Deskripsi Kegiatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Kalibukbuk - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Balibukbuk.

9 BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

3.1 Program Pokok

Program Pokok terdiri atas 2 bagian yaitu Program Pokok Tema dan Program Pokok Tambahan.

3.1.1. Program Pokok Tema

1. Judul

: Penyuluhan dan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS kepada Siswa Sekolah Dasar di Desa Kalibukbuk Sifat : Interdisipliner Bidang Program : Bidang Kesehatan Masyarakat No Sektoral : 13.1.1.55

a. Deskripsi Kegiatan

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok usia dini yang merupakan masa keemaasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarkat. Salah satu penerapan PHBS dapat dilakukan dengan Menggosok Gigi Secara Teratur dan CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun. Seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan di SDN 1 Kalibukbuk. SDN 1 Kalibukbuk dipilih sebagai lokasi penyuluhan atas inisiatif mahasiswa karena di SD ini ketersediaan fasilitas berupa tempat cuci tangan dan keran air dengan jumlah yang memadai sehingga memungkinkan melakukan praktik cuci tangan dan gosok gigi. Pemberian materi 10 penyuluhan dilakukan oleh Mahasiswa Bidang Kesehatan Masyarakat KKN-PPM Unud Periode XIII didampingi guru SDN 1 Kalibukbuk. Metode penyuluhan dilakukan di area lapangan olahraga dengan sasaran anak kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 melalui media presentasi dan poster. Pemilihan sasaran anak kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 didasarkan pada pertimbangan bahwa anak kelas 1, 2, 3, 4, 5 SD sangat rentan terhadap penyakit pencernaan seperti diare karena rendahnya kesadaran dalam mencuci tangan, serta masalah kesehatan pada gigi dan mulut seperti sakit gigi, gigi berlubang, gusi berdarah, yang disebabkan kurangnya kesadaran dalam menggosok gigi secara teratur. Selain itu, pemilihan sasaran anak kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 juga dikarenakan sedikitnya jumlah siswa kelas 6 karena sedang berpartisipasi dalam mempersiapkan acara HUT RI sehingga dipilihlah siswa kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 sebagai sasaran program ini. Materi penyuluhan mencakup pemberian informasi seputar perilaku sehari-hari yang bermanfaat untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan. Untuk menguji apakah informasi yang diberikan saat penyuluhan dapat diterima oleh anak-anak SDN 1 Kalibukbuk dan untuk meningkatkan antusiasme peserta, maka diakhir penyuluhan dilakukan sesi tanya-jawab dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar materi penyuluhan. Hadiah berupa sikat gigi yang berguna untuk menerapkan PHBS diberikan bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaan. Siswa SDN 1 Kalibukbuk juga diajarkan langkah-langkah mencuci tangan “7 Cara Mencuci Tangan”, langkah-langkah menggosok gigi dan mempraktikkan secara bersama-sama. Setelah penyuluhan, dilanjutkan dengan kegiatan praktik cuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi menggunakan pasta gigi. Siswa kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 dibagi menjadi 3 kelompok dan didampingi oleh 15 mahasiswa ke tempat cuci tangan yang tersedia di area lapangan olahraga SDN 1 Kalibukbuk, setelah selesai mencuci tangan dilanjutkan dengan kegiatan menggosok gigi. Setiap siswa secara bergantian mempraktikkan cara cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, serta menggosok gigi. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat menumbuhkan 11 kesadaran siswa SD dalam menjaga kebersihan dirinya terutama agar dapat membiasakan mencuci tangan setelah beraktivitas dan menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. Di akhir kegiatan dilakukan penempelan poster “7 Cara Mencuci T angan yang Benar” dan “5 Langkah Menggosok Gigi dengan Benar” di area strategis SDN 1 Kalibukbuk.

b. Pihak terlibat