MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2 Kelas X Seme
Kelas X Semester 2
Kontributor Naskah : Drs. Yusran, M.M Penelaah
: Erna Soerjandari, S.E, M.M Drs. Ratiman, M.M
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Hak Cipta © 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Kontributor Naskah
: Drs. Yusran, M.M
Penelaah
: Erna Soerjandari, S.E, M.M
Drs. Ratiman, M.M
Tim Desktop Publisher
: Tim
Cetakan Ke-1, 2013 Disusun dengan huruf arial
ii Direktorat Pembinaan SMK (2013)
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.
Pembelajaran kelas X jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterapilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045)
Depok, Desember 2013
Penyusun
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
iii
PETA MATERI PEMBELAJARAN
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3
C2.1 C2.2 C2.3 C2.4 C2.5 C2.6 C2
C1.1 C1.2 C1.3 C1
KETERANGAN :
C1.1 : Pengantar Ekonomi dan Bisnis C1.2 : Pengantar Administrasi Perkantoran C1.3 : Pengantar Akuntansi C2.1 : Analisa dan Riset Pasar C2.2 : Perencanaan Pemasaran C2.3 : Pengelolaan Usaha Pemasaran C2.4 : Strategi Pemasaran C2.5 : Pemasaran On-Line C2.6 : Simulasi Digital C3.1 : Prinsip-Prinsip Bisnis C3.2 : Pengetahuan Produk C3.3 : Penataan Barang Dagangan C3.4 : Komunikasi Bisnis C3.5 : Administrasi Barang C3.6 : Administrasi Transaksi C3.7 : Pelayanan Penjualan
vi Direktorat Pembinaan SMK (2013)
GLOSARIUM
1. Tempat usaha adalah tempat melakukan usaha yang dijalankan secara teratur dalam suatu bidang usaha tertentu dengan maksud mencari keuntungan.
2. Izin tempat usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan yang selanjutnya disebut dengan Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan, tidak termasuk tempat usaha/kegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
3. SITU adalah izin yang diberikan kepada perorangan, perusahaan, badan untuk memperoleh tempat usaha sesuai dengan tata ruang wilayah yang diperlukan dalam rangka penanaman modal.
4. Izin lokasi adalah izin yang diberikan kepada penanam modal atas rencana penggunaan lahan dalam suatu wilayah tertentu dengan maksud untuk pembebasan hak atas tanah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
5. Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.
6. UKM singkatan dari Usaha Kecil dan Menengah.
7. Surat Permohonan Kredit adalah credit application yaitu formulir permohonan kredit yang harus diisi oleh pemohon kredit, memuat beberapa catatan (informasi) tentang pemohon, antara lain meliputi identitas pemohon, keterangan domisili, pekerjaan atau jenis usaha, pendapatan, jumlah pinjaman yang telah dimiliki, serta harta yang dimiliki dan dapat dijadikan agunan.
8. Kreditur adalah orang atau badan yang memberikan pinjaman uang (modal).
9. Debitur adalah orang atau badan yang meminjam uang.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
vii
EN HU BAB I L U A PENDAHULUAN N
A. DESKRIPSI
B Mengelola Usaha bukan hanya merupakan kewajiban bagi pemilik toko /
ahan ajar ini merupakan pedoman bagi siapapun yang berminat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan penghasilan dengan cara mengelola usaha.
wirausaha dan sebagainya tetapi juga merupakan keahlian / profesi yang dibutuhkan banyak pihak.
Keberhasilan mengelola usaha sangat tergantung dari kerjasama, proses komunikasi dimana di dalamnya ada penyampaian gagasan, penyamaan persepsi atas gagasan, persuasi dan kesepakatan (understanding) yang konstruktif dan produktif. Masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut merupakan tim yang secara efektif sangat menentukan untung/rugi yang akan diperoleh oleh suatu usaha..
Materi bahan ajar dengan judul Mengelola Usaha Pemasaran pada semester genap ini merupakan kelanjutan dari yang sudah dipelajari pada semester ganjil sebelumnya. Dalam bahan ajar ini lebih menekankan pada beberapa hal yakni:
1. Bagaimana caranya menyusun proposal usaha dan komponen apa saja yang harus ada dalam proposal usaha serta manfaat proposal usaha untuk pengembangan kegiatan usaha dimasa depan.
2. Bagaimana caranya untuk mendapatkan surat izin usaha serta persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan oleh pihak yang ingin mendapatkannya, karena secara aturan surat izin usaha wajib ada sehingga siapapun tidak boleh melakukan kegiatan usaha kalau belum mempunyai surat izin usaha. Kemudian juga dijelaskan kemana atau instansi apa yang berwenang untuk menerbitkan surat izin usaha.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
3. Bagaimana cara mendapatkan modal usaha dan persyaratan apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan pinjaman dari
A pihak Bank. U
4. Berkaitan dengan tempat usaha yang strategis dalam bahan ajar U
H ini dijelaskan juga tentang apa saja yang perlu dipertimbangkan
A sebelum memutuskan suatu lokasi/tempat sebagai tempat usaha
DN
yang dianggap paling strategis agar kegiatan usaha dapat
EP
berjalan dan berkembang dengan lancar.
B. PRASAYARAT
Sebelum mempelajari bahan ajar ini sebaiknya sudah dipelajari dan dipahami terlebih dulu tentang bahan ajar dengan judul Mengelola Usaha Pemasaran yang dipelajari pada semester ganjil kelas X yang berisi materi antara lain tentang :
1. Ruang lingkup, tujuan pengelolaan usaha
2. Lingkungan pemasaran mikro dan makro
3. Jenis-jenis pengelolaan usaha
4. Model pemasaran
C. PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR
1. Bagi Peserta Didik
Dalam mempelajari bahan ajar ini sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Bacalah bahan ajar ini sebelum proses pembelajaran berlangsung dengan benar dan teliti.
b. Jika praktek kerja di lapangan , boleh menggunakan bahan ajar ini sebagai petunjuk untuk belajar dan materi ini dapat dipraktekkan dalam situasi saat belajar.
c. Peserta didik harus sering mempraktekkan
dengan teman sejawat.
d. Peserta didik yang tidak mengerti dapat bertanya atau konsultasi kepada guru.
e. Apabila sudah menguasai materi ini maka mintalah kepada guru untuk mengujinya.
2 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 2 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
ajar berikutnya.
HU
2. Bagi Guru L U A
a. Berilah bahan ajar ini sebelum proses N
pembelajaran dimulai.
b. Bimbing dan berikan arahan agar kepada peserta didik agar tidak mendapat kesulitan dalam mempelajari bahan ajar ini.
c. Jika peserta didik tidak praktek kerja lapangan, peserta didik perlu bimbingan yang intensif untuk dapat menguasai kompetensi ini,
dapat mempraktekkan di sekolah masing-masing.
d. Persiapkan semua fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran bahan ajar ini untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
e. Berilah kesempatan bertanya kepada peserta didik.
f. Manfaatkan audio-visual aids jika tersedia.
g. Siapkan bahan-bahan untuk evaluasi untuk menilai kemajuan peserta didik belajar.
h. Berikan saran kepada yang membutuhkan.
i. Bagilah peserta didik dalam beberapa kelompok belajar.
j. Berikan penilaian kemajuan belajar, sehingga
tujuan akhir dapat dicapai dengan baik.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari bahan ajar ini dengan baik dan benar, peserta didik mampu untuk:
1. Membuat proposal usaha
2. Melakukan pengurusan surat izin usaha
3. Melakukan pengurusan pinjaman modal dari Bank
4. Menetapkan tempat usaha yang strategis untuk kegiatan usaha.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR AU
L BIDANG KEAHLIAN
: BISNIS DAN MANAJEMEN
H PROGRAM KEAHLIAN
: TATA NIAGA
D PAKET KEAHLIAN
: PEMASARAN
N MATA PELAJARAN
: PENGELOLAAN USAHA
EP
KELAS
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan ajaran agama yang dianutnya
1. Menghayati dan mengamalkan
dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah perilaku jujur, disiplin, tanggung
2. Menghayati dan Mengamalkan
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; jawab, peduli (gotong royong,
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; kerjasama, toleran, damai), santun,
bertanggung jawab; terbuka; kritis; responsif dan proaktif dan
kreatif; inovatif dan peduli menunjukan sikap sebagai bagian
lingkungan) dalam aktivitas dari solusi atas berbagai
sehari-hari sebagai wujud permasalahan dalam berinteraksi
implementasi sikap dalam secara efektif dengan lingkungan
melakukan percobaan dan sosial dan alam serta dalam
berdiskusi
menempatkan diri sebagai
2.2. Menghargai kerja individu dan cerminan bangsa dalam pergaulan
kelompok dalam aktivitas sehari- dunia.
hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
4 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
3.1 Memahami ruang lingkup ,tujuan menganalisis pengetahuan faktual,
3. Memahami,menerapkan dan
E konseptual, dan prosedural
pengelolaan usaha
3.2 Memahami Lingkungan N berdasarkan rasa ingin tahunya
D pemasaran mikro dan makro
A tentang ilmu pengetahuan,
3.3 H U teknologi, seni, budaya, dan
mengidentifikasai jenis-jenis
Pemasaran
LU
humaniora dalam wawasan
A kemanusiaan, kebangsaan,
3.4 Mengidentifikasi model
pemasaran kenegaraan, dan peradaban terkait 3.5 mendeskrifsikan cara
penyebab fenomena dan kejadian penyusunan proposal usaha dalam bidang kerja yang spesifik
pemasaran
untuk memecahkan masalah.
3.6 Mendiskripsikan prosedur pengurusan surat izin usaha
pemasaran
3.7 Mengidentifikasi tehnik memperoleh modal usaha
3.8 Mengidentifikasi tempat usaha
yang strategis.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
4.1. Mengklasifikasikan ruang lingkup dalam ranah konkret dan ranah
Pengelolaan usaha di berbagai abstrak terkait dengan
Bidang.
pengembangan dari yang
4.2. Mengklasifikasikan lingkungan dipelajarinya di sekolah secara
pemasaran mikro dan makro mandiri, dan mampu
4.3. Mengklasifikasikan berbagai jenis melaksanakan tugas spesifik di
Usaha
bawah pengawasan langsung.
4.4. Mengklasifikasikan berbagai model Pemasaran.
4.5. Membuat proposal usaha pemasaran
4.6. Menentukan dokumen-dokumen Pengurusan surat izin usaha pemasaran
4.7. Menentukan cara memperoleh Modal usaha
4.8. Mengevaluasi tempat usaha yang Strategis.
Keterangan : Kompetensi Dasar (KD) yang dibahas dalam bahan ajar ini adalah KD4.5 sampai dengan KD 4.8
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
F. CEK KEMAMPUAN AU
LU
Untuk mengetahui secara umum tentang pemahaman peserta didik
H tentang materi dalam bahan ajar ini maka berikut ada beberapa soal yang
D perlu dijawab oleh peserta didik, soal tersebut adalah: N
a. Apakah setiap akan memulai suatu kegiatan usaha harus membuat proposal usaha, jelaskan?
b. Mengapa proposal usaha perlu dibuat, Jelaskan?
c. Apakan sebelum memulai usaha, Surat Izin Usaha Perdagangan harus ada terlebih dulu, Berikan Penjelasan?
d. Coba berikan 3 contoh kegiatan usaha yang memerlukan Surat Izin Tempat Usaha.
e. Berikan 3 contoh bangunan yang harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan.
f. Apakah uang merupakan satu-satunya yang bisa menjadi modal usaha, jelaskan?
g. Berikan contoh kegiatan usaha yang membutuhkan uang relatif kecil sebagai modal usaha ?
h. Berikan 3 lembaga keuangan yang bisa memberikan pinjaman uang sebagai modal usaha ?
i. Apakah semua kegiatan usaha memerlukan tempat usaha, jelaskan?
j. Berikan contoh 1 kegiatan usaha yang tidak memerlukan tempat usaha yang menetap (permanen)
6 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
EL R BAB II A N PEMBELAJARAN
A. DESKRIPSI
Pembelajaran dalam bahan ajar ini memberikan penjelasan yang sangat diperlukan oleh setiap pihak yang akan melakukan kegiatan pengelolaan usahanya yang meliputi penjelasan tentang pembuatan proposal usaha, pengurusan surat izin usaha, pengurusan untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank serta penentuan tempat usaha yang strategis.
B. KEGIATAN BELAJAR
Dalam bahan ajar ini terdiri dari 4 kegiatan belajar yang setiap kegiatan belajar menjelaskan secara rinci mengenai materi yang dibahas. Sedangkan materi yang dibahas terdiri dari:
Proposal Usaha Surat Izin Usaha Modal Usaha Tempat Usaha
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
R1
JA
E KEGIATAN BELAJAR 1
NB
A PROPOSAL USAHA
TA
GI
EK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Materi tentang proposal usaha bertujuan untuk memberikan pengetahuan baik secara teori maupun praktek tentang bagaimana caranya menyusun suatu proposal usaha yang baik dan benar.
Pada dasarnya setiap kegiatan usaha sebaiknya diawali dengan suatu proposal, dengan adanya proposal dapat diprediksi mengenai prospek usaha yang akan dijalankan, biaya yang diperlukan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan serta sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan agar dalam pelaksanaan kegiatan usaha dapat dilaksanakan sesuai rencana yang sudah tertuang dalam proposal.
Proposal usaha dapat dipergunakan sebagai acuan untuk pengembangan kegiatan usaha selanjutnya.
8 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
B. URAIAN MATERI K
GI A Pada umumnya setiap orang yang akan melakukan
TA
kegiatan usaha
NB pertanyaan tentang bagaimana memulai suatu usaha
selalu muncul dipikirannya
E supaya berhasil. Pertanyaan ini tentu wajar saja
LA
karena tidak ada orang yang ingin gagal dalam JA menjalankan usahanya. Tetapi dalam dunia nyata
R1 belum pernah ditemukan jawaban yang pasti tentang
usaha yang tidak akan pernah mengalami kegagalan, oleh karena itu untuk memperkecil resiko kegagalan salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan membuat proposal usaha.
Pada dasarnya keberhasilan suatu usaha sangat tergantung pada kemampuan untuk menemukan peluang pasar dan mengelola sumber daya yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang menarik bagi pelanggan serta berani mengambil resiko . Seorang pengusaha dengan ide bisnis yang baik belum tentu menjamin keberhasilan suatu usaha. Untuk memulai suatu usaha tidak terlepas dari masalah proposal. Ide bisnis yang ada harus dikembangkan dalam bentuk rencana usaha meskipun usaha yang akan dibuka sangat sederhana.
Dalam pikiran pengelola usaha, meskipun proposal usaha belum dibuat, si calon pengusaha pasti sudah mempunyai jawaban atas berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan usaha, misalnya , usaha yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya dan sebagainya. Jadi pada dasarnya proposal usaha merupakan penggabungan dari semua gagasan atau jawaban
mengembangkan usaha.
1. Pengertian Proposal Usaha
Banyak para ahli yang memberikan pengertian tentang proposal usaha, proposal usaha atau Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan- harapan suatu usaha yang akan dibuka kepada penyandang dana potensial.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Dari sekian banyak para ahli yang memberikan R1
pengertian proposal usaha hanya beberapa yang JA
A ditampilkan dalam bahan ajar ini, seperti yang L
E dikatakan oleh Bygrave bahwa A bussines plan is selling document that convoys the excitement and
NB
A promise of your ussines to any potensial backers T
A or stakeholders. (adalah suatu dokumen yang GI menyatakan keyakinan akan
kemampuan
EK
sebuahbisnis untuk menjual barang atau jasa dengan
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana).
Sedangkan Hisrich Peters mengatakan bahwa The bussines plan is written document prepared by the entrepreneur that describes all the relevant external and internal elements involved in starting
a new venture. It is often integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human resources. (adalah dokumen tertulis yang
menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha, biasanya menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia).
Berdasarkan bebepara pengertian proposal usaha di atas dapat disimpulkan bahwa proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan
menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai rencana usahanya.
2. Tujuan Pembuatan Proposal Usaha. Dalam menyusun proposal usaha tentunya
pengusaha menyesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Proposal itu harus dapat menggambarkan segala aspek yang berkaitan dengan usaha yang akan dibuka sehingga dapat menarik minat penyandang dana atau sumber lain yang akan diajak bekerjasama.
10 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Penyusunan proposal usaha dapat dijadikan KE
sebagai media komunikasi dengan pihak-pihak GI A
lain. Begitu pentingnya proposal usaha maka T sebaiknya penyusunan proposal usaha harus A NB
murni dibuat oleh pengusaha itu sendiri dan tidak E hanya sekedar menyalin proposal usaha milik
LA
orang lain.
JA R1
Ada beberapa tujuan mengapa pengusaha perlu menyusun proposal usaha, antara lain :
a. Untuk memperoleh bantuan modal dari investor atau penyandang dana. Ada kalanya pengusaha yang akan membuka usaha tidak dapat menyediakan modal sendiri sehingga membutuhkan bantuan modal dari investor.
b. Untuk memberikan gambaran tentang kinerja bisnis yang akan dijalankan kepada pihak luar. Dengan membaca proposal usaha, biasanya sudah dapat menggambarkan kemampuan pengusaha tersebut dalam mengelola usaha/bisnisnya dan bagaimana operasional usaha yang dijalankan.
c. Dapat menjadi pedoman bagi pengusaha untuk tetap fokus pada tujuan dan target usahanya. Dalam proposal usaha tercantum lengkap tujuan, visi, misi serta rencana- rencana usaha yang akan dicapai di masa yang akan datang sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan usahanya.
d. Untuk mendapatkan kesempatan meraih keberhasilan. Dengan adanya proposal usaha maka pihak luar mendapatkan informasi yang lengkap tentang usaha yang akan dibuka. Diharapkan adanya ketertarikan dari pihak luar untuk bekerjasama. Hal ini dapat
menuntun
pengusaha menuju
keberhasilan. Keberhasilan suatu usaha tidak hanya ditentukan
oleh proposal usaha yang baik saja, tetapi banyak
faktor
yang dapat
mempengaruhinya.Namun
demikian,proposal usaha sangat diperlukan dalam suatu kegiatan usaha. Pengusaha dalam membuat proposal usaha selalu mempunyai tujuan-tujuan tertentu
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
menunjang keberhasilan usaha yang akan atau JA
A sedang dilaksanakannya.
NB
A 3. Manfaat Proposal Usaha TA
GI Pembuatan
proposal
usaha tentu
akan
EK
memberikan dampak kepada pengusaha yang menjalankan kegiatan usaha. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
a. Sebagai
menggambarkan usaha yang akan dibuka secara menyeluruh kepada pihak lain.
b. Sebagai alat pembanding antara kinerja usaha yang aktual dengan yang diperkirakan.
c. Membantu pengusaha memahami persaingan faktor ekonomi dan analisis financial, sehingga dapat dengan cermat membuat asumsi tentang seberapa besar kesempatan untuk meraih sukses.
d. Untuk mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak luar.
e. Untuk memperjelas keberadaan sumber- sumber dana dalam mengelola usaha, karena keberadaan sumber-sumber dana dalam mengelola usaha dapat digunakan untuk:
Memberikan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai sumber-sumber
dana Memberikan
memenuhi kewajibannya Memberikan informasi potensi pasar
dan perkiraan market share yang mungkin diraih
Mengidentifikasikan adanya resiko
menentukan langkah antisipasi.
f. Sebagai bahan pertimbangan bagi Bank / calon pemberi pinjaman (kredit) sebelum memberikan pinjaman (kredit)
12 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
4. Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha. KE GI
Dalam
pembuatan
proposal usaha AT
dilatarbelakangi
dengan
berbagai alasan A NB
sehingga pengusaha perlu membuat proposal usaha dan bahkan menurut Bygrave terdapat E
L beberapa alasan penting mengapa harus A JA
menyusun proposal usaha / Bussines Plan : R1
a. To sell yourself on the bussines.
Dengan membuat proposal usaha yang baik, menarik dan mudah dipahami oleh pihak lain, maka pengusaha secara tidak langsung menjual ide bisnis dan gagasan bisnisnya kepada pihak lain yang akan diajak bekerjasama (para investor, pemasok, pengelola jasa bisnis, dan sebagainya)
b. To obtain bank financing. Proposal usaha yang lengkap dapat memberikan gambaran yang jelas dan meyakinkan kepada pihak bank untuk mengalirkan dananya.
c. To obtain investment fund. Para pemilik modal umumnya akan mencari perusahaan yang mempunyai kondisi sehat keadaannya. Kondisi ini dapat dilihat dalam proposal usaha, proposal usaha yang disusun dengan baik menunjukkan rencana yang jelas dan terperinci sehingga dapat menarik minat para pemilk modal.
d. To obtain large contracts. Sebagai pengembangan, proposal usaha dapat
memperluas hubungan kerjasama dengan perusahaan lain. Dengan proposal usaha yang baik dapat memberikan gambaran bahwa usaha yang akan dibuka merupakan peluang bisnis bagi perusahaan lain sehingga menjadi tertarik untuk melakukan kerjasama.
digunakan
untuk
e. To attract key employees. Proposal usaha yang dibuat pengusaha dapat menarik minat karyawan professional untuk bergabung bersama. Dengan melihat proposal usaha suatu perusahaan, karyawan profesional dan berpengalaman sudah dapat menilai dengan jelas apakah usaha yang akan dijalankan perusahaan bisa berhasil
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
menguntungkan karyawan tersebut maka JA
A mereka akan tertarik untuk bergabung L
E bersama. Perlu diketahui dalam dunia usaha, perusahaan lebih banyak mencari karyawan
NB A
yang professional untuk dipekerjakan. TA
f. To motivate and focus your management GI
team.
EK
Proposal usaha dapat digunakan sebagai arahan dan panduan bagi manajemen untuk menjalankan usahanya, sehingga lebih focus dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
5. Komponen Proposal Usaha Proposal usaha harus dibuat sebaik dan
selengkap mungkin serta mencakup semua yang diperlukan dalam suatu kegiatan usaha. Sehingga suatu rencana usaha harus ditulis dan resmi, supaya dapat digunakan sebagai acuan untuk menjalankan usaha. Rencana usaha yang tertuang dalam bentuk tulisan dan resmi yang disebut proposal usaha dan dalam bahasa inggerisnya dikenal dengan istilah Business Plan atau rencana bisnis.
Proposal usaha atau Business Plan atau rencana bisnis merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan suatu usaha untuk menjual barang atau jasa sehingga dapat menarik minat pihak
lain untuk
bekerjasama.
Proposal usaha biasanya memuat tentang tujuan, visi, misi dari usaha yang akan dijalankan. Penyusunan proposal usaha dapat dijadikan sebagai media komunikasi untuk menerangkan profil
dikembangkannya. Oleh karena itu setiap komponen aspek usaha harus didiskripsikan dengan jelas.
14 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Komponen aspek usaha yang tertuang dalam KE
Proposal Usaha yang harus didiskripsikan antara GI A
lain meliputi: T
a. Menetapkan A jenis usaha yang akan NB
dikembangkan E
b. Operasional produksi LA
c. Pemasaran produk JA
d. Sumber daya manusia R1
e. Organisasi dan manajemen
f. Permodalan/financial
g. Penelitian dan pengembangan
h. Resiko yang dihadapi
i. Aspek yuridis j. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Pada dasarnya proposal usaha terdiri atas sasaran dan strategi. Sasaran adalah segala sesuatu yang ingin
dicapai pengusaha,
sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mencapai sasaran usaha.
6. Menyusun Proposal Usaha.
a. Perlu diketahui Sebelum Menyusun Proposal Usaha.
Dalam menyusun proposal usaha ada beberapa
hal
penting
yang perlu
diketahui/dipahami
baik oleh pengusaha sebelum menyusun proposal usaha. Hal Penting yang perlu diketahui pengusaha sebelum menyusun proposal usaha, diantaranya adalah:
secara
1) Mengetahui tentang:
a) Tujuan yang realistis. Sebelum menyusun proposal usaha Pengusaha sudah harus tahu tentang tujuan usaha yang ingin dicapai, apakah tujuan itu realistis atau tidak dan pengusaha yang baik tentunya akan membuat tujuan usaha yang realistis yang secara normal bisa dicapai.
Selain
daripada itu
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
disesuaikan dengan JA
dicapai
dana/modal dan L
kemampuan
E sebaiknya penggunaan dana/modal dijabarkan secara lebih rinci/harus
NB A
lebih spesifik dalam proposal usaha TA
sehingga target pencapaiannya jelas GI
dan dapat diukur ketercapaiannya. EK
Disamping itu harus ada kesamaan dan
antara waktu pelaksanaan rencana kegiatan usaha dan parameter yang digunakan untuk mengukut
kesatuan
tingkat pencapaian/keberhasilan usaha.
Tujuan Usaha Harus Realistis
b) Fleksibilitas. Proposal usaha yang akan disusun harus bisa menyesuaikan dengan segala perkembangan usaha yang aktual. Flesibilitas
yang ada memungkinkan pengusaha membuat atau merumuskan alternatif strategi untuk menghadapi perkembangan usaha.
Proposal Harus Fleksibel, seperti Aku
16 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 16 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
KE
Setiap tujuan yang ditetapkan dan GI A
disusun dalam proposal usaha harus T dibuat secara berkesinambungan dan A NB
tujuan yang ditetapkan mempunyai hubungan yang saling terkait dan mendukung tercapainya tujuan selanjutnya.Setiap kemajuan yangdicapai mempunyai batasan waktu dan ada evaluasi waktu di setiap kemajuan yang dicapai.
beberapa
d) Komitmen. Untuk
memulai
suatu usaha, pengusaha tidak akan
dapat berjalan sendiri tanpa dukungan semua
pihak yang
terlibat baik
itu keluarga, mitra bisnis, karyawan maupun pihak lain
yang diperlukan. Semua pihak yang terlibat harus mendukung dan berkomitmen bersama untuk menjalankan usaha tersebut.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
2) Memiliki Kemampuan: R1
a) Memiliki pengetahuan di bidang JA
A teknologi, daya kreatifitas, inisiatif dan L
pengusaha memiliki
pengetahuan
dibidang teknologi,
misalnya
teknolodi dibidang
komunikasi
yaitu bagaimana menggunakan mesin Fax, internet, email, computer dll. Punya daya kreatifitas
sehingga mampu menciptakan sesuatu hal yang baru dalam pelaksanaan kegiatan usaha, misalnya menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dll. Inisiatif dan inovatif ini berarti pengusaha bisa sebagai penggerak dalam mendorong terwujudnya peningkatan semangat kerja bagi karyawannya untuk lebih rajin lagi sehingga kegiatan usaha mengalami peningkatan.
b) Memiliki
Kemampuan Membuat proyeksi finansial.
Pengusaha
juga harus punya kemampuan untuk membuat proyeksi finansial
untuk kegiatan usahanya di masa mendatang (misalnya: sebulan,
6 bulan, setahun, 3 tahun, dan seterusnya). Sedangkan
18 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 18 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
financial dalam bahan ajar ini adalah GI A
kemampuan
pengusaha untuk T memperkirakan keadaan keuangan A NB
dari kegiatan usahanya untuk masa E mendatang (misalnya: sebulan, 6
LA
bulan, setahun, 3 tahun mendatang, JA dan seterusnya). Dengan proyeksi
R1
financial
pengusaha mengetahui perkiraan perkembangan kegiatan
maka
usahanya sehingga pengusaha tersebut sudah harus mempersiapkan apasaja yang harus dipersiapkan
sebagai antisipasi
perkembangan usaha.
c) Memiliki kemampuan dalam bidang pemasaran, produksi dan sumber daya manusia.
Bagaimana Supaya Produk
Dapat
Terjual Habis !!!
Sebagai pengusaha yang bergerak pada pengelolaan usaha pemasaran maka pengusaha harus punya kemampuan
(barang/jasa) karena keberhasilan memasarkan produk merupakan kunci kesuksesan usaha. Disamping itu pengusaha juga harus mampu untuk menyediakan produk yang akan dijual/dipasarkan serta mampu menciptakan sumber daya
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
menjadi lebih produktif. JA
d) Memiliki kemampuan dalam bidang L
E manajemen usaha. Supaya kegiatan usaha dapat berjalan
NB A
lancar sebaiknya pengusaha memiliki TA
kemampuan dalam memenaj usaha GI
(mengatur usaha) sehingga usaha EK
berjalan sesuai rencana dan target- target yang sudah diprogramkan bisa diwujudkan.
e) Memiliki visi dan misi yang jelas dan fokus Setiap
pengusaha seharusnya mempunyai visi, misi yang jelas dan fokus.Karena dengan adanya visi berarti pengusaha sudah mempunyai perkiraan tentang keadaan/kondisi
usahanya pada masa mendatang (mungkin
10, 20 atau 50 tahun mendatang). Misalnya usahanya sudah ada cabangnya di seluruh ibukota provinsi di Indonesia. Sedangkan misi adalah bagaimana pengusaha
tersebut berusaha untuk mewujudkanvisinya. Oleh karena itu dalam misi yang
20 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 20 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
harus
jelas dan KE
GI A
terarah/fokus.
f) Kemampuan Menganalisis Pesaing. A NB
Dalam mengelola usaha pemasaran E belum tentu kegiatan usaha yang
pesaing Gue
Gue pesaing
dijalankan/dilakukan secara sendiri (monopoli) tetapi pada umumnya pengusaha
mempunyai pesaing.
Keberadaan
pesaing akan berpengaruh terhadap kelancaran usaha, oleh karena itu untuk menjaga agar pesaing tidak menimbulkan masalah negatif pada usaha maka diharapkan pengusaha mempunyai kemampuan
menganalisis situasi pesaing. Untuk menanalisis situasi
untuk
pengusaha membutuhkan berbagai sumber yang akan digunakan untuk memantau para pesaing potensialnya.
pesaing
Pesaing potensial adalah pesaing yang mampu menurunkan jumlah omzet penjualan usaha yang ada disekitarnya. Menganalisis pesaing ini penting dilakukan karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran yang
akan
digunakan untuk
memperkecil
pengaruh negatif
pesaing.Kemampuan
dan pengetahuan tentang analisis situasi
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
seberapa besar JA
memperkirakan
A kekuatan dan kelemahan produk L
E yang sudah ada di pasaran dan mengukur daya saing produk yang
NB A
sudah ada di pasaran dengan produk TA
yang akan diluncurkan. GI
EK
g) Kemampuan Menetapkan Harga. Pengusaha harus punya kemampuan untuk menentukan harga jual suatu produk.
Mungkin Harga Produk Gue Terjangkau
Salah dalam menentukan harga akan berakibat tidak laku/tidak terjualnya produk dan mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu sebelum menentukan harga jual sebaiknya pengusaha melakukan survey terhadap harga untuk produk yang sama atau sejenis di pasaran dan kemudian baru menentukan harga terhadap produk yang akan di jual.
Penetapan harga harus benar-benar tepat supaya harga produk dapat bersaing dan berhasil menembus pasar
sehingga menghasilkan
keuntungan
maksimal. Selain mensurvey harga dari produk yang sama dan sejenis di pasaran pengusaha
juga harus
22 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 22 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
rasa, tampilan, ukuran dan lain GI A
sebagainya dari produk yang akan T dijual. A NB
h) Kemampuan Memperoleh Informasi. LA
Sebagai calon pengusaha dan sedang JA berusaha untuk membuat proposal
R1 sebaiknya harus mempunyai informasi
yang akurat tentang bagaimana suatu kegiatan usaha bisa dilaksanakan dan mrempertimbangkan berbagai resiko dari kegiatan usaha yang akan dijalankan.
Gue Bisa Dapatkan Informasi dgn mudah
Untuk itu diperlukan informasi yang sangat banyak dan beragam sebagai bahan pertimbangan bagi seorang calon/pengusaha dalam mengambil keputusan. Informasi yang banyak dan beragam tersebut bisa didapat melalui:
(1) Kontak Individu Pengusaha Professional Konsumen
(2) Observasi
Pameran perdagangan Konsumen Pemasok Pesaing Distributor Mantan pegawai Agen Tenaga ahli dan praktisi
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
(3) Surat langsung R1
Bacaan JA
A Laporan dan statistik
LE
Media Buku
NB A
Direktori T
A Informasi pemerintah GI
Asosiasi dagang EK
(4) Survey, Penelitian, internet
dan web
Pesaing Pasar Informasi industri Departemen pemerintah
b. Isi Proposal Usaha.
Setiap orang yang menyusun proposal usaha pasti menginginkan bahwa isi proposal usahanya lengkap, artinya semua yang diperlukan yang seharusnya ada, sudah ada dalam proposal. Lengkap tidaknya isi proposal sangat relative karena tergantung dari besar kecil dan jenis usaha yang akan dijalankan. Supaya isi proposal yang dibuat lengkap atau paling tidak mendekati lengkap maka
proposal disusun berdasarkan analisa SWOT (strength, weakness, opportunity and threat) yaitu analisis mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan resiko-resiko yang akan dihadapi. Informasi yang tercakup dalam sebuah proposal usaha minimal berisikan: uraian usaha, produk, lokasi, pasar, persaingan, laporan keuangan, manajemen, personalia, proposal kredit dan lampiran pelengkap lainnya.
sebaiknya
24 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat penjelasan KE
GI A
berikut:
1) Uraian Usaha.
T Uraian Usaha berisi penjelasan singkat A NB
tentang usaha yang sedang atau akan E dijalankan oleh pengusaha. Di bagian ini,
LA
pengusaha
mengemukakan latar JA belakang pemilihan bidang usaha dan
R1 prospek usahanya di masa mendatang.
Berbagai keunggulan dan kendala- kendala yang dihadapi serta antisipasi pemecahannya dikemukakan juga.
2) Produk. Tentang produk diuraikan secara rinci mulai dari
bentuk, ukuran, jenis, kegunaan, kuantitas hasil produk per periode, dan lain-lain. Produk yang akan dihasilkan bergantung kepada minat dan pengetahuan pengusaha. Kadang-kadang pengusaha tersebut sudah mempunyai pengetahuan
menghasilkan produk, baik dari pengalaman sendiri maupun pengalaman dari orang lain.
dalam
Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih produk yang akan dihasilkan, antara lain :
a) Permintaan
konsumen terhadap
produk
b) Kebutuhan konsumen yang masih belum teridentifikasi
c) Daya beli konsumen
d) Persaingan dalam pasar
e) Sumber-sumber
daya yang
menunjang produksi
3) Lokasi. Lokasi usaha yang akan dipilih harus dicantumkan dalam proposal usaha karena lokasi merupakan bagian dari aspek pemasaran disamping harga dan promosi. Untuk menentukan lokasi usaha ada 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
bagaimana JA
linkage),
misalnya
A memperoleh bahan baku. Hubungan L
E ini berdampak pada besarnya biaya produksi.
NB A
b) Hubungan ke depan (forward linkage), T
A misalnya daerah hasil pemasaran. GI
Hubungan ini terkait dengan masalah EK
penjualan dan distribusi produk untuk sampai ke tangan konsumen. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
(1) Dekat dengan sumber bahan
baku (2) Dekat dengan pasar (3) Kemudahan untuk mendapatkan
sumber daya manusia (4) Kemudahan
dalam hal
transportasi (5) Kemudahan dalam memperoleh
bahan baku (6) Kemudahan dalam memperoleh
air (7) Sikap pemerintah setempat dan
masyarakat sekitar
4) Pasar. Dalam proposal usaha juga ditetapkan jenis
pasar apa yang menjadi sasarannya. Demikian juga dengan segmen pasar yang akan dituju, bagaimana posisi perusahaan di dalam pasar tersebut.
a) Pasar
Yang
Menjadi Sasaran
Pemasaran. Ada 5 (lima ) jenis pasar yang menjadi sasaran dari produk perusahaan, yaitu: (1) Pasar Monopoli (2) Pasar Persaingan Sempurna (3) Pasar Oligopoli (4) Pasar Monopolistis (5) Pasar Monopsoni
b) Posisi Perusahaan Dalam Pasar Posisi perusahaan di dalam pasar yang akan dituju dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu :
26 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
(1) Pemimpin Pasar (market leader) KE
(2) Penantang
Pasar (market GI A
T (3) Pengikut Pasar (follower market) A NB
challenger)
(4) Perelung Pasar (nice market) E
5) Persaingan.
LA
Dalam proposal usaha menyebutkan JA dengan jelas dimana posisi perusahaan
R1 diantara para pesaing (competitor) yang
akan dihadapi di dalam pasar. Disamping itu pengusaha juga harus mampu menggambarkan strategi
dijalankan untuk
memenangkan
persaingan. Strategi pemasaran tersebut meliputi : distribusi, promosi dan rencana pengembangan produk.
Penentuan strategi pemasaran ini sangat penting karena dapat menjadikan peluang keberhasilan sebuah usaha yang sedang atau yang akan dilaksanakan.
6) Laporan Keuangan. Pengusaha wajib mencantumkan laporan keuangan yang dimiliki.
Hal ini bermanfaat bagi pihak penyandang modal untuk menilai kemampuan riel maupun kemampuan
perusahaan tersebut. Laporan keuangan antara lain meliputi :
potensial
a) Neraca perusahaan
b) Laporan Rugi/Laba
c) Laporan per modal (equitas) Dari laporan keuangan ini pihak luar yang bekerjasama dengan perusahaan dapat menilai likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas perusahan.
7) Manajemen. Dalam proposal usaha juga menguraikan perihal bentuk kepemilikan, struktur organisasi serta peranan dan wewenang masing-masing bagian dalam organisasi perusahaan. Demikian juga tentang status badan usaha yang akan dijalankan, apakah berstatus persereoan terbatas,
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Pengusaha menjelaskan secara teperinci susunan personalia yang mengisi struktur
NB A
organisasi. Untuk mendapatkan dan TA
menempatkan pegawai yang sesuai GI
bidangnya, benar-benar EK
dengan
dilakukan dengan cermat dan teliti. Pertimbangan
tentang kemampuan, kualitas dan kuantitas pegawai dilakukan secara professional tanpa mengenal kolusi maupun nepotisme.
9) Proposal Kredit. Setelah memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang usaha yang akan dibuka atau dijalankan, pengusaha biasanya mencantumkan proposal kredit. Tujuannya untuk mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam rangka mengembangkan usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan harus terperinci alokasinya, misalnya untuk menambah jumlah mesin, menyewa gedung baru, pembelian bahan baku dan sebagainya.
10) Lampiran/Dokumen Penting Lainnya. Bagian terakhhir dalam sebuah proposal usaha dilampirkan dokumen-dokumen penting perusahaan. Dokumen tersebut berisi antara lain : akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah, dan lain sebagainya.
28 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 28 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
A NB
Dalam penulisan proposal usaha belum ada E bentuk yang baku, oleh karena itu setiap
LA
pengusaha boleh saja membuat proposal JA usaha sesuai dengan keinginannya tetapi
R1 tidak boleh menyimpang dari ketentuan yang
telah berlaku secara umum seperti yang telah dijelaskan di atas.
Berikut ini beberapa contoh sistematika penulisan proposal usaha yang kiranya dapat dijadikan acuan dalam pembuatan proposal usaha, yaitu :
Contoh Sistematika 1 (Mardiyatmo:2008)
Bagian I
: Pendahuluan
A. Nama dan Alamat Perusahaan
B. Nama dan Alamat Penanggungjawab
C. Informasi Usaha
Bagian II
: Uraian tentang Aspek-Aspek Usaha
A. Uraian Umum Usaha
B. Latar Belakang Industri
C. Sejarah dan Latara Belakang Perusahaan
D. Tujuan atau potensi dan pembagian waktu
E. Keunikan produk atau pelayanan Bagian III
: Aspek Pemasaran
A. Penelitian dan Analisis
1. Target Pasar atau konsumen
2. Ukuran dan tren pasar
3. Situasi persaingan
4. Kalkulasi/perkiraan bagian pasar
B. Rencana pemasaran
1. Strategi pasar (penjualan dan distribusi)
2. Masalah penetapan harga
3. Periklanan dan promosi
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Bagian IV : Penelitian, Modal dan Pengembangan R1
A. Pengembangan dan rencana desain JA
A B. Hasil-hasil penelitian teknologi L
E C. Kebutuhan asisten penelitian
D. Struktur biaya
NB AT
A Bagian V
: Aspek Pabrik
GI A. Pengembangan dan rencana desain EK
B. Hasil-hasil penelitian teknologi
C. Kebutuhan asisten penelitian
D. Struktur biaya
Bagian VI
: Aspek manajemen
A. Tim manajemen
B. Struktur legal (perjanjian cadangan barang, perjanjian tenaga kerja, kepemilikan, dll)
C. Susunan direktur, penasihat, konsultan, dll Bagian VII
: Aspek Resiko
A. Masalah-masalah yang potensial
B. Resiko dan hambatan
C. Tindakan alternative
Bagian VIII
: Aspek Finansial
A. Perkiraan Finansial
1. Keuntungan dan kerugian
2. Arus kas
3. Analisis break event point
4. Biaya
B. Sumber-sumber penggunaan dan
1. Rencana anggaran
2. Penahanan financial
Bagian IX : Aspek jadwal pembagian waktu
A. Penentuan waktu dan tujuan
B. Batas waktu
C. Hubungan peristiwa-peristiwa Bagian X
: Appendiks atau Bibliografi
A. Surat-surat
B. Data penelitian pasar
C. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
D. Daftar harta dari pemasok.
30 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Contoh Sistematika 2 (Mardiyatmo:2008) KE GI
Bagian I A : Pendahuluan T
A. Nama dan Alamat Perusahaan A NB
B. Nama dan alamat Pemilik
C. Nama dan Alamat Penanggungjawab LA
D. Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan JA R1
Bagian II
: Rangkuman Eksekutif
Rangkuman eksekutif lebih kurang tiga halaman yang menjelaskansecara lengkap isi proposal usaha
Bagian III
: Analisis Industri
A. Perspektif masa depan
B. Analisis persaingan
C. Segmentasi pasar yang akan dimasuki
D. Ramalan tentang produk yang dihasilkan Bagian IV
: Deskripsi Usaha
A. Produk yang dihasilkan
B. Jasa pelayanan
C. Ruang lingkup usaha
D. Personalia dan perlengkapan kantor
E. Latar belakang identitas pengusaha Bagian V
: Rencana Produksi
A. Proses Produksi
B. Keadaan gedung dan perlengkapannya
C. Sumber-sumber bahan baku
Bagian VI
: Rencana Produksi
A. Penetapan harga
B. Pelaksanaan distribusi
C. Promosi yang akan dilakukan
D. Pengembangan produk
Bagian VII
: Perencanaan Organisasi
A. Informasi tentang partner
B. Uraian tentang kekuasaan
C. Latar belakang anggota tim manajemen
D. Peranan dan tanggungjawab personalia Bagian VIII
: Resiko
A. Evaluasi tentang kelemahan usaha
B. Gambaran tentang teknologi
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Bagian IX
: Perencanaan Permodalan
R1
A. Neraca permulaan perusahaan JA
A B. Proyeksi aliran kas
LE
C. Analisis titik impas (BEP)
D. Sumber-sumber permodalan NB AT
A Bagian X
: Appendiks
GI A. Surat-surat
EK
B. Data penelitian pasar
C. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
D. Daftar harga dari pemasok barang
Contoh Sistematika 3
I. Aspek Umum dan Struktur Organisasi
A. Nama, jenis, bentuk dan tempat usaha
B. Visi dan misi usaha
C. Tujuan badan usaha
D. Struktur organisasi usaha
II. Aspek Pemasaran
A. Penetapan pelanggan sasaran dan jangkauan pemasaran
B. Program dan strategi pemasaran
C. Rencana kegiatan pemasaran
D. Target volume penjualan
III.
Aspek Operasi/Produksi
A. Rencana produk
B. Kebutuhan alat, mesin, sarana, dan prasarana
C. Sistem, metode dan prosedur operasional/operasi
D. Tata letak mesin dan peralatan
E. Program analisis dampak lingkungan
IV. Aspek Administrasi dan Kepegewaian
A. Surat menyurat dan kearsipan
B. Pembukuan ringan
C. Rencana kebutuhan tenaga kerja atau kuantitas dan kualitas
D. Hak dan kewajiban tenaga kerja
E. Program pendidikan, latihan dan pengembangan
32 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
V. Aspek Keuangan
KE
GI A
A. Anggaran pendapatan (income budget)
B. Anggaran Arus Kas (cash flow budget)
C. Rencana Pembentukan Modal A NB
D. Program Kerja bagian keuangan
E. Rencana
Pengendalian
Keuangan (likuiditas, LA
solvabilitas, probabilitas)
JA
VI. Lampiran-lampiran
R1
A. Surat-surat Ijin Usaha
B. Hasil Analisis Peluang Pasar
C. Katalog dan daftar harga
D. Dokumen penting lainnya
Contoh Sistematika 4
I. Cover memuat tentang:
A. Nama usaha,
B. Nama tempat Usaha
C. Waktu pembuatan proposal.
II. Halaman kedua memuat tentang:
A. Profil usaha secara singkat lengkap dengan
B. Nama pemilik Usaha.
III. Pendahuluan memuat tentang:
A. Latar belakang usaha bisnis Anda,
B. Alasan perlunya tambahan modal usaha,
C. Iklim usaha dan
D. Rencana usaha bisnis ke depan.
E. Tujuan dari tambahan modal usaha beserta rincian yang dibutuhkan.
IV. Isi yang di dalamnya memuat tentang:
A. Produk yang akan ditawarkan,
B. Pembelinya,
C. Para pesaing
D. Apa yang akan dilakukan untuk mengembangkan usaha
E. Proses produksi jika bisnis Anda bergerak di bidang produksi, teknologi yang digunakan,
F. Prospek usaha yang dijalankan,
G. Laporan keuangan
H. Biaya-biaya dalam kegiatan usaha.
I. Daftar barang yang bisa dijadikan jaminan.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
V. Penutup
R1 Berisi harapan-harapan dan ucapan terima kasih. JA
Contoh Sistematika 5 (Ating Tedjasutisna :2008)
I. Halaman depan. Pada halaman depan dicantumkan nama dan alamat perusahaan serta nama orang yang bertanggungjawab.
II. Daftar isi. Memuat secara rinci seluruh isi draft proposal lengkap dengan nomor halamannya.
III.
Rangkuman eksekutif. Memuat isi keseluruhan proposal usaha.
IV. Penjelasan perusahaan. Mengungkapkan strategi perusahaan dan Tim Manajemen Pengelola Perusahaan.
V. Pemasaran. Menjelaskan pasar yang akan dituju, besarnya potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen di masa yang akan datang.
VI. Barang dan jasa yang dihasilkan. Menjelaskan tentang kuantitas, kualitas, kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa yang dihasilkan.
VII.
Usaha meningkatkan penjualan. Menjelaskan tentang strategi promosi, tenaga penjual ataupun perwakilan-perwakilan penjual di berbagai daerah yang digunakan.
VIII.
Permodalan. Menjelaskan mengenai rencana permodalan dan proyeksinya, neraca pendahuluan, aliran kas dan pendapatannya.
IX. Appendiks. Berisi berbagai keterangan atau lampiran-lampiran yang diperlukan untuk melengkapi proposal usaha, misalnya akta pendirian, SIUP, SITU, IMB, AMDAL maupun sertifikat usaha lainnya.
34 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
K E GI
Contoh Sistematika 6 (Template) AT
A NB
PROPOSAL USAHA
JA R1
NAMA USAHA/PERUSAHAAN
(JENIS USAHA)
(TEMPAT & TANGGAL PENYUSUNAN)