Supervisor di PT. VITARA Bandung yang telah memberikan kepercayaan bagi penulis untuk melakukan penelitian di kantor VITARA. 10.Sahabat dan teman-teman seperjuangan SI-04 2009 atas kebersamaan dan

dukungannya dalam penyusunan skripsi ini, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT.

Bandung, Juni 2013


(6)

v LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN MOTO

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6


(7)

vi

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.2 Klasifkasi Sistem ... 11

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1 Data ... 14

2.2.2 Pengolahan Data (data processing) ... 15

2.3 Informasi ... 16

2.3.1 Siklus Informasi ... 16

2.3.2 Kualitas Informasi ... 17

2.3.3 Nilai Informasi ... 19

2.4 Sistem Informasi ... 19

2.4.1 Manfaat Sistem Informasi ... 20

2.4.2 Pemakai Sistem Informasi ... 20

2.4.3 Komponen Sistem Informasi ... 20

2.5 Pengertian Pengelolaan Karyawan ... 21

2.6 Pengertian Outsourcing ... 22

2.7 Arsitektur Aplikasi ... 24

2.7.1 Jaringan Komputer ... 24

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 25

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 28


(8)

vii

2.9.3 MySQL ... 31

2.9.4 Macromedia Dreamweaver 8 . ... 31

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 33

3.1 Objek Penelitian ... 33

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 33

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 34

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 34

3.1.4 Dekripsi Tugas ... 35

3.2 Metode Penelitian ... 37

3.2.1 Desain Penelitian ... 38

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 43

3.2.4 Pengujian Software ... 51

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM . ... 53

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 53


(9)

viii

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 62

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 63

4.2 Perancangan Sistem ... 64

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 65

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 66

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 66

4.2.3.1 Flow Map ... 69

4.2.3.2 Diagram Kontek ... 72

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 72

4.2.3.4 Kamus Data ... 74

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 77

4.2.4.1 Normalisasi ... 77

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 81

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 83

4.2.4.4 Struktur File ... 83

4.2.4.5 Kodefikasi ... 91

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 92

4.2.5.1 Struktur Menu ... 92

4.2.5.2 Perancangan Input ... 96

4.2.5.3 Perancangan Output ... 100


(10)

ix

5.1.1 Batasan Implementasi ... 103

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 104

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 104

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 105

5.1.5 Implementasi Antarmuka ... 110

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 114

5.1.7 Penggunaan Program ... 118

5.2 Pengujian Sistem ... 129

5.2.1 Rencana Pengujian ... 130

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 131

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 140

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 141

6.1 Kesimpulan ... 141

6.2 Saran ... 141 DAFTAR PUSTAKA


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Al-bahra bin Lajdamudin. 2005 . Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2005 . Pengantar Manajemen. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Jogiyanto HM. 2005 . Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. [Sumber : PT. Visi Nusantara Pratama]

http://hildaagustina.blogspot.com/2012/01/pengertian-manajemen-sumber-daya.html http://jmt.co.id/outsourcing/

http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/SPP-Membangun-LAN-dengan-Windows-XP.pdf

http://www.gaptek.info/topologi-jaringan-komputer.html http://ilmukomputer.com


(12)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern pada saat ini akan mendorong manusia untuk mencari kemudahan dan membantu dalam mendapatkan suatu informasi yang cepat, tepat dan akurat. Kemajuan teknologi dapat mendukung suatu pengolahan informasi menjadi pemicu persaingan dunia bisnis dan ekonomi yang semakin kompetitif. Kemajuan teknologi dan informasi terutama dalam bidang komputerisasi akan sangat membantu dalam pemecahan masalah dalam melakukan suatu proses pekerjaan terutama dalam pengelolaan proses suatu rangkaian kerja sehingga dapat terintegrasi dengan baik, karena hampir setiap pekerjaan dilakukan dengan terkomputerisasi.

Sebagaimana yang telah diketahui pada saat ini berbagai perusahaan outsourcing yang bergerak dalam bidang pengelolaan karyawan sudah banyak yang menggunakan sistem komputerisasi dalam melakukan pekerjaan, baik dalam pengelolaan suatu kerja maupun dalam pengambilan suatu keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa komputerisasi sangat membantu untuk menghasilkan informasi yang tepat, relevan dan akurat.

PT. Visi Nusantara Pratama (Vitara) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Konsultan dan Manajemen Sumber Daya Manusia, dan merupakan salah satu perusahaan jasa Outsourcing (alih daya) di Indonesia. Sebagai


(13)

perusahaan yang bertujuan untuk menyalurkan tenaga kerja PT. VITARA berencana membuka seluas-luasnya jaringan kerjasama dengan berbagai macam perusahaan dengan variasi bidang usaha dan variasi kebutuhan akan tenaga kerja. Proses kegiatan kinerja dari perusahaan semacam ini membutuhkan suatu sistem informasi yang tepat, relevan dan akurat sehingga dapat memudahkan proses pada perusahaan tersebut.

Untuk menjamin keakuratan suatu data yang akan disajikan diperlukan sistem informasi pengelolaan karyawan outsourcing yang berbasis komputer, sehingga mampu mengatasi permasalahan yang ada pada saat ini. Pengelolaan data penyajian laporan penerimaan karyawan dan penggajian karyawan outsourcing pada PT. VITARA masih bersifat manual (input melalui Ms. Excel), sehingga tidak efisien dan memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengelolaan data. Penerimaan karyawan outsourcing dan penggajian masih dilakukan secara manual berupa arsip yang menumpuk sehingga tidak tertata dengan baik. Selain itu proses pencarian data dan pengambilan keputusan masih membutuhkan waktu yang cukup lama dengan cara memilah data hasil seleksi pelamar dengan cara manual sehingga kurang efektif dan efisien, dan proses laporan penggajian masih bersifat manual yaitu dengan menginputkan data melalui Ms Excel. Sehingga dengan adanya pengelolaan yang baik dan sistem yang terkomputerisasi dapat membantu proses pekerjaan dengan baik dan teratur sesuai prosedur yang berjalan.

Dengan adanya sistem informasi, diharapkan terjadinya efisiensi dan efektifitas proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara tepat, terutama


(14)

bagi proses yang berkaitan dengan kualifikasi dan validasi data sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan. Suatu proses pengambilan keputusan tersebut diambil dari bagian inti keseluruhan suatu proses kegiatan kerja pada perusahaan. Salah satu dalam pengambilan keputusan adalah keputusan mengenai penyeleksian calon karyawan yang tepat berdasarkan kriteria dan kualifikasi yang telah ditentukan.

Mengacu pada suatu permasalahan diatas, maka penulis mencoba untuk membangun suatu “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KARYAWAN OUTSOURCING PADA PT. VISI NUSANTARA PRATAMA BANDUNG” untuk mencapai tujuan dari perusahaan.

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat di identifikasikan permasalahan yang terjadi pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung adalah sebagai berikut:

a. Pengelolaan data dan penyajian laporan penerimaan karyawan outsourcing masih bersifat manual (input melalui MS.Excel), sehingga tidak terstruktur dan dimungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengelolaan pengolahan data penerimaan karyawan outsourcing.

b. Penyimpanan data masih berupa arsip yang menumpuk, sehingga arsip tidak tertata dengan baik dan membutuhkan storage dan ruang yang cukup besar.


(15)

c. Proses pencarian data dan pengambilan keputusan masih membutuhkan waktu yang cukup lama dengan cara memilah data hasil seleksi pelamar dengan cara manual, sehingga kurang efektif dan efisien.

d. Laporan penggajian masih bersifat manual yaitu dengan menginputkan data melalui MS. Excel.

1.2.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana sistem pengelolaan karyawan yang sedang berjalan pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung.

b. Bagaimna perancangan sistem pengelolaan karyawan outsourcing pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung.

c. Bagaimana pengujian sistem pengelolaan karyawan outsourcing pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung.

d. Bagaimana implementasi sistem pengelolaan karyawan outsourcing pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun dan mengembangkan suatu sistem pengelolaan karyawan outsourciing dengan baik, serta membantu perusahaan dalam menyjikan suatu informasi yang cepat dan lengkap, khususnya didalam pengelolaan karyawan outsourcing.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk membantu mengatasi masalah sistem yag sedang berjalan pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung.


(16)

b. Untuk membuat perancangan sistem pengelolaan karyawan outsourcing pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung.

c. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program sistem pengelolaan karyawan outsourcing pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung.

d. Untuk mengetahui implementasi sistem pengelolaan karyawan outsourcing pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Diharapakan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi dan kemudahan dalam pengelolaan karyawan outsourcing pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung, sehingga dapat membantu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, serta bisa bersaing dengan para kompetitor perusahaan jasa outsourcing.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Bagi pengembang ilmu ; hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih mamajukan ilmu sistem informasi yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

Bagi penulis ; berguna dalam menambah ilmu pengetahuan serta wawasan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam


(17)

mengambil kesimpulan atas permasalah yang ada didalam perusahaan khususnya di PT. Visi Nusantara Pratama Bandung.

Bagi peneliti lain ; hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

1.5 Batasan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas disini mencakup beberapa hal sebagai berikut:

a. Pada pembuatan aplikasi ini terdapat dua jenis hak akses yaitu hak akses Admin dan HRD.

b. Tidak membahas mengenai kontrak kerja.

c. Hanya membahas mengenai penerimaan karyawan dan penggajian.

d. Meskipun aplikasi ini dirancang dengan menggunkan bahasa pemrograman PHP dan database MySql, bukan berarti aplikasi ini berbasiskan web atau harus di onlinekan, tetapi aplikasi ini juga bisa dijadikan sebagai desktop karena karena sangat mendukung dengan browser-browser lainnya, sehingga pengguna aplikasi tidak harus membuka localhost terlebih dahulu.

e. Analisa dan pengembangan sistem informasi yang dilakukan antara lain, proses penerimaan dan seleksi, pengelolaan data pelamar/calon karyawan baru (termasuk hasil seleksi) dan yang telah menjadi karyawan, dan


(18)

pencetakan laporan hasil penerimaan, serta laporan gaji yang diserahkan dari klien ke perusahaan.

f. Untuk proses penggajian yang memberikan gaji adalah PT. Vitara sendiri karena proses penggajiannya yaitu pihak klien memberikan data daftar gaji karyawan kepada vitara, kemudian vitara membayarkan gaji tersebut kepada karyawan, sesuai dengan data yang telah diterima, karena dana yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan tersebut dari pihak vitara sendiri, setelah itu vitara akan melapor ke pihak klien untuk mencairkan dana bahwa gaji sudah diberikan kepada karyawan.

g. Aplikasi yang dibuat memiliki kemampuan untuk menambah data, mengubah data, menghapus data, menyimpan data, mencari data, proses dan tampilan berupa laporan (report).

h. Tools yang digunakan adalah PHP, sebagai interface / program aplikasi untuk membangun system dan MySQL untuk mengolah databasenya. i. Walaupun tools yang digunakan berbasis web, tampilan akhir dari

program ini berbentuk visual / desktop, berbasis client server untuk internal perusahaan, sehingga tidak di upload di domain / hosting, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

Untuk lokasi penelitian bertempat di kantor PT. Visi Nusantara Pratama Bandung, Jl. Wastukencana No. 31 Gedung Tax Tix Tax ruang 302 Bandung.


(19)

1.6.2 Waktu Penelitian

Sedangkan waktu penelitian disesuaikan dengan kebutuhan penulis dan izin dari PT. Visi Nusantara Pratama, sehingga penelitian ini menjadi lebih efektif dan efisien. Adapun jadwal penelitian yang dilakukan sebagai berikut.

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No. Kegiatan

Waktu (2013)

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analisis dan

perancangan 2 Desain 3 Coding 4 Testing 5 Maintenance


(20)

9 2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 2) Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain :

1. Kompone Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem.Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem


(21)

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan danmenunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apaun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input


(22)

Sinyal input adalah energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energy yang diolah dan diklasifikasika menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 6) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat

deterministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan


(23)

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan

human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantra bagian-bagianya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil /konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan


(24)

berdasarkan program yang dijalankan, Sehingga dapat dikatakan sistem yang deterministic adalah sistem yang tidak pernah mengenal dan menganut prinsip demokrasi ( suara terbayak adalah suara Tuhan), karena dalam sistem komputer misalnya seberapa banyaknya data yang salah yang dimasukan (menjadi input), maka hasilnya tetap akan salah, sebaliknya satu data saja yang benar dimasukan (menjadi input) diantara sekian juta data yang salah, maka hasilnya satu data tersebut akan menjadi benar. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi merupakan sistem yang probabilistik /tak tentu, dalam sistem politik kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam beberapa jam saja sudah berubah, kawan menjadi lawan dan lawan yang selalu dihujat berubah menjadi kawan dan didukung habis-habisan.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau


(25)

subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Merupakan konsep yang mendasari timbulnya informasi, maka penjabaran untuk mengetahui apa itu informasi dan elemen yang terkandungnya adalah sebagai berikut :

2.2.1 Data

Menurut Al-Bahra (2005 : 8) Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu

(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an

organization’s descriptions of things (resources) and events (transactions) that it

face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact

and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang

betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.


(26)

2.2.2 Pengolahan data ( Data Processing )

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain :

1. Data Masukan

Kumpulan data transaksi kesebuah pengolahan data medium, merupakan data masukan. Contoh lain dari data masukan adalah pengkodean data transaksi kedalam bentuk lain (contoh, converting atribut kelamin female

ke huruf F), dan penyortiran data atau informasi untuk pengambilan keputusan (potential information for future).

1. Data Transformasi

Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagai berikut : a. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field.

b. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalkan, menjumlah jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja per minggu.

2. Informasi Keluaran

Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan

reproducing (memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data


(27)

Telecommunicating (Telekomunikasi) adalah kegiatan penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.

2.3 Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 8) Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Darimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan.

Menurut Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah (2005 : 391) Informasi adalah data yang telah diproses untuk kegunaan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi, misalnya saja dalam organisasi bisnis.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanyaoleh satu pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.3.1 Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 11) untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau


(28)

dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)

2.3.2 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 11) Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal- hal sebagai berikut :

a. Relevan (Relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan dating. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benag merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktifitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b. Akurat (Accuracy)

Suatu informasi dikataka berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan ( Completeness), seluruh pesan telah benar/sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya system yang diinginkan oleh user (security).

Input (Data) Proses ( Pengolahan Data) Output ( Informasi )


(29)

c. Tepat Waktu (timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, Laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Effisien (efficiencys)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantic), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat Dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.


(30)

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

( Sumber: Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi Yogyakarta. 2005 )

2.3.3 Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 12) suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.4 Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 13) Definisi sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan/mengendalikan organisasi.

Aku

r

as

i

T

e

p

at

Wak

tu

Re


(31)

2.4.1 Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2.4.2 Pemakai Sistem Informasi

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat didalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan.

2.4.3 Komponen Sistem Informasi

Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem informasi dalam uraian gambar 2.3. Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar menjadi suatu proses pengolahan data.


(32)

Mesin Manusia

Gambar 2.3 Lima Komponen Sistem Informasi

( Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)

2.5 Pengertian Pengelolaan karyawan

Pengelolaan karyawan atau manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Pengelolaan karyawan juga juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

[http://hildaagustina.blogspot.com/2012/01/pengertian-manajemen-sumber-daya.html]. Hardware ( Perangkat Keras) Software ( Perangkat Lunak ) DATA People ( Manusia ) Procedures


(33)

2.6 Pengertian Outsourcing

Outsourcing terbagi atas dua suku kata ; out dan sourcing. Sourcing berarti mengalihkan kerja, tanggung jawab dan keputusan kepada orang lain. Outsourcing dalam bahasa Indonesia berarti alih daya. Dalam dunia bisnis, outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buru. [http://jmt.co.id/outsourcing/].

Mengapa kita harus mengalihkan pekerjaan yang sifatnya non-core? Karena perusahaan lain dapat mengerjakannya dengan lebih murah, lebih cepat, lebih baik dan yang lebih utama lagi adalah karena kita punya pekerjaan lain yang sifatnya core yang lebih penting.

Outsourcing dibagi menjadi dua jenis:

1. Pemborongan Pekerjaan

Yaitu pengalihan suatu pekerjaan kepada vendor outsourcing, dimana vendor bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pekerjaan yang dialihkan beserta hal-hal yang bersifat teknis (pengaturan oerasional) maupun hal-hal yang bersifat non-teknis (administrasi kepegawaian). Pekerjaan yang dialihkan adalah pekerjaan yang bisa diukur volumenya, dan fee yang dikenakan oleh vendor adalah rupiah per satuan kerja (Rp/m2, Rp/kg, dsb.). Contoh: pemborongan pekerjaan cleaning service, jasa pembasmian hama, jasa katering, dsb.


(34)

2. Penyediaan jasa pekerja buruh

Yaitu pengalihan suatu posisi kepada vendor outsourcing, dimana vendor menempatkan karyawannya untuk mengisi posisi tersebut. Vendor hanya bertanggung jawab terhadap manajemen karyawan tersebut serta hal-hal yang bersifat non-teknis lainnya, sedangkan hal-hal teknis menjadi tanggung jawab perusahaan selaku pengguna dari karyawan vendor.

Berikut adalah diagram siklus outsourcing yang sebaiknya harus anda ikuti untuk menghindari kegagalan outsourcing. Diagram ini memberikan gambaran sistemik bagaimana cara mengembangkan rencana outsourcing, mulai dari studi kelayakan hingga evaluasi vendor. Seiring dengan pengalaman, efektivitas dan efisiensi proses-proses yang terjadi didalamnya harus terus dianalisis dan diperbaiki.

Gambar 2.4 Siklus Outsourcing


(35)

2.7 Arsitektur Aplikasi

Menjelaskan mengenai definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.

2.7.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer secara sederhana merupakan hubungan antarkomputer yang berjumlah 2 (dua) atau lebih. Dikutif dari

http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/SPP-Membangun-LAN-dengan-Windows-XP.pdf

jenis-jenis jaringan komputer dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian jika dilihat dari sisi geografis. Adapun bagianbagian tersebut adalah sebagai berikut.

1. Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan komputer dengan ruang lingkup terbatas, meliputi lokasi seperti gedung, kampus, kantor, atau pabrik. Tipe ini banyak digunakan untuk perkantoran, bisnis, laboratorium, dan sebagainya dengan skala kecil seperti warnet, rental komputer, laboratorium komputer, dan sebagainya. Sebuah LAN dapat dibangun dengan minimal 2 (dua) komputer dengan spesifikasi (kapasitas) rendah sekalipun. Adanya LAN akan menjadikan komputer terhubung dengan komputer lain, sehingga komputer tersebut seolah menjadi satu kesatuan dan bisa saling berinteraksi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Jenis jaringan komputer ini adalah jaringan komputer yang memungkinkan jarak yang cukup jauh. Tipe ini digunakan untuk membangun jaringan komputer antargedung, dalam satu kota, atau antarkota yang berada pada


(36)

jangkauannya. Jaringan ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti perbankan, BUMN, perusahaan-perusahaan penjualan motor, dan lain-lain.

3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan jenis ini merupakan jaringan terbesar karena mencakup radius antarnegara bahkan benua tanpa batasan geografis seperti jenis jaringan yang lain.

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah konfigurasi susunan fisik bagaimana perangkat komputer anggota jaringan saling dihubungkan. Topologi jaringan ada berbagai macam, seperti topologi bus, topologi star, topologi tree, topologi mess dan topologi ring.

[http://www.gaptek.info/topologi-jaringan-komputer.html]. 1. Topologi Bus

Setiap komputer terhubung ke satu kabel utama. Tiap ujung kabel diberi terminator (kabel koaksial). Data yang dikirimkan sebuah komputer akan disebar ke segala arah. Pengkabelannya sederhana dan mudah untuk menambah komputer. Kelemahannya, jika ada konektor komputer pada jalur utama yang lepas, seluruh jaringan akan macet dan upaya mencari konektor yang lepas tersebut cukup merepotkan. Selain itu, oleh karena hanya menggunakan satu kabel, kinerjanya agak lambat.


(37)

Gambar 2.5 Topologi Bus

(Sumber : http://ilmukomputer.com) 2. Topologi Ring

Semua komputer dihubungkan membentuk lingkaran. Setiap komputer secara fisik hanya terhubung ke dua komputer lain. Masing-masing komputer mengirim mengirim informasi ke komputer berikutnya sehingga tiba di sasaran yang dituju. Setiap komputer mempunyai jatah token (ukuran paket data) yang sama sehingga kinerjanya stabil. Pengkabelan cukup sederhana dengan laju data cukup tinggi. Penambahan atau pengurangan komputer sulit dilakukan. Terputusnya konektor sebuah komputer akan membuat jaringan terhenti.


(38)

Gambar 2.6 Topologi Ring

(Sumber : http://ilmukomputer.com) 3. Topologi Star

Tiap komputer terhubung ke komputer utama (server) dengan menggunakan segmen kabel sendiri sehingga mudah menambah atau mengurangi komputer. Terputusnya konektor sebuah komputer dan penambahan atau pengurangan komputer tidak mengganggu jalannya jaringan. Kinerjanya optimal karena tiap komputer terhubung dengan kabel terpisah.

Gambar 2.7 Topologi Star


(39)

4. Topologi Tree

Topologi tree merupaka gabungan perpaduan antara topologi star dan bus, bahkan bisa juga ditambahkan untuk ring. Beberapa infrastruktur yang terdapat dalam topologi ini membuat topologi ini semakin rumit dan perlu instalasi yang khusus. Topologi tree menggunakan backbone sama halnya pada topologi bus. Pada backbone berfungsi sebagai jalur tulang punggung jaringan.

Gambar 2.8 Topologi Tree

(Sumber : http://ilmukomputer.com) 2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer

Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dalam suatu jaringan komputer yang akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Resourche Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan computer mangatasi masalah jarak.


(40)

2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

3. Menghemat uang. Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetapi, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer kecil.

2.8 Metode Client/Server

Server adalah komputer yang mempunyai kemampuan yang lebih dari komputer client, dimana didalamnya tersimpan program dan data-data yang akan didistribusikan. Sementara Client adalah komputer dengan kemampuan standar yang digunakan sebagai tampilan untuk user, didalamnya tersimpan data-data yang dapat digunakan secara perorangan, mengumpulkan dan menampilkan data, serta menyimpan data ke Server.

Dengan sistem ini akan sangat memudahkan pengaturan dan pengontrolan sistem, karena dengan sistem ini semua data atupun programprogram disimpan


(41)

dipusat dan bilamana ada data yang hendak dipakai maka Client dapat mengambilnya di Server.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Yaitu perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun maupun melakukan pengembangan suatu aplikasi sistem informasi.

2.9.1 Apache Web Server

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

[http://kk.mercubuana.ac.id/files/1544-2-700367536749.pdf]. Adapun pertimbangan dalam memilih Apache adalah :

a. Apache termasuk dalam kategori free software (software gratis). b. Instalasi apache sangat mudah.


(42)

c. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi, seperti Linux, Windows dan lain-lain.

2.9.2 PHP

PHP (Personal Home Page tool) adalah bahasa pemrograman server side yang sudah banyak digunakan saat ini, terutama untuk pembuatan website dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatan web, bahasa pemrograman PHP memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses data yang dikirimkan oleh pengunjung web. Contoh nyata adalah penggunaanya untuk buku tamu halaman login. Agar bisa berjalan dengan baik maka PHP harus dikolaborasikan dengan database engine, misalnya MySQL, PostgresSQL dll.

2.9.3 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System-DBMS) yang sangat populer dikalangan programer web, karena MySQL merupakan database yang stabil dalam penyimpanan data. MySQL mampu menangani data yang cukup besar yaitu sekitar 40 database dan 10.000 tabel serta jutaan baris yang bisa ditampung oleh MySQL. Selain kemampuan dalam penyimpanan data yang stabil, MySQL juga telah mendukung Relasional Database Manajemen Sistem (RDBMS). MySQL merupakan software yang sifatnya gratis artinya tidak dikenakan biaya.

2.9.4 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan mengunakan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki


(43)

satu jendela mini yang disebut HTML source tempat kode – kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata – kata, meletakan gambar, membuat table, dan proses lainnya, tag – tag HTML akan tertulis secara langsung mengiring proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus mengenal tag – tag HTML yang membangun website itu. Di lain kesempatan kita juga dapat mendesain website hanya lewat tag – tag dan teks lain di jendela HTML Source dan hasilnya bisa dilihat langsung di layar. Serta dalam Macromedia Dreamweaver 8 ini berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, serta JavaScript.


(44)

!"

!


(45)

) ' ( * +

, ( *

$% & '

$ !

- ( )

( $

.-(

'/0 1$2

3 ' ( 1 4 # + 5 $

, ( 6

.-#

- ( )

( ! .- !

.-(


(46)

' ( $ 54 2 !

, ( 6 #

- ( 3

( ! .- $ ! .- 7 2

(

8 ' ( + . $ 2

!

, ( 6

- (

( ! .- 7 2 ! .- 7 $

(

5 5


(47)

.-' ( + 9 2

, ( 6

- ( 3

( ! .- 7 $

(

# $" $

#

#

! # 0

$% & ' $ !

(

$ #

) $ 5# !

.-3 !

.-$ 5#

.-8 . ! .- !


(48)

2 # !

.-: ! .- #

; ! .- #

< 2 #

# !

.-#

= .

)> + !

.-! $

) 2 +

#

3 +

! .- !


(49)

( 9

9 #

# % & '

! , 0

! #

$% & ' $ !


(50)

! " "

# $

! !

% !

"

"

!

! !

"

&


(51)

(52)

2 (

) 42 ( #

3 +2! (

9 (

8 +92 (

# # ) !

# (

( * #


(53)

# * % &

# $% &

' $ #

(

) , )


(54)

3 , )

( + , )

* , " $

*

(


(55)

3 * # 7

*

# 0 #

0 #

#

# *

#

-$ #


(56)

# %

#

% # # (

) $ # , 2

,

3 $ #

/-# " "

-$ #

#

$ #

#

* #

#

#

*


(57)

# # ( . " / " " ! 9

?

* $ $ 2 " #

.-* #

*

.- $% & ' $ !

*

.-*

#

# * - $" / " " !

$ # #


(58)

* $ 2 " # $ $% & '

$ !

(

$ ##

) *

.-$

) $ 4&

.-3 !

.-$ 5#

.-8 .

.-# $

) 2 # !

.-5

!

.-3 ! .- #

# *


(59)

.-#

8 ! .- # #

#

! 2 .- #

: . !

.-; ! .- #

< ! .- #

(

) 2 +

#

3 +

!


(60)

.-8 ! .- #

+ ! .- #

& # * % & '

!

! , * $ 2 " # $ $% &

' $ !


(61)

(62)

&

"

"

"

# '

# ' '

'

' '

'

! ( '

! ( ' !


(63)

# * # ) ! 0

# (

( 2* #

# * * % &

*

2 " # $% & ' $ #


(64)

) , + ) )*+ ,*+ -*+ ! ' .*+ /*+ " ' 0*+ # 1*+ ! !

2 23 "

3 " 4 ! 2 ' 4 ! 4 ! 4 ! ! ! 2 2


(65)

3 , + )

( 4 , )

# * ) " 6

(

2 $ $ 2

) ' ( * +

(


(66)

( @ @ @

@ @ @ @

@

3 ' ( . 1

(

( $ ) > 3 >

(

' ( $ 2

(

( $ > 8 >

(

8 ' ( 4 2 ! $

(

( $ 8 >

( @ @ @

@ @ @ @

@

' ( . 1 A +

(


(67)

( @ @ @

@ @

: ' ( . 2

(

( $ : >

( @ @ @

@ @

; ' ( + 2 !

(

( $ ; >

( @ @ @

@ @

! 2 $ $ 2

) ' ( 9

(

( ) > ) > 3 > >

( @ @ @ @ @

@ @ @ @

@ @

3 ' ( * 9

(


(68)

( @ @ @ @ @

@ @ @ @

@ @

' ( + 9 2

(

( $ >

( @ @ @ @ @

@ @ @ @

@ @

#

-$ # #

#

#

5 6

6 #

' - %

/-* ,

#


(69)

#

* #

*

* 1 $ 2 " #

A (

"! $ ! 5. 6 !

!

(

B @ @ @

@ @ @ @

@ @ @

@ @ @ @

@ @ @ @ @

@ @ @ @ @ @

@ @ @ @ @


(70)

@ @ @

@ @ @

@ @ @ @

C @ @

@ @ @ @ @ @

@ @ @ @

@ @ @ @ D

# "! 5 %7 6

*

! )', "

! )', (

B @ @ @

@ @ @ @

@ @ @

@ @ @ @ @

@ @ @ @ @

@ @ @ @ @

@ @ @ @ @

@ @ @ @ @

@ C @ @


(71)

@ @ @ @

@ @ @ @ D

* "! ) $" 5# $ %7 6

! ' 2

' # #

# $ ! 3',

( @$

B @ E @ @

@ @ @ @

@ D

@ $

B @ E @ @ @

@ @ @ EED

# @$

B @ E @ @ @

@ @ EE D

$ #

B @ E @ D

@$

B @ E @ @ @ @ @

@ @ @


(72)

@2

B @ E D

@?

B @ E @ @ @ C @

@

@ D

@9

B @ E @ @ @ @ @

@ @ @ @

@ D

4

B @ E @ @ D

# # (

!

* $ $ 2


(73)

(74)

# * / 8 '

/-/- 3

. * 1

$ 2 " # /

-(

( # /- * $ 2 " #

# "! " % *

* $ 2 " #

) @$

' % ( @


(75)

# ? , ( 3>

( "! "

' ' , % $ 2

) 1 @ ))

$ 2 ' '

1 #

3 2 # 3

' '

@ # 3 ' '

8 @ # 3 ' '

# 3 ' '

: # > ' '

; # 3> ' '

< # > ' '

= @ # ) ' '

)> @ # > ' '

)) @ ' '

)3 @ # 3> ' '

) )) ' '

)8 )) ' '

) )) ' '

): @ # 3> ' '

); # 3> ' '

)< ) ' '


(76)

3> # 3 ' '

3) C ' '

3 @$

' % ( @

$ 2 ( @

# ? , ( <

( # "! " $ $ !

' ' , % $ 2

) 1 @ )) $ 2 ' '

1 #

3 @ ) ' '

@ # 3 ' '

8 # 3 ' '

# 3 ' '

: @ )) ' '

; @ )) ' '

< @ ' '

= C ' '

)> @ )) ' '

@$

' % ( @


(77)

# ? , ( =

( * "! "

' ' , % $ 2

) 1 @ ))

$ 2 ' '

1 #

3 @ # )) '

@ # )) '

8 # 3 '

)) ' '

: @ # > ' '

; C ' '

< @ )) ' '

= @ )) ' '

8 @2

' % ( @2

$ 2 ( @

# ? , ( ;

( "! " )

' ' , % $ 2

) 1 @ ))

$ 2 ' '

1 #

3 # 3 '


(78)

8 # 3 ' '

' '

: # 3 ' '

; # 3 ' '

@?

' % ( @?

$ 2 ( @

# ? , ( <

( + "! " 9 (

' ' , % $ 2

) 1 @ ))

$ 2 ' '

1 #

3 @ )) '

# 3 '

8 @ '

@ )) ' '

: C @ )) ' '

; @ # ) ' '

< # ' '

= C ' '

)> C ' '


(79)

)3 )) ' ' )

@

'

46--/'%@%10/*% 0$

: @9

' % ( @9

$ 2 ( @

# ? , ( )

( 0 "! "

' ' , % $ 2

) 1 @ )) $ 2 ' '

1 #

3 @ )) '

@ )) '

8 @ )) '

@ )) ' '

: @ )) ' '

; @ )) ' '

< @ )) ' '

= )) ' '

)> @ )) ' '

)) @ )) ' '


(80)

) )) ' '

)8 ' '

) % @ ' '

; @$

' % ( @$

$ ( @

# ? , ( )8

( 1 "! " !

' ' , % $ 2

) 1 @ $ 2 ' '

1 #

3 @ )) '

@ )) '

8 @ '

@ )) ' '

: @ # > ' '

; # 3 ' '

< # 3 ' '

= @ # 3 ' '

)> @ )) ' '

)) @ )) ' '


(81)

) @ # > ' '

)8 ) ' '

< $ #

' % ( $ #

$ 2 ( @

# ? , ( 3

( 2 "! " ,

' ' , % $ 2

) 1 @ 3 $ 2 ' '

3 ' @ # > '

= 4

' % ( 4

$ 2 ( @

# ? , (

( 3 "! " /

' ' , % $ 2

) 1 @ 3

$ 2 ' '

3 1 @ 8 ' '


(82)

# + ) $ : ! 2

*

6 (

) 4

, ( FFFF

2 (

3

3 5

4 ( 3>3

2 ( 3 >3

3

, (CCCE

2 3 *

4 * )>


(83)

# + - "!

$ #

# *

# # .

6 #

# + "! " "

* 0 #

$ #

# #

0

!

* $ 2 " # $ $%


(84)

) *

( **

#

( . 5

#


(85)

( +. #


(86)

3 *

.-( 0*

.-#

( 1+ #


(87)

( 2. .- * $ 2

( * 5

# + # - '"

$ # #

# (


(88)

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5 ,


(89)

(90)

! ,

( #4$ # 4 ,


(91)

# + * - ;" '"

$ #

$ #

#

(

+

' ' 6 2 ? 2 % *

( ##$ #

! + 5

' ' 6 2 ? 2 % $ * $


(92)

4 + 9 2

' ) / & 9" #4 * ( *

9 ( ( 4 #

( ) ( 8

9 (

% 0 (

% , (

% 9 (

% + (

6 (

? $ (

" (

) 1 (

3 $ (

+ (

9" 8 " (

* (

(

% 9 (


(93)

# 0 - 9 ! "

(

) 0

3 %

0

8 0


(94)

103 5.1 Implementasi

Tahap implementasi pada sebuah sistem informasi merupakan tahap dimana sistem yang dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan sistem yang dirancang, maka hasilnya sistem tersebut sudah dapat dioprasikan atau digunakan dan juga dapat dilakukan pengujian.

5.1.1 Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan Sistem Pengelolaan Karyawan Outsourcing ini terdapat beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu diantaranya:

1. Aplikasi database yang dibangun hanya menyimpan data pelamar baru dan yang telah menjadi karyawan dari pihak klien serta data gaji karyawan yang telah bekerja

2. Walaupun tools yang digunakan berbasis web, tampilan akhir dari program ini berbentuk visual / desktop, berbasis client server untuk internal perusahaan, dan tidak di upload di domain / hosting.

3. Sistem aplikasi ini dapat beroperasi secara maksimal dengan menggunakan web browser Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, sehingga dengan google chrome aplikasi ini dapat di jadikan desktop atau shortcut sehingga pengguna aplikasi tidak harus membuka localhost terlebih dahulu.


(95)

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

` Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut:

1. Web editor : Macromedia Dreamweaver 8

2. Paket PHP : XAMPP Version 1.7.7 ( web server Apache/2.2.21 (Win32) mod_ssl/2.2.21 OpenSSL/1.0.0e PHP/5.3.8 mod_perl/2.0.4 Perl/v5.10.1, dan database MySQL )

3. Web browser: Mozilla Firefox (rekomendasi), Google Chrome, Opera

4. Sistem Operasi: Windows XP (minimal) 5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Untuk dapat menjalankan sistem yang dirancang maka dibutuhkan suatu perangkat keras sebagai penunjangnya. Adapun beberapa perangkat keras yang dibutuhkan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perangkat komputer (berdasarkan kebutuhan minimal): a. Procesor Intel Pentium IV

b. Hardisk 40 GB c. RAM 256 MB d. VGA 64 MB

e. Monitor (resolusi 1024x768), keyboard, mouse sebagai peralatan antarmuka.

2. Perangkat koneksi jaringan internet :

a. Network Interface Card (NIC) atau Wireless Device b. Modem (atau concentrator lainnya)


(96)

c. Kabel LAN (Kabel UTP, RG45) 5.1.4 Implementasi Basis Data

Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS (Data Base Management System) yang digunakan adalah MySql. Berikut adalah implementasi basis data menggunakan bahasa SQL:

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_pelamar` ( ` id_pel` int (11) NOT NULL AUTO _INCREMENT , ` kodepel ` varchar (255) NOT NULL ,

` nama_depan ` varchar (255) NOT NLL , ` nama_belakang ` varchar (255) NOT NULL , ` alamat ` varchar (255) NOT NULL ,

` telepon ` varchar (30) NOT NULL , ` hp ` varchar (20) NOT NULL , ` email ` varchar (30) NOT NULL , ` jen_kelamin ` varchar (1) NOT NULL , ` tmpt_lahir ` varchar (30) NOT NULL , ` tgl_lahir ` date

` stat_marital ` varchar (20) NOT NULL , ` npwp ` int (11) NOT NULL ,

` kota ` int (11) NOT NULL , ` provinsi ` int (11) NOT NULL ,

` wrg_negara ` varchar (20) NOT NULL , ` agama ` varchar (20) NOT NULL ,


(97)

` status ` int (1)

` hobi` varchar (255) NOT NULL ,

` spesialisasi ` varchar (255) NOT NULL , ` deskripsi ` text

PRIMARY KEY (` id_pelamar `)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ` data_pendidikan ` ( ` id_pend ` int (11) NOT NULL AUTO _INCREMENT , ` type_pend ` int (11) NOT NULL ,

` nama_institusi ` varchar (255) NOT NULL , ` jurusan ` varchar (255) NOT NULL ,

` alamat ` varchar (255) NOT NULL , ` tahun_masuk ` int (11) NOT NULL , `tahun_keluar` int (11) NOT NULL `nilai_ipk` float NOT NULL ` ket ` tinytext NOT NULL ,

` id_pelamar ` int (11) NOT NULL , PRIMARY KEY (` id_pend `)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ` data_pengalaman ` ( ` id_peng ` int (11) NOT NULL AUTO _INCREMENT , ` thn_masuk ` varchar (11) NOT NULL ,


(98)

` posisi ` varchar (30) NOT NULL , ` job_desk ` varchar (255) NOT NULL , ` gaji ` int (11) NOT NULL ,

` alesan_resign ` varchar (255) NOT NULL , ` id_pelamar ` int (11) NOT NULL ,

PRIMARY KEY (` id_peng `)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ` data_pekerja ` ( ` id_pekerja ` int (5) NOT NULL AUTO_INCREMENT , ` id_pelamar ` int (11) NOT NULL ,

` id_job ` int (11) NOT NULL , ` tgl_join ` date NOT NULL , ` tgl_akhir ` date NOT NULL ,

` no_jamsostek ` varchar (30) NOT NULL , ` posisi ` varchar (255) NOT NULL , ` divisi ` varchar (255) NOT NULL , ` subdivisi ` varchar (255) NOT NULL , ` kota_tugas ` int (11) NOT NULL , ` provinsi_tugas ` int (11) NOT NULL , ` nama_bank ` varchar (255) NOT NULL , ` no_rekening varchar (30) NOT NULL , ` status ` int (1) NOT NULL ,


(99)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ` data_klien ` ( ` id_klien ` int (11) NOT NULL AUTO_INCREMENT , ` nama ` varchar (255) NOT NULL ,

` alamat ` text NOT NULL ,

` email ` varchar (255) NOT NULL , ` deskripsi ` text NOT NULL ,

` telepon ` varchar (255) NOT NULL , ` bidang ` varchar (255) NOT NULL , PRIMARY KEY (`data_klien`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ` data_job ` ( ` id_job ` int (11) NOT NULL AUTO_INCREMENT , ` id_klien ` int (11) NOT NULL ,

` judul ` varchar (255) NOT NULL , `jen_kelamin` enum NOTNULL, `minim_umur` int (11) NOT NULL, `maxim_umur` int (11) NOT NLL, `pend_akhir` varchar (255) NOT NULL, `spesalisasi` varchar (255) NOT NULL, ` detail ` text NOT NULL ,

` kualifikasi ` text NOT NULL , ` lainnya ` text NOT NULL ,


(100)

` status ` int (1) NOT NULL ,

` tanggal_publish ` timestamp CURREN_TIMESTAMP , PRIMARY KEY (` id_job` )

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ` data_gaji ` ( ` id_gaji ` int (11) NOT NULL AUTO_INCREMENT , ` id_pelamar ` int (11) NOT NULL ,

` no_gaji ` int (11) NOT NULL , ` gaji_poko ` int (11) NOT NULL , ` tunj_makan ` int (11) NOT NULL , ` tunj_fungsional ` int (11) NOT NULL , ` tunj_grade ` int (11) NOT NULL , ` tunj_leader ` int (11) NOT NULL , ` lembur ` int (11) NOT NULL ,

` iuran_jamsostek ` int (11) NOT NULL , ` pot_khusus ` int (11) NOT NULL , ` lainnya ` int (11) NOT NULL , ` pajak ` int (11) NOT NULL , ` periode ` date NOT NULL , ` tgl_transfer date NOT NULL , PRIMARY KEY (` id_gaji `)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ` province ` (


(1)

2.3. Pengujian data gaji

Tabel 5.9 Kasus dan Hasil Pengujian Input Data Gaji Kasus Data Hasil Pengujian (Data Normal)

Data masuk Hasil yang diharapkan Pemeriksaan Kesimpulan Isi form data gaji Data gaji sesuai dengan

inputan

Semua form gaji yang wajib di isi atau validasi harus di isi dengan benar

[x] Diterima [ ] Ditolak

Tombol simpan dan batal

Semua data berhasil disimpan dan masuk kedalam database

Dapat mengklik tombol simpan

[x] Diterima [ ] Ditolak

Kasus Dan Hasil Pengujian (Data Salah)

Data masuk Hasil yang diharapkan Pemeriksaan Kesimpulan Isi form data gaji Data gaji tidak sesuai

dengan yang diinputkan

Semua form gaji yang wajib di isi atau validasi harus di isi dengan benar

[x] Diterima [ ] Ditolak

Tombol simpan dan batal

Data tidak berhasil disimpan dan tidak masuk kedalam database

Data yang wajib di isi ttidak boleh do kosongkan “wajib di isi”

[x] Diterima [ ] Ditolak


(2)

140

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus dan hasil uji diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian berdasarkan faktor Authorization dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu dapat dipastikan Sistem Pengelolaan Karyawan Outsourcing sudah sesuai dengan fungsionalitas sistem yang ditentukan pada fase perancangan dan implementasi.


(3)

141 6.1 Kesimpulan

Setelah penulis menelusuri kegiatan yang dilakukan dalam proses pengelolaan karyawan yang ada di PT. Visi Nusantara Pratama Bandung dan melakukan analisa atas sistem yang sedang berjalan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

a) Sistem pengolahan karyawan pada PT. Visi Nusantara Pratama Bandung yang dibuat yang terjaring dalam suatu jaringan komputer (client server), sehingga dapat diakses oleh beberapa user staf HR.

b) Dengan diimplementasikannya sistem ini dapat membantu pihak perusahaan dalam pengambilan keputusan yang cepat, tepat dan akurat terutama dalam penyeleksian calon karyawan.

c) Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu kinerja pihak perusahaan dalam melakukan pekerjaannya akan kebutuhan informasi yang dibutuhkan, agar informasi tersebut cepat dan akurat dalam penyajiannya sehingga proses pekerjaan berjalan dengan sangat baik.

6.2 Saran

Agar proses dari sistem pengelolaan karyawan outsourcing dapat berjalan dengan baik, penulis mengajukan beberapa saran yang mudah – mudahan dapat


(4)

142

membantu pihak PT. Visis Nusantara Pratama Bandung dan peneliti yang akan datang. Saran – saran tersebut antara lain :

a) Dalam pengembangan lebih lanjut agar sistem pengelolaan karyawan ini dapat diintegrasikan dengan Sistem Informasi yang lain, sehingga dapat mempermudah proses pengelolaan karyawan outsourcing yang lebih besar dan kompleks.

b) Bagi peneliti yang akan datang apabila meneliti masalah mengenai pengelolaan outsourcing karyawan yang ada di PT. Visi Nusantara Bandung, disarankan mengembangkan aplikasi ini dengan cara menambahkan konten-konten yang masih kurang dari aplikasi yang dibuat oleh penulis, menambahkan hosting / domain sehingga menjadi aplikasi berbasis web yang sempurna.


(5)

(6)