Sistem Informasi Penggajian Karyawan Di Bandung Tv

(1)

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

DI BANDUNG TV

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RIAN SEPTIAN SAPUTRA

10105147

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i Oleh

Rian Septian Saputra 10105147

Bandung TV adalah stasiun televisi (TV) lokal swasta pertama di Kota Bandung yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sarana komunikasi. Seiring dengan berjalannya waktu Bandung TV mempunyai jumlah karyawan yang semakin banyak. Oleh karena itu, keterlambatan sering terjadi dalam memproses gaji/upah karyawan akibat penumpukan pemrosesan pembayaran gaji/upah yang masih dilakukan secara tradisional/manual, karena data harus dicatat atau diproses berulang kali dalam upaya menyusun laporan gaji/upah karyawan. Selain dicatat secara manual, data juga ada yang disimpan dalam format excel.

Dalam proses pembangunan aplikasi penggajian karyawan untuk mengolah penggajian di Bandung TV menggunakan Borland Delphi sebagai perangkat lunak pendukung dan MySQL sebagai database pendukungnya.

Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat mempermudah dan mempercepat proses kerja bagian SDM dalam mendapatkan informasi mengenai data karyawan, data gaji, dan data rekap absensi, memudahkan dalam proses perhitungan gaji karyawan dengan cepat, memudahkan dalam proses pembuatan laporan dan slip gaji, mendukung kinerja Bandung TV dengan menerapkan teknologi informasi dan memberikan fasilitas aplikasi yang lengkap.


(3)

ii

ABSTRACT

INFORMATION SYSTEM of

BANDUNG TV EMPLOYEE’S PAYMENT of WAGES By

Rian Septian Saputra 10105147

Bandung TV is the first private local TV station in Bandung. It is a company which runs in communication field. The employees of Bandung TV are increase along with the time passing by. Therefore, the slowness processing the wages’ payment which is still done traditionally, because the data must be noted or processed continually in the effort of arranging the employees wages’ report. Besides it is note traditionally, the data is also saved in excel form.

Borland Delphi is used as the supporter software and MySQL as the supporter database in the application building process of Bandung TV employees’ wages.

According to the testing result, the building system can make the HRD working process easier and faster in getting the information about the data of employees, wages and attendance list. It also make the process of making report and wages slip easier, and support the working of Bandung TV by applying the information technology and giving the complete application facility.


(4)

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

DI BANDUNG TV

RIAN SEPTIAN SAPUTRA

10105147

Pembimbing

Linda Salma A, S.Si., M.T. NIP. 41277006004

Menyetuji,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008


(5)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

DI BANDUNG TV

RIAN SEPTIAN SAPUTRA

10105147

Penguji 1 Penguji 2

Irfan Maliki, S.T. Linda Salma A, S.Si., M.T.

NIP. 41277006019 NIP. 41277006004

Penguji 3

Irawan Afrianto, S.T. NIP. 41277006009


(6)

v LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan ... 2

1.4Batasan Masalah ... 3

1.5Metodologi Penelitian ... 4

1.6Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1Tinjauan Perusahaan ... 9


(7)

vi

2.1.2 Logo Identitas ... 11

2.1.3 Struktur Organisasi ... 12

2.1.4 Program-program ... 13

2.2Landasan Teori ... 15

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 15

2.2.1.1. Definisi Sistem ... 15

2.2.1.2. Syarat-syarat Sistem ... 15

2.2.1.3. Secara Garis Besar Sistem dapat dibagi 2 ... 15

2.2.1.4. Model Umum Sistem ... 16

2.2.1.5. Karakteristik Sistem ... 16

2.2.1.6. Klasifikasi Sistem ... 17

2.2.1.7. Analisis Sistem ... 19

2.2.1.8. Perancangan Sistem ... 19

2.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 21

2.2.2.1. Komponen Fisik Sistem Informasi ... 23

2.2.2.2. Hubungan Pengelola Dengan Sistem Informasi ... 25

2.2.2.3. Pendekatan Sistem Informasi ... 26

2.2.3 Alat Pengembangan Sistem ... 27

2.2.3.1. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) ... 27

2.2.3.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 27

2.2.3.3. Kamus Data (Data Dictionary) ... 27

2.2.4 Konsep Dasar Pengolahan Data ... 28


(8)

2.2.6 Software Pendukung ... 33

2.2.6.1. Delphi 7 ... 34

2.2.6.2. MySQL ... 35

2.2.8.Metode Pengujian ... 39

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 41

3.1Analisis Sistem ... 41

3.1.1 Analisis Sistem Masalah ... 41

3.1.1.1. Analisis Variabel Penggajian ... 42

3.1.1.2. Komponen Gaji ... 43

3.1.2 Prosedur Penggajian Karyawan ... 43

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 46

3.1.3.1. Analisis Pengkodean ... 47

3.1.3.2. Analisis Karakteristik User ... 47

3.1.3.3. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 49

3.1.3.4. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 49

3.1.3.5. Analisis Jaringan ... 50

3.1.4 Analisis Database ... 51

3.2.1.1. Entity Relationship Diagram ... 51

3.2.1.2. Kamus Data ... 53

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 55

3.1.5.1. Diagram Konteks ... 56


(9)

viii

3.1.5.3. DFD Level 1 Proses 2 ... 58

3.1.5.4. DFD Level 1 Proses 3 ... 59

3.1.5.5. DFD Level 1 Proses 4 ... 60

3.1.5.6. DFD Level 1 Proses 5 ... 61

3.1.5.7. DFD Level 1 Proses 6 ... 62

3.1.5.8. DFD Level 1 Proses 7 ... 63

3.1.5.9. DFD Level 1 Proses 8 ... 64

3.1.5.10.DFD Level 1 Proses 9 ... 64

3.1.5.11.DFD Level 1 Proses 10 ... 65

3.1.5.12.DFD Level 1 Proses 11 ... 65

3.1.6 Spesifikasi Proses ... 66

3.2Perancangan Sistem ... 80

3.2.1 Perancangan Basis Data... 80

3.2.1.3. Skema Relasi ... 80

3.2.1.4. Struktur Tabel ... 81

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 84

3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 86

3.2.4 Perancangan Pesan ... 102

3.2.5 Jaringan Semantik ... 103

3.2.6 Perancangan Prosedural ... 103

3.2.6.1.Prosedural Login ... 104

3.2.6.2.Prosedural Tambah Data ... 105


(10)

3.2.6.4.Prosedural Cari Data ... 107

3.2.6.5.Prosedural Hapus Data ... 108

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 109

4.1Implementasi ... 109

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 109

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 109

4.1.3 Implementasi Basisdata (Database) ... 110

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 114

4.2Pengujian Alpha ... 118

4.2.1.Metode Pengujian ... 118

4.2.2.Rencana Pengujian ... 119

4.2.2.1. Pengujian Login ... 120

4.2.2.2. Pengujian Ganti Password ... 121

4.2.2.3. Pengujian Data User ... 122

4.2.2.4. Pengujian Data Divisi ... 126

4.2.2.5. Pengujian Data Unit Kerja ... 128

4.2.2.6. Pengujian Data Posisi ... 131

4.2.2.7. Pengujian Data Karyawan ... 134

4.2.2.8. Pengujian Data Gaji ... 139

4.2.2.9. Pengujian Rekap Absensi ... 142

4.2.2.10.Pengujian Transaksi Penggajian ... 145


(11)

x

4.3Pengujian Beta ... 148

4.3.1.Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 151

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 153

5.1Kesimpulan ... 153

5.2Saran ... 154


(12)

xiv

Gambar I.1. Waterfall Model ... 6

Gambar II.1. Logo Identitas Bandung TV ... 11

Gambar II.2 Struktur Organisasi PT. Bandung Media Televisi Indonesia ... 12

Gambar II.3. Struktur Organisasi PT. Bandung Media Televisi Indonesia (lanjutan 1) ... 12

Gambar II.4. Struktur Organisasi PT. Bandung Media Televisi Indonesia (lanjutan 2) ... 13

Gambar III.1. Prosedur Penggajian Karyawan ... 46

Gambar III.2. Analisis Jaringan Bandung TV ... 51

Gambar III.3. ER-Diagram ... 52

Gambar III.4. Diagram Konteks Sistem Informasi Penggajian Karyawan di Bandung TV ... 56

Gambar III.5. DFD Level 0 Sistem Informasi Penggajian Karyawan ... 57

Gambar III.6. DFD Level 1 proses 2 Proses Pengolahan Data User ... 58

Gambar III.7. DFD Level 1 proses 3 Proses Pengolahan Data Divisi ... 59

Gambar III.8. DFD Level 1 proses 4 Proses Pengolahan Data Unit Kerja ... 60

Gambar III.9. DFD Level 1 proses 5 Proses Pengolahan Data Posisi ... 61

Gambar III.10. DFD Level 1 proses 6 Proses Pengolahan Data Karyawan ... 62

Gambar III.11. DFD Level 1 proses 7 Proses Pengolahan Data Gaji ... 63

Gambar III.12. DFD Level 1 proses 8 Proses Pengolahan Rekap Absensi ... 64


(13)

xv

Gambar III.14. DFD Level 1 proses 10 Proses Pembuatan Laporan ... 65

Gambar III.15. DFD Level 1 proses 11 Proses Ganti Password ... 65

Gambar III.16. Skema Relasi ... 81

Gambar III.17. Struktur Menu SDM (Administrator) ... 84

Gambar III.18. Struktur Menu Keuangan ... 85

Gambar III.19. Struktur Menu Kasir ... 85

Gambar III.20. Perancangan Tampilan Menu Login ... 86

Gambar III.21. Perancangan Tampilan Menu setelah Login untuk SDM (Administrator) ... 86

Gambar III.22. Perancangan Tampilan Menu setelah Login untuk Keuangan ... 87

Gambar III.23. Perancangan Tampilan Menu setelah Login untuk Kasir ... 87

Gambar III.24. Perancangan Tampilan Form Data Divisi ... 88

Gambar III.25. Perancangan Tampilan Form Tambah Data Divisi ... 88

Gambar III.26. Perancangan Tampilan Form Ubah Data Divisi ... 88

Gambar III.27. Perancangan Tampilan Form Data Unit Kerja ... 89

Gambar III.28. Perancangan Tampilan Form Tambah Data Unit Kerja ... 89

Gambar III.29. Perancangan Tampilan Form Ubah Data Unit Kerja ... 90

Gambar III.30. Perancangan Tampilan Form Data Posisi ... 90

Gambar III.31. Perancangan Tampilan Form Tambah Data Posisi ... 91

Gambar III.32. Perancangan Tampilan Form Ubah Data Posisi ... 91

Gambar III.33. Perancangan Tampilan Form Data Karyawan ... 92

Gambar III.34. Perancangan Tampilan Form Tambah Data Karyawan ... 92


(14)

Gambar III.36. Perancangan Tampilan Form Data Penggajian ... 93

Gambar III.37. Perancangan Tampilan Form Tambah Data Penggajian ... 94

Gambar III.38. Perancangan Tampilan Form Periode Laporan ... 94

Gambar III.39. Perancangan Tampilan Slip Gaji ... 95

Gambar III.40. Perancangan Tampilan Form Laporan Data Transfer Bank... 95

Gambar III.41. Perancangan Tampilan Form Laporan Data Karyawan ... 96

Gambar III.42. Perancangan Tampilan Form Data User ... 96

Gambar III.43. Perancangan Tampilan Form Tambah Data User ... 97

Gambar III.44. Perancangan Tampilan Form Ubah Data User ... 97

Gambar III.45. Perancangan Tampilan Form Ganti Password ... 98

Gambar III.46. Perancangan Tampilan Form Laporan Data Total Gaji ... 98

Gambar III.47. Perancangan Tampilan Form Rekap Absen ... 99

Gambar III.48. Perancangan Tampilan Form Data Gaji ... 99

Gambar III.49. Perancangan Tampilan Form Tambah Data Gaji ... 100

Gambar III.50. Perancangan Tampilan Form Ubah Data Gaji ... 100

Gambar III.51. Perancangan Tampilan Form Tambah Rekap Absensi ... 101

Gambar III.52. Perancangan Tampilan Pesan ... 102

Gambar III.53. Jaringan Semantik ... 103

Gambar III.54. Prosedural Login ... 104

Gambar III.55. Prosedural Tambah Data ... 105

Gambar III.56. Prosedural Ubah Data... 106

Gambar III.57. Prosedural Cari Data ... 107


(15)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel III.1. Rincian variabel penggajian ... 42

Tabel III.2. Rincian Karakteristik Pengguna... 48

Tabel III.3. Spesifikasi Komputer yang Ada ... 49

Tabel III.4. Spesifikasi Minimum Komputer yang Dibutuhkan ... 50

Tabel III.5. Kamus Data ... 53

Tabel III.6. Spesifikasi Proses ... 66

Tabel III.7. Struktur Tabel user ... 81

Tabel III.8. Struktur Tabel karyawan ... 82

Tabel III.9. Struktur Tabel posisi ... 82

Tabel III.10. Struktur Tabel gaji ... 82

Tabel III.11. Struktur Tabel divisi... 83

Tabel III.12. Struktur Tabel unit ... 83

Tabel III.13. Struktur Tabel rekap_absen ... 83

Tabel III.14. Struktur Tabel master_gaji ... 83

Tabel IV.1. Tabel kebutuhan perangkat keras ... 110

Tabel IV.2. Nama Tabel beserta file implementasinya ... 110

Tabel IV.3. Implementasi antar muka Sistem Informasi Penggajian Karyawan di Bandung TV ... 115

Tabel IV.4. Rencana Pengujian ... 119

Tabel IV.5. Verifikasi Username dan Password ... 120


(16)

Tabel IV.7. Pengujian Cari Data User ... 122

Tabel IV.8. Pengujian Tambah Data User ... 122

Tabel IV.9. Pengujian Hapus Data User ... 124

Tabel IV.10. Pengujian Ubah Data User ... 124

Tabel IV.11. Pengujian Cari Data Divisi ... 126

Tabel IV.12. Pengujian Tambah Data Divisi ... 126

Tabel IV.13. Pengujian Hapus Data Divisi ... 127

Tabel IV.14. Pengujian Ubah Data Divisi ... 128

Tabel IV.15. Pengujian Cari Data Unit Kerja ... 128

Tabel IV.16. Pengujian Tambah Data Unit Kerja ... 129

Tabel IV.17. Pengujian Hapus Data Unit Kerja ... 130

Tabel IV.18. Pengujian Ubah Data Unit Kerja ... 130

Tabel IV.19. Pengujian Cari Data Posisi ... 131

Tabel IV.20. Pengujian Tambah Data Posisi ... 131

Tabel IV.21. Pengujian Hapus Data Unit Kerja ... 132

Tabel IV.22. Pengujian Ubah Data Posisi ... 133

Tabel IV.23. Pengujian Cari Data karyawan ... 134

Tabel IV.24. Pengujian Tambah Data karyawan ... 134

Tabel IV.25. Pengujian Hapus Data Karyawan ... 137

Tabel IV.26. Pengujian Ubah Data Karyawan ... 138

Tabel IV.27. Pengujian Cari Data Gaji ... 139

Tabel IV.28. Pengujian Tambah Data Gaji ... 140


(17)

xiii

Tabel IV.30. Pengujian Ubah Data Gaji ... 142

Tabel IV.31. Pengujian Cari Rekap Absensi ... 142

Tabel IV.32. Pengujian Proses Rekap Absensi ... 143

Tabel IV.33. Pengujian Ubah Rekap Absensi ... 145

Tabel IV.34. Pengujian Cari transaksi penggajian ... 145


(18)

xvii A. Simbol Flowmap

NO SIMBOL KETERANGAN

1 Simbol pengolahan (processing symbol):

Digunakan untuk pengolahan data dan pemindahan data

2 Simbol dokumen (document symbol):

3 Simbol operasi manual (manual operation

symbol):

4 Simbol arsip manual:

5 Simbol tempat penyimpanan data (direct data

symbol):

6 Aliran Data:


(19)

xviii

B. Diagram Hubungan Entitas

NO SIMBOL KETERANGAN

1 Data Entitas:

Segala sesuatu baik yang nyata mau pun abstrak yang datanya akan direkam.

2 Relasi:

Menunjukan adanya hubungan antar sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas berbeda.

3 Aliran Data:

Menyatakan penghubung antara relasi dengan data entitas dan data entitas dengan atribut.

4 Field:

Menyatakan bagian dari suatu tabel.

C. Data Flow Diagram

NO SIMBOL KETERANGAN

1 Proses:

Menunjukan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran atau pun sebaliknya

2 Terminator:

Mewakili entitas luar dimana sistem berkomunikasi.

3 Penyimpanan:

Untuk memodelkan kumpulan data, atau paket data.

4 Aliran:

Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari suatu bagian lain dari sistem dimana sistem penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.


(20)

xix

Lampiran A Tampilan Antar Muka... A-1 Lampiran B Listing Program ... B-1 Lampiran C Hasil Kuesioner ... C-1 Lampiran D Dokumen Manual dari Sistem Lama ... D-1 Lampiran E Surat Penelitian ... E-1


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi pun mulai sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada pada saat ini, Sistem Infomasi Penggajian merupakan salah satu teknologi yang paling dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan pengolahan data gaji karyawannya, dimana data merupakan asset penting dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis saat ini.

Bandung TV merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang sarana komunikasi dan mempunyai jumlah karyawan yang cukup banyak. Oleh karena itu, keterlambatan sering terjadi dalam memproses gaji/upah karyawan akibat penumpukan pemrosesan pembayaran gaji/upah yang masih dilakukan secara tradisional/manual, karena data harus dicatat atau diproses berulang kali dalam upaya menyusun laporan gaji/upah karyawan. Selain dicatat secara manual, data juga ada yang disimpan dalam format excel. Akibat dari banyaknya kompetitor dalam era globalisasi ini mengharuskan perusahaan – perusahaan untuk mengatasi masalah penggajian kepada karyawannya.

Proses – proses yang terjadi antar lain adalah proses perhitungan gaji karyawan tetap, karyawan kontrak, maupun karyawan magang, uang makan dan biaya transportasi, potongan – potongan pajak seperti PPh (Pajak Penghasilan)


(22)

tergantung jumlah gaji yang didapat, potongan simpanan koperasi serta potongan asuransi jamsostek untuk karyawan tetap.

Gaji yang diterima karyawan kontrak dan karyawan magang bisa diambil di kasir Bandung TV dan tidak menerima slip gaji maupun slip pajak. Sedangkan untuk karyawan tetap, gaji langsung diterima lewat rekening bank masing-masing karyawan dan otomatis tidak mendapat slip gaji. Jika karyawan ingin mendapatkan slip gaji, maka harus dengan persetujuan direktur dengan proses yang cukup memakan waktu.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk membangun sebuah aplikasi sistem informasi penggajian karyawan di Bandung TV. Aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang ada. Serta mempermudah dan menghemat waktu karyawan dalam membuat laporan penggajian karyawan untuk direktur.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dirumuskan Bagaimana cara membangun aplikasi sistem informasi penggajian karyawan di Bandung TV dengan menggunakan Delphi 7.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun aplikasi sistem informasi penggajian karyawan pada perusahaan Bandung TV.


(23)

3

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah :

1. Untuk menerapkan teknologi informasi berupa Sistem Informasi Penggajian, sehingga menambah mutu kinerja perusahaan Bandung TV. 2. Untuk memudahkan dalam proses perhitungan gaji karyawan dengan cepat

dan akurat.

3. Untuk memperkecil resiko terlambatnya dalam penerimaan gaji karyawan. 4. Untuk dapat mencetak slip gaji sesuai dengan kebutuhan sehingga

perincian gaji dan pajak setiap karyawan dapat diketahui oleh masing-masing karyawan yang bersangkutan.

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat batasan masalah agar ruang lingkup perangkat lunak ini jelas batasannya. Adapun batasan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut:

1. Data yang dikelola merupakan seluruh data yang berkaitan dengan penggajian karyawan di Bandung TV. Seperti data karyawan, termasuk data status karyawan dan data posisi karyawan, data gaji pokok, data uang makan dan transportasi, data pajak penghasilan, potongan asuransi jamsostek (jht) dan potongan simpanan koperasi untuk karyawan tetap. 2. Proses penggajian dilakukan setiap 1 bulan sekali untuk karyawan tetap

dan karyawan kontrak, sedangkan karyawan magang dihitung perhari. 3. Sumber data berasal dari data keuangan di Bandung TV.


(24)

4. User yang terlibat dalam sistem ini adalah:

a. Bagian SDM untuk pengolahan data master dan pelaporan b. Bagian Keuangan untuk melihat laporan

c. Kasir untuk pencetakan slip gaji

5. User yang akan mengakses program aplikasi ini harus login terlebih dahulu untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan pada saat melakukan pengolahan data (security program).

6. Tools yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0 sebagai aplikasi dalam membangun interface dengan database SQL Server 5.

7. Dalam memodelkan data akan digunakan ERD dan model proses akan menggunakan model terstruktur yaitu Diagram Context dan Data Flow

Diagram (DFD).

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.


(25)

5

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. Digunakan sebagai alat pengumpul data untuk obyek yang belum banyak diketahui (eksploratif), syarat melakukan observasi yaitu:

a) Pengamatan harus dilakukan secara sistematis,

b) Obyek yang diamati harus dalam keadaan wajar (keadaan sebenarnya), tidak dipengaruhi / diatur ataupun dimanipulasi,

c) Obyek yang diamati harus representatif, valid, dan reliabel. 2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti tercantum pada gambar I.1, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.


(26)

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

Alur pada waterfall model, bisa dilihat seperti tercantum pada gambar I.1 berikut ini:


(27)

7

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibangun. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang permasalahan, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan pembangunan perangkat lunak, pembatasan masalah, menjelaskan metodologi penyusunan laporan, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang tinjauan umum perusahaan Bandung TV dan pembahasan berbagai konsep dasar mengenai sistem informasi, konsep pengolahan data, dan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan topik pembangunan perangkat lunak yang dilakukan.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis dari sistem yang sedang berjalan dimulai dari prosedur penggajian karyawan, analisis kebutuhan non fungsional, analisis perangkat lunak, perangkat keras, karakteristik pengguna, analisis jaringan, analisis kebutuhan fungsional termasuk diagram konteks dan data flow diagram serta


(28)

perancangan sistem seperti relasi antar tabel, perancangan basis data, struktur menu, perancangan antarmuka, perancangan pesan dan jaringan semantik.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi implementasi dari perangkat lunak, perangkat keras, implementasi

basisdata, implementasi antarmuka, serta pengujian dari sistem, yang meliputi pengujian alpha dan pengujian beta.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pembahasan bab-bab sebelumnya, serta saran yang merupakan tindak lanjut dari kesimpulan.


(29)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan berisi tentang sejarah mengenai perusahaan, visi dan misi perusahaan serta sturktur organisasi perusahaan.

2.1.1 Sejarah Singkat

Bandung, adalah sejarah tanah Sunda dengan budaya yang berkembang pesat sejak pertengahan abad ke-5. Suatu tradisi budaya Nusantara yang berkembang seiring dengan perkembangan jati diri bangsa Indonesia. Sejarah tanah Sunda menjadi komponen penting bagi terwujudnya ikatan tataran Sunda, suatu ikatan sejarah adanya kesamaan religi, kesadaran akan nilai-nilai pandang hidup yang “nyunda” sekaligus sejarah Kota Bandung sebagai daerah heroic dalam mempertahan kemerdekaan RI.

Di tengah revolusi teknologi yang melanda masyarakat, Bandung TV hadir sebagai perwujudan kreativitas seni budaya masyarakat Sunda dalam menemukan jatidiri melalui media televisi. Media televisi dipilih dengan asumsi televise sebagai perwujudan audio visual memiliki pengaruh besar terhadap perilaku masyarakat sebagai suatu komunitas konsumsi.

Sebagai wadah kreativitas masyarakat Sunda, Bandung TV, televisi lokal pertama di Bandung dan Jawa Barat menitikberatkan program acaranya pada upaya pencerahan masyarakat dalam segala aspek kehidupan dengan fondasi


(30)

seni budaya. Titik berat ini dipilih karena seni budaya merupakan poros kehidupan yang menggerakan dimensi sosial dan ekonomi masyarakat.

Dengan adanya usaha merevitalisasi jati diri daerah Jawa Barat, keajegan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke dalam kebhinekaan akan terwujud.

Bandung TV adalah stasiun televisi (TV) lokal swasta pertama di Kota Bandung, Jawa Barat. Sebagai wadah kreatifitas masyarakat Sunda, Bandung TV, televisi lokal pertama di Bandung dan Jawa Barat menitikberatkan program acaranya pada upaya pencerahan masyarakat dalam segala aspek kehidupan dengan fondasi seni budaya. Titik berat ini dipilih karena seni budaya merupakan poros kehidupan yang menggerakkan dimensi sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan adanya usaha merevitalisasi jatidiri daerah Jawa Barat, keajegan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kebhinekaan akan terwujud.

Stasiun ini dapat diakses melalui saluran 38 UHF. Slogannya "Jati Diri Pasundan" ditujukan dengan upaya mengangkat kembali nilai-nilai budaya dan potensi lokal yang terdapat di Jawa Barat pada umumnya dan Bandung khususnya sebagai ibu kota provinsi. Logo Bandung TV terbangun dari beberapa unsur yaitu Kembang Cangkok Wijayakusumah,Kujang,serta tulisan BANDUNG merupakan manunggaling Tri Tangtu di Buana, yakni sang Rama, sang Resi ,serta sang Ratu, atau merupakan kesatuan hakiki dari sifat manusia linuhung yang silih asih, silih asah, serta silih asuh.

Sejak April 2008, Bandung TV resmi berkantor di Jalan Pacuan Kuda Arcamanik yang sebelumnya berkantor di Jalan Sumatera Bandung. Dan


(31)

11

memiliki perwakilan Jl. Palmerah Barat 21F Jakarta Telp: 021-5357602, Fax: 021-5357605. Bandung TV berjaringan jaringan dari Bali Jogja TV-Semarang TV-Sriwijaya TV- Aceh TV-Surabaya TV. Bandung TV Mulai mengudara pada tanggal 3 Januari 2005 dengan Jam Tayang: Pukul 14.00 WIB s.d 24.00 WIB.

2.1.2 Logo Identitas

Gambar Logo Identitas Bandung TV dapat dilihat pada gambar II.1 berikut ini.

Gambar II.1. Logo Identitas Bandung TV

1. Visi: Sebagai media pencerahan dan pemberdayaan masyarakat Bandung dan Jawa Barat disegala aspek kehidupan dengan fondasi budaya.

2. Misi: Menyediakan pilihan informasi, pendidikan dan hiburan bagi penguatan “ajen inajen” budaya masyarakat Bandung dan Jawa Barat melalui sajian bermakna bagi pematangan, aktualisasi dan inspirasi bagi penciptaan akses terhadap perkembangan manusia seutuhnya.

3. Logo: Bandung TV hadir dengan lambang bunga wijaya kusuma, suatu lambang kejayaan tradisi seni budaya.


(32)

2.1.3 Struktur Organisasi

Gambar II.2. Struktur Organisasi PT. Bandung Media Televisi Indonesia

!

" #$ " ! !

%% & ' $ $ " $ (

()

Gambar II.3. Struktur Organisasi PT. Bandung Media Televisi Indonesia (lanjutan 1)


(33)

13

* &!$#+$#

$ ,,

( "$#

&#+$ $$#

( $# "

Gambar II.4. Struktur Organisasi PT. Bandung Media Televisi Indonesia (lanjutan 2)

2.1.4 Program-program

Beberapa di antara program-program Bandung TV yang mendukung upaya mengangkat budaya lokal adalah:

1. Program hiburan: a. Midang

b. Wayang Golek c. Golempang d. Sekar Manis e. Warung Tumaritis f. Klip Parahyangan g. Bentang Parahyangan h. Mandalawangi

i. Dalingding Asih j. Urang Kampoeng k. Reuwas

l. Bajigur Bandung

m. Reaksi (Remaja, Aksi dan Kreasi) n. SoundXplore


(34)

p. Music Holic q. Non Stop Hits r. 101% West Clip s. Kabar Bintang t. Asah Asih Asuh u. ETALASE v. NEWS KIDZ

2. Program pemberitaan berupa laporan seputar Kota Bandung dan Jawa Barat:

a. Seputar Bandung Raya b. Tangara Pasundan

c. Inpakta (Informasi Paling Aktual) d. Bandung Akhir Pekan

e. Ngopi Euy

3. Program berita yang disiarkan secara langsung bersamaan dengan

jaringan TV Bali TV-Jogja TV-Semarang TV-Aceh TV-Sriwijaya TV dan Surabaya TV:

a. Lintas Mancanegara b. Suluh Indonesia c. Mozaik Khatulistiwa d. Warisan Nusantara e. Pesona Belanja

4. Program interaktif: Topik Pers 5. Dialog-dialog pengobatan alternatif:

a. Reiki Ling Chi b. Tritunggal c. Solusi Anda d. Dokter Kita e. Dialog Khusus

6. Dialog dalam bahasa Sunda; a. "Golempang"

b. "Aksara Sunda Kaganga"

7. Informasi olahraga disiarkan secara langsung dan interaktif: a. "Gelanggang Siliwangi"

b. "Balad Persib"


(35)

15

2.2. Landasan Teori

Landasan teori merupakan suatu acuan penting berkenaan dengan teori-teori yang dibutuhkan dalam mengerjakan suatu laporan. Dalam bab ini akan diuraikan beberapa teori pendukung seperti konsep dasar sistem informasi serta teori mengenai software pendukung pembangunan perangkat lunak.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem 2.2.1.1. Definisi Sistem Dikutip dari:

wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1004/Konsep+SI.pdf 1. Menurut Ludwig Von Bartalanfy:

“Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.”

2. Menurut Anatol Raporot:

“Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.”

3. Menurut L. Ackof:

“Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.”

2.2.1.2. Syarat -syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

2.2.1.3. Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 : 1. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):


(36)

Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.

2. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):

Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemenelemennya.

2.2.1.4. Model Umum Sitem 1. Model sistem sederhana.

2. Sistem dengan banyak input dan output.

2.2.1.5. Karakteristik Sistem 1. Organisasi.


(37)

17

2. Interaksi.

Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. 3. Interdependensi.

Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya.

4. Integritas.

Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan. 5. Main objection ( tujuan utama ).

Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.

2.2.1.6. Klasifikasi Sistem 1. DETERMINISTIK SISTEM.

Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.

2. PROBABILISTIK SISTEM.

Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).

3. OPEN SISTEM.

Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.


(38)

4. CLOSED SISTEM.

Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. 5. RELATIVELY CLOSED SISTEM.

Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain.

Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .

6. ARTIFICIAL SISTEM.

Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.

7. NATURAL SISTEM.

Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.

8. MANNED SISTEM.

Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :

H.1. Sistem manusia-manusia.

Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia. H.2. Sistem manusia-mesin.

Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan. H.3. Sistem mesin-mesin.


(39)

19

Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.

Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.

2.2.1.7. Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

2.2.1.8. Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba


(40)

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk system tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem. Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :

1. Perancangan sistem sec.umum/perancangan konseptual, perancangan logikal/perancangan sec.makro.

2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 1. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 2. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 3. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

4. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi

5. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.


(41)

21

Perancangan sistem secara umum

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram computer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.

Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.

2.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Definisi Sistem Informasi:

1. “Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya”.

2. “Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi”.


(42)

3. “Sekumpulan prosedur manual atau terkomputerisasi yang mengumpulkan/mengambil, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi dalam mendukung pengambilan dan kendali keputusan”

4. “Sekelompok orang, prosedur, input, output dan pengolahannya secara bersama-sama menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya”

Menurut Robert A. Leitch;

“sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.”

Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi yaitu mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi. Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.

Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : 1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin

a. Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi

b. Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.


(43)

23

2. Sistem basis data terintegrasi

Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.

3. Mendukung Operasi

Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.

Istilah Sistem Informasi

= Manajemen Information System = Information Processing System = Information Decision System = Information System.

Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.

2.2.2.1. Komponen Fisik Sistem Informasi Komponen fisik sistem informasi antara lain adalah:

1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data

2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).


(44)

4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem 5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:

a. Clerical Personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);

b. First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.

c. Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.

d. Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program + prosedur pengoperasian.

Sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi formal dan informal.

Sistem Informasi Formal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tertulis dalam dokumen. contoh Undang-undang pajak penjualan.

Sistem Informasi Informal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tidak tertulis dalam dokumen, contoh pemberian diskon penjualan secara tidak terduga.


(45)

25

2.2.2.2. Hubungan Pengelola Dengan Sistem Informasi

Pada bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.

Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.

Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan

pengambilan keputusan.

Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis.

Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi

Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.

Untuk pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struktur manajemen organisasi personil. Strutktur dasarnya:

Direktur Sistem Informasi Manajer Pengembangan Sistem

Analis Sistem Programmer

Manejer Komputer dan Operasi.

Variasi struktur manajemen sangat tergantung pada Managerial Efficiency vs User Service.


(46)

2.2.2.3. Pendekatan Sistem Informasi

Sistem Informasi dipelajari di berbagai disiplin ilmu, seperti :

1. Ilmu Komputer ; yang berkaitan dengan teori-teori perhitungan, metode komputasi dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien.

2. Ilmu Manajemen ; yang memberikan penekanan pada model-model normatif dari pembuatan/pengambilan keputusan dan praktek manajemen. 3. Riset Operasional ; yang berfokus pada teknik-teknik matematis untuk

mengoptimalkan parameter-parameter organisasi yang terpilih, seperti biaya transportasi, kendali persediaan dan biaya transaksi.

4. SIM ; yang memusatkan pada sistem informasi yang berkaitan dengan komputer dan merupakan gabungan/kombinasi dari ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasional untuk membentuk sistem dan aplikasi. 5. Sosiologi ; yang berpusat pada pengaruh-pengaruh sosial group dan

organisasi dan kegunaan sistem.

6. Ilmu Politik ; yang berkaitan dengan pengaruh-pengaruh politik dan kegunaan informasi. (mencoba untuk mengubah distribusi keuntungan dalam masyarakat)

7. Psikologi ; yang menekankan pada respon-respon individual terhadap realitas sistem dan model- model cognitive dari alasan manusia

pekerjaan-pekerjaan, tugas seperti aplikasi mikrokomputer, database, client personal


(47)

27

2.2.3. Alat Pengembangan Sistem

2.2.3.1. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan DFD memperlihatkan aliran data dan pengembangan suatu sistem yang ditinjau dari segi data yang ditampilkan dengan simbol dan aliran tertentu.

2.2.3.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yanga terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya.

Pemodelan data dengan model E-R menggunakan diagram E-R. Diagram E-R terdiri dari :

1. Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entity 2. Elip, menggambarkan atribut-atribut entity

3. Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entity 4. Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R

2.2.3.3. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah katalog tentang data kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada tahap analisa dan


(48)

perancangan sistem, kamus data disunakan untuk merancang masukan, merancang laporan-laporan dan database.

Dengan adanya kamus data di dapat definisi definisi dari bentuk-bentuk yang tidak dimengerti dalam DFD bersifat global hanya ditujukan nama arus data saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari arus data dapat dilihat dikamus data.

2.2.4. Konsep Dasar Pengelolaan Data

Definisi: Pengolahan data adalah proses operasi sistematis terhadap data. Selama operasi, [misal kalkulasi atau operasi logika] sedang berlangsung, data disimpan sementara dalam prosesor.

Yang termasuk dalam proses pengolahan data, antara lain: 1. verifikasi,

2. pengorganisasian data, 3. pencarian kembali, 4. transformasi, 5. penggabungan, 6. pengurutan,

7. perhitungan / kalkulasi

8. ekstraksi data untuk membentuk informasi, dan 9. pembentukan pengetahuan

Secara semantik, isi atau nilai data orisinil harus tidak berubah. Sedangkan isi atau nilai data yang diolah atau diproses bisa berubah [menjadi informasi].


(49)

29

2.2.5. Konsep Basis Data

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel-tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem

manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika

konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Database atau Basis Data adalah kumpulan informasi yang menyangkut suatu topik tertentu. Database dapat pula diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain.


(50)

Salah satu definisi tentang database dikemukakan oleh Elmasri (1994) sebagai berikut:

“basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajad interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan.”

Data merupakan fakta yang mewakili suatu obyek, seperti : manusia, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang dapat dicatat dan mempunyai arti yang implisit. Data dicatat atau direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar, atau kombinasinya. Informasi adalah Data yang telah diolah lebih lanjut untuk tujuan tertentu. Melalui database, data dan informasi dikumpulkan, diolah, dan digunakan untuk berbagai tujuan tertentu.

Pengelolaan basis data dapat dilakukan secara manual ataupun dengan komputer. Salah satu model database secara manual adalah penyimpanan berkas-berkas dokumen dalam rak atau lemari arsip, dimana berkas dokumen disusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu, agar mudah untuk diambil dan dimanfaatkan kembali pada waktu dibutuhkan.

Model database yang banyak dikembangkan sekarang adalah database terkomputerisasi, dimana data dikumpulkan dan disimpan dengan berbagai cara dan aturan tertentu untuk selanjutnya diproses guna menghasilkan output informasi tertentu sesuai kebutuhan penggunanya. Basis data berbasis komputer dapat dikelola, baik oleh sekumpulan program aplikasi untuk suatu kepentingan atau oleh Sistem Manajemen Basis Data (Database Management


(51)

31

System). Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) adalah kumpulan program yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. Suatu SMBD merupakan sistem perangkat lunak yang secara umum dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan dalam hal pendefinisian, penyusunan, dan manipulasi basis data untuk berbagai aplikasi.

Program database sederhana, misalnya seperti komponen database pada Microsoft Excel, bisa menyimpan informasi hanya dalam satu tabel yang seringkali disebut dengan database flat. Program database yang lebih komplek, misalnya Microsoft Access, MySQL, Oracle, dll, bisa menyimpan informasi dalam banyak tabel yang saling berhubungan, yang karena pembuatannya tersebut maka disebut database relational.

Apabila sebuah database tidak melakukan apapun selain informasi yang tersimpan dalam sebuah tabel, database tersebut akan berguna sebagai daftar kertas. Sebagai contoh adalah sebuah buku telepon. Ketika informasi dipublikasikan dalam sebuah buku telepon yang tersimpan dalam sebuah database, informasi tersebut butuh tempat yang lebih kecil, mudah diperbanyak dan didistribusikan, dan jika database dirancang dengan benar, informasinya akan bisa diambil dalam banyak cara. Namun bila database buku telepon tersebut disusun dan disimpan dalam format elektronik, maka kita bisa memanipulasi informasi dalam cara yang handal untuk meningkatkan manfaatnya.


(52)

Kekuatan database sesungguhnya bukanlah pada kemampuan menyimpan informasi, melainkan kemampuan anda mengambil informasi yang tepat secara cepat dari database.

Adapun Struktur Database adalah: 1. Database File/Table

2. Record Elemen data/Field

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

3. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah 4. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali.

Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan

2. Data dalam jumlah besar.


(53)

33

4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.

Software atau aplikasi yang bertugas untuk mengatur, menyimpan, memodifikasi data disebut dengan software database engine dan lebih resminya disebut dengan DBMS (Database Management System). Ada banyak sekali aplikasi DBMS ini mulai yang berjalan di komputer personal (PC) sampai ke komputer skala mainframe. Contoh-contoh dari aplikasi database engine misalnya seperti:

1. SQL Server, dibuat oleh Microsoft. 2. MS Access, dibuat oleh Microsoft. 3. Oracle Database, dibuat oleh Oracle. 4. MySQL, dibuat oleh MySQL AB.

5. Firebird, dibuat oleh komunitas open source berdasarkan dari kode nterbase.

6. PostgreSQL, dibuat oleh komunitas open source. 7. DB2, dibuat oleh IBM.

2.2.6. Software Pendukung

Software utama yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah Delphi 7.0 sebagai perangkat lunak pembangun dan MySQL sebagai database.


(54)

2.2.6.1. Delphi 7

Borland Delphi atau yang disebut delphi saja, merupakan sarana pemrograman aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman pascal atau yang kemudian juga disebut bahasa pemrograman Delphi. Delphi merupakan generasi penerus dari tubo pascal. Tirbo pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang utntuk dijalankan pada system operasi DOS (DISCK OPERATING SYSTEM) yang merupakan syatem operasi yang banyak digunakan pada say itu. Sedangkan Delphi diluncurkan pada tahun 1995 dirancang untuk beroprasi dibawa system operasi windows.

Kelebihan Borland Delphi 7, Borland dephi 7 merupakan pilihan dari sebagian kalangan programmer untuk membuat aplikasi. Hal ini disebabkan kelebiha yang ada pada Borland, berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7:

1. Berorientasi Object Oriented Programig. Setiap bagian yang ada pada program dipanang sebagai suatu object yagn mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur.

2. Satu file EXE, setelah anda merancang program dalam IDE Delphi, Delphi akan mengkompilasinya menjadi sebua file executable tunggal. Program yang anda buat dapat langsung dijalankan dan didistribusikan pada computer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar. Ini merupakan sebuah kelebihan yang sangat berarti.


(55)

35

3. Borland Delphi 7 hadir bersama Borland Kylix 3 yang berbasiskan Linux, sehingga memungkinkan anda untuk membuat aplikasi multi-platform.

Konfigurasi komputer untuk sistem: untuk dapat melakukan intalasi dan menggunakan Borland Delphi 7 dengan normal, anda harus menuai persyaratan sebagai berikut :

1. Prosesor: Prosesor Pentium 166MHz atau yang lebih tinggi.

2. System Operasi: System operasi Windows 98, windows 98 Se, Windows ME, Windows 2000, Windows 2003 dan Windows XP

Sejarah Borland Delphi

1. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit)

2. Delphi versi 2 (Berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit)

3. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur

internet atua web)

4. Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6.

5. Versi terkini dari delphi adalahversi 7 dengan tambahan vitur .net dengan

tambahan file XML

2.2.6.2. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB


(56)

membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server


(57)

37

lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.


(58)

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Terdapat beberapa API tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#,


(59)

39

bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C.

MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.

2.2.7. Metode Pengujian

Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.

Pendekatan Desain Test Case terbagi menjadi : 1. Pengujian white-box


(60)

Pengujian white-box merupakan pendekatan terhadap pengujian yang diturunkan dari pengetahuan struktur dan implementasi perangkat lunak. Pengujian white-box biasanya diterapkan untuk unit program yang relatif kecil seperti subrutin atau operasi yang terkait dengan suatu objek. Penguji dapat menganalisis kode dan menggunakan pengetahuan mengenai struktur komponen untuk menurunkan data uji. Analisis kode dapat digunakan untuk menemukan berapa kasus uji yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa semua statement pada program atau komponen dieksekusi paling tidak satu kali pada proses pengujian. Pengetahuan mengenai algoritma yang digunakan untuk implementasi beberapa fungsi dapat dipakai untuk mengidentifikasi partisi ekuivalensi lebih lanjut. 2. Pengujian black-box

Pengujian black-box merupakan pendekatan pengujian yang ujinya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Sistem merupakan ‘kotak hitam’ yang perilakunya hanya dapat ditentukan dengan mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain untuk cara ini adalah pengujian fungsional karena penguji hanya berkepentingan dengna fungsionalitas dan bukan implementasi perangkat lunak.

Pengujian black-box dapat diterapkan pada sistem yang disusun sebagai sistem maupun sebagai objek. Penguji memberikan input kepada komponen atau sistem dan meneliti output yang dihasilkan. Jika output bukan merupakan yang dikehendaki, berarati pengujian tersebut telah mendeteksi masalah dengan perangkat lunak tersebut.


(61)

41 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.Tahap analisis dilakukan sebelum tahap desain sistem. tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan dalam tahap selanjutnya.

Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk flow chart, pengkodean dan analisis sistem non funsional yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.

Prosedur merupakan urutan langkah-langkah yang terjadi atau yang dilakukan dalam sistem yang sedang berjalan. Adapun prosedur yang terlibat dalam sistem ini adalah Prosedur Penggajian Karyawan.

3.1.1. Analisis masalah

Proses penggajian di Bandung TV berdasarkan dari bagian SDM belum terkomputerisasi dengan baik, terkadang terjadi keterlambatan


(62)

dalam memperoleh data karyawan yang terbaru. Pada sistem yang sedang berjalan di Bandung TV masih menggunakan Microsoft excel dalam perhitungan gajinya yaitu dengan mengintegrasikan beberapa file secara manual menjadi suatu laporan , namun seiring meningkatnya jumlah karyawan sehingga dibutuhkan system yang lebih efektif dan efisien, maka kebutuhan atas aplikasi system penggajian menjadi sangat penting.

3.1.1.1 Analisis variabel penggajian

Variabel penggajian terdiri dari gaji pokok, tunjangan-tunjangan, potongan dan pajak penghasilan. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel III.1 berikut.

Tabel III.1. Rincian variabel penggajian Karyawan

Tetap

Karyawan Kontrak

Karyawan Magang

Gaji Pokok √ √

Uang Saku √

Tunjangan makan √

Tunjangan transport

Tunjangan Pulsa √

Tunjangan

Jabatan/koordinator

Tunjangan Prestasi √

Lembur √ √

PPH √ √

Koperasi √ √

JHT 2% √ √


(63)

43

3.1.1.2 Komponen Gaji

1. Uang Lembur : TUL (Tarif Upah Lembur) = 1/173 * Total Gaji (Gaji Pokok / Uang Saku)

Karyawan Tetap:

Hari biasa = 1.5 * TUL Hari Libur = 2.0 * TUL Karyawan Kontrak:

Hari biasa = 1.0 * TUL Hari Libur = 1.5 * TUL

2. Gaji karyawan kontrak pada 3 bulan pertama = 80% gaji pokok 3. PPH = ((5% * Gaji Bersih yg belum dipotong Pajak) / 12) 4. Koperasi = Rp. 2000,-

5. JHT = 2% * Total Gaji (Gaji Pokok / Uang Saku) 6. Kasbon = (< 200.000)

3.1.2. Prosedur Penggajian Karyawan

Dalam tahap ini prosedur penggajian karyawan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagian SDM melakukan pengolahan data gaji seluruh karyawan, baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak dan karyawan magang 2. Bagian SDM memberikan laporan data gaji seluruh karyawan ke

bagian keuangan-1

3. Bagian keuangan-1 mengecek laporan gaji seluruh karyawan, jika data cocok (valid), maka bagian keuangan akan memproses dana yang


(64)

akan dikeluarkan, tapi jika data karyawan yang menerima gaji kurang, maka laporan gaji seluruh karyawan akan dikembalikan ke bagian SDM

4. Jika dana mencukupi, maka bagian keuangan-1 menandatangani laporan yang diberikan bagian SDM, jika tidak mencukupi bagian keuangan-1 akan memberikan laporan data gaji karyawan dan laporan dana yang tersedia ke direktur

5. Jika dana tidak mencukupi direktur melakukan penundaan gaji dan bagian keuangan-1 melakukan pengecekan ulang dana yang tersedia 6. Bagian SDM memberikan laporan yang sudah ditandatangani oleh

bagian keuangan-1 ke direktur

7. Laporan ditandatangani (disetujui) oleh direktur dan di kembalikan ke bagian SDM

8. Laporan yang telah disetujui oleh direktur dibuat rangkap 2, bagian-1 akan diarsipkan dan bagian-2 diberikan ke bagian keuangan-1

9. Bagian keuangan-1 memberikan dana ke bagian SDM untuk gaji karyawan tetap, sedangkan untuk gaji karyawan kontrak dan magang diberikan ke bagian keuangan-2 (kasir)

10.Kasir akan mengecek apakah dana yang diterima sesuai dengan jumlah gaji karyawan kontrak dan karyawan magang yang seharusnya diberikan, jika dana tidak sesuai maka kasir akan melapor ke bagian keuangan-1 untuk di proses


(65)

45

11.Dana yang diterima bagian SDM disetorkan ke bank lewat proses pemindahbukuan

12.Bank memberikan laporan bahwa pemindahbukuan telah dilakukan 13.Karyawan tetap akan menerima gaji lewat rekening bank

masing-masing

14.Karyawan kontrak dan magang dapat mengambil gajinya di bagian keuangan-2 (kasir)

Adapun prosedur Penggajian Karyawan yang sedang berjalan dapat kita lihat pada gambar III.1. berikut.


(66)

,Gambar III.1. Prosedur Penggajian Karyawan

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, yaitu sistem penggajian karyawan. Sistem berjalan dianalisis berdasarkan beberapa hal, yaitu analisis pengkodean, analisis user, analisis perangkat lunak, analisis perangkat keras, dan analisis jaringan.


(67)

47

3.1.3.1. Analisis Pengkodean

Kode yang saat ini digunakan di Perusahaan Bandung TV hanya untuk Nomor Induk Pegawai (NIK) saja.

Contoh pengkodean untuk NIK seluruh karyawan yang ada adalah sebagai berikut:

Format 99 999 99

Contoh: 0100104

01 : Menerangkan 2 digit nomor urut bulan pertama (Januari)

001 : Menerangkan nomor absen pertama

04 : Menerangkan 2 digit nomor urut tahun 2004

3.1.3.2. Analisis Karakteristik User

Aplikasi ini akan digunakan oleh user yang merupakan karyawan di Bandung TV. User dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan data yang terdapat pada database aplikasi. Adapun tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pemahaman dan pengalaman user terhadap komputer.

User akan dibagi menjadi tiga yaitu user bagian SDM, user bagian keuangan-1 dan user bagian keuangan-2 (kasir). Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel III.1 berikut.

2 digit nomor urut bulan masuk kerja

2 digit terakhir nomor urut tahun masuk kerja


(1)

a. Studi literature b. Observasi

2. Tahap pengembangan perangkat lunak. a. System engineering (Rekayasa

perangkat lunak) b. Requirement analiysis

c. Design

d. Coding (implementasi)

e. Testing (pengujian)

f. Maintenance (perawatan)

2.2 Analisis Masalah

Proses penggajian di Bandung TV berdasarkan dari bagian SDM belum terkomputerisasi dengan baik, terkadang terjadi keterlambatan dalam memperoleh data karyawan yang terbaru. Pada sistem yang sedang berjalan di Bandung TV masih menggunakan Microsoft excel dalam perhitungan gajinya yaitu dengan mengintegrasikan beberapa file secara manual menjadi suatu laporan, namun seiring meningkatnya jumlah karyawan sehingga dibutuhkan sistem yang lebih efektif dan efisien, maka kebutuhan atas aplikasi sistem penggajian menjadi sangat penting.

2.3 Desain

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 1. ERD (Entity Relationship Diagram) 2. Relasi tabel

Gambar 2. Relasi table

3.

Diagram Konteks

Gambar 3. Diagram konteks 4. DFD (Data Flow Diagram)

!

!"# $ % #

& !"#

$ % # $ %

$ %

$ %

$ %

$ %

' ()

* + ()" $ %

() $ %

$ %

$ %

$ %

#

) " ( )" ( )" (

)" ( ) "

(

)" ( )" (

)" ( $ %

$ % !

! $ %

$ %

$ % !

, $ %

-. /)

0 ) ) $ % ) )

$ % )

( 0 $ %

)


(2)

5. Struktur menu bagian admin

Gambar 5. Struktur menu bagian admin

2.4 Implementasi

1. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dipasang pada sistem komputer yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows XP. 2. MySQL 5.0

3. Borland Delphi 7.0 4. SQLYog Enterprise v7.14 2. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat Keras yang digunakan untuk Pengoperasian sistem informasi ini adalah 2 unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor Intel Pentium 4 2,4 Ghz b. Monitor

c. Hardisk Drive 80 Gb d. Memory/RAM 256 Mb e. VGA Card 128 Mb f. CD ROM drive g. Keyboard h. Mouse i. Printer

3. Implementasi Antarmuka 1. Tampilan Menu Utama

Gambar 6. Tampilan Menu Utama

2. Tampilan Pengolahan Data Penggajian

Gambar 7. Tampilan Pengolahan Data Penggajian 3. Tampilan Pengolahan Data Rekap Absensi

Gambar 8. Tampilan Pengolahan Data Rekap Absensi

3.

HASIL DAN DISKUSI

3.1

Fasilitas Penggajian Karyawan

Perangkat lunak yang dibangun mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Dapat mengolah penggajian dan rekap

absensi karyawan.

b. Dapat membuat dan mencetak laporan dan slip gaji.

4.

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan terhadap sistem penggajian karyawan untuk mengolah data penggajian di Bandung TV sebagai berikut:

1. Sistem yang dibangun mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi mengenai data karyawan, data gaji, dan data rekap absensi karyawan.

2. Sistem yang dibangun dapat memudahkan dalam pengolahan gaji karyawan dengan cepat.

3. Sistem yang dibangun dapat memudahkan dalam proses pembuatan laporan dan slip gaji.

4. Sistem yang dibangun telah mendukung kinerja Bandung TV dengan menerapkan teknologi informasi dan memberikan fasilitas aplikasi yang lengkap.


(3)

5. Tampilan sistem yang dibangun telah sesuai dengan yang diharapkan user.

4.2 Saran

Adapun saran-saran bagi pihak Bandung TV agar aplikasi ini dapat berguna dan dikelola dengan baik adalah sebagai berikut:

1. Bagian SDM diharapkan terus memantau penggunaan sistem, agar keamanan sistem tetap terjaga.

2. Bagian SDM diharapkan mampu terus melakukan pemeliharaan sistem secara teratur.

3. Tetap terjaganya koordinasi antar user.

5.

DAFTAR PUSTAKA

[1] AN.(2003), Panduan Praktis Pemrograman Delphi 7.0, Penerbit Andi, Yogyakarta.

[2] Jogiyanto Hartono.(1999), Analisis&Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.

[3] Laudon, Kenneth C. (2005), Sisten Informasi Manajemen Edisi 8, Penerbit Andi, Yogyakarta, 317-326

[4] Pressman, Roger S. (2005), Software Engineering Sixth Edition, McGraw-Hill, New York, 79-80

[5] Sommerville, Ian. (2003), Software Engineering Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 68-87

[6] Umi Proboyekti. (16 Januari 2009), Software Process Model I, http://www.lecturer.ukdw.ac.id/othie/sofw areprocess.pdf


(4)

INFORMATION SYSTEM of

BANDUNG TV EMPLOYEE’S PAYMENT of WAGES

Rian Septian Saputra

Department of Informatics Engineering, Faculty of Technique and Computer Science, Indonesian Computer University

St. Dipati Ukur No.112 Bandung 40132 r14n_26@yahoo.co.id

ABSTRACT

Bandung TV is the first private local TV station in Bandung. It is a company

which runs in communication field. The employees of Bandung TV are increase

along with the time passing by. Therefore, the slowness processing the wages’

payment which is still done traditionally, because the data must be noted or

processed continually in the effort of arranging the employees wages’ report.

Besides it is note traditionally, the data is also saved in excel form.

Borland Delphi is used as the supporter software and MySQL as the

supporter database in the application building process of Bandung TV employees’

wages.

According to the testing result, the building system can make the HRD

working process easier and faster in getting the information about the data of

employees, wages and attendance list. It also make the process of making report

and wages slip easier, and support the working of Bandung TV by applying the

information technology and giving the complete application facility.

Keywords: Information System, Payment of wages

1.

OPENING

1.1 Problem Identification

Bandung TV is the first private local TV station in Bandung. It is a company which runs in communication field. The employees of Bandung TV are increase along with the time passing by. Therefore, the slowness processing the wages’ payment which is still done traditionally, because the data must be noted or processed continually in the effort of arranging the employees wages’ report. Besides it is note traditionally, the data is also saved in excel form. The effect of many competitors in the globalization era requires company to solve the problem of wages’ payment to their employees.

Based on the explanation above, it is formulated how to build information system application of Bandung TV employees’ wages using Delphi 7.

The purpose of this research study is to apply information technology that is information system, to make easier the process of employees’ wages counting quickly and accurately, to reduce the risk of the

employees’ wages acceptance lateness, to be able to print wages slip based on the requirement.

2.

MODEL, ANALYSIS, DESIGN,

AND IMPLEMENTATION

2.1 Model

1.Data collection phase a. Literature Study b. Observation

2. Software development phase. a. System engineering b. Requirement analiysis c. Design

d. Coding (implementasi) e. Testing (pengujian) f. Maintenance (perawatan)

2.2 Problem Analysis

According to HRD, the wages process in Bandung TV is not computerized well. Occasionally, there is lateness in getting the newest employees data. the system which is going in Bandung TV still use Ms. excel in


(5)

counting the wages that is by integrating some files manually becomes a report, but along with the increase of the employees amount so that effective and efficient system is needed, then the requirement of the wages system application becomes necessary.

2.3 Design

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Image1. ERD (Entity Relationship Diagram)

2. Tabel Relation

Image 2. Relasi table

3. Context Diagram

Image 3. Context Diagram

4. DFD (Data Flow Diagram) !

!"# $ % #

& !"#

$ % # $ %

$ %

$ %

$ %

$ %

' ()

* + ()" $ %

() $ %

$ %

$ %

$ %

#

) " ( )" ( )" (

)" ( ) "

(

)" ( )" (

)" ( $ %

$ % !

! $ %

$ %

$ % !

, $ %

-. /)

0 ) ) $ % ) )

$ % )

( 0 $ %

)

Image 4. DFD level 0

5. Menu Structure admin

Image 5. Menu Structure admin

2.4 Implementation

1. Software Implementation

Software which is set in computer system used to build information system as follows:

1. Operating System Windows XP. 2. MySQL 5.0

3. Borland Delphi 7.0 4. SQLYog Enterprise v7.14


(6)

2. Hardware Implementation

Hardware which is used to operate the information system is 2 computers unit with the specificstion as follows:

a. Processor Intel Pentium 4 2,4 Ghz b. Monitor

c. Hardisk Drive 80 Gb d. Memory/RAM 256 Mb e. VGA Card 128 Mb f. CD ROM drive g. Keyboard h. Mouse i. Printer

3. Interface Implementation 1. Interface Menu

Image 6. Interface Menu

2. Interface payment of wages

Image 7. Interface payment of wages

3. Interface Recapitulation of attendance list

Image 8. Interface recapitulation of attendance list

3.

RESULT AND DISCUSSION

3.1

Employees Wages Facility

Software which is build has the ability as follows:

a. Able to process the employees’ wages and attendance list.

b. Able to make and print the report and wages slip.

4.

CONCLUSION AND

SUGGESTION

4.1 Conclusion

The conclusion of employees wages system to process the wages data in Bandung TV as follows:

1. The building system makes easier and faster to get the data info of employees’ wages employees’ attendance list.

2. The building system can make the employees’ wages process easier and faster.

3. The building system can make the making report process and wages slip easier. 4. The building system has supported the

working of Bandung TV by applying the information technology and giving the complete application system.

5. The interface of building system has appropriated with the user hope.

4.2 Suggestion

Suggestion for Bandung TV to use and process the application well as folows: 1. The HRD is hoped to watch the use of the

system, in order that the security system keeps in guard..

2. The HRD is hoped to be able to keep doing the system maintenace in orderly.

3. The coordination is guarded among users.

5.

BIBLIOGRAPHY

[1] AN.(2003), Panduan Praktis

Pemrograman Delphi 7.0, Penerbit Andi, Yogyakarta.

[2] Jogiyanto Hartono.(1999),

Analisis&Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. [3] Laudon, Kenneth C. (2005), Sistem

Informasi Manajemen Edisi 8, Penerbit Andi, Yogyakarta, 317-326

[4] Pressman, Roger S. (2005), Software Engineering Sixth Edition, McGraw-Hill, New York, 79-80

[5] Sommerville, Ian. (2003), Software Engineering Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 68-87

[6] Umi Proboyekti. (16 January 2009), Software Process Model I,

http://www.lecturer.ukdw.ac.id/othie/sofw areprocess.pdf