Hasil Kegiatan Kendala Pelaksanaan Program

35 - Pada tanggal 3 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru wali SD 5 Penyaringan bahwa keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembentukan dokter kecil di sekolah. - Pada tanggal 4 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru wali SD 2 Penyaringan bahwa keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembentukan dokter kecil di sekolah. - Pada tanggal 5 Agustus 2016 diadakan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru wali SD 4 Penyaringan bahwa keesokan harinya akan diadakan kegiatan pembentukan dokter kecil di sekolah. - Pelaksanaan program Pembentukan Dokter Kecil dibeberapa SD yang terdapat di Desa Penyaringan dengan pembagian jadwal sebagai berikut:  Pada tanggal 4 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 5 Penyaringan.  Pada tanggal 5 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 2 Penyaringan.  Pada tanggal 6 Agustus 2016 program ini dilaksanakan di SD 4 Penyaringan.

3. Hasil Kegiatan

Dengan adanya pelaksanaan program Pembentukan Dokter Keil di sekolah dasar di wilayah Desa Penyaringan ini, pihak sekolah merasa sangat terbantu dikarenakan dapat meningkatkan keinginan siswa didiknya untuk menerapkan dan menjalankan hidup sehat sejak dini, serta dengan terbentuknya dokter kecil bisa menjadi contoh bagi siswa lain supaya memperhatikan kesehatan pribadi dan lingkungan baik disekolah maupun dirumah. 36 Program ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh siswa yang terpilih menjadi dokter kecil sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan.Para siwa yang terpilih menjadi dokter kecil diajarkan mengenai penatalaksanaan luka sederhana.Mereka sangat senang dan ketika diminta untuk mempraktikan kembali di akhir kegiatan mereka sudah dapat untuk melakukannya. Pembelajaran dengan melakukan praktik secara langsung disukai oleh anak-anak usia sekolah dasar sehingga mereka dapat lebih fokus terhadap materi yang disampaikan .

4. Kendala Pelaksanaan Program

Dalam realisasi program Pembentukan Dokter Kecil di Desa Penyaringan terdapat beberapa kendala yaitu: - Sulitnya mengatur siswa diluar sasaran program yang menyebabkan keributan saat program berlangsung. f Penyuluhan PHBS Prilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu Simulasi 7 Langkah Cuci Tangan Dengan Sabun 1. Deskripsi Kegiatan Salah satu cara menciptakan kehidupan yang sehat adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat Dinkes, 2009. PHBS dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan tatanan yaitu: PHBS di rumah tangga, PHBS di sekolah, PHBS di tempat kerja, PHBS di institusi kesehatan dan PHBS di tempat umum. PHBS tersebut sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan.Sekolah juga merupakan intitusi yang efektif untuk mewujudkan pendidikan kesehatan, dimana peserta didik dapat 37 diajarkan tentang maksud perilaku sehat dan tidak sehat serta konsekuensinya. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok usia dini yang merupakan masa yang sesuaicocok untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pembinaan PHBS di sekolah memiliki manfaat diantaranya terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.Ada beberapa indikator yang digunakan sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah.Salah satunya adalah mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun. Anak-anak di usia sekolah dasar merupakan usia yang rentan terhadap penyakit-penyakit sehingga diperlukan langkah awal PHBS untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada anak. Pada usia ini, cenderung seorang anak mudah terjangkit diare. Dimana, 2 dari 10 penyakit yaitu diare sebagian besar di derita oleh anak usia sekolah yang dapat dicegah dengan menerapkan PHBS. Sehingga diharapkan dengan adanya penerapan PHBS pada anak usia sekolah akan dapat mencegah dan menurunkan kejadian penyakit tersebut. Di Desa Penyaringan program PHBS dilaksanakan pada 3 sekolah yaitu SDN 2 Penyaringan, SDN 4 Penyaringan dan SDN 5 Penyaringan.Kegiatan ini dilakukan untuk membina para siswa sekolah dasar SD agar memiliki kemampuan dan kepedulian dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di lingkungan sekolah dan masyarakat.Dalam pelaksanaannya mahasiswa berperan sebagai pemberi materi penyuluhan PHBS dimana materi mengenai 7 langkah cuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan penyuluhan PHBS diawali dengan pemberian materi “7 langkah cuci tangan yang benar”.Siswa kelas 4 sampai kelas 5 diajak 38 untuk bernyanyi agar pembelajaran lebih menyenangkan.Kuis-kuis kecil juga diberikan kepada anak-anak SD agar mereka lebih menyimak materi yang diberikan.Penyuluhan juga dilengkapi dengan video animasi sehingga dapat memudahkan penyampaian materi PHBS.Saat pemberian materi selesai beberapa siswa diminta untuk memperagakan bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar serta diberikan hadiah. Setiap akhir kegiatan PHBS, mahasiswa KKN menyumbang poster langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar kepada pihak sekolah untuk ditempel sehingga seluruh siswa dan siswi beserta guru dapat mengetahui PHBS ini.

2. Pelaksanaan Kegiatan