portopolio Bahasa Indonesia kelas x seme
BERAWAL DARI LANGKAH PERTAMA
Diajukan untuk memenuhi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia DISUSUN O L E H
Nama : Citra Makati Kelas : X MIA 4
No Absen : 08
SMA NEGERI 48 JAKARTA Tahun 2015 Alhamdulillah puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan semangat dan keinginan penulis dapat menyelesaikan portofolio yang berjudul “Berawal dari Langkah Pertama” Dengan keterbatasan yang ada pada penulis, portofolio ini disusun supaya para pembaca bisa menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan yang ada berkaitan pembelajaran Bahasa Indonesia. Yang mencangkup materi 2 bab yaitu, teks prosedur, dan teks negosiasi.
Dan portofolio ini dimaksudkan dalam mengasah keterampilan penulis yang diberikan oleh Ibu Euis dalam pembelajaran satu semester, yaitu semesester genap tahun ajaran 2014-2015. Dengan eksplorasi karya pada masing-masing bab. Sesuai dengan judul penulis harapkan agar keterbukaan para berbagai pihak, termasuk pembaca dapat membuka jendela ilmu dari pembelajaran Bahasa Indonesia.
Penulis juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing Ibu Hj. Euis Hadiningsih, S.Pd dan teman teman yang telah mendukung penulis supaya dapat menghasilkan suatu karya hingga sebuah portofolio. Semoga portofolio ini bisa bermanfaat untuk para pembaca serta dan tidak lupa penulis mohon maaf atas kekurangan dari portofolio Bahasa Indonesia yang penulis buat ini, mohon kritik serta sarannya, terima kasih.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................... ...............i DAFTAR ISI.................................................................................................... ...........ii
BAB I PROSES MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK............................................1 A. Apresiasi materi...................................................................................
.......1
1. Analasis Isi.....................................................................................
.......1
2. Unsur Kebahasaan......................................................................
..........2
3. Manfaat Teks..................................................................................
......3 B. Abstraksi............................................................................... ......................4
C. Pemilihan karya kelompok.........................................................................4
1. Latar belakang..........................................................................
............4 2. Tujuan............................................................................... ...................5 3. Penaskahan...................................................................... ....................5
D. Pengembangan Karya................................................................................5
i
1. Karya tulis Biolog...............................................................................
....17 B. Abstraksi............................................................................... .....................17
.20
2. Liburan ke Dufan................................................................................
9
1. Drama Demo Crazy..............................................................................1
D. Pengembangan Karya............................................................................... 19
..........18 2. Tujuan............................................................................... ...................18 3. Penaskahan...................................................................... ...................18
1. Latar belakang...........................................................................
C. Pemilihan karya kelompok........................................................................17
2. Manfaat Teks...................................................................................
..5
......16
1. Analisis Isi......................................................................................
....16
BAB II SENI BERNEGOSIASI DALAM KEWIRAUSAHAN...........................................16 A. Apresiasi materi. ..................................................................................
5. Drama Bersahabat dengan Alam........................................................11
4. Prosa Berawal dari Langkah pertama.................................................10
3. Cerpen Gadis Terbang Menuju Bulan..................................................7
2. Naskah pidato Gemar Membaca Buku................................................6.
BAB III SIMPULAN SARAN.....................................................................................23
A. Simpulan...............................................................................
....................23 B. Saran..................................................................................... ....................23 DAFTARPUSTAKA.............................................................................
......................24 DAFTAR KONSULTASI....................................................................................
........25
BAB I
ii
A. Apresiasi Materi Setelah membaca buku cetak dan LKS Bahasa
Indonesia, saya dapat mengembangkan wawasan pengetahuan mengenai teks prosedur. Bagaimana cara menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk pengapresiasian teks prosedur. Namun, kekurangan dari materi buku yang disampaikan masih umum, hanya sebagain contoh yang diberikan sehingga pembaca bingung mencari teks prosedur yang relevan dengan pembelajaran.
1. Analisis isi Berikut ini merupakan penggambaran dari isi buku cetak dan LKS bahasa indonesia. Terdiri dari definisi, struktur dan ciri-ciri teks prosedur:
a. Definisi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Prosedur berarti tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
b. Stuktur Struktur di dalam teks prosedur ini dibedakan berdasarkan jenis teks prosedur yang terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Teks prosedur sedehana
2. Teks prosedur kompleks
3. Teks prosedur protokoler
c. Ciri- ciri umum
- Berisikan langkah-langkah
- Disusun secara informatif
- Dijelaskan secara mendetail
- Bersifat objektif dan logis
- Langkah berkelanjutan dengan penjelasan
- Menggunakan syarat/pilihan
- Bersifat universal - Bersifat aktual dan akurat
2. Unsur kebahasaan
a. Konjungsi Kalimat konjungsi adalah kata penghubung kalimat atau
1
kata-kata, ungkapan, dan sebagainya dengan tujuan atau maksud lain. Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, tidak menerangkan kata tetapi konjungsi hanya menghubungkan kata atau kalimat saja. Sebagai contoh.
- Konjungsi temporal (waktu) Kata penghubung yang digunakan: sesudah, setelah, sebelum lalu, kemudian, setelah itu, selanjutnya, mula- mula.
- Konjungsi gabungan Kata benghubung yang digunakan : dan, serta, dengan.
- Konjungsi pertentangan Kata penghubung yang digunakan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan, sebaiknya, dan padahal.
- Konjungsi pilihan Kata penghubung yang digunakan : atau
- Konjungsi penegasan atau penguatan Kata pengubung yang digunakan : bahkan, apalagi, lagi pula, hanya, itupun.
- Konjungsi pembatasan
Kata penghubung yang digunakan : kecuali, selain, dan asal.
- Konjungsi tujuan Kata penghubung yang digunakan : agar, supaya, dan untuk.
- Konjungsi persyaratan Kata hubung yang digunakan : kalau, jikalau, juka, bila, bilamana, apabila, dan asalkan.
- Konjungsi perincian Kata penghubung yang digunakan : yakni, yaitu, adalah, ialah, dan antara lain.
- Konjungsi penjelasan Kata hubung yang digunakan : bahwa
- Konjungsi sebab akibat Kata hubung yang digunakan : sebab, karena, sehingga, akibat.
2
- Konjungsi perbandingan Kata penghubung yang digunakan : seperti, bagai, ibarat, serupa
- Konjungsi penyimpulan Kata penghubung yang digunakan : maka, jadi, oleh karena itu, Oleh sebab itu, dan dengan demikian.
b. Kalimat perintah atau Imperatif Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang melakukan sesuatu. Contoh : Terima atau tolak tuduhan! Pastikan tuduhan pelanggaran! c. Kalimat deklaratif
Kalimat deklaratif berfungsi sebagai kalmat yang berisi pernyataan.Contoh: Pengendara yang ditilang mengenali petugas yang menilang, Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran. d. Kalimat introgatif Kalimat yang berisi tentang pertanyaan, biasaanya bercirikan dengan “?” tanda tanya. Kalimat introgatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu.
Apakah kamu sudah mengerjakan tugas Contoh : portofolio? e. Verba material
Verba yang mengacu pada tindakan fisik, seperti melakukan, dan menilang pada kalimat Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.
f. Verba tingkah laku Verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verba (bukan sikap mental yang tidak tampak) seperti menerima dan menolak pada kalimat Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
3. Manfaat Teks Teks prosedur memiliki banyak manfaat yang dapat menambah wawasan bagi kita, di antaranya : kita menjadi hidup teratur karena adanya langkah-langkah dalam pengerjaan sesuatu. Rencana kerja akan menjadi terarah karena pengerjaan sesuai dengan aturan, meminimalisir kesalahan saat bekerja karena ada tahapan yang sudah ada. Membuat kita menjadi disiplin terhadap waktu karena dalam pengerjaan ditentukan
3 juga waktu yang digunakan saat berkegiatan apapun.
B. Abstraksi Pernahkan kalian mengikuti kegiatan pramuka di sekolah ? jika pernah, kalian pasti melewati serangkain kegiatan, seperti baris-berbaris, membuat tenda kemah, berkomunikasi melalui bendera semapur, belajar menggunakan sandi-sandi rahasia, bahkan mengkuti kegiatan jurik malam. Kalian tidak menyadari akan semua kegiatan di dalam pramuka mengandung prosedur atau tahapan-tahapan , langkah-langkah , dan cara-cara.
Untuk lebih mendalami kita harus mempelajari Bahasa Indonesia yang akan mengajak kita lebih paham tentang teks prosedur. Di dalam buku cetak Bahasa Indonesia, mulai halaman 35 hingga 67 mendeskripsikan materi teks prosedur yang diawali dengan pantun
“ Berakit takit ke hulu berenang reng ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian” Pantun tersebut memberikan nasihat kepada siapa pun bahwa suatu keberhasilan itu datang tidak dengan cara instan atau tanpa sebuah proses.
Di dalam pembelajaran kali ini kita akan menerapkan teks prosedur ke dalam kehidupan di sekitar kita, Polisi yang sedang menilang, Penggunaan listrik secara online, Masuk sekolah melalui seleksi PPDB online, Membuat Surat Ijin Mengemudi bagi yang sudah berusia genap 17 tahun. Itu semua penerapan atas pembelajaran teks prosedur.
C. Pemilihan Karya kelompok Dalam pembelajaran teks prosedur saya mendapatkan kelompok bersama, Hana, Florenfika, dan
Fathiyyah. Kami berempat berdiskusi untuk mentukan tema karya kelompok kami, dengan perencanaan yang matang akhirnya kelompok kami menentukan 2 materi yaitu tentang fashion dan kesenian.
1. Latar belakang Kami terinspirasi dari berkembangnya dunia fasion hijab yang kian lama berinovasi dan menunjukan style dan kreatif dalam memadupadankan keserasian. Berhubung kelompok kami hijaber kecuali florenfika jadi kami mengusung judul “ bergaya tetapi tetap syar’i” . Kedua, salah satu kelompok kami adalah seorang penari betawi yaitu fathiyyah, kami juga bersepakat mengangkat kebudayaan betawi, yaitu tari sirih kuning.
2. Tujuan Kami berempat pecinta dunia fashion , dengan menampilkan berbusana syar’i menunjukan bahwa kami sebagai wanita muslim yang tetap taat terhadap aturan Tuhan dan masih mampu bergaya ala hijabers yang trend masa kini. Berhubung kami semua tinggal di DKI Jakarta,
4 tetap mencintai budayanya dan ikut melestarikan budaya Betawi, budaya Indonesia, milik Bangsa Indonesia.
3. Penaskahan Kami menampilkan cara berhijab dengan gaya namun tetap syar’i dalam bentuk video. Kami berempat bekerja sama dalam melakukan kerja kelompok ini, yang dilkukan di Rumah Florenfika.
Hana dan Florenfika menjadi penata hijab, sedangkan Fathiyyah dan Citra berperan sebagai model hijab. Untuk latihan menari Sirih Kuning kami lakukan selama 2 hari di sekolah.
D. Pengembangan Karya Dalam kegiatan belajar selama semester 2 ini saya mampu mecapai pengembangan karya yang menghasilkan sejumlah karya buatan saya sendiri.
1. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang berkerja sama dengan pelajaran Biologi menghasilkan suatu Karya Tulis Biologi yang berasal dari 2 bab biologi yaitu Bab vertebrata Animalia yang terbagi menjadi 2 kelompok dan invertebrata telah sukses dengan presentasi dan Bab Ekosistem yang membagi menjadi rantai makanan, jaring-jaring makan, serta piramida ekosistem telah menampilkan gerakan daya lenting dalam bentuk tarian goyang dumang (proses bernapas) dan berhasil memuaskan dalam pembuatan videonya.
2. Naskah Pidato Piadato ini berkenaan dengan Hari Buku Nasional pada tanggal 17 Mei 2015.
Kebiasaan gemar membaca buku akan mengubah dunia
Assalamualaikum Wr. Wb Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan pemilik alam semesta, dimana atas rahmat dan karunia-Nya, kita semua dapar berkumpul di tempat yang indah ini.
Dan bertepatan pula dengan Hari Buku
5 Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei 2015.
Saya berterimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan pidato dengan tema ‘’ menularkan kecintaan terhadap buku ’’.
Semakin berkembangnya teknologi dan informasi di dunia, Kebiasaan membaca buku lambat laun mulai ditinggalkan. Karena dari golongan ,uda hingga tua terlalu asyik menikmati gadjet yang mereka miliki masing-masing. Begitu pula di indonesia yang jarang menemui orang yang gemar membaca buku.
Kebiasaan gemar membaca ini harus tetap ada walaupun teknologi semakin maju. Cara untuk menularkan kecintaan pada buku ini dikembangkan oleh Ibu Heni, wanita paruh baya asal Yogjakarta bersama suaminya menciptakan perpustakaan mini. Mereka turut prihatin atas keengganan masyarakat dalam membaca buku.
Karena dapak yang begitu besar terhadap dunia pendidikan dengan cara memperkaya ilmu melalui kegitan gemar membaca. Ini sangat berpengaruh bagi kita para generasi muda yang gemar membaca itu artinya membuka jendela dunia dan dalam ungkapan “kita dapat menggenggam dunia dengan membaca” , dan sebaliknya.
Maka, sudah seharusnya pemerintah bersama masyarakat lebih menekankan kebiasaan membaca sejak dini, dan memberikan rasa cinta kepada buku bacaan yang kita baca sesuai dengan umur pembaca.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga membawa manfaat dan menambah kecintaan kita terhadap buku. Terimakah atas perhatian bapak dan ibu guru serta teman-teman sekalian.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
3. Cerpen Gadis menuju Bulan Gadis Terbang Menuju Bulan
(Citra Makati) Terbangun ditengah malam karena memimpikan kejadian yang terlihat nyata, membuat terkaget-kaget, sebab entah mengapa gembira dapat terbang hingga ke bulan. Seolah- olah ia terbang bagaikan burung yang mengarak- arak di udara. Lalu, setelah tebangun dari mimpi indahnya, gadis yang menjadi kebanggaan orang tuanya tersenyum lebar dan berdoa kepada Tuhan supaya mimpi ia bisa menjadikannya sebagai orang yang beruntung. Kemudian, ia menarik selimut menutupi tubuh dan melanjutkan kembali istirahat malamnya.
Keesokan paginya, gadis kesayangan anak papa dan mama ini berniat menceritakan mimpinya semalam kepada mamanya. Suasana yang tidak tepat ia sampaikan, sebab papa nina terlihat terburu-buru pergi ke kantor karena ada meeting dengan client. Nina hanya sempat bersalaman dengan papanya, lalu terarahkan olehnya kecup manis dari sang papa. Papanya, Om Tomi berpesan kepada Nina, “ Nin, nanti ceritakan kembali ke papa karena papa harus buru-buru ke kantor sekarang, selamat belajar di sekolah sayang”. Kemudian, setelah keberangkatan papanya ke kantor mama Nina yang akan pergi ke kantor pun tidak sepenuhnya dapat mendengarkan Nina bercerita tentang mimpinya itu.
Alhasil, setelah ditinggal kedua orang tuanya yang bekerja, Nina menghabiskan sarapannya dan dilanjutkan berangkat menuju ke sekolah dengan diantar oleh supir pribadi . setelah sampai di sekolah ia disambut oleh guru-guru yang berdiri setelah gerbang utama dilewati. Dengan wajah yang sedikit kecewa namun tetap dibaluti senyum sopan kepada para guru, nina bersalaman dan mengucapkan salam kepada setiap guru yang berdiri. Kemudian, ia jalan hingga masuk ke dalam kelasnya.
Bel masuk berbunyi, nina bersiap mengawali hari dengan antusias saat ibu guru mengabsen para muridnya. Suara nyaring disertai dengan senyum, “Saya hadir bu.....”. murid murid sudah tidak asing lagi dengan suara Nina. Mengawali pelajaran pertama namun, pikiran Nina tidak sedang di dalam kelas itu karena ia masih memikirkan mimpimya semalam. Dia, hanya merasa mimpinya itu terasa nyata adanya.
Bel istirahat berbunyi, teman-teman nina yang lain langsung bergegas ke kantin sekolah. Hanya ada Nina dan kedua sahabat dekatnya, Andi dan Sabrina di kelas. Mereka berdua mendekati bangku di mana Nina duduk. Sabrina bertanya, “Nin, tumben kamu tidak berangkat bareng papamu?”. “ Iya Nin kamu juga datang dekat dengan bel masuk pagi”, sambung Andi.
Awalnya Nina bungkam untuk menceritakan kejadian yang pagi tadi ia alami di meja makan. Nina merasa Mama dan Papa nya akhir ini sibuk dengan pekerjaan kantor mereka sehingga waktu kebersamaan yang berharga jarang ia dapat. “ sebenarnya, tadi pagi aku ingin menceritakan kejadian mimpiku semalam kepada orang tuaku.” Ujar Nina. “Wah mimpi apa kamu semalam?“, dengan rasa penasaran Andi. “hmm kalian mungkin tidak menyangka ini, aku mimpi terbang ke bulan”, balas Nina. “itu mimpi yang indah Nin, Nenekku bilang orang yang mimpi pergi ke bulan akan mendapat keberuntungan”, ucap Sabrina. Nina tersenyum lebar sambil meng-amini ucapan Sabrina.
Bel pulang sekolah berbunyi, supir pribadi Nina telah menunggu di parkiran dengan cepat Nina menghampiri. Kegiatan Nina selanjutnya adalah les piano yang jadwalnya seminggu sekali. Nina tidak langsung pulang ke rumahnya, hingga sampai tempat les piano. Lalu, ia turun dari mobil dan masuk ke tempat les dengan membawa buku partitur musik. Pelajaran pada pertemuan kali ini Nina berlatih musik dengan aliran tempo algretto yang artinya cepat memainkannya seperti lagu Turkish March yang sedang Nina pelajari bersama gurunya.
Nina kembali ke rumah dengan kegiatan yang cukup padat pada hari itu. Sesampainya dirumah, Nina hanya bertemu Mamanya, “Papa,,, Mama,,, Aku pulang “, teriak Nina disertai salam. “Iya sayang mama disini, papa belum pulang Nin”, jawab Mama Nina, Tante Dian. “Papa belum pulang ma? Pasti pulang malam lagi”, ujar Nina dengan perasaan yang kesal.
Nina bergegas ke kamarnya, tidak langsung melepas seragam. Lalu, ia berbaring tengkurap memeluk erat boneka beruang kesayangannya. Tiba-tiba Mama Nina menyusul ke kamar Nina, karena tau sang anak yang terlihat tidak seperti biasannya. Mamamnya meminta untuk Nina menceritakan mimpi yang ia alami kemarin malam.”Malam itu Nina bermimpi tebang ke bulan, Nina seperti burung yang terbang bebas di angkasa raya”, perjelas Nina. “Wah.. mimpi anak mama bagus sekali, itu artinya sayang kamu akan sukses hingga mencapai puncak tertinggi yang
8 dapat kamu raih”, ucap Mama Nina.
Tak lama mereka bercerita , Nina akhirnya tertidur dan mamanya menemukan surat dari sekolah yang berisi terpilihnya Nina oleh sekolah sebagai perwakilan lomba pidato bahasa inggris, tetapi Nina tidak memberitahukan kepada mamanya kertika bercerita tadi, karena rasa lelah seharian penuh. Kemudian, Mama Nina kembali ke kamarnya dan mengetahui suaminya sudah pulang ia ingin menyampaikan berita ini.
Malam pun bergilir pagi, mentari yang sejuk menyelimuti udara kala itu. Nina sudah siap untuk berangkat sekolah, mengetahui hal yang diceritakan semalam, Papa Nina langsung memeluk Nina. “Selamat ya sayang, papa bangga memilikimu”, sambut pelukan hangat Papa Nina. Terkejut mendengar perkataan sang papa dikarenakan ia tidak tau bahwa orang tuanya telah mengetahuinya menjadi perwakilan sekolah. “Makasih papa, Nina sangat bangga dan kagum memiliki kedua orang tua, seperti mama dan papa”, sambut Nina bahagia.
Karena mengetahui papanya dapat mengantarkan ia ke sekolah, Nina tersenyum tambah berseri-seri, hatinya lebih baik, dan bersemangat untuk memulai harinya. Rupanya, Nina lebih senang jika yang mengantar hingga depan pintu kesuksesan ialah orang tuanya.
Beberapa hari kemudian, Nina mengikuti lomba pidato bahasa inggris. Nina dinyatakan lolos hingga tingkat nasional dan selangkah lagi menuju tingkar internasional. Betapa bangganya hati kedua orang tua Nina, bahwa anak sematawayang mereka dapat membahagiakan mereka dengan cara yang dapat dilakukan oleh Nina.
Menunggu sela-sela kesibukannya mengikuti lomba, Nina tidak berdiam diri, hanya fokus terhadap lombanya. Bahkan, ia mengikut drama cerita sekolah yang akan ditampilkan saat Hari Pendidikan Nasional berlangsung. Ia berperan sebagai sosok dirinya, menjadi murid teladan nan berprestasi. Hingga saatnya, sebelum hari pementasaan drama Nina meminta kedua orang tuanya untuk datang melihat putri kecil mereka beraksi di atas panggung pementasan.
Karena papa dan mamanya mengetahui hal tersebut, dan beruntung sekali Nina. Keduanya sanggup untuk menghadiri panggung pementasan itu. Kali ini, Nina berada dalam keberuntungan,
9
bertapa tidak? hari-hari papa dan mamanya selalu sibuk dengan urusan kantor masing-masing membuat hubungan diantaranya menjadi terbatas, dan sebatas pertemuan singkat di hari minggu.
Hingga drama yang ditampilkan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional telah di mainkan oleh siswa-siswi di sekolahnya. Kemudian, Nina disibukan dengan kegiatan ia mengikuti ujian piano yang akan di tampilkan di Gedung Balai Seni Jakarta. Memang tidak salah, Nina mendapatkan predikat sebagai anak bermulti talenta karena kepiawaiannya dalam menyentuh tuts-tuts piano dengan jemarinya yang kecil dan melodi lagu yang dimainkan seakan membawa suasana yang membuat keadaan seisi gedung pun ikut menghayati. Seketika itu pula, Nina berbunga- bunga dengan langkah kaki yang bergerak mengarah kepada kedua orang tuanya.
4. Prosa Terinspirasi dari kehidupan pribadi saya, akhirnya saya banyak langkah membuat sebuah prosa yang berjudul ’’ yang ditempuh dengan sebuah langkah awal’.
Banyak langkah yang ditempuh dengan sebuah langkah awal
Tatapanku tajam kesalah satu acara televisi, ingatan yang kuat hingga saat ini ketika banyak anak-anak di berbagai dunia yang mampu berhasil atas keberhasilan mereka sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Aku merasakan bahwa diriku ini mampu dan bisa seperti mereka yang sukses dalam urusan dunia. Dan kini, aku sedikit menyesali kalau ku belum membuat diriku sukses seperti kebanyakan dari mereka.
Pelajaran yang telah ke lewati selama aku telah berusia 16 tahun adalah tentang sebuah hidup. Dikala dalam keadaan di atas pasti kita akan merasakan rasa bahagia teramat. Namun, dalam keadaan di bawah, yang ada di dalam hati dan pikiran setiap orang selalu penuh dengan keluh dan kesah menyertai dalam kehidupan.
Langkahku masih panjang, namun persiapan untuk aku hadapi di masa mendatang masih tergolong abu- abu. Belu, adanya semngat dan digelayuti easa malas setiap hari, hidup ini terasa menggantung. Sebenarnya sudah ada tujuan yang pasti, tetapi untuk mengarah kesana aku masih belum mampu untuk memenuhi peryaratan. Aku masih kikkuk dan tidak adanya arahan untuk bisa melampaui ke arah tujuanku.
Di dlam hatiku, selalu merasa minder dengan kehebatan para orang sukses yang telah berkiprah. Aku
10
hanya tidak percaya diri akan kemampuan yang telah kumiliki. Dan melihat kembali masa-masa dimana ketikaku masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Pertama yang bisa memperoleh prestasi yang cukup baik dan membanggakan.
Tapi tidak untuk saat ini, aku menjadi lebih diam, bukan berarti di dalam jiwa ini aku memiliki sikap seperti di sekolah, di rumah, dan di lingkunganku yang baru belum bisa membawaku untuk aktif terlibat di dalamnya. Jujur saja, aku masih belum dapat beradaptasi dengan keadaan yang baru.
Langkah demi langkah terasa berat dan sulit karena keterlambatan diriku salam beradaptasi, aku masih perlu belajar lagi... lagii... dan lagi. Banyak kesempatan yang sedang hilir berganti mendatang setiap langkah ini. Namun, masih belum bisa aku manfaatkan dengan baik. Banyak yang aku lewatkan dari “diamku”.
Memang benar pepatah yang mengatakan, “Masih banyak jalan menuju Roma”. Ini mungkin bisa mengispirasi sari sosok diriku yang masih terbelenggu kemalasan. Kurangnya rasa ingin tahu dan terbatasnnya pengetahuan akan mengenali sosok diriku yang sesungguhnya. Itu sebabnya bisa jadi aku perlu membahami diriku.
Alasan demi alasan yang sering terlontar hingga aku masih dalam ruang dan pikiran yang terlalu sempit. Karena, tidak bisa merobohkan dinding yang begitu sempit. Kini aku mulai mencoba... coba... dan mencoba kembali untuk mengawali langkah pertamaku. Dan Karena itu pula, seribu langkah akan bisa ditempuh dengan sebuah langkah pertama.
5. Drama Bershabat Dengan Alam Ini adalah drama petualan sejumlah remaja yang melakukan kesalahan dengan seorang caraka sekolah, ada hukuman yang harus mereka hadapi.
Bersahabat dengan Alam
Setelah liburan yang cukup lama dan membosankan itu akhirnya Desta,Tita,dan Dita mulai masuk sekolah kembali kisah apakah yang mereka lewatkan
D: tit elu lama banget sih datengnya mentang-mentang abis libur T: iya iya sorry dit biasa kesiangan gua. eh Desta mana belom dateng juga tu anak? D: belom tuh. Eh tit rambut lu tuh berantakkan banget si T: anterin gua ke kamar mandi yuk. Hehe belom nyisir
11 Mereka pun segera ke kamar mandi tiba-tiba
D: eh tit ada mang maimun lagi bersihin wc ati-ati lho lu inget kan kejadian waktu itu.
T: ah boam ah pokoknya gua mau nyisir rambut gua kusut banget ni. M: aduh neng gimana si saya kan lagi be-beres jadi kotor lagi ni non D: aduh maaf ya mang, tit buruan !!! T: iya-iya mang maaf yaaa
Bel pelajaran pertama pun berbunyi. Ibu sherly sudah masuk kelas namun desta belum juga datang. S: loh dita desta mana ?
D: mmmm ga tau bu kayaknyaaaa D2: aduh ibu maap ya biasa bu abis liburan maap ya bu S: yaudah-yaudah cepet kamu duduk di samping dita tuh D2: iih si ibu mah S: ya anak-anak kalian masih ingat pesan ibu minggu lalu untuk selalu menjaga kebersihan dan menjaga lingkungan dengan baik .......
Bel istirahat pun berbunyi T: elo kok bisa telat si des? D2: iihhhh Tita bala-bala deh. Jadi gini kemaren sabtu itu gue baru pulang dari jalan-jalan bareng keluarga gua ke hutan gitu ya elo tau kan orang tua gua itu peneliti gitu
D: eh trus-trus gimana hutannya keren ga gua udah lama ga foto-foto pemandangan ni... D2: iiihhhh Ditaaa boro-boro keren serem tau. Masa itu tu disana.....
Sehabis pulang sekolah mereka sudah janjian di rumah Desta untuk nonton Percy Jackson D: eh tadi gue di line sama Tita katanya dia ga bisa dateng ada saudaranya dateng dari paris jadi dia musti jemput di bandara D2: iihhh bala-bala deh Tita padahalkan gue sekalian mau ngelanjutin cerita tadi iiihhhh bete deh D: iiiiihhhhh cowokkknya ganteng banget des.....ta....... D2: aaahhhh dita jangan lempar tissue bekas sembarangan dongggg D: bodo aahhhh itu cowoknya ganteng banget D2: gantengan gue kali. Eh Dita gua mau serius ni gua mau ceritain kemaren hutan yang gue datengin itu mirip kayak di film itu pohonnya itu tinggi-tinggi trus ya gitu mistis gitu deh nama hutannya aja aneh gitu D: aahhh elu ngaco deh masih aja percaya gituan D2: iihh dita mah bala-bala deh
Sepulang sekolah, Desta dan Dita menonton film Percy Jackson dirumah Desta. Keesokan harinya, mereka sekolah seperti biasa. gossip. Desta
Dikelas, Tita, Desta, dan Dita ber- menceritakan kejadiannya dengan Mang Maimun. D2: Woy tit, lu harus tau gue abis ada masalah sama si Mang Maimun.. T: Lo kenapa emang deh?? Cerita buruan!! D2: jadi waktu itu gue baru dateng. Gue masuk kelas masih sepi. Tapi ada dia lagi nyapu kelas. Daripada gue bosen gaada temen, yaudah gue ajak ngobrol aja. Trus gue liat dia make cincin batu. Gilaaa kinclong banget coy. Gue kan kepo yaa, yaudah gue minta pinjem aja mau liat. Eh gasengaja jatoh trus retak gitu Tit. Ngomel- ngomel deh dia, huftt... T: Lahh kocak dah lu lagian iseng banget
Tiba- tiba Mang Maimun datang kekelas untuk membersihkan kelas. T: suttsutt.. orangnya datengg.. M: Neng... neng... Pagi- pagi udah ngomongin orang aja.. T: engga mang engga... M: Yowess.. saya sapu dulu yaa kelasnya.. D2: silahkaan mass... M: EALAHHH! Iki kelasss?! Pagi- pagi udah jajan. Sampahnya buang toh!!
D: iya mang iyaa.. maap Tak lama, Ibu Sherly masuk ke kelas selagi Desta, ossip dan Mang Maimun
Tita, dan Dita sedang ber- g sedang menyapu kelas. S: Ohh jadi kalian yaa yang dilaporin Mang Maimun ituu?! D2: Mmm...kee..kenapa yaa bu kita?? S: Kenapa..kenapa!! Kalian ini udah laporin tuh sama Mang Maimun.. Kalian nakal suka ngotorin lingkungan sekolah.. M: Iya tuh bu..Betul itu bu.. barusan aja saya nyapu sampahnya udah dimana-mana bu..Kemaren saya liat si Desta buang permen karet dipinggiran pintuu... M: oiya bu.. kemaren si Desta iseng banget buu.. mainin cincin saya... eh dirusakin bu sama diaa.. D2: iiihh si Mang Maimun mahh! S: gini yaa, saat weekend minggu ini, kalian saya beri
Mang Maimun. Lalu hukuman kalian yaitu mencari batu untuk pengganti cincin Mang Maimun! Tetapi harus benar-benar alami dari alam! Kalian bisa cari dihutan Oro-oro. D2: Ah bu masa ke hutan cari batu..Mending beli aja bu.. S: Kalian harus peduli dengan alam nak...dan ibu akan sangat menghargai usaha kalian. Setelah sudah dapat, kalian laporkan ke saya ya.. T,D2, dan D: iyaa buu siap.. M: Walah-walah.. Terimakasih yaa bu.. saya aja masih nyicil bu cincinnya..
Saat weekend tiba, Tita, Desta, dan Dita bersiap menuju Hutan Oro-oro untuk melaksanakan hukuman dari Bu Sherly.
Tiba di Hutan Oro-oro. T: gilaaa... ini hutan lebat banget yaa..pohonnya tinggi- tinggi D2: Yaampuuunn!?! Semut banyak banget ini dikaki gue gateelll?! D: lebay banget sih lu Des.. T: ayo dah cari-cari buruan.. D2: ahh bala-bala..Gue cape bangett. Isitirahat dulu yuu...
Mereka pun mencari tempat untuk beristirahat. Tak lama beristirahat, mereka bertemu seorang kakek tua. Mereka bertanya, bagian hutan yang banyak terdapat batu alam. Mereka meminta untuk ditemani saat mencari batu alam tersebut. D2: disebelah mana kek?? Masih jauh?? T: udahlah Des... ikutin aja kakeknya.. K: ini kita sudah sampai.. kalian cari saja disini. Biasanya ada didekat akar-akar pohon, atau pinggir sungai.
D: Batunya banyak banget yaa kek.. yang mana yaa yang batu alam?.. K: sebenernya kalian mencari batu untuk apa? Perhiasankah? Atau yang lain?
D: iyaa kek untuk cincin. Batu akik itu loh kek T: Mang Maimun emang bikin susah dah.. K: oh kalau begitu yang seperti ini nih nakk..
Mereka mencari hingga sore hari dah pulang kembali rumah dengan membawa batu akik untuk mengganti cincin Mang Maimun. Esokkan harinya saat disekolah. Mereka menemui Bu Sherly. Untuk memberi batu akik yang sudah dicarinya. Saat diruang Kepala Sekolah, ada Mang Maimun juga. S: bagaimana hasil pencarian kalian? T: sudah buu, kami sudah menemukannya. M: waduuh.. saya jadi ndak enak.. D2: iyaa... maafin kami yaa Mang.. Kami suka kurang peduli lingkungan. Maaf juga saya udah ngerusakin cincin Mang Maimun.
D: Iya kami minta maaf yaa bu, Mang. T: saya juga ya bu, Mang. M: iyaa ndak apa apa. Wes ketemu toh sekarang.
14 Makasih yaa neng- neng semuaa..hehehe
S: masih mau kalian bersikap seperti ini lagi? T, D, D2: ngga buu...
Akhirnya, mereka sudah menyelesaikan hukumannya. Dan mereka sudah menyesali perbuatannya.
TAMAT
BAB II A. Apresiasi Materi Setelah membaca Buku cetak dan LKS Bahasa Indonesia, saya dapat mengembangkan wawasan pengetahuan mengenai negosiasi. Berawal dari seluk beluk negosiasi yang terdiri dari struktur teks negosiasi hingga cara melakukan negosiasi dan dapat menerapkannya dalam bentuk pengapresiasian teks negosiasi. Namun, kekurangan buku ini terletak pada penyampaian kalimat- kaliamat yang kurang dimengerti dan pemberian contoh teks negosiasi hanya seputar dunia wirausaha dan seni, belum terlalu kompleks. Sehingga, perlu adanya contoh dan referensi dari berbagai sember selain buku tersebut.
1. Analisis isi Berikut ini merupakan penggambaran dari isi buku cetak dan LKS bahasa indonesia. Terdiri dari definisi, struktur dan ciri-ciri teks negosiasi:
a. Definisi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Negosiasi berarti proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
b. Stuktur Struktur di dalam teks negosiasi yang terdiri dari 3 bagian:
1. Pembukaan
2. Isi
- penyampaian materi negosiasi
- tawar menawar dan penyelesaian masalah 3. penutup
c. Ciri- ciri umum
15
- Berisikan tawar-menawar dan penyelesain masalah
- Disusun secara informatif
- Dijelaskan secara mendetail
- Bersifat objektif dan logis
- Menggunakan syarat/pilihan
- Bersifat universal
- Bersifat aktual dan akurat
2. Manfaat Teks Teks Negosiasi bermanfaat bagi seluruh kalangan, sebab ini berhubungan dengan keterkaitan interaksi sosial dalam bermasyarakat. Manfaat diantaranya ;
a. Mampu menyelesaikan persoalan dan pebedaan dengan cara yang baik tanpa harus merugikan salah satu pihak,
b. Terbentuknya komunikasi antar sesama dengan mencapai tujuan yang diinginkan bagi kedua belah pihak,
c. Saling menguntungkan satu sama lain atas kesepakatan yang sudah dibentuk.
B. Abstraksi Materi yang terdapat pada halaman 120 – 146 secara umum membahas tentang negosiasi. Pada halaman 121 terdapat tujuan pembelajaran negosiasi yaitu agas siswa mampu menyelesaikan masalah secara efisien dan efektif pada halaman 123 terdapat identifikasi dari sebuah masalah teks negosiasi yang ada di halaman 122.
Kebanyakan negosiasi bebentuk lisan, namun, pada LKS Bahasa Indonesia halaman 56 terdapat negosiasi dalam bentuk tertulis. Lalu pada halaman 127 disimpulkan bahwa terdapat 3 bagian utama teks negosiasi yaitu, pembukaan, isi , dan penuntup.
16 Penggambaran teks negosiasi ini dalam bentuk teks bacaan di bidang wirausaha, yang berarti kegiatan perdagangan, kesepakatan dalam menetukan gaji pegawai, dan lain-lain.
C. Pemilihan Karya Kelompok Kelompok kami yang terdiri dari Bianti, Avicena, Bintang, dan Citra membuat suatu ilustrasi kejadian demo yang sering melanda Indonesia akibat kenaikan harga BBM.
1. Latar Belakang Melihat adanya demo besar-besaran kenaikan harga bbm yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia, menginspirasi kami dalam pembuatan drama Demo Crazy yaitu drama pendek yang diselipkan materi negosiasi antara pendemo, polisi, dan wakil rakyat di area gedung MPR/DPR.
2. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana cara polisi meredam amarah pendemo dan membubarkan masa secara baik- baik dengan kepala dingin.
17 Menyakinkan wakil rakyat dalam janji yang telah
diucapkan agar membuat rakyat sejahtera tidak untuk menyengsarakan rakyatnya sendiri.
3. Penaskahan Drama yang kami buat berempaat merupakan kisah politik di Indonesia yang kian kerap terjadi. Pembuatan drama ini mengangkat kehidupan nyata di Indonesia, dengan pembuatan drama yang cukup singkat saat pembelajaran bahasa indonesia, kami berempat menghasilkan serangkaian peran para tokoh dan disesuaikan pula properti yang akan digunakan. Kami sedikit menggeritik kerja para wakil rakyat yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat.
D. Pengembangan Karya
1. Drama Demo Crazy
Demo-Crazy
Pada suatu hari di depan gedung MPR, sedang terjadi kericuhan dan salah satu pendemonstrannya Aviciena dan Citra. Mereka sedang berdemo menuntut kenaikan harga BBM. Para polisi sudah bersiaga menjaga di depan gerbang gedung DPR. Aviciena : “Assalamualaikum! Keluar lo! Jangan cuma berani di belakang meja aja!” Citra : “Iya! Jangan semena-mena menaikkan harga BBM!
Ingat dong sama kita yang ga mampu!” Terpicu dengan perkataan yang disampaikan oleh Citra, demonstran mulai ricuh. Kericuhan semakin bertambah ketika polisi mendorong para demonstran menjauhi gerbang gedung DPR.
Polisi : “Mundur! Semuanya mundur! Tenang jangan ricuh!” Citra : “Gabisa pak! Kita gabisa tenang lagi!” Aviciena : “Benar pak! Kami pengen ngomong sama yang bertanggung jawab!” Polisi : “Gabisa seenaknya gitu! Ada peraturannya! Ini sudah menjadi protokoler” Cita :”Kok gabisa sih pak? Katanya Indonesia Negara yang pemerintahnya mau menampung aspirasi rakyat?
Gimana mau nampung aspirasi rakyat kalo yang bertanggung jawab aja gamau nunjukin batang hidungnya!”
Polisi :”Bukan gitu dek, tapi memang ada peraturannya buat bertemu sama anggota DPR yang bertanggung jawab, berbicara dengan baik-baik dan membuat perjanjian, bukannya dengan cara seperti ini”
Aviciena :”Tapikan maksud kita baik pak! Kita ricuh karena kita udah nunggu disini dari tadi tapi yang bertanggung jawab ga keluar-keluar! Kita maksa pak buat ketemu sama yang bertanggung jawab!”
Polisi :”Maaf tapi tetap tidak bisa. Saya minta kalian diharapkan mundur menjauhi gedung DPR ini, jika adek-adek ini masih tetap melawan saya tidak segan untuk berbuat lebih”.
Karena tidak setuju dengan keputusan yang dibuat oleh polisi, akhirnya para demonstran kembali ricuh dan membuat
18 masuk ke dalam halaman gedung DPR. Melihat keributan tersebut Wkil DPR turun tangan. Wakil DPR :”terlihat ada keributan, kericuhan apa ini?” Polisi :”Begini bu, para demonstran memaksa untuk masuk dan bertemu dengan anggota DPR yang menangani masalah kenaikan harga BBM. Mereka ingin menyampaikan aspirasi mereka secara langsung”
Wakil DPR :”Apakah dari para demonstran ini ada yang mengetuai demo ini?” Polisi :”Ada bu, ada seorang mahasiswa dan seorang mahasiswa yang saya duga merupakan otak dari demo ini.”
Wakil DPR :”Baiklah. Coba kamu tenangkan demonstran lain dan panggilkan kedua orang ini, saya ingin berbicara dengan mereka berdua”
Setelah mendengar perintah dari salah satu wakil yang bekerja di DPR, polisi segera menenangkan demonstran, dan memanggil Aviciena dan Citra lalu membawa mereka kehadapan wakil DPR tersebut.
Wakil DPR :”Apakah kalian berdua yang memimpin jalannya demonstrasi yang terjadi diluar?” Keduanya :”Benar bu” Wakil DPR :”Baiklah. Sekarang katakan apa yang ini kalian sampaikan, sehingga bisa saya sampaikan langsung kepada anggota DPR yang bertanggung jawab”
19 Aviciena :”Maaf bu, tetapi sebelumnya, kami hanya akan
menyampaikan aspirasi kami secara langsung kepada anggota DPR yang bertanggung jawab, supaya tidak terjadi kesalah pahaman”
Wakil DPR :”Iya kalian harap tenang! kalian tidak tahu perbuatan kalian membuat keributan dan termasuk melanggar hukum jika bertindak lebih dari ini. Sampaikanlah apa yang kalian inginkan melalui saya, saya berjanji akan pertimbangkan dan diskusikan dalam rapat intern DPR.”
Citra :”Alah.... hanya omong kosong yang anda ucapkan belum tentu terealisasi, tapi maaf bu kami ini butuh adanya tindakan bukan janji yang diumbar dan tak jelas arahnya.
Setelah aviciena dan citra telah mengutarakan niat kedatangannya, pada akhirnya wakil DPR memberikan putusan. Wakil DPR :”Baik..sekarang apa yang kalian utarakan akan kami tampung dan saya sebagai wakil rakyat akan mengusahakan apa yang telah menjadi tanggung jawab saya.
Aviciena : “Nah.. sepertinya itu terdengar lebih baik dan kami berdua mewakili rakyat akan lega jika apa yang telah kami perjuangkan menghasil yang baik”. Akhirnya karena mereka dapat memberikan aspirasinya kepada wakil rakyat dan pulang dengan hasil yang tidak sia-sia.
2. Karangan bebas liburan Ke Dufan
Liburan ke Dufan
Dua minggu yang lalu, aku bersama teman-teman sekelasku yang terdiri dari Rizka, Siwi, Dila, Fika, Juan, Ibay, Yuma, Elsa, Elen, dan Safia menghabiskan libur tanggal merah Ke Taman Impian Jaya Ancol, Dunia Fantasi (Dufan). Kami bersebelas sudah merundingkan di malam hari sebelum keberangkatan. Kami berkomuniksih melalui chat multipersonal line. Aku pun meminta izin kepada ke dua orang tua bahwa keesokannya akan pergi bermain dengan teman sekelas, dan akhirnya mereka mengizinkanku berangkat.
Setelah keesokan paginya, kami yang sudah berencana untuk saling bertemu di halte busway Pinang Ranti pukul 7 pagi dan tidak boleh ada seorang yang
20
pun yang terlambat datang. Namun, alhasil beberapa temanku seperti Yuma, Dilla dan Fika telambat datang, padahal aku tlah menunggu di dalam halte buswaynya. Sempat ada perasaan kecewa karena menunggu mereka yang telat datang. Walaupun Fika terlambat, ia bersebelas tidak jadi berangkat dengan busway melainkan dengan mobil Fika. ngobrol-ngobrol dan
Di tengah perjalan kami, kami STNK motor yang belum terfotocopy. meributkan soal Karena, pada hari itu Dufan sedang ada diskon 15 % fotocopy STNK motor . bagi siapa saja yang membawa
SNTK lagi yang belum di Sebenarnya, hanya kurang 2 fotocopy. Kami optimis, jika di dalam Acol nanti ada tukang fotocpy, sayang kami tidak menemukan ketika sudah sampai di depan antrian loket Dufan.