Instrumen Penelitian Alur Penelitian

M. Bunga Paulina, 2015 KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e Tuturan performatif adalah tuturan yang pengutaraannya digunakan untuk melakukan sesuatu Wjiana, 1996, hlm. 22. f Selain perlunya pemenuhan syarat-syarat tertentu agar tuturan dapat valid, perlu juga dipahami bahwa tindak tutur dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung, dan literal maupun tidak literal Parker dalam Nadar, 2009, hlm. 17.

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen, yaitu lembar catatan, alat tulis, dan media online. Alat ukur yang digunakan dalam tulisan ini disebut instrumen penelitian Syarifuddin dalam Patimah, 2012. Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah tuturan kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi Dodo dan Prabowo yang ditulis dalam media sosial. Hal ini membuat peneliti menggunakan akun facebook Suara Rakyat sebagai media objek penelitian. Setiap tuturan yang ditemukan, peneliti catat. Hal ini dilakukan agar memudahkan proses analisis. Data yang terkumpul kemudian dipindahkan ke dalam lembar analisis.

3.6 Alur Penelitian

Setelah dipaparkan data penelitian, untuk memperjelas tahapan penelitian, berikut ini ditampilkan bagan alur penelitian dalam bentuk diagram adaptasi model Miles dan Huberman 1984 dalam Sudana, 2012

M. Bunga Paulina, 2015 KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data Tuturan kampanye hitam yang ditulis melalui akun facebook Suara Rakyat untuk Capres dalam pemilu 2014-2019, Jokowi dan Prabowo Pengumpulan Data 1 Metode observasi 2 Metode dokumentasi Penyajian Data 1 Validitas tuturan performatif kampanye hitam pilpres 2014- 2019 yang ditujukan kepada Capres Jokowi dan Prabowo; 2 Daya tutur dalamtuturan kampanye hitam pilpres 2014- 2019 yang ditujukan kepada Capres Jokowi dan Prabowo; 3 Jenis tuturan dalam kampanye hitam pilpres 2014-2019 yang ditujukan kepada Capres Jokowi dan Prabowo. Pereduksian Data Penyimpulan Data Penafsiran data-data yang berisi tuturan kampanye hitam yang ditulis melalui Suara Rakyat Online untuk Capres dalam pemilu

2014, Prabowo dan Jokowi

Hasil Analisis tuturan kampanye hitam yang ditulis melalui Suara Rakyat Online untuk Capres dalam pemilu 2014, Prabowo dan Jokowi

M. Bunga Paulina, 2015 KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.1 Bagan Alur Penelitian

M. Bunga Paulina, 2015 KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Bagian ini akan menguraikan simpulan dari setiap hasil analisis. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa penelitian ini memiliki tiga pertanyaan penelitian, yaitu pertama tentang analisis validitas tuturan performatif, kedua tentang analisis daya tutur, dan ketiga tentang analisis jenis tutur kampanye hitam yang ditujukan kepada Capres Jokowi dan Prabowo pada saat Pilpres 2014 melalui Suara Rakyat online. Hasil analisis pertanyaan penelitian pertama ditemukan 3 temuan, diantaranya; 1 tuturan yang disampaikan penutur dalam data penelitian ini ialah data yang tidak sahih atau data yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, 2 dari setiap data yang dianalisis ditemukan tuturan yang mendiskreditkan atau menyudutkan objek, dan 3 setelah dilakukan analisis validitas tuturan performatif terhadap setiap data tuturan kampanye hitam, peneliti menemukan beberapa penyebab masalah yang dijadikan alasan oleh setiap penutur kampanye hitam untuk mendiskreditkan objek, yaitu berdasarkan program yang dianggap tidak memuaskan masyarakat, tindakan yang dianggap tidak sesuai, kemampuan yang dianggap tidak mumpuni untuk menjadi presiden Indonesia, latar belakang pekerjaan yang dianggap kurang baik untuk menjadi seorang pemimpin, dan persepsi buruk yang berlebihan dari penutur terhadap objek. Hasil analisis validitas tuturan performatif menunjukan bahwa kampanye hitam sesuai dengan pengertiannya yaitu tuturan yang tidak sahih dan mendiskreditkan objek kampanye hitam. Hasil dari pertanyaan penelitian kedua ditemukan beberapa tindak ilokusi yang digunakan setiap penutur dalam data kampanye hitam penelitian ini. Tindak ilokusi tersebut ialah ilokusi representatif hipotesis, ilokusi representatif menyarankan, ilokusi direktif memerintah, ilokusi ekspresif mengucapkan selamat, dan ilokusi ekspresif berterimakasih. Namun dari setiap tindak ilokusi yang ditemukan, ilokusi representatif hipotesis lebih banyak digunakan penutur untuk menuturkan kampanye hitam dalam data penelitian ini dibandingkan dengan temuan tindak ilokusi yang lain. Hasil pertanyaan penelitian ketiga ditemukan berbagai jenis tutur dalam data tuturan kampanye hitam diantaranya jenis tutur literal, tidak literal, langsung, dan tidak langsung.