Sosial Program .1 Melakukan diskusi mengenai pentingnya kesehatan pribadi

3 Untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari – hari Keluarga Bapak I Wayan Cangling beserta anak dan menantunya memperoleh beras Raskin yang dibagikan tiap 1 bulan sekali dengan pembelian beras seharga Rp.24.000karung sebesar 15kg. Namun beras raskin tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari keluarga tersebut, sehingga keluarga Bapak I Wayan Cangling harus membeli beras diluar Raskin sebanyak kurang lebih 25 kgbulan dengan kisaran harga Rp.240.000karung. Sedangkan untuk memasak dan kebutuhan MCK keluarga tersebut membeli air sebesar Rp . 50.000tangki selama 1 bulan.

b. Kesehatan

Pengeluaran di bidang kesehatan adalah suatu hal yang bersifat mendadak, misalnya ada anggota keluarga yang sakit dan merupakan biaya yang tidak terduga. Jadi, untuk biaya kesehatan tidak dapat diprediksi pengeluarannya. Untuk biaya kesehatan Keluarga Bapak I Wayan Cangling tidak pernah menganggarkan secara khusus dan sudah memiliki kartu BPJS.

c. Kerohanian

Untuk kegiatan yang berhubungan dengan kerohanian, Keluarga I Wayan Cangling membuat banten sesajen sendiri untuk keperluan persembahyangan di rumahnya setiap hari. Sedangkan keperluan banten untuk acara besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan tidak dapat dianggarkan secara khusus karena Keluarga Bapak I Wayan Cangling jarang menggunakan sesajenbanten yang mewah dan mahal untuk persembahan, dan cenderung menggunakan apa yang mereka miliki dan yang mereka mampu untuk persembahkan.

d. Sosial

Bali memang memiliki ikatan sosial antar warga dan banjardesa yang sangat erat, Begitu pula dengan Keluarga Bapak I Wayan Cangling, apabila ada upacara agama yang terkait pura desa ataupun banjar, keluarga Bapak I Wayan Cangling serta istri harus membawa bahan – bahan upakara yang sudah dibagi sebelumnya oleh kelian setempat. Yang terlebih besar lagi apabila ada iuran wajib baik pura maupun banjar yang besarnya bisa mencapai Rp 200.000. 4 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan, identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode wawancara secara langsung dengan melakukan percakapan dengan Bapak I Wayan Cangling beserta keluarga. Adapun hal – hal yang penulis lakukan untuk memperoleh informasi antara lain : berdiskusi, sosialisasi mengenai program KKN PPM, berkenalan dengan anggota keluarga Bapak I Wayan Cangling, melihat – lihat suasana rumah tinggal dan mendokumentasikan suasana rumah Bapak I Wayan Cangling. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis dengan KK Dampingan. 2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Keluarga Bapak I Wayan Cangling tergolong dalam keluarga dengan ekonomi yang rendah.. Apabila dihitung-hitung pendapatan Keluarga Bapak I Wayan Cangling perbulannya kira-kira sebesar Rp 3.000.000. Namun, sepertinya pendapatan Keluarga Bapak I Wayan Cangling cukup lumayan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari, akan tetapi pengeluaran Keluarga Bapak I Wayan Cangling kira-kira sebesar Rp. 75.000hari ditambah pembelian beras sebesar Rp. 264.000bulan apabila dihitung perbulannya menjadi Rp. 2.514.000. Selain itu pembelian listrik Rp. 100.000pulsabulan dan air Rp. 50.000tangkibulan sehingga ditotal untuk pembelian listrik dan air dalam sebulan menjadi Rp. 150.000 selain itu, Bapak I Wayan Cangling juga membayar uang iuran banjar sebesar Rp. 200.000bulan. Sehingga total pengeluaran Bapak I Wayan Cangling sebesar Rp. 2.864.000. Pengeluaran itu biasanya ditambah dengan pengeluaran - pengeluaran tak terduga yang tidak dapat diperkirakan jumlahnya oleh bapak I Wayan Cangling. Penghasilan bersih yang cukup dan dapat menunjang kehidupan sehari-hari namun uang yang diterima sebagai hasil kerja dari keluarga bapak I 5 Wayan Cangling tidaklah menentu diberikan sehingga pengeluaran dan pemasukan yang beliau dapatkan tidak menentu.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Keluarga Bapak I Wayan Cangling tidak memiliki masalah kesehatan yang cukup berat namun bapak I Wayan Cangling sendiri memiliki riwayat penyakit tuna rungu yag membuat Bapak I Wayan Cangling kesusahan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, baru – baru ini Bapak I Wayan Cangling menderita sakit gatal – gatal pada tubuhnya. Untuk pengobatan, Bapak I Wayan Cangling memiliki kartu BPJS untuk membantu pembiayaan kesehatan.

2.1.3 Masalah Pemanfaatan Bangunan

Lahan sekitar ± 6 are, sudah dimanfaatkan dengan baik. Untuk pemanfaatan pekarangan Keluarga Bapak I Wayan Cangling memanfaatkan halaman rumahnya dengan baik, sehingga pekarangan rumah keluarga Bapak I Wayan Cangling terlihat tertata dengan baik.

2.1.4 Tabungan

Keluarga Bapak I Wayan Cangling sudah memiliki tabungan di koperasi terdekat. Sehingga ketika keluarga Bapak I Wayan Cangling memerlukan dana sewaktu – waktu, dapat menggunakan tabungan yang ada. 2.2 Prioritas Masalah 2.2.1 Kepemilikan Jaminan Kesehatan Keluarga Keluarga Bapak I Wayan Cangling memiliki jaminan kesehatan berupa kartu BPJS untuk berobat ke puskesmas maupun rumah sakit.

2.2.2 Penataan Bangunan

Keluarga Bapak I Wayan Cangling merupakan salah satu warga asli dari desa Saba kecamatan Blahbatuh kabupaten Gianyar Bangunan rumahnya cukup sederhana terdiri atas 2 bangunan tempat tinggal dan 1 dapur yang terpisah, dan 1 tempat MCK. 6

2.2.3 Kepemilikan Tabungan

Tabungan merupakan hal yang sangat penting yang bisa membantu disaat kita sangat membutuhkan. Keluarga Bapak I Wayan Cangling sudah memiliki tabungan di koperasi terdekat. Tabungan tersebut sering dipergunakan untuk memenuhi kekurangan biaya kebutuhan sehari – hari keluarga Bapak I Wayan Cangling. 7 BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Program 3.1.1 Melakukan diskusi mengenai pentingnya kesehatan pribadi Pada kegiatan diskusi ini, penulis lebih menekankan pada pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri mengingat keluarga dari Keluarga Bapak I Wayan Cangling tidak memiliki riwayat penyakit yang cukup berat namun Penulis memberikan himbauan berupa untuk menjaga kondisi tetap sehat dan memakan makanan secara teratur dan memiliki cukup kandungan gizi. Untuk Bapak I Wayan Cangling sendiri yang mempunyai penyakit tuna rungu dan gatal – gatal, penulis menyarankan untuk berobat ke Dokter Spesialis Kulit dengan mencari surat rujukan dari puskesmas terlebih dahulu agar mendapatkan keringanan untuk pengeluaran biaya.

3.2 Jadwal Kegiatan