2
Rumah Tangga
mengurus keluarga
3 I Wayan
Cangling Mertua
73 th SD
Tidak Bekerja
-
4 I Wayan
Arniti Anak
30 th S1
Swasta Mempunyai
suatu bisnis 5
Ketut Adi Wiraputra
Anak 21 th
S1 Pariwisata
Bekerja sebagai juru
masak di hotel
Lahan yang ditempati keluarga Bapak I Wayan Cangling saat ini milik menantunya dengan luas ± 6 are yang ditempati oleh 3 KK. Rumah yang beliau
tempati sangat sederhana, bangunannya terdiri atas 2 rumah dan 1 dapur yang sederhana, dan 1 kamar mandi untuk tempat MCK.
1.1 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga – Sumber Penghasilan
Keluarga Bapak I Wayan Cangling tergolong kedalam keluarga ekonomi rendah ditinjau dari pekerjaan dan pendapatan keluarga. Bapak I Wayan Cangling
tidak mempunyai pekerjaan tetap dan hanya mengandalkan penghasilan dari Anak dan Menantunya yang menjadi tulang punggung keluarga sebagai pedagang di
pasar dan memiliki penghasilan tidak menentu kurang lebih Rp. 100.000hari yang didapat dari berdagang di pasar Sukawati, Gianyar.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak I Wayan Cangling tergolong kedalam keluarga yang hanya memfokuskan pemenuhan kebutuhannya hanya pada pemenuhan kebutuhan
pokok sehari-hari, seperti untuk konsumsi, kesehatan, kerohanian dan keperluan banjar adat selain itu terdapat pula biaya pembelian pulsa listrik, air untuk
kebutuhan sehari-hari.
a. Kebutuhan Sehari – hari
3
Untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari – hari Keluarga Bapak I Wayan
Cangling beserta anak dan menantunya memperoleh beras Raskin yang dibagikan tiap 1 bulan sekali dengan pembelian beras seharga Rp.24.000karung
sebesar 15kg. Namun beras raskin tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari
– hari keluarga tersebut, sehingga keluarga Bapak I Wayan Cangling harus membeli beras diluar Raskin sebanyak kurang lebih 25 kgbulan
dengan kisaran harga Rp.240.000karung. Sedangkan untuk memasak dan kebutuhan MCK keluarga tersebut membeli air sebesar Rp
. 50.000tangki
selama 1 bulan.
b. Kesehatan
Pengeluaran di bidang kesehatan adalah suatu hal yang bersifat mendadak, misalnya ada anggota keluarga yang sakit dan merupakan biaya yang tidak
terduga. Jadi, untuk biaya kesehatan tidak dapat diprediksi pengeluarannya. Untuk biaya kesehatan Keluarga Bapak I Wayan Cangling tidak pernah
menganggarkan secara khusus dan sudah memiliki kartu BPJS.
c. Kerohanian
Untuk kegiatan yang berhubungan dengan kerohanian, Keluarga I Wayan Cangling membuat banten sesajen sendiri untuk keperluan persembahyangan di
rumahnya setiap hari. Sedangkan keperluan banten untuk acara besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan tidak dapat dianggarkan secara khusus karena
Keluarga Bapak I Wayan Cangling jarang menggunakan sesajenbanten yang mewah dan mahal untuk persembahan, dan cenderung menggunakan apa yang
mereka miliki dan yang mereka mampu untuk persembahkan.
d. Sosial